Annissa Rizqiyana, S.Ked J500090056 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI MEDIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 85 LATAR BELAKANG Frozen shoulder merupakan rasa nyeri yang mengakibatkan keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) pada bahu. Mungkin timbul karena adanya trauma, mungkin juga timbul secara perlahan-lahan tanpa tanda-tanda atau riwayat trauma. Keluhan utama yang dialami adalah nyeri dan penurunan kekuatan otot penggerak sendi bahu dan keterbatasan LGS terjadi baik secara aktif atau pasif. Frozen shoulder secara pasti belum diketahui penyebabnya. Namun diduga kemungkinan terbesar penyebabnya antara lain tendinitis, rupture rotator cuff, capsulitis, post immobilisasi lama, trauma serta diabetes mellitus. Frozen shoulder ditandai dengan adanya keterbatasan luas gerak sendi glenohumeral yang nyata, baik gerakan aktif maupun pasif. Nyeri bahu terjadi pada 4,5% dari populasi yang ada, 60% adalah wanita. 2,4% adalah pria. Umumnya berusia sekitar 40-60 tahun. TUJUAN Untuk mengetahui definisi, etiologi, diagnosis, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan pada frozen shoulder.
DEFINISI Frozen shoulder adalah suatu gangguan bahu yang sedikit atau sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit, tidak memperlihatkan kelainan pada foto rontgen tetapi menunjukkan adanya pembatasan gerak. Frozen shoulder dapat diidentikkan dengan capsulitis adhesif dan periarthritis yang ditandai dengan keterbatasan gerak baik secara pasif maupun aktif pada semua pola gerak ETIOLOGI Etiologi dari frozen shoulder masih belum diketahui dengan pasti. Faktor predisposisinya antara lain periode immobilisasi yang lama, akibat trauma, over use, injuries atau operasi pada sendi, hyperthyroidisme, penyakit cardiovascular, clinical depression dan Parkinson.
ETIOLOGI Menurut AAOS tahun 2007 : Teori hormonal : Pada umumnya Capsulitis adhesive terjadi 60% pada wanita bersamaan dengan datangnya menopause. Teori genetik : Beberapa studi mempunyai komponen genetik dari Capsulitis adhesive, contohnya ada beberapa kasus dimana kembar identik pasti menderita pada saat yang sama. Teori auto immuno : Diduga penyakit ini merupakan respon auto immuno terhadap hasil-hasil rusaknya jaringan lokal. Teori postur : Banyak studi yang belum diyakini bahwa berdiri lama dan berpostur tegap menyebabkan pemendekan pada salah satu ligamen bahu.
MANIFESTASI KLINIS Penderita datang dengan keluhan nyeri dan ngilu pada sendi serta gerakan sendi bahu yang terbatas kesegala arah, terutama gerakan abduksi, sehingga mengganggu lingkup gerak sendi bahu. Rasa nyeri akan meningkat intensitasnya dari hari ke hari. Bersamaan dengan hal itu terjadi gangguan lingkup gerak sendi bahu. Penyembuhan terjadi lebih kurang selama 6-12 bulan, dimana lingkup gerak sendi bahu akan meningkat dan akhir bulan ke 18 hanya sedikit terjadi keterbatasan gerak sendi bahu.
MANIFESTASI KLINIS Menurut Kisner, frozen shoulder dibagi dalam 3 tahapan : Pain ( freezing ) Ditandai dengan adanya nyeri hebat bahkan saat istirahat, gerak sendi bahu menjadi terbatas selama 2-3 minggu dan masa akut ini berakhir sampai 10 - 36 minggu.
MANIFESTASI KLINIS Stiffness ( frozen ) Ditandai dengan rasa nyeri saat bergerak, kekakuan atau perlengketan yang nyata dan keterbatasan gerak dari glenohumeral yang diikuti oleh keterbatasan gerak skapula. Fase ini berakhir 4-12 bulan.
MANIFESTASI KLINIS Recovery (thawing) Pada fase ini tidak ditemukan adanya rasa nyeri dan tidak ada sinovitis tetapi terdapat keterbatasan gerak karena perlengketan yang nyata. Fase ini berakhir selama 6-24 bulan atau lebih.
DIAGNOSIS Anamnesis Pada penderita didapatkan keluhan nyeri hebat dan atau keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS). Penderita tidak bisa menyisir rambut, memakai baju, menggosok punggung waktu mandi, atau mengambil sesuatu dari saku belakang. Keluhan lain pada dasarnya berupa gerakan abduksi- eksternal rotasi, abduksi-internal rotasi, maupun keluhan keterbatasan gerak lainnya.
Pemeriksaan
DIAGNOSIS Pemeriksaan Fisik Gerakan aktif dan pasif terbatas Nyeri, dan dapat menjalar ke leher, lengan atas, dan punggung Test Appley Scratch tidak dapat dilakukan Nyeri bertambah pada penekanan dari tendon yang membentuk muskulotendineus rotatorcuff Bila berkelanjutan atrofi
PENATALAKSANAAN Medikamentosa Analgesik Anti inflamasi non steroid Muscle relaxant
PENATALAKSANAAN Terapi dingin Kompres dingin / es Terapi panas MWD SWD USD
PENATALAKSANAAN Traksi leher Massage sendi bahu Manipulasi dan mobilisasi Latihan
TERAPI LATIHAN Stadium Akut Latihan pasif codman pendular exercise Active assisted Kontraksi isometric TERAPI LATIHAN Stadium Kronis Latihan pasif Latihan aktif Latihan dengan tongkat Latihan dengan wall climbing Clinning bar Overhead exersice Passive external rotation of shoulder