You are on page 1of 93

Dr. H. Aswad Muhammad Sp.

S
SMF SARAF RSUD AW SJAHRANIE / PPD UNMUL
TERMINOLOGI DAN DEFINISI
Nyeri kepala ad/ sinonim sefalgia , awam menyebut dgn
sakit kepala,pening kepala dll (pokdi Nyeri Kepala 1999)

Definisi : rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada
seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu
sampai kedaerah belakang kepala / area oksipital dan
sebahagian daerah tengkuk (Sjahrir,2008)
Epidemiologi
Menurut Waters (1974 ) prevalensi NK
beda pada masing-masing umur.
- 21 34 th : 74 % ( 92% wanita )
- > 55 th : 55 % ( 66% wanita )
- > 75 th : 22 % ( 55% wanita )
Menurut Solomon dkk ( 1990 )
- prevalensi THA : 20%
- Migrain : 31%
- Cluster Headache : 3%
Menurut Lindsay dan Bone ( 1997)
- THA : 45 %
- Migrain : 30 %
- Cluster Headache : 1 %

KLASIFIKASI
I. NK. Primer
1. Migren
2. Tension type Headache
3. NK.klaster & sefalgia trigeminal-otonomik yg lain
4. NK. Primer lain
II. NK. Sekunder
1. NK CK at/ servikal
2. NK Vask. Kranial at/ servikal
3. NK Non vask. Intrakranial
4. NK substansi at/ withdrawal nya
5. NK infeksi













6. NK Kelainan homeostasis
7. NK at/ nyeri vask. kelainan kranium, leher, mata, telinga,
hidung, sinus, gigi, mulut, at/ struktur fasial at/ kranial lainnya.
8. NK kelainan psikiatrik

III. Neuralgia kranial, sentral at/ nyeri fasial primer & NK
lainnya
1. Neuralgia kranial & penyebab sentral nyeri fasial
2. NK lainnya, neuralgia kranial , sentral at/ nyeri fasial primer


SECARA GARIS BESAR NK : 3 JENIS
1. Vaskular
2. Kontraksi otot ( Nyeri kepala jenis tegang )
3. Keadaan ekstrakranial at/ intarakranial,struktural at/
inflamasi

BERDASARKAN PERJALANAN PENYAKIT
A.KRONIS (MENAHUN)
1. Migren
2. NK tegang
3. Nyeri daerah tulang servikal
4. Sinusitis
5. Penyakit gigi
6. NK klaster

B. AKUT (MENDADAK )
Penyebab yg sering
1. PSA
2. ICH
3. Infeksi ( meningitis/ensefalitis)
4. Penyakit Mata ( glaukoma, iritis akut )
Penyebab yg kurang sering
1. Bangkitan kejang
2. Ensefalopati hipertensif
C. SUB AKUT
1. Massa intrakranial : tumor, abses
2. Neuralgia trigeminus
3. Neuralgia glossofaringeal

Struktur-struktur yang peka terhadap nyeri kepala :
A. Jaringan2 yang menutupi tengkorak, scalp( kulit, jaringan kulit
areolar,periosteum),otot2 kepala,mata,hidung,telinga,gigi geligi dll.
B. Beberapa struktur intra cranial:
a. saraf2 otak(N.cranial),
b. saraf2 spinal: C1,C2 dan C3
c. arteri2 diotak dan duramater
d. vena2 dan sinus2 dipermukaan otak
e. duramater didasar otak
Struktur2 tidak peka terhadap nyeri kepala :
1. Cranium
2. otak (hampir seluruhnya)
3. sebagian besar dura
4. pleksus khoroidalis
5. dinding ependym ventrikel

SKALA VERBAL DERAJAT KEPARAHAN NYERI KEPALA
0 : No headache : normal, tidak ada nyeri kepala.

