You are on page 1of 11

Kehamilan dengan Hepatitis B dan C

Erawati (B1301051)
Eti Purnaningsih (B1301052)
Fatimah Nur Rahma (B1301053)
Fitriana Puspitasari (B1301054)
Fitriani Lestari (B1301055)
Fitrilia Maya Surya (B1301056)


Definisi
Etiologi
Tanda Gejala
Klasifikasi
Cara Penularan
Pengaruh
Hepatitis dalam
Kehamilan
Pencegahan
Pengobatan
Hepatitis atau radang hati, penyakit ini disebabkan oleh
virus dan ditandai oleh perubahan warna kulit dan bagian
putih mata (sclera) menjadi kekuningan. Warna kuning
tersebut timbul karena adanya pengendapan pigmen
bilirubin, yang bersal dari cairan empedu. Warna air
kencing penderita pun menjadi kuning atau bahkan
kecoklatan seperti air teh (Ensiklopedia).
Istilah hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan pada
hati (liver). Penyebabnya berbagai macam, mulai dari virus
sampai dengan obat-obatan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
hepatitis adalah suatu penyakit peradangan pada jaringan
hati yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan
sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.

Terjadinya hepatitis B, disebabkan
oleh virus hepatitis B (HBV) yang
terbungkus serta mengandung
genoma DNA melingkar. Virus ini
merusak fungsi liver dan sambil
merusak dan terus berkembang biak
dalam sel-sel liver/hati (hepatocytes).
Hepatitis C disebabkan oleh
virus hepatitis C (HCV). Virus ini
menyerang liver dan
menyebabkan peradangan
berat dengan komplikasi jangka
panjang.
Stadium prodromal (1-2 minggu)
Sakit kepala
Rasa malas
Rasa lelah
Mialgia (nyeri otot)
Stadium Ikterus (2-3 minggu atau lebih)
Pembesaran dan nyeri hati
Stadium Pemulihan (2-4 bulan)
Gejala-gejala mereda termasuk ikterus
Nafsu makan pulih


Hepatitis B
Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum
suntik, atau hubungan seks. Golongan yang beresiko tinggi adalah
mereka yang sering tranfusi darah, pengguna obat injeksi; pekerja
parawatan kesehatan, pria homoseksual, pria dan wanita dengan
pasangan heteroseksual, anak kecil yang terinfeksi ibunya, resipien
produk darah tertentu dan pasien hemodialisa. Masa inkubasi mulai 6
minggu sampai dengan 6 bulan sampai timbul gejala klinis.

Hepatitis C
Dahulu disebut hepatitis non-A dan non-B, merupakan penyebab
tersering infeksi hepatitis yang ditularkan melalui suplai darah
komersial. Populasi yang paling sering terinfeksi adalah pengguna
obat injeksi, individu yang menerima produk darah, potensial
risiko terhadap pekerja perawatan kesehatan dan keamanan
masyarakat yang terpajan pada darah. Masa inkubasinya adalah
selama 18-180 hari.
Bila hepatitis virus terjadi pada trimester I atau permulaan
trimeseter II maka gejala-gejala nya akan sama dengan gejala
hepatitis virus pada wanita tidak hamil. Meskipun gejala-gejala yang
timbul relatip lebih ringan dibanding dengan gejala-gejala yang
timbul pada trimester III, namun penderita hendaknya tetap dirawat
di rumah sakit.
Hepatitis virus yang terjadi pada trimester III, akan menimbulkan
gejala-gejala yang lebih berat dan penderita umumnya me-
nunjukkan gejala-gejala fulminant. Pada fase inilah acute hepatic
necrosis sering terjadi, dengan menimbulkan mortalitas Ibu yang
sangat tinggi, dibandingkan dengan penderita tidak hamil. Pada
trimester III, adanya defisiensi faktor lipo tropik disertai kebutuhan
janin yang meningkat akan nutrisi, menyebabkan penderita mudah
jatuh dalam acute hepatic necrosis. Tampaknya keadaan gizi ibu
hamil sangat menentukan prognose.
Semua Ibu hamil yang mengalami kontak langsung
dengan penderita hepatitis virus A hendaknya
diberi immuno globulin sejumlah 0,1 cc/kg. berat
badan. Gamma globulin ternyatatidak efektif untuk
mencegah hepatitis virus B. Gizi Ibu hamil
hendaknya dipertahankan seoptimal mungkin,
karena gizi yang buruk mempermudah penularan
hepatitis virus. Untuk kehamilan berikutnya
hendaknya diberi jarak sekurang-kurangnya enam
bulan setelah persalinan, dengan syarat setelah 6
bulan tersebut semua gejala dan pemeriksaan
laboratorium telah kembali normal. Setelah
persalinan, pada penderita hendaknya tetap
dilakukan pemeriksaan laboratorium dalam waktu
dua bulan, empat bulan dan enam bulan kemudian.

Tirah Baring Diet Medikamentosa
Lamivudin Adepovir Entecavir
Telbivudin Vitamin K

You might also like