You are on page 1of 77

PRINSIP DAN TEHNIK PEMBERIAN

OBAT
OLEH
RITA RINJANI, S.Kep.Ns.

BENTUK DAN RUTE PEMBERIAN
OBAT
Per oral (PO) : sublingual, bucal
Transdermal
Topikal
Instilasi (tetes,semprot,aerosol)
Supositoria
Parentral (IM, IC, SC,IV)
ORAL
ORAL
Cara pemberian obat paling umum
dilakukan
Keuntungan praktis, aman
,ekonomisTransdermal
Kelemahan : efek lambat, tdk
efektif bila pasien sering
muntah, diare, tidak sabar,
tidak kooperatif, iritasi sal
cerna, tidak disukai bila rasa
tidak enak
ORAL
BUCCAL/SUBLINGUAL





BUCAL/SUB LINGUAL
Sublingual
cara pemberian ditaruh dibawah
lidah
Bucal
cara pemberian di pipi
Tujuan :
Efek yg ditimbulkan lebih cepat
Kelebihan :
Kerusakan obat di pada saluran
cerna, metabolisme di dinding
usus dan hati dapat dihindari
PEMBERIAN OBAT ORAL
Pengertian
Menyiapkan dan memberikan obat
kepada pasien melalui mulut dan
selanjutnya ditelan

Tujuan
Memberikan obat melalui mulut
secara tepat dn benar sesuai
dengan program pengobatan

PEMBERIAN OBAT ORAL
Persiapan pasien
Mengadakan pendekatan pada
klien/anak/klg dengan
menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan

Menjelaskan pada klien

PROSEDUR PEMBERIAN ORAL
Persiapan alat-alat
Meja/baki
Obat-obatan yang diberikan dalam
tempatnya (puyer, sirup, tablet)
Gelas / sendok obat
Lap kerja/ tissue
Buku/ catatan pengobatan yang
mencantumkan nama pasien, usia,
register, no TT, jenis/nama obat, dosis
dan jadwal pemberian

PROSEDUR PEMBERIAN ORAL
Pelaksanaan
Siapkan meja atau baki obat lengkap dengan obat
dan gelas obat sesuai dengan kebutuhan
Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
Siapkan obat dan ukur dengan alat yang tepat
Berikan obat langsung kepada pasien dan ditunggu
sampai obat ditelan habis
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Setiap pemberian obat harus dicatat pada lembar
catatan pemberian obat

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
Catatan
Dapatkan riwayat alergi obat
Gunakan 6 benar dalam pemberian (benar:
obat, dosis, waktu, rute, pasien,
dokumentasi)
Jelaskan pada keluarga efek obat yang
harus diantisipasi dan tanda-tanda reaksi
alergi

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
Catatan
Obat yang tidak jelas etiketnya tidak boleh
diberikan
Bila menuangkan obat cair sisi botol yang
beretiket harus diatas agar etiket tidak
terkena cairan dan mudah dibaca
Setelah pengambilan obat, tempat obat
harus ditutup yang rapat

PEMBERIAN OBAT TRANSDERMAL

Pengertian
Pemberian obat yang tersimpan di
dalam patch yang ditempelkan
melalui kulit

Kerja - Efek sistemik

TRANSDERMAL

Pengertian
Pemberian obat yang tersimpan di
dalam patch yang ditempelkan
melalui kulit

Exp.n Nitrogliserin transdermal

PEMBERIAN OBAT TRANSDERMAL

Pengertian
Pemberian obat yang tersimpan di
dalam patch yang ditempelkan
melalui kulit

Kerja - Efek sistemik

PEMBERIAN OBAT TRANSDERMAL

Persiapan alat-alat
Meja/baki
Obat-obatan yang diberikan dalam tempatnya
Kasa
Alkohol
Buku/ catatan pengobatan yang mencantumkan nama
pasien, usia, register, no TT, jenis/nama obat, dosis
dan jadwal pemberian