1 : Mild headache, nyeri kepala ringan : dapat melakukan
pekerjaan sehari-hari/aktifitas normal

2 : Moderate headache, nyeri kepala sedang : aktifitas terganggu
tetapi tidak sampai menghalangi kegiatan aktifitas normal
sehari-hari ( tyidak membutuhkan istirahat )

3 : Severe headache, nyeri kepala berat; tidak dapat melakukan/
meneruskan aktifitas kerja normal sehari-harinya (memerlukan
istirahat tidur, kalau perlu rawat inap di rumah sakit)


Sakit kepala adalah gangguan
kesehatan umum.
Hampir semua jenis penyakit,
gejala umumnya adalah sakit
kepala. Mulai influenza hingga
penyakit mematikan seperti
kanker.
Gangguan ini tak boleh
dianggap enteng.

Sebagian besar sakit kepala merupakan
ketegangan otot, migren atau nyeri kepala tanpa
penyebab yang jelas.

sakit kepala banyak yang berhubungan dengan
kelainan di mata, hidung, tenggorokan, gigi dan
telinga.

dokter bisa menentukan penyebab sakit kepala
dari riwayat kesehatan penderita dan hasil
pemeriksaan fisik. Kadang diperlukan
pemeriksaan tambahan
Sakit kepala adalah sinyal dari tubuh terhadap
suatu keadaan yang tidak baik.

Melalui sakit kepala, tubuh memberi-tahu
pemiliknya, ada sesuatu yang tidak beres.

Sinyal ini perlu segera direspon dengan baik
dan benar


GEJALA NK CURIGA PENYEBAB SERIUS
1. Nyeri hebat , pertama kali dialami
2. Bertambah berat bbrp hari / minggu
3. Terdapat kelainan neurologi
4. Demam, berat badan menurun, nyeri otot tanpa penyebab yg jelas.
5. Muntah mendahului NK
6. Nyeri bertambah dgn batuk, membungkuk atau mengangkat beban
7. Mengganggu tidur.
Yang harus di amati dgn cermat
Riwayat penyakit
Saat timbulnya nyeri(awitan )
Frekwensi
Durasi nyeri ( lamanya nyeri )
Intensitas
Lokasi nyeri
Kualitas nyeri
Sifat nyeri(berdenyut,berat dll)
Bentuk serangan (terus/periodik)
Keadaan yang memperberat dan
mengurangi nyeri
Gejala yang menyertai
NYERI KEPALA MIGREN
MIGRAIN
DEFINISI

Sakit Kepala Migren ad/ nyeri berdenyut hebat dan berulang,
yang biasanya mengenai salah satu sisi kepala tetapi kadang
mengenai kedua sisi kepala.
Nyeri timbul mendadak dan bisa didahului at/ disertai dgn
gejala-gejala visual (penglihatan), neurologis at/ saluran
pencernaan.

Migren bisa terjadi pada usia berapa saja, tetapi biasanya
mulai timbul pd usia 10-30 tahun; kadang menghilang setelah
usia 50 tahun.
Lebih sering menyerang wanita.
Sakit kepala migren biasanya lebih hebat daripada sakit
kepala tension.

Migren
Serangan berakhir 4-72 jam , disertai
mual,muntah, fotofobia/fonofobia dan
dapat didahului aura

Aura adalah gejala neurologik fokal yang
kompleks yang mendahului atau menyertai
serangan migren

nyeri dimulai di dalam
& di sekitar mata atau
pelipis, menyebar ke
satu atau kedua sisi
kepala,biasanya
mengenai seluruh
kepala tetapi bisa
hanya pada satu sisi
kepala, berdenyut &
disertai dengan
hilangnya nafsu
makan,mual& muntah
Gejala yang menyertai migren
Mual 87 %
Fotofobia 82 %
Nyeri pada kulit kepala 65 %
Muntah 56 %
Gangguan penglihatan 36 %
Paresthesia 33%
Vertigo 33%
Gangguan kesadaran ( termasuk kejang,
sinkop,kondisi confusion ) 18%
Diare 16 %

