You are on page 1of 27

Bab XI.

Analisis Pembiayaan
BAB XI
ANALISIS PEMBIAYAAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 1992
Penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara
satu pihak dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasinya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian tambahan
berupa margin/bagi hasil sesuai
perjanjian yang yang telah disepakati.

PEMBIAYAAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
ANALISIS PEMBIAYAAN
I. DATA DAN INFORMASI
II. MEMORANDUM ANALISIS PEMBIAYAAN
(MAP)
Bab XI. Analisis Pembiayaan
I. DATA & INFORMASI
1. Wawancara dgn nasabah.
2. Kunjungan ke lokasi usaha nasabah.
3. Wawancara dgn pihak-pihak lain yang mengetahui
karakter nasabah, bisnis nasabah, dan keterangan lain
yang diperlukan.
4. Penyelidikan ttg tujuan penggunaan pembiayaan.
5. Kunjungan kelokasi agunan pemohon utk mengetahui
kebenaran & menilai agunan.
6. Penelitian atas data-data yg diterima dari nasabah
(laporan keuangan, legalitas usaha, dll).

Bab XI. Analisis Pembiayaan
II. MEMORANDUM ANALISIS
PEMBIAYAAN (MAP)
IDENTITAS PEMOHON
TUJUAN PERMOHONAN PEMBIAYAAN
RIWAYAT HUBUNGAN BISNIS DGN
BANK
ANALISA 5C
Bab XI. Analisis Pembiayaan
IDENTITAS PEMOHON
NAMA PEMOHON
TEMPAT KEDUDUKAN/DOMISILI/RUMAH/KANTOR/LOKASI
USAHA
BENTUK USAHA
BIDANG/JENIS USAHA
SUSUNAN PENGURUS/PEMEGANG SAHAM
LEGALITAS USAHA (NPWP,AKTE PENDIRIAN,SIUP,SKU)

INFORMASI TTG IDENTITAS INI DIMAKSUDKAN UTK MEMBERI
GAMBARAN AWAL TTG KEY PERSON YANG MENGELOLA
PERUSAHAAN, LOKASI USAHA SERTA KEABSAHAN
OPERASIONAL PERUSAHAAN.
Bab XI. Analisis Pembiayaan
TUJUAN PERMOHONAN PEMBIAYAAN
1. Jumlah pembiayaan
2. Jenis pembiayaan (jual-beli, bagi hasil,
sewa)
3. Obyek yang dibiayai
4. Jangka waktu (tergantung kemampuan
nasabah)
5. Alasan kebutuhan pembiayaan

Bab XI. Analisis Pembiayaan
RIWAYAT HUB BISNIS DGN BANK
1. Saat dimulainya hub bisnsi dgn bank.
2. Kualitas dan jenis transaksi yang tjd dlm
hub bisnis dgn bank.
3. Seluruh jmlh pembiayaan yang tercakup
yang pernah diterima.
4. Alasan putusnya hub bisnis dgn bank &
alasan menjalin hub kembali dgn bank
apabila hub tsb pernah terputus.
Bab XI. Analisis Pembiayaan
ANALISA 5 C
1. Analisa Watak (Character)
2. Analisa Kemampuan (Capability)
3. Analisa Modal (Capital)
4. Analisa Kondisi/Prospek Usaha (Condition)
5. Analisa Angunan Pembiayaan (Collateral)
Bab XI. Analisis Pembiayaan
ANALISA WATAK (CHARACTER)
Tujuan untuk mendapatkan gambaran akan kemampuan dari pemohon

Reputasi bisnis/perusahaan
Riwayat perusahaan
Catatan kriminal
Riwayat hidup/pernikahan
Gaya hidup
Tingkat kooperatif selama proses analisa dilakukan
Tingkat hub/kerjasama dgn bank
Kecenderungan bisnis selama ini
Budaya perusahaan
Legalitas usaha pemohon
Akte pendirian badan usaha
Informasi BI, rekan bisnis, pesaing, dll
Catatan intern bank

Bab XI. Analisis Pembiayaan
ANALISA KEMAMPUAN (CAPABILITY)
Tujuan mengukur tingkat kemampuan membayar dari pemohon
1. Tingkat kemampuan membayar diperoleh dari hasil usaha obyek yang akan
dibiayai oleh bank. Utk pembiayaan konsumtif kemampuan membayar diukur
dari penghasilan (gaji).
2. Tingkat kemampuan membayar utk pembiyaan produktif dipengaruhi oleh :
a. Aspek Manajemen
Kemampuan menetapkan visi & misi dlm berusaha, kemampuan
menterjemahkan visi & misi dlm sasaran- sasaran spesifik, kemampuan
merumuskan strategi secara efektif & efisien, kemampuan melakukan
evaluasi & pengendalian.
b. Aspek Produksi
Kemampuan produksi/pengadaan, kemampuan daya saing,
kontinyuitas produksi, bagaimana proses produksi, kapasitas mesin
terpasang dan terpakai, tahun buatan mesin & perlatan kerja, titik
kritis produksi, tingkat teknologi, pengelolaan limbah, kualitas
produksi, hub perburuhan, gudang penyimpanan, energi, kecukupan tenaga
kerja, pengadaan bahan baku, lokasi usaha, amdal.


Bab XI. Analisis Pembiayaan


c. Aspek Pemasaran
Utk menilai kemampuan pemohon dlm memasarkan produknya
1. Angka keragaan masa lalu yang dilihat dari data penjualan.
2. Tingkat persaingan.
3. Angka proyeksi pemasaran pada masa mendatang yang
meliputi perencanaan & strategi pemasaran yang akan
dilakukan.
d. Aspek Personalia
Untuk menilai kemampuan perusahaan dari sisi kuantitas
maupun kualitas tenaga kerja yang mendukung aktivitas
perusahaan & kemampuan perusahaan memelihara hub baik
antara tenaga kerja dgn perusahaan (jmlh tenaga kerja,
organisasi kerja, tingkat keahliaan manajer & tenaga pelaksana,
gaya manajemen : agresif/konservatif
Bab XI. Analisis Pembiayaan
e. Aspek Finansial
1. Laporan Keuangan
Kondisi aktiva (lancar/tetap), hutang (jangka panjang, pendek,
hutang dagang), modal penjualan, pendapatan, biaya dll.
(Neraca Laba/Rugi)
2. Rasio Keuangan
Liquidity Ratio, Leverage (perbandingan utang dgn modal
Rentabilitas (rasio laba bersih terhadap aset, rasio laba
bersih terhadap modal.
3. Gross Operating Fund Generated : kemampuan membayar
pokok dan marjin.
4. Laporan sumber & penggunaan dana.
5. Forecasting Neraca R/L, Analisa Aliran Kas (Cash flow),
Analisa
Kebutuhan Modal Kerja/Investasi, Analisa Konsolidasi.
Bab XI. Analisis Pembiayaan
ANALISA MODAL (CAPITAL)
Tujuan untuk mengukur kemampuan usaha pemohon utk
mendukung pembiayaan dgn modalnya sendiri (own
share). Semakin besar kemampuan modal berarti
semakin besar porsi proyek usaha yang didukung oleh
modