You are on page 1of 38

Noer Abyor Handayani, ST, MT

noe_boo@yahoo.com
introducing
Mixing and Agitation
Mixing = pencampuran = ? ?
Agitation = pengadukan = ? ?
Mixing
Adalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak didalam
suatu media fluida untuk mencapai tingkat homogenitas tertentu,
dimana bahan bahan tersebut sebelumnya terpisah dalam dua
fase atau lebih.
Agitation
Atau pengadukan adalah perlakuan
dengan gerakan terinduksi pada suatu
bahan di dalam bejana, gerakan
tersebut biasanya mempunyai pola
sirkulasi.
Tujuan
Membuat suspensi dengan partikel zat padat
Untuk meramu zat cair yang mampu campur
Mendispersikan gas dalam zat cair dalam bentuk
gelembung-gelembung kecil
Mendispersikan zat cair yang tidak dapat bercampur
dalam satu fase (immiscible) sehingga membentuk emulsi
dalam butiran halus
Mempercepat perpindahan kalor antara zat cair dengan
media pendingin atau pemanas
Tujuan agitation
tidak selalu untuk
pencampuran
CSTR Tujuan :
memperbesar faktor tumbukan
mempercepat reaksi
memperbesar konversi
Agitator for mixing
Homogenitas
Agitator
Reynold number yang besar
(>10.000)
Turbulensi yang besar
Aliran Turbulens
Aliran Laminar
Sistem Pengadukan_Umum
Bentuk
Daun pengaduk
Bagian atas
Bagian bawah
Jenis agitator
Baffle
Tipe aliran
Jenis pengaduk
Berdasarkan jenis aliran yang dihasilkan
Impeler aliran aksial
membangkitkan arus yang
sejajar dengan sumbu
impeler
Impeler aliran radial
membangkitkan arus yang
arahnya radial atau
tangensial
Jenis pengaduk
Berdasarkan bentuk
Propeler
Membentuk pola aksial
Untuk cairan viskositas
rendah
Uk. Besar = 1150 2500 rpm
Uk. Kecil= 400 800 rpm
Propeler
Rasio jarak zat cair
yang dipindahkan
terhadap diameter
propeler = pitch
Jenis propeler yang
sering digunakan :
marine propeler
Single Propeller
Double
Propeller
Jenis pengaduk
Berdasarkan bentuk
Paddle / dayung
Membentuk pola radial
Kecepatan rendah
sedang = 20 50 rpm
Panjang = 50-80% Dbejana
Lebar = 0,1 0,25 panjang
Paddle with 4 blades
Paddle with 2 blades
Jenis pengaduk
Berdasarkan bentuk
Turbine
Membentuk pola radial dan
tangensial
Kecepatan rendah sedang
= 20 50 rpm
Panjang = 30 50% Dbejana
Efektif untuk jangkauan
viskositas yang luas
Turbine with 6 curved blades
Turbine
Turbine with 8 flat blades
Axial turbine with 4 blades
Radial turbine with
deflector ring
Pemilihan jenis
pengaduk
Berdasarkan tujuan
Viskositas
Ukuran tangki
Pemilihan
jenis
pengaduk

Berdasarkan volume
tangki dan viskositas
fluida
Pola Aliran
Bergantung pada :
Jenis impeler
Sifat fluida
Ukuran tangki
Pola Aliran
Radial
Bekerja pada arah tegak
lurus dengan poros
Pola Aliran
Aksial / longitudinal
Bekerja pada arah paralel
dengan poros
Pola Aliran
Tangensial / rotational
Bekerja pada arah paralel
dengan poros
Bila poros vertikal terletak di pusat
tangki, pola aliran tangensial kurang
menguntungkan karena akan terjadi
Vorteks
Cara mengatasi
vorteks
Untuk tangki kecil
1
Impeler dipasang di luar sumbu
tangki. Porosnya digeser sedikit dari
garis pusat tangki
Cara mengatasi
vorteks
Untuk tangki sedang
2
Impeler dipasang di sisi tangki,
porosnya pada bidang
horizontal, tetapi membuat
sudut terhadap jari-jari tangki
Cara mengatasi
vorteks
Untuk tangki besar
3
Dengan memasang sekat atau
baffle, untuk merintangi aliran
rotasi tanpa mengganggu aliran
radial atau longitudinal
Vorteks
Baffles
1 2
3
Mengapa harus
??
TURBULENSI
Re number >>>>
DIAMETER
3
2
1
Kebutuhan Daya
Reynolds number
Kebutuhan Daya
Bila aliran cairan di dalam tangki adalah turbulen, kebutuhan
daya pengaduk dapat diperkirakan dari perkalian aliran yang
didapatkan dari impeler (q) dan energi kinetik (Ek).
P = q . Ek
Dimana q = n . (Di^3) . Np
Ek = (p . V^2) / 2 gc
v = n . Di
Kebutuhan Daya
Np = power number
P = shaft power (ft-lb force/s)
= fluid density (lb/ft
3
)
n = agitator speed (rps)
Di = impeller diameter (ft)
g
c
= gravitational acc.
(32,174 lbm-ft/lbf-s
2
)

Using FIG. 477 Brown

AGITATOR POWER
CONSUMPTION
For systems in the use is not geometrically similar, the
correction can be done by considering the following:
- liquid depth
- tank diameter
Estimate the power required by a three bladed marine
propeller with pitch 15 in same as the propeller diameter.
The propeller rotating at 300 rpm in 30 per cent sodium
hydroxide solution in unbaffled tank of 10 ft diameter and 8
ft liquid depth. The spesific grafity of sodium hydroxide is
80,9 lb/ft
3
and its vicosity is 0.009 lb mass/ft-sec.
TASK
TASK

You might also like