Dari : Raskin,Peroutka,2002
Pemicu serangan migren

Perubahan (fluktuasi) kadar hormon estrogen pada wanita yang
terjadi sebelum dan waktu haid, hamil, menopause. Hal ini juga terjadi
selama penggunaan kontra-sepsi.
Makanan/minuman tertentu : yg mengandung alcohol (beer, red wine),
keju, coklat, , makanan beragi (tape dll), acar, asinan, bumbu masak
(MSG), pemanis buatan , kopi berlebihan.
Stress.
Rangsangan sensoris yang kuat : cahaya yg terang, bau yg
merangsang seperti parfum, bunga, tiner atau bau rokok dstnya
Perubahan waktu tidur, kurang tidur atau terlalu banyak tidur
Aktivitaas pisik yang berlebihan (terlalu lelah) termasukaktivitas sex
Perubahan lingkungan, cuaca, suhu, musim, ketinggian, tekanan
udara,



Pendekatan non farmakologi pada migren
Identifikasi dan hindari faktor pencetus
seperti : alkohol, coklat, keju, MSG,
makanan yang mengandung nitrat ,
kelaparan, kurang tidur, bau-bauan,
stress, cahaya dll
Meminimalkan pengaruh lingkungan :
perpindahan zona waktu, ketinggian,
perubahan tekanan , cuaca.
Mengatur kondisi yang berhubungan
dg siklus menstruasi
KLASIFIKASI
1. Migren tanpa aura
2. Migren dengan aura
a. Migren dgn aura yg tipikal
b. Migren dgn aura yg di perpanjang
c. Migren hemiplegia familial
d. Migren basilaris
e. Migren aura tanpa nyeri kepala
f. Migren dgn awitan aura akut
3. Migren oftalmoplegik
4. Migren retinal
5. Migren yg berhubungan dgn ggn intrakranial
6. Migren dgn komlikasi
a. Status migren : - Tanpa kelebihan penggunaan obat
- Kelebihan penggunaan obat migren
b. Infark migren
7. Gagguan seperti migren yg tak terklasifikasi

PATOGENESIS
Masih ?
Hipotesis banyak
1. Darah ( kelainan fs trombosit primer ) ( Hanniton , 1978 )
2. Pembuluh darah :
- Teori vaskular : serotonin ( Lance 1967 )
- Teori A-V shunt ( Friedman & Merrit, 1959 )
3. Neurovaskular yang herediter ( Lance, 1978 )
4. Alergi makanan ( Egger , 1983, Monro 1984 )
5. Saraf dan Otak
- Teori monoamin sentral ( Sicuteri , 1978 )
- Teori ggn serebral ( Pearce, 1984 & 1985 ) diawal dr ggn primer
di hipotalamus / btg otak.

DIAGNOSIS
Migren tanpa aura ( Common Migrain )

Kriteria diagnosis ;
A. Sekurang-kurangnya 10 serangan memenuhi B D
B. Serangan NK berlangsung 4- 72 jam ( tanpa peng
obatan / pengobatan yg tdk berhasil
C. NK sekurang-kurangnya memiliki 2 karakteristik
sebagai berikut :
1. Lokasi unilatreal
2. Kualitas berdenyut
3. intensitas sedang/berat mggu aktifitas
4. Diperberat dengan naik tangga atau aktifitas
fisik rutin yg serupa

D. Serlama NK Sekurang-kurangnya terdapat 1 sbb:
1. Nause dan / Vomiting
2. Fotofobia dan fonofobia

E. Sekurang-kurangnya ada1 yg tersebut dibawa ini :
1. Riwayat, pem. Fisik dan neurologi tdk menunjukkan
adanya kelainan organik.
2. Riwayat pem. Fisik dan neurologi diduga ada kelai
nan organik, tetapi pem neuro imaging dan pemerik
saan tambahan lainnya tdk menunjukkan kelainan
Migren Aura ( Classic Migrain )

