You are on page 1of 41

Dr.

Lidwina Sima Sengkey, SpKFR


1
A. Tujuan Umum
Peserta didik mampu mengenali
gambaran klinis, atau membuat
diagnosis klinis penyakit Parkinson &
merujuk kpd spesialis Kedokteran Fisik
& Rehabilitasi (KFR) atau membuat
diagnosa klinis, memberi terapi
sementara & merujuk kepada SpKFR.


2
B.Tujuan khusus

Pada akhir penyelesaian modul peserta
didik mampu membuat diagnosa klinis
penyakit Parkinson berdasarkan anamnesis
serta pemeriksaan fisik & pemeriksaan
penunjang, memberi terapi sementara
berupa tindakan promotif & preventif
terhadap komplikasi yg mungkin tjd
akibat penyakitnya ataupun tirah baring
lama & merujuk kepada Spesialis KFR .
3
Definisi Rehabilitasi Parkinson

a/ pengelolaan medis dan rehabilitasi yg komprehensif
terhadap disabilitas yg diakibatkan oleh penyakit
Parkinson dgn tujuan mengoptimalkan &
memodifikasi kemampuan fungsional yg ada sehingga
penderita mampu beradaptasi & mencapai
kemandirian serta kualitas hidup yg lebih baik.
4
Gambaran umum
Penyakit Parkinson sindrom yg mempunyai gejala
klinis yg khas berupa tremor, rigiditas, diskinesia
dan instabilitas postural

Penyakit Parkinson primer yg bersifat kronis
progresif, tidak diketahui penyebabnya.

Disebabkan gangguan keseimbangan
neurotransmiter dopamin di otak.
5
Dihubungkan adanya degenerasi pada sel-sel
neuron dopaminergik di substansia nigra pars
compacta.

Diperkirakan setelah kematian 80% neuron didaerah
tersebut, barulah penyakit Parkinson secara klinis
dapat dibuktikan.
6
Dampak penyakit Parkinson pada kemampuan
fungsional, baik fisik maupun kognitif merupakan
masalah yang perlu penanganan KFR komprehensif &
berkesinambungan.

Fluktuasi klinis dalam perjalanan penyakitnya harus
selalu disesuaikan dengan proses terapi
farmakologisnya, yg membuat tatalaksana pasien
dengan penyakit Parkinson menjadi sangat kompleks.
7
Klasifikasi penyakit Parkinson
Menurut HoehnYahr:
Stadium 0 = Tidak ada tanda penyakit
Stadium 1 = gejala penyakit pada
satu sisi (unilateral)
Stadium 2 = gejala penyakit pada kedua sisi
(bilateral)
Stadium 3 = gejala penyakit > berat pd
kedua sisi disertai ggn keseimbangan
8
Stadium 4 = gejala penyakit bilateral & pasien
membutuhkan bantuan
Stadium 5 = pasien membutuhkan bantuan baik
dikursi roda atau ditempat tidur.

Diperlukan alat ukur utk mengevaluasi
program rehabilitasi.
9
Unified Parkinsons Disease Rating Scale,yg terdiri
atas:

1. Perilaku & suasana hati dgn komponen: ggn
intelektual,proses berpikir, depresi, motivasi &
inisiatif.

1. Kegiatan sehari-hari dgn komponen: bicara,
salivasi,menelan,tulisan, memotong makanan,
memakai baju,hygiene, mobilisasi ditempat tidur,
jatuh, kaku saat berjalan, berjalan,tremor, keluhan
sensorik.
10
3. Pemeriksaan motorik dengan komponen : bicara,
ekspresi wajah, tremor saat istirahat/bergerak,
rigiditas, gerakan tangan, bangun dari kursi, sikap,
gaya berjalan dan stabilitas postural.

11
Rehabilitasi penyakit Parkinson

Secara umum ditujukan utk mempertahankan
kemampuan fungsional dgn tujuan akhir adalah
peningkatan kualitas hidup sehingga penderita
sedapat mungkin bisa mandiri.
12
Asesmen penyakit Parkinson
Jenis Asesmen:
Tanda vital : TD/N/P/S
Fungsi kardiorespirasi
Fungsi penglihatan : ketajaman penglihatan
Pernapasan : normal/terganggu
Motorik : rigiditas,bradikinesia,tremor,instabilitas
postural , kekuatan otot /MMT
Sensorik : sensasi raba, proprioseptif
13
Fungsi kognitif : Mini Mental Status Examination
(MMSE)
Fungsi afektif dan psikososial : dengan Geriatric
Depression Scale.
Fungsi menelan : bisa/terganggu
Fungsi eliminasi : normal/retensio/inkontinensia
Postur , gait.
14
Konsep rehab penderita Parkinson scr umum
1. Pasien hrs konsentrasi pd satu gerakan dlm waktu
tertentu
2. Gerakan yg kompleks hrs dipisah mjd beberapa
bagian & tiap bagian dilakukan scr terpisah
3. Pasien harus aktif dlm latihan fleksibilitas,
penguatan & aerobik
4. Pasien hrs kooperatif dlm latihan krn bila tdk semua
manfaat yg tlh dicapai akan hilang.
15


