You are on page 1of 18

KONJUNGTIVITIS

VERNAL
Salzabila (030.09.221)
Dokter pembimbing : dr. Ria M Sp.M
Ilmu Penyakit Mata RSUD Kota Bekasi
terdiri dari tiga bagian:
Konjungtiva bulbaris
Konjungtiva palpebralis
Konjungtiva forniks

Histologi Konjungtiva
Lapisan epitel konjungtiva
Sel-sel epitel superficial mengandung sel goblet
untuk mensekresi mukus
Stroma konjungtiva:
1. Lapisan adenoid (superficial)
mengandung jaringan limfoid
2. Lapisan fibrosa (profundus)
tersusun dari jaringan penyambung yang melekat
pada lempeng tarsus.Hal ini menjelaskan gambaran
reaksi papiler pada radang konjungtiva.
3. kelenjar air mata asesori (kelenjar Krause dan
Wolfring)
Konjungtivitis
Radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi
belakang kelopak dan bola mata dalam bentuk akut maupun
kronis
Definisi
Bakteri, viral, jamur, alergi, toksik, penyakit sistemik
Etiologi
Hiperemi konjugtiva bulbi (injeksi konjungtiva), lakrimasi,
eksudat, pseudoptosis akibat edema palpebra, kemosis,
hipertrofi papil, folikel, membran, pseudomembran
Gejala klinis
Konjungtivitis Alergi
Definisi
Peradangan konjungiva yang disebabkan oleh reaksi
alergi atau hipersensitivitas tipe humoral atau selular
Etiologi
Reaski alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang
Iritasi oleh angin, debu, asap, dan polusi udara
Pemakasian lensa kontak terutama dalam jangka panjang
Epidemiologi
Sering di daerah dengan alergen musiman yang tinggi.
Sering di daerah tropis dan panas. Umumnya lebih
banyak terjadi pada dewasa muda
Konjungtivitis Alergi
Klasifikasi
Verna
l
atopi
Flikte
n
Giant
papila
ry
Hay
fever
Konjungtivitis Vernal
Perandangan konjungtiva akibat reaksi
hipersensitivitas tipe 1 yang bilateral dan rekuren
Definisi
Mengenai pasien usia muda 3-25 tahun
Laki-laki lebih sering terkena
Paling sering di daerah tropis dan panas

Epidemiologi
Rasa gatal, mata berair, sensitif terhadap cahaya, rasa
pedih, perasaan seperti ada benda asing di mata,
muncul berulang, riwayat alergi dalam keluarga
Gejala klinis
Manifestasi Klinis
Gatal
Ptosis
Sekret mata
Kelainan pada palpebra
Horner Trantas dot
Kelainan pada kornea
Konjungtivitis vernal bentuk palpebra
Terutama mengenai konjungtiva tarsal superior
Terapat pertumbuhan papil yang besar (cobble stone) yang diliputi
sekret yang mukoid. Tampak sebagai tonjolan bersegi banyak
dengan permukaan rata dengan kapiler di tengahnya
Konjungtiva tarsal bawah hiperemi dan edema
Kelainan kornea lebih berat dibanding bentuk limbal
Konjungtivitis vernal bentuk limbal
Hipertrofi papil pada limbus superior yang dapat
membentuk jaringan hiperplastik gelatin, dengan Trans
dot yang merupakan degenerasi epitel kornea atau
eosinofil di bagian kornea
Hipersensitifitas
tipe 1
hiperemi dan
vasodilatasi difus
konjungtiva dan
limbus
pembentukan
jaringan ikat
yang tidak
terkendali
hyalinisasi dan
menimbulkan
deposit pada
konjungtiva
gambaran
cobblestone dan
Trantas dot
konjungtiva
tampak buram
dan tidak
berkilau
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan darah eosinofilia dan peningkatan
kadar serum IgE
Pulasan Giemsa (eksudatnya) banyak eosinofil
dan granula-granula bebas eosinofilik.

PENATALAKSANAAN
Terapi lokalis : asetil sistein 10-20% tetes mata,
steroid topikal, antihistamin topikal,
stabilitator sel mast : Na chromoglycat 4%

Terapi sistemik : anti histamin oral, steroid oral
dexamethasone 2-3 tablet 4x sehari selama 1-2
minggu untuk kasus berat dan non responsive

Pembedahan : krioterapi, dan diatermi pada papil raksasa
konjungtiva tarsal
PENCEGAHAN
Menghindari tindakan menggosok-gosok mata
dengan tangan atau jari tangan
Menghindari daerah berangin kencang
Kacamata gelap untuk fotofobia dan untuk
mengurangi kontak dengan alergen di udara
terbuka
Kompres dingin dapat meringankan gejala
Air mata buatan
Komplikasi
Keratitis epitel atau ulkus kornea superfisial
sentral atau parasentral, yang dapat diikuti
dengan pembentukan jaringan sikatriks yang
ringan.
Penurunan visus

Prognosis
Penderita konjungtivitis baik karena sebagian
besar kasus dapat sembuh spontan (self-
limited disease), namun komplikasi juga dapat
terjadi apabila tidak ditangani dengan baik.

You might also like