Kriteria Diagnosis :
A. Sekurang-kurangnya 2 serangan memenuhi kriteria B
B. Sekurang-kurangnya 3 dr karakteristik berikut :
1. Satu atau lebih gjl aura yg reversibel akibat disfungsi
korteks serebri fokal dan atau btg otak.
2. Sekurangnay 1 gjl aura berkembang bertahap lebih dr
4 menit atau 2 / > gjl terjadi berturutan.
3. Gjl aura tdk berlangsung > 60 menit. Jika lebih dari
1 gjl aura , waktu yg dibutuhkan proporsional.
4. NK mengikuti aura dgn interval bebas > 60 menit.
( bisa juga mulai sebelum at/ bersamaan dgn aura )
C. Sekurang-kurangnya ada 1 dr yg tersebut dibawah ini :

1. Riwayat, pem.fisik dan neurologi tdk menunjukkan
kelainan organik.

2 Riwayat, pem fisik dan neurologi diduga menunjukan
kelainan organik, tetapi dengan pem.neuro-imaging
dan pemeriksaan tambahan lainnya tidak menunjuk
kan kelainan.



Bagaimana mencegah
nyeri kepala Migren
Nyeri ringan dan sedang Parasetamol,
Aspirin, NSAID. Dapat digabung dengan anti
mual metoklopramide
Nyeri yang berat dan kronis sebaiknya hubungi
dokter
Hindari faktor pemicu spt coklat, keju, anggur
merah, alkohol, cafein, penyedap, terpapar
panas berlebihan, tidur teratur,dll
Olah raga teratur atau relaksasi spt yoga dan
meditasi

PENCEGAHAN
Beberapa obat yg diminum setiap hari bisa mencegah
serangan migren.

Beta-bloker propanolol efek bebas gejala jangka panjang.

Bisa juga diberikan penghambat saluran kalsium verapamil.
Obat anti kejang divalproex telah terbukti bisa mengurangi
frekuensi serangan migren.
Metisergid merupakan salah satu obat yang paling efektif dalam
mencegah migren.
Untuk mencegah timbulnya serangan migren penderita di wajib kan
merubah life-style (gaya hidup) dengan cara:


Menghindari pemicu dr makanan tertentu, tidur cukup dgn waktu tidur
teratur serta menghindari/ mengontrol stress.
Olah raga aerobik teratur akan mengurangi stress / ketegangan otak
dan otot seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang. Sebelum nya
dimulai dengan peregangan dan pemanasan.
Mengurangi pemakaian hormon estrogen pada wanita ,
Melakukan latihan relaksasi dengan cara progresive muscle relaxation,
meditasi, yoga dsbnya. Atau lakukan minimal setengah jam kegiatan
yg membuat kita rilek seperti mendengarkan musik , berkebun,
berendam air hangat, membaca dsb nya..
Usahakan cukup tidur (7-9 jam pd malam hari) tetapi jgn berlebihan.
Buat catatan kapan serangan terjadi,berapa lama dan berapa derajat
nyerinya untuk evaluasi pengobatan yang telah dilakukan

PENATALAKSANAAN
A. Pada serangan akut
- Parasetamol
- NSAID
- Gol. Ergot Alkaloid
- Gol. Triptan
B. Terapi profilaksis
Kriteria pemberian :
1. Insidens serangan > 2-3 x tiap bulan
2. Serangan berat mganggu aktifitas normal
3. Sec. psikologis px tdk bisa atasi nyeri
4. Terafi abortif gagal / efek samping berat
PENGOBATAN

Jika tidak diobati berlangsung selama beberapa jam atau hari.
Beberapa penderita, NK ringan dihilangkan dgn obat yg dijual bebas.
Tetapi migren seringkali hebat , terutama jika disertai mual, muntah dan
fotofobia. selain obat pereda nyeri, penderita juga membutuhkan
istirahat dan tidur untuk mengurangi sakit kepalanya.

Obat ergotamin (vasokonstriktor), yg menyebabkan mengkerutnya
p.darah shg membantu mencegah pelebaran p. darah yg menyebabkan
nyeri.

Kafein dosis tinggi juga membantu mencegah melebarnya pembuluh
darah dan seringkali diberikan bersamaan dgn obat pereda nyeri atau
ergotamin

Obat-obat baru (misalnya eletriptan, naratriptan, rizatriptan, sumatriptan
dan zolmitriptan) berfungsi meningkatkan efek serotonin.
Obat-obat ini lebih efektif daripada aspirin atau asetamonofen, tetapi
harganya lebih mahal.