Ditemukan pertama kali oleh James Parkinson thn
1817 sbg paralisis agitans, & 1887 dinamakan penyakit
Parkinson oleh Jean Martin Charcoat.

Penyakit Parkinson ( paralisis agitans, Parkinson
primer) srg ditemukan, 80% dari kasus Parkinsonism.
16
Definisi
Istilah Parkinsonism dan Parkinson berbeda

Parkinsonism sindroma klinis terdiri : tremor,
rigiditas, akinesia & ketidakstabilan postur yang dapat
disebabkan oleh berbagai macam penyakit.

Penyakit Parkinson salah satu jenis parkinsonism yg
penyebabnya idiopatik disebut juga sebagai
Parkinson Primer.

17
Penyakit Parkinson daerah ganglia basalis terutama
di substansia nigra, yang menimbulkan gejala klinis:
tremor, rigiditas , bradikinesia (Trias Parkinson) &
instabilitas postural.

Ganglia basalis bagian dari sistim ekstrapiramidal
berpengaruh utk mengawali, modulasi & mengakhiri
pergerakan, serta mengatur gerakan2 otomatis shg
apabila terdapat lesi pada daerah ini sering
menyebabkan ggn gerak.
18
Gangguan gerak menimbulkan disabilitas dalam
melakukan AKS terutama aktifitas yg memerlukan
ketrampilan & koordinasi motorik halus & kasar.

Utk lebih mengoptimalkan kualitas hidup disamping
terapi medikamentosa penting program rehab
medik
19
Epidemiologi
Pertama kali timbul pd usia 40-70 tahun puncak pada
dekade keenam.
> banyak laki-laki : perempuan 3 : 2
Di Amerika Utara diperkirakan 1 juta orang, dimana
1% populasi berusia >65 tahun.
Prevalensi 160 kasus /100.000 populasi & Insidens 20
kasus /100,000 populasi
Terjadi p seiring dgn usia.
20
Etiolologi
Penyebab belum diketahui pasti, diduga
multifaktor.
1. Aging
2. Teori toksin
3. Genetik
4. Teori peroksidasi oleh radikal bebas



21
Klasifikasi
1. Primer atau Idiopatik : penyakit Parkinson
2. Sekunder /Parkinsonism :
. Induksi obat: termsk reserpin,fenothiazine
diltiazem.
. Pasca trauma
. Hipoksia
. Infeksi (Fungal, pasca ensefalitis)
. Toksik, misalnya keracunan CO,karbon disulfida
22
3. Sindroma Parkinsonism-Plus termasuk :
. Sindrom Demensia: penyakit Alzheimer
. Degenerasi kortico-basal ganglionic
. Progresive supranuclear palsy
. Penyakit herediter degenerative
23
Ggn motorik dgn gerakan involunter /tremor,
berkurang atau melambatnya gerakan,perubahan
postur dan tonus otot.
Akinesia akibat kekurangan dopamin dalam sistim
nigrastriatum sedang tremor &
Rigiditas akibat dominasi acetyl choline. Ini
merupakan perubahan biokimia penting.
Gejala timbul bila kerusakan
70% dari neuron dopaminergik di subs. Nigra.
24
Gambaran klinik
Tanda utama penyakit Parkinson adalah:
Tremor
gejala awal & tjd saat istirahat(resting tremor) &
menghilang ketika melakukan gerakan & saat tidur.
Awalnya pada ibu jari dan jari seperti membuat pil
(pill rolling tremor) kmdn kedua tangan , kaki, bibir
dan lidah. Std lanjut lebih berat dan mengganggu
aktifitas.
25
Rigiditas /kekakuan:
p tonus shg terjadi tahanan pada gerakan pasif,
dikenal lead pipe dan cogwheel. Pada awal tjd pd otot
leher bahu & ektremitas kanan dan kiri. Pada std
lanjut, rigiditas bertambah berat sehingga
menyebabkan keterbatasan fungsional sptti mobilisasi
ditempat tidur,transfer dan gait/ambulasi.

