You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN GE GASTROENTERITIS

OLEH KELOMPOK VI

PENGERTIAN
GE (Gastroenteritis) adalah radang pada lambung dan usus yang memberkan gejala diare dengan atau tanpa muntah dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh, diare yang di maksud adalah buang air besar berkali-kali ( dengan jumlah yang melebihi 4 kali dan bentuk faces yang cair , dapat disertai dengan darah atau lendir. (Suratun,&Lusianah,2010).

PENGERTIAN
Diare yaitu suatu kondisi dimana tinja berbentuk cair dan disertai dengan adanya tanda-tanda dehidrasi serta penurunan berat badan yang disebabkan adanya infeksi atau keracunan makanan ( Davey,2006)

PENGERTIAN
Kesimpulan diare adalah suatu kondisi dimana faces berbentuk cair atau setengah cair yang disebabkan oleh adanya infeksi atau keracunan makanan dengan frekuensi lebih dari 3 kali/hari sehingga dapat menyebabkan dehidrasi atau penurunan berat badan.

KLASIFIKASI
DIARE AKUT
berlangsung kurang dari 15 hari dengan faces yang cair/lembek dengan jumlah lebih dari normal. Diare akut sering disebab kan oleh infeksi (bakteri, parasit dan virus), keracunan makanan, efek obat-obatan dan lain-lain. Diare akut infeksi diklasifikasikan secara klinis dan menjadi : Diare non inflamasi Diare inflamasi

KLASIFIKASI
Diare kronis Diare kronis yaitu diare yang berlangsung lebih dari 15 hari, dengan batasan waktu ini merupakan kesepakatan untuk mempercepat pemastian diagnostik dan pengobatan.

Diare sekresi

Mekanisme Diare

di sebabkan oleh gangguan transport elekrolit akibat peningkatan produksi dan sekresi air dan elektrolit namun arbsorbsi mukosa usus ke lumen usus menurun.

Diare osmotic
partikel yang tidak dapat diarbsorbsi sehingga osmolaritas lumen meningkat dan air tertarik dari plasma ke lumen usus sehingga terjadilah diare.

Diare eksudatif
kerusakan mukosa baik usus halus maupun usus besar.

kelompok lain
gangguan motilitas yang mengakibatkan waktu transit makanan/minuman di usus menjadi lebih cepat.

ETIOLOGI
ETIOLOGI Proses infeksi virus Gangguan nutrisi atau malabrsorbsi Obat-obatan Pemberian makanan per selang Gangguan metabolik dan endokrin (diabetes , addison, tirotoksikosit Alergi makanan, susu sapi dan keracunan makanan. imunodefisiensi : AIDS

PATOFISIOLOGI

TANDA DAN GEJALA


Diare dengan dehidrasi ringan, dengan gejala sebagai berikut :
Frekuensi buang air besar 3 kali atau lebih dalam sehari. Keadaan umum baik dan sadar. Mata normal dan air mata ada. Mulut dan lidah basah. Tidak merasa haus dan bisa minum.

Diare dengan dehidrasi sedang, kehilangan cairan sampai 5-10% dari berat badan, dengan gejalasebagai berikut:
Frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan sering. Kadang-kadang muntah, terasa haus. Kencing sedikit, nafsu makan kurang. Aktivitas menurun. Mata cekung, mulut dan lidah kering. Gelisah dan mengantuk. Nadi lebih cepat dari normal, ubun-ubun cekung.

Diare dengan dehidrasi berat, kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan dengan gejala:
Frekuensi buang air besar terus-menerus. Muntah lebih sering, terasa haus sekali. Tidak kencing, tidak ada nafsu makan Sangat lemah sampai tidak sadar. Mata sangat cekung, mulut sangat kering. Nafas sangat cepat dan dalam. Nadi sangat cepat, lemah atau tidak teraba. Ubun-ubun sangat cekung.

KOMPLIKASI
Dehidrasi Renjatan hipovolemik Kejang. Malnutrisi Hipoglikemia. Intoleransi sekunder akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili mukosa usus halus. Hipokalemia

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GASTROENTERITIS


Pemeriksaan Kultur Tinja Pemeriksaan laboratorium darah Pemeriksaan lain

PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN

IDENTITAS DIRI DAN PENANGGUNG JAWAB KELUHAN UTAMA KAJI KONSISTENSI, FREKUENSI DAN GEJALA LAIN SAAT BAB Pola Fungsi Aktivitas/istirahat: Sirkulasi: Integritas ego: Eliminasi:

Tekstur feses cair, berlendir, disertai darah, bau anyir/busuk. Tenesmus, nyeri/kram abdomen
Makanan dan cairan: Intoleransi diet/sensitif terhadap buah segar, sayur, produk susu, makanan berlemak Hygiene: Nyeri dan Kenyamanan: Keamanan: Seksualitas Interaksi sosial Penyuluhan/pembelajaran:

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurang volume cairan berhubungan dengan output melalui rute normal (diare berat, muntah), status hipermetabolik dan pemasukan cairan yang terbatas. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan arbsorbsi nutrien, status hipermetabolik. Nyeri berhubungan dengan hiperperistaltik usus, diare lama, iritasi kulit/jaringan. Cemas berhubungan dengan psikologis/ rangsangan simpatis (proses inflamasi), ancaman konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan dan status sosial ekonomi. Kurang pengetahuan tentang kondisi , prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interprestasi informasi, kurang mengingat dan tidak mengenal sumber informasi.

Dx.1 Tujuan : Dihaparkan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam kurang volume cairan teratasi dengan kriteria hasil DS : Klien mengatakan BAB berkurang. DO : Tampak Intake seimbang dengan output dan TTV dalam batas normal, membran mukosa kulit lembab, capilary revil < 3 detik, Berat badan seimbang.

Tindakan keperawatan : Monitor dan catat masukan dan pengeluaran cairan: urin, faces (jumlah, konsistensi dan warna. Observasi TTV Observasi adanya kulit kering dan membran mukosa kering, penurunan turgor kulit, pengisian kapiler lambat. Ukur berat badan tiap hari Pertahankan pembatasan per oral, tirah baring, dan hindari aktivitas. Kolaborasi dalam pemberian therapi.

dx2 Tujuan : Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi dengan kriteria hasil: DS : Klien mengatakan nafsu makan kembali normal DO : BB stabil, makan habis 1 porsi dan mula berkurang

Intervensi keperawatan Timbang BB setiap hari Dorong tirah baring dan/atau pembatasan aktivitas selama sakit.\ Anjurkan istirahat sebelum makan. Berikan perawatan mulut terutama sebelum makan. Kolaborasi dengan ahli gizi.

THE END NYUWUN SEWU MATUR NUWUN NJIH.

You might also like