Obat-obatan
1. blocker anti vasodiolator
2. Antiserotonin
- Methysergide
- Pizotifen
- Lisuride
- Cyproheptadin
3. Calsium antagonist
- Nimodipin
- Flunarizin
4. Gol. Obat anti epilepsi
- Topiramat
- Sodium divalproat
- Gabapentin
NYERI KEPALA CLUSTER

Romberg dan Eulenburg pertama kali menemukan
cluster headache pd pertengahan abad 19 dan mulai dikenal
sebagai sindrom tersendiri oleh Horton dkk. (1939).

Sifat periodiknya dikenali oleh Ekbom (1947) dan sifat
clustering (serangan dalam kelompok/periode tertentu)
dideskripsikan oleh Kunkle dkk. (1954)


Nyeri kepala kluster
0,4 % dari seluruh populasi

Diderita terutama oleh pria; perbandingan antara pria: wanita
antara 4,5: 1 sampai 6,7: 1.

Mengenai segala usia terutama pada usia 30-40 th

Serangannya singkat ( kurang lebih 1 jam)
nyeri sangat hebat & dirasakan di satu sisi kepala

Serangan terjadi secara periodik dalam sebuah kelompok
(diselingi periode bebas sakit kepala)

Terutama menyerang pria disertai dengan pembengkakan mata ,
hidung meler & mata berair pada sisi yg sama dengan nyeri

Nyeri Kepala Kluster
( Cluster Headache )
Paling berat dan jarang
Terutama pada laki laki perokok dan
peminum berat
Nyeri yang sangat berat pada satu sisi
kepala
Disertai rasa tumpat pada hidung, mata
berair, merah, kelopak mata jatuh
Nyeri berlansung 15 menit s/d 3 jam
Pembagian Nyeri Kepala Klaster
1. NK Klaster Episodik
Serangan nyeri kepala klaster yg terjadi pada periode yg
berlangsung 7 hari sampai 1 tahun,dipisahkan oleh periode bebas
nyeri yg berlangsung 1 bulan atau lebih dlm setahun
2. NK Klaster Kronik
Serangan nyeri kepala klaster terjadi lebih dari 1 tahun tanpa remisi
atau jika ada remisi berlangsung kurang dari 1 bulan.

CLUSTER HEADACHE
PRIMER
Nyeri unilateral orbital,
supraorbital, temporal
Berlangsung 15-180 menit
Episodik, bisa berulang.

SEKUNDER
- Injeksi konjunctiva, lakrimasi
- Kongesti nasal, rinore,
- Kening dan wajah berkeringat
- miosis, ptosis
- Edem daerah kelopak mata.





Terapi :
- Obat-obatan ergot alkaloid
- anti serotonin
- blocker
- Corticosteroid
- Amitriptilin
- Antihistamin
NYERI KEPALA KLUSTER

Nyeri kepala tipe tegang
(tension-type headache)
merupakan nyeri kepala primer
yg paling banyak dijumpai
90% orang dewasa
akan / telah menderita
nyeri kepala jenis ini

Biasanya episode-nya
dimulai pd umur pertengahan &
biasanya ada hubungan dng stress,
anksietas &
depresi
yg bisa terjadi selama umur tersebut.



Nyeri kepala tipe tegang
(tension-type headache):
biasanya disebabkan oleh
aktivitas yg berlebihan
dari otot2 di skalp,
dahi &
tengkuk
sehingga terjadi
suatu nyeri yg tumpul / tegang di daerah itu ,
seolah2
ada yg mengikat di sekitar kepala /
ada beban berat diatasnya
sbg akibat dari aktvitas berlebihan itu.

Stress
memang bisa menyebabkan
kontraksi otot tengkuk dan skalp,
walaupun
tidak ada bukti,
bahwa asal dari nyeri secara tunggal
hanya di timbulkan
oleh kontraksi otot saja.