PEMBERIAN OBAT TRANSDERMAL

Pelaksanaan
Cuci tangan
Bersihkan kulit tempat lokasi penempelan
Buka patch, kemudian tempelkan dengan rata
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Cuci tangan setelah tindakan
Setiap pemberian obat harus dicatat pada lembar
catatan pemberian obat


PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

Pengertian
Pemberian obat dengan cara
dioleskan

Kerja - Efek lokal


PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

Persiapan alat-alat
Meja/baki
Obat-obatan yang diberikan dalam
tempatnya (zalf kulit)
Handschoon
Buku/ catatan pengobatan yang
mencantumkan nama pasien, usia,
register, no TT, jenis/nama obat,
dosis dan jadwal pemberian

PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

Pelaksanaan
Cuci tangan, pasang hanscoon
Sebelumnya daerah yang akan diobati
dibersihkan
Obati permukan kulit, tipis dan merata sesuai
keperluan
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Cuci tangan setelah tindakan
Setiap pemberian obat harus dicatat pada
lembar catatan pemberian obat
Pengertian
obat cair yang biasanya
diberikan sebagai tetes dalam
bentuk-bentuk berikut : tetes
mata, salep mata, tetes telinga
INSTILASI
Pengertian
obat cair yang biasanya
diberikan sebagai tetes dalam
bentuk-bentuk berikut : tetes
mata, salep mata, tetes telinga
INSTILASI
PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA
Pengertian
Menyiapkan dan memberikan obat
kepada pasien melalui mata
dengan cara meneteskan,
mengoleskan

Tujuan
Melaksanakan tindakan
pengobatan mata sesuai
program pengobatan

PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA

Persiapan pasien
Mengadakan pendekatan pada
anak / keluarga dengan
menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan

PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA
PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA

Persiapan alat-alat
Meja/baki
Obat-obatan yang diberikan dalam tempatnya (zalf /
tetes mata)
Kapas basah steril dalam tempatnya
Pinset steril dalam tempatnya
Bengkok
Kasa steril dalam tempatnya
Plester dan gunting
Buku/ catatan pengobatan yang mencantumkan nama
pasien, usia, register, no TT, jenis/nama obat, dosis
dan jadwal pemberian

PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA

Pelaksanaan
Siapkan meja atau baki obat lengkap dengan
obat dan gelas obat sesuai dengan kebutuhan
Jelaskan tentang tindakan yang akan
dilakukan
Siapkan obat yang tepat sesuai kebutuhan
Cuci tangan sebelum tindakan
Sebelumnya daerah yang akan diobati
dibersihkan dengan kassa steril

PEMBERIAN OBAT MELALUI MATA

Kapas basah yang sudah dipakai dibuang dalam bengkok
Muka pasien diatur sejajar dengan langit-langit, tarik kelopak mata
bawah ke bawah
Teteskan obat konjungtiva kelopak mata bawah
Untuk zalf mata dioleskan dari cantus dalam keluar kemudian
anjurkan untuk menutup mata dan mengerjapkan kelopak mata, bila
perlu mata ditutup dengan kasa steril dan diplester
Bersihkan sisa obat yang ada dimata dengan kapas basah
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Cuci tangan setelah tindakan
Setiap pemberian obat harus dicatat pada lembar catatan pemberian
obat

PEMBERIAN OBAT MELALUI TELINGA

Pengertian
Memberikan obat pada telinga
melalui kanal eksternal, dalam
bentuk cair
PEMBERIAN OBAT MELALUI TELINGA

Tujuan
Memberikan efek terapi lokal
(mengurangi peradangan,
membunuh mikroorganisme)
Menghilangkan nyeri
Melunakkan serumen agar
mudah diambil
PEMBERIAN OBAT MELALUI TELINGA

Persiapan alat
Botol obat dengan penetes
steril
Buku/ catatan pengobatan yang
mencantumkan nama pasien,
usia, register, no TT,
jenis/nama obat, dosis dan
jadwal pemberian


PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIA
Pengertian

Memberikan sejumlah obat kedalam rektum
dalam bentuk supositoria
SUPOSITORIA
Pengertian

Memberikan sejumlah obat kedalam rektum
dalam bentuk supositoria
PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIA
Tujuan
Melunakkan feses sehingga mudah
dikeluarkan
Memberikan efek lokal maupun
sistemik
PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIA
Tujuan
Melunakkan feses sehingga mudah
dikeluarkan
Memberikan efek lokal maupun
sistemik
PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIA
Persiapan alat
Obat supositoria
Buku/ catatan pengobatan yang
mencantumkan nama pasien, usia,
register, no TT, jenis/nama obat,
dosis dan jadwal pemberian

PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIA
Pelaksanaan
Siapkan meja atau baki obat lengkap dengan obat
sesuai dengan kebutuhan
Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
Cuci tangan sebelum tindakan
Atur posisi : sim, anjurkan klien menarik nafas
panjang dan tidak mengedan
Masukkan obat dengan perlahan
Minta klien menahan posisinya selama 5
Observasi reaksi pemberian obat
Bereskan alat, cuci tangan dan catat
dibuku/status klien



PEMBERIAN OBAT PARENTRAL
Pengertian

Memasukkan obat tertentu kedalam
jaringan tubuh dengan cara menyuntikkan,
dilakukan pada pasien yang memerlukan
reaksi cepat, pasien yang tidak dapat
diberikan obat melalui mulut dan pasien
dengan penyakit ttt yang harus
mendapatkan pengobatan dengan
penyuntikan
PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
Tujuan
Mempercepat reaksi obat ke dalam tubuh
Melaksanakan uji coba obat (mantouq test,
skin test)
Melaksanakan tindakan diagnostik

PARENTRAL
Keuntungan :
Efek timbul lebih cepat dan teratur, dpt
diberikan pada pasien tidak kooperatif,
muntah-muntah, tidak sadar, sangat berguna
dalam keadaan darurat
Kerugian :
Dibutuhkan kondisi aseptis, menimbulkan rasa
nyeri, tidak ekonomis, membutuhkan tenaga
medis


OBAT PARENTRAL
Macam-macam cara
pemberian
Intra cutan
Sub cutan
Intra Muskuler
Intra Vena

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
Persiapan pasien
Mengadakan pendekatan pada anak /
keluarga dengan menjelaskan tindakan yang
akan dilakukan sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan berkomunikasi

PEMBERIAN OBAT PARENTRAL
Persiapan Alat
Kapas alkohol dalam tempatnya
Alkohol dalam tempatnya (spray)
Kapas kering dalam tempatnya
Bengkok
Buku/ catatan pengobatan yang
mencantumkan nama pasien, usia, register,
no TT, jenis/nama obat, dosis dan jadwal
pemberian
Kontainer untuk membuang benda tajam


Pengertian
Memasukkan obat melalui suntikan
kedalam jaringan kulit

INTRAKUTAN/INTRADERMAL



Pengertian
Memasukkan obat melalui suntikan
kedalam jaringan kulit

INTRAKUTAN/INTRADERMAL


INTRAKUTAN/INTRADERMAL
Kerja
Efek lokal
Jumlah kecil diinjeksikan shg volume tdk
menyebabkan pembengkakan dan efek
sistemik
Dipakai untuk pengamatan reaksi
peradangan protein asing

INTRAKUTAN/INTRADERMAL

Lokasi
Tidak mengandung pigmen
Berkeratin tipis
Tidak berambut -permukaan ventral
lengan bawah, daerah klavikula pada dada,
skapula, permukaan medial paha

INTRAKUTAN/INTRADERMAL
Pelaksanaan
Cuci tangan sebelum tindakan
Pasang handschoon
Permukaan kulit didisinfeksi, lalu ditegangkan
dengan tangan kiri
Lubang jarum menghadap ke atas dan
membuat sudut antara 10-15 derajat dengan
permukaan kulit, bayang-bayang jarum
dibawah kulit harus terlihat