26
Bradikinesia dan Akinesia
Akinesia kesulitan utk memulai suatu gerakan,
sedangkan bradikinesia kelambanan dlm
melakukan gerakan. Sulit bangun dari kursi ,
berpakaian, Sulit utk mulai berjalan, pola jalan khas
langkah kecil, terseret, tubuh cenderung kedepan,
sehingga tampak kesan terburu-buru (testination
gait).
27
Instabilitas postural:
menyebabkan pasien mudah jatuh.
Tanda-tanda lain penyakit parkinson:
Akibat adanya bradikinesia adalah wajah Parkinson
dimana mengakibatkan perubahan ekspresi
muka,wajah topeng ,kedipan berkurang,air liur sering
keluar (drooling), ggn menelan (disfagia), krn
bradikinesia tjd pd otot menelan, bradikinesia pd otot
pernapasan,pita suara,lidah dan bibir.
28
Bradikinesia pada tangan menyebabkan tulisan
menjadi kecil dan rapat (Mikrografia). Timbul
disfungsi otonom yg menimbulkan hipotensi
ortostatik dan disfungsi kognitif spt ggn memori,
dementia,depresi dan anxietas.
29
Diagnosis
Bila terdapat tremor, rigiditas dan bradikinesia
penyakit Parkinson harus dibedakan dari penyakit
Parkinson sekunder .
Tremor harus dibedakan dari tremor senilis, tidak
terdapat pada saat istirahat & tjd pd gerakan volunter.
Rigiditas harus dibedakan dengan spastisitas dgn
melakukan gerakan pasif pada tungkai dan lengan
30
Spastisitas akan lebih irasakan pada awal gerakan,
dsedang rigiditas pada seluruh rentang sendi.

Dgn melakukan anamnesis & pemeriksaan fisik ,
umumnya sindrom Parkinson dapat ditegakkan.

Tidak ada laboratorium yg khas.

31
Kriteria diagnosis berdasarkan
Hughes
Possible
terdapat salah satu dari gejala utama :
- tremor saat istirahat
- rigiditas
- bradikinesia
- gangguan dari refleks postural
32
Probable
Bila terdapat kombinasi dari dua gejala
utama(termasuk gangguan refleks postural) atau satu
dari tiga gejala pertama yang tidak simetris (dua dari
empat tanda motorik).
Definite
Bila terdapat kombinasi tiga dari empat gejala atau
dua gejala dengan satu gejala lain yang tidak simetris
(tiga tanda kardinal).
33
Diagnosis Banding
1. Tremor esensial
2. Penyakit Bingswanger
3. Hidrosefalus bertekanan normal
4. Progresif supranuklear palsi
5. Degenerasi striatonigra
6. Depresi hipokinetik(anergic)
7. Parkinsonism akibat obat-obatan.
34
Penatalaksanaan
Terapi fisik
1. Latihan relaksasi
2. Latihan fleksibilitas
3. Latihan pernapasan
4. Latihan fungsional: mobilitas ditempat tidur,
transfer, kontrol postural.
5. Latihan keseimbangan
6. Latihan jalan.

35
Terapi okupasi
Membantu penderita dlm AKS, produktivitas dan
aktifitas waktu luang serta penyediaan alat bantu .

Bertujuan meningkatkan kemampuan
fungsional/kemampuan sensori motorik termasuk
meningkatkan LGS, kekuatan otot, relaksasi dan
koordinasi motorik halus dan kasar ekstremitas atas.

36
Terapi wicara
Gangguan bicara pd Parkinson biasanya berupa
kesulitan memulai bicara, suara perlahan , monoton,
berkurangnya artikulasi yang disebabkan gangguan
pernapasan ggn sensori motor organ bicara dan
kekakuan otot wajah dan pharynx.

Terapi berupa latihan pernafasan, latihan otot-otot
wajah dan lidah.

37
Terapi psikologis
Depresi terjadi seiring dengan timbulnya penyakit,
emosi yang labil dan tingkah laku berupa penolakan.

Psikolog akan memberikan informasi tentang
penyakit, konseling dan support.

38
Petugas sosial medik
Kunjungan rumah akan mengadaptasi lingkungan
untuk memudahkan aktivitas penderita dan
memungkinkan dukungan finansial untuk
pengobatan.

39
Kesimpulan
Ggn gerak pd penyakit Parkinson menyebabkan
disabilitas pd AKS, pekerjaan & hubungan dgn
lingkungan keluarga dan masyarakat.

Penatalaksanaan rehabilitasi medik dgn
medikamentosa akan mengurangi gejala Parkinson &
mempertahankan kemampuan fungsional sehingga
penderita dpt mandiri.

40



Terima kasih
41

You might also like