Ada berbagai faktor pencetus
dari nyeri kepala tipe tegang seperti :

* Ketegangan atau stress, mental / psikis,
* Kecemasan yg berlebihan
* Bekerja tanpa relaks
* Bekerja, belajar, mengetik,
berkonsentrasi untuk waktu yang lama
* Perfeksionisme
* Ketegangan yg berlebihan di otot2 tengkuk spt
* Posture yg tidak baik
* Jejas pd medulla psinalis
* Rasa bermusuhan & kemarahan yg terpendam,
frustrasi, depresi .
* Makanan / diet yg kurang baik,
makan terburu-buru dikombinasi dng stress
The International Headache Society (IHS)
dlm klasifikasinya
membagi nyeri kepala tipe tegang
dlm jenis episodik dan
khronik, &

kategori nyeri kepala juga dibagi
apakah ada hubungan
dng ggn pd otot perikranial.

Nyeri kepala tipe tegang yang episodik
* berhub. dng suatu keadaan stress dan
* intensitasnya moderat, berhenti sendiri &
* responsif thd obat2 yg bebas.

Nyeri kepala tipe tegang yang khronik
* terjadi setiap hari dan
* berhubungan dng otot
yg berkontraksi tegang
di tengkuk & skalp dan
* biasanya bilateral &
* letaknya biasanya oksipito-frontal.

Onset: tension-type headache

bisa pada awalnya kwalitasnya berdenyut &
terjadinya bertahap (gradual)
dibandingkan dengan migren.


Dibandingkan dengan migren
maka lamanya nyeri kepala tipe tegang
lebih bervariasi,
namun lebih konstan kwalitasnya dan
tidak begitu berat.

Kriteria diagnostik dari IHS adalah:

harus ada 2 diantara gejala dibawah ini:

* menekan atau rasa kencang,
(biasanya kwalitasnya tidak berdenyut)
* lokalisasi fronto-oksipital
* bilateral intensitas ringan sampai sedang

Riwayat penyakitnya tension-type headache sbb.:

lamanya 30 menit sampai 7 hari
tidak ada nausea ataupun muntah (bisa terjadi anoreksia)
fotofobia dan atau fonofobia
minimum ada 10 episode nyeri kepala sebelumnya,
kurang dari 180 hari per tahun dengan nyeri kepala
nyeri bilateral dan oksipito-nukhal atau bifrontal
nyeri digambarkan sebagai rasa penuh, kencang, tekanan atau
seperti di ikat.
Dapat terjadi secara akut atau
dpt terjadi sewaktu ada gangguan emosi / kecemasan >>
Insomnia
Seringkali sudah timbul sewaktu bangun / segera stlh bangun
Tidak diperberat dengan aktivitas fisik.
Ketegangan otot / kekakuan di tengkuk, oksipital dan frontal
Menderita >> 5 tahun pd 75 % pasien dng nyeri kepala khronik
Sukar berkonsentrasi
Tidak ada gejala prodromal
Onset yang baru mulai pada pasien manula,
harus di curigai etiologi yang lain.
Pada nyeri kepala tipe tegang

terdpt kekakuan kranioserebral,
yg disebabkan
kontraksi otot terus menerus,
sehingga
tdpt suatu lingkaran setan
(vicious circle).



Stress mental atau faktor pencetus lain
* menstimulasi terjadinya
kontraksi otot yg terus menerus,
sehingga terjadi
* suatu gangguan dalam sirkulasi.

Insufisiensi sirkulasi ini menimbulkan nyeri

memperburuk ketegangan otot yg ada.

Banyak pasien dng nyeri kepala tipe tegang
tidak pergi ke dokter ,
namun mengobati diri sendiri
dng analgetika yg dijual bebas.