INTRAKUTAN/INTRADERMAL
Pelaksanaan
Obat dimasukkan sampai sampaimukaan kulit
pada tempat yang disuntik mengembung

Setelah semua obat masuk jarum suntik
dilepas dengan cepat, bekas suntikan jangan
ditekan maupun dihapus dengan kapas alkohol

Setelah jangka waktu yang ditentukan, lihat
dan catat reaksi yang terjadi pada daerah
tusukan

INTRAKUTAN/INTRADERMAL
Pelaksanaan
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Benda tajam letakkan pada kontainer
Cuci tangan setelah tindakan
Setiap pemberian obat harus dicatat pada
lembar catatan pemberian obat

INTRAKUTAN/INTRADERMAL
Exp ;
Antibiotik : melarutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu mengambil 0,1 cc
dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam spuit, yang
disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
Injeksi test mantoux, 0,1 cc dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada
pasien
Cat :
untuk test antibiotik, ditandai pada area penyutikan dengan melingkari area
penyuntikan dengan diameter kira kira 1 inchi atau diameter 2,5 cm
Penilaian reaksi dilakukan 15 menit setelah penyuntikan. positif jika
terdapat tanda rubor, dolor, kalor melebihi daerah yang sudah ditandai,
artinya pasien alergi dengan antibiotik tersebut
Mantoux test tuberkulin test, dinilai hasilnya dalam 2 sampai 3 x24 jam,
positif bila terdapat rubor dolor kalor melebihi diameter 1 cm pada area
penyuntikan.


SUBKUTAN/SC


Pengertian
Memberikan obat melalui
suntikan dibawah kulit
SUBKUTAN/SC


Pengertian
Memberikan obat melalui
suntikan dibawah kulit
SUBKUTAN

Kerja
Efek sistemik
Diserap melalui kapiler
Dipakai dosis kecil untuk obat-obat yg
tdk mengiritasi, larut dalam air

SUBKUTAN

Lokasi
Dipilih dimana terdapat bantalan lemak
dg ukuran memadai, yaitu : abdomen, paha
atas, punggung bagian atas, lengan atas
lateral, paha lateral
SUBKUTAN

Prosedur
Siapkan obat sesuai kebutuhan
Cuci tangan sebelum tindakan
Pasang handschoon
Tentukan daerah yang akan disuntik
Permukaan kulit didisinfeksi, lalu
diangkat sedikit dengan tangan kiri


SUNTIKAN SUBKUTAN

Prosedur
Masukkan jarum dgn sudut yg sesuai dengan
ukuran tubuh : 45-90 derajat dengan
permukaan kulit
Piston ditarik sedikit bila ada darah obat
jangan dimasukkan ,tarik jarum sedikit, bila
tidak ada darah obat dapat dimasukkan
Setelah semua obat masuk jarum suntik
dilepas dengan cepat, bekas suntikan ditekan
dengan kapas alkohol
SUBKUTAN

Prosedur
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Benda tajam letakkan pada kontainer
Cuci tangan setelah tindakan
Setiap pemberian obat harus dicatat
pada lembar catatan pemberian obat
INTRAMUSKULER/IM

Suntikan Intramuskuler
Pengertian
Memberikan obat melalui suntikan
kedalam jaringan otot

INTRAMUSKULER/IM

Kerja
Efek sistemik
Efek lebih cepat daripada sc
Dipakai untuk obat yg mengiritasi,
suspensi dalam air, dan larut dalam
minyak
INTRAMUSKULER/IM

Lokasi
Dipilih lokasi dg ukuran otot memadai dan
terdapat sedikit saraf dan pembuluh
darah besar
Lokasi yg lebih disukai adalah :
Ventrogluteal, dorsogluteal, deltoid dan
vastus lateralis
INTRAMUSKULER/IM

Lokasi
Dipilih lokasi dg ukuran otot memadai dan
terdapat sedikit saraf dan pembuluh
darah besar
Lokasi yg lebih disukai adalah :
Ventrogluteal, dorsogluteal, deltoid dan
vastus lateralis
INTRAMUSKULER/IM