Obat2 ini kadang2 berguna,
namun kadangkala pula tidak mempan,
sehingga pasien baru berobat ke dokter,
yg memberikan obat2 antidepresan atau
yg mengurangi anksietas.
TERAPI

1. Analgetika : Acetaminofen, NSAID,as.mefenamat untuk
Episodik THA
2. Antidepresan : gol. Amitriptilin
Anti cemas : gol. bezodiazepin
3. Muscle relaksan
4. Terapi non Farmakologi :
- tidur teratur
- Olah raga / Senam
- Relaksasi otot
Utk kronik THA
Cara mencegah
Tension Type Headache
Episodik respon dengan obat anti nyeri spt :
Asetaminofen, Aspirin, NSAIDs
Kronis analgetik kombinasi, obat anti
depressan periksa ke dokter
Hindari pemakaian obat yang berlebihan
Kompres panas atau dingin atau masase
lembut juga dapat menolong
Olah raga teratur dan relaksasi
Tumor otak

Nyeri hilang-timbul, bersifat ringan sampai berat,
dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala.

Nyeri tumpul dengan intensitas sedang , dipengaruhi
perubahan posisi tubuh , batuk ,mengangkat barang
kelemahan di salah satu sisi tubuh yang semakin
meningkat, kejang , gangguan penglihatan, kemam-
puan berbicara hilang, mual muntah, perubahan
mental

Diagnosa dg MRI atau CT scan

TUMOR OTAK
Primer ( 50 % )
- Glioma 50 %
- Meningioma 20 %
- Adenoma 15 %
- neurinoma 7 %
Sekunder ( 50 % )

Dewasa 60 % terletak supratentorial
Anak-anak 70 % terletak infratentorial
paling sering tumor serebelum yaitu :
Medulobastoma dan astrositoma
Tumor primer bisa berasal dari :
- Jaringan otak
- Meningen
- Hipofisis
- Selaput mielin
Tumor sekunder bisa berasal dari semua tumor ditubuh.
Paling sering ; - tumor paru-paru ( laki-laki )
- tumor payudara ( perempuan )

Tumor otak ; laki-laki > perempuan 55 : 45
Kecuali meningioma perempuan > laki-laki 2 : 1
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi tumor :
1. Tumor supra tentorial
a. Hemisfer otak
Glioma : - Glioblastoma multiforme
- Astrositoma
- Oligodenroglioma
Meningioma
Tumor metastase

b. Tumor struktur median :
Adenoma hipofisis
Tumor glandula pinealis
Kraniofaringioma

2. Tumor Infratentoral
a. Schwannoma akustikus
b. Tumor metastasis
c. Menigioma
d. Hemangioblastomas

3. Tumor medula spinalis
a. Ekstradural : Metastasis
b. Intradural
c. Ekstramedular : - meningioma
- neurofibroma
d. Intramedular : - ependimoma
- astrositoma

KLASIFIKASI PATOLOGI
WHO, 1979 Tumor Intrakranial berdasarkan asal jaringan
A. NEUROEPITELIAL
High grade Astrositoma
( Anaplastik )
A.1. Astrosit : Astrositoma

Low grade astrositoma
- Polikistik
- Fibrileri
- Protoplastik
- Gemistosit
A.2. Oligodendrosit : Oligodendroglioma
Anaplastik ( maligna )
Mixed ( Astrositoma & Oligodendroglioma )
A.3. Sel Ependim & Pleksus Khoroid :
- Ependimoma
- Papiloma pleksus Khoroid
A.4. Sel Neuron : Ganglioma / Neurobalstoma / Gangliositoma
A.5. Sel Peneal : Pineositoma / Pineoblastoma
A.6. Sel Embrionik : - Glioblastoma multiforme
- Meduloblastoma

B. MENINGEN :
@ Meningioma
- Meningeal sarkoma
@ Meningeal Melanoma

C. SEL SARUNG SARAF : - Neurilemoma / Schwannoma
( Nerve Sheath Cells ) - Neurofibroma


D. PEMBULUH DARAH :
Haemangioblastoma
E. GERM SEL :
- Germinoma
- Teratoma
F. TUMOR DARI MAL DEVELOMENT :
- Kraniofaringioma
- Efidermoid kiste / dermaid kiste
- Koloid kiste
G. GLANDULA PITUITARI ANTERIOR ;
- Adenoma pituitari
- adenokarsinoma
H. TUMOR SEKITAR ( LOCAL EXTENSION ) :
- Kordoma
- Tumor Glomus Jugulare
- Kondroma / Kondrosarkoma



TOMOR METASTASE

TERUTAMA :
- Paru
- Mame
- Tiroid
- Prostat / servix



GEJALA KLINIS


Pelan-pelan naun progresif
Dalam minggu tahun tergantung derajat keganasan
Tumor yg timbul gejala akut perdarahan,hidrosefalus
Tekanan intrakranial : sakit kepala, papiledema
Brain shift : muntah, deteriorasi kesadaran, dilatasi pupil
Epilepsi :
General
Fokal / Parsial 30 % Tumor otak
Sekunder generalis

Pada parsial seizure Membantu menetukan lokasi
tumor
Misalkan : - Partial motor seizure korteks motor
- Partial sensory seizure Korteks sensor
- Kompleks partial ( Lobus temporalis )

Gangguan Fungsi :
Nervus Kranialis :
- I - VI ( Supra Tentorial )
- III XII ( Infra Tentorial )
Serebelar
Serebral : Sindroma Lobus ( Fungsi Luhur )


PEMERIKSAAN


RO = Toraks ( metastase )
= Skull : - Kalsifikasi
- Lesi Osteolitik
- Erosi Klinoideus Posterior
- Tanda TIK Bayi ( Diastasis )
CT Scan
MRI
Angiografi



TERAPI

Steroid

Operativ

Radioterapi
Infeksi otak (abses)

Nyeri akut, hilang-timbul, bersifat ringan
sampai berat, dirasakan di satu titik atau di
seluruh kepala.

Sebelumnya penderita mengalami infeksi
telinga, sinus atau paru-paru atau penyakit
jantung rematik atau penyakit jantung bawaan



ABSES CEREBRI

Penyebab : ad/ kuman
Stafilokokus
Streftokokus
Pneumokokus dll.



Patofisiologi
Organisme masuk ke otak melalui :
Peredaran darah
Penyebaran langsung
Komplkasi luka tembus
Kelainan kardiopulminal

Peradangan supuratif eksudat , edema, perlunakan,
membentuk ruang abses, membentuk kapsul.
GAMBARAN KLINIK
Permulaan gejala tdk khas : infeksi umum
TIK meningkat : Nyeri kepala makin hebat, muntah.papil
edema
Demam
Penglihatan kabur
Kejang umum / fokal
Defisit Nn.kranialis
Hemiparesis
Kaku kuduk
Kesadardll
An menurun

Komplikasi

Herniasi
Kejang
Ruptur abses kedalam ruang
subarakhnoid dan ventrikel
DIAGNOSIS

Anamnesis
Gambran klinek
Pemeriksaan fisik neurologi
Pemeriksaan penunjang : EEG, CT Scan, MRI.


Diagnosis banding

Intrakranial tumor
Meningitis
Subdural hematom kronik
Subdural empyema
Infrk serebri
Tuberkuloma

Penatalaksanaan

Perawatan umum
Antibiotik
Pembedahan eksisi atau drainase

Prognosis
Angka kematian diperkirakan 40 % kasus


TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL

Defisis hemisfer ( hemiparsis, dysfasia, ggn
ekstrafiramidal)
Ataksia serebelar
Defisit Nn. Kranialis
CT Scan, MRI ensrfalitis fokal / multifokal.
Nyeri kepala Khas :
Bilateral
Nyeri hebat
Konstan
Kadang-kadang membangunkan pasien dari tidurnya
Penyebab sakit kepala yang lain
Penyakit sistemik seperti :

Infeksius mono nukleosis
Sistemik lupus eritematosus
Penyakit paru berat dg penumpukan CO2
Thyroiditis hashimoto
HIV AIDS
Hipertensi berat akibat peokromositoma
( tumor kelenjar adrenal )
Infeksi viral sistemik
Obat-obatan ( kontrasepsi oral, kortikosteroid)

You might also like