Lokasi
Dipilih lokasi dg ukuran otot memadai dan
terdapat sedikit saraf dan pembuluh
darah besar
Lokasi yg lebih disukai adalah :
Ventrogluteal, dorsogluteal, deltoid dan
vastus lateralis
INTRAMUSKULER/IM
(VASTUS LAT)

Lokasi
Dipilih lokasi dg ukuran otot memadai dan
terdapat sedikit saraf dan pembuluh
darah besar
Lokasi yg lebih disukai adalah :
Ventrogluteal, dorsogluteal, deltoid dan
vastus lateralis
INTRAMUSKULER/IM

Pelaksanaan
Siapkan meja atau baki obat lengkap sesuai
dengan kebutuhan
Jelaskan tentang tindakan yang akan
dilakukan
Siapkan obat sesuai kebutuhan
Cuci tangan sebelum tindakan
Pasang handschoon
Tentukan daerah yang akan disuntik
Permukaan kulit didisinfeksi dengan kapas
alkohol

INTRAMUSKULER/IM

Pelaksanaan
Jarum ditusukkan tegak lurus ( 90
0
) dengan
permukaan kulit

Piston ditarik sedikit bila ada darah obat
jangan dimasukkan ,tarik jarum sedikit, bila
tidak ada darah obat dapat dimasukkan

Setelah semua obat masuk jarum suntik
dilepas dengan cepat, bekas suntikan ditekan
dengan kapas alkohol
INTRAMUSKULER/IM

Pelaksanaan
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Benda tajam letakkan pada kontainer
Cuci tangan setelah tindakan
Setiap pemberian obat harus dicatat pada
lembar catatan pemberian obat
INTRAVENA
Pengertian

Memberikan obat
melalui suntikan
kedalam pembuluh
darah vena

INTRAVENA
Pengertian

Memberikan obat melalui suntikan
kedalam pembuluh darah vena

INTRAVENA
Kerja
Efek sistemik
Efek lebih cepat daripada IM atau SK
Dipakai untuk obat yg mengiritasi,
suspensi dalam air, dan larut dalam
minyak

INTRAVENA
Lokasi
Vena kubiti media
Vena basilika
Vena sefalika
Vena radialis
Vena antebrakhial medialis
Vena jugularis


INTRAVENA
Prosedur
Siapkan meja atau baki obat lengkap sesuai
dengan kebutuhan
Jelaskan tentang tindakan yang akan
dilakukan
Siapkan obat sesuai kebutuhan
Cuci tangan sebelum tindakan
Pasang handschoon
Tentukan daerah yang akan disuntik, pasang
karet pembendung
INTRAVENA
Prosedur
Permukaan kulit didisinfeksi dengan
kapas alkohol dan ditegangkan

Jarum ditusukkan kedalam pembuluh
darah dengan lubang jarum menghadap
keatas
INTRAVENA
Prosedur
Piston ditarik sedikit bila jarum
berhasil masuk kedalam vena, darah
akan masuk kedalam spuit atau
mengalir sendiri, tapi bila tidak ada
darah yang keluar berarti tidak
berhasil dan penyuntikan harus
dipindahkan kebagian lain, setelah
berhasil buka karet pembendung
INTRAVENA
Prosedur
Masukkan obat perlahan-lahan sampai habis

Setelah semua obat masuk jarum suntik
dilepas dengan cepat, bekas suntikan ditekan
dengan kapas alkohol

Bila pemberian obat dalam jumlah banyak dan
waktu yang lama, maka pemberiannya
dilakukan dengan cara infus
TERIMA KASIH
Prosedur
Observasi reaksi pemberian obat
Alat-alat dibereskan
Benda tajam letakkan pada kontainer
Cuci tangan setelah tindakan
Setiap pemberian obat harus dicatat pada
lembar catatan pemberian obat
TERIMA KASIH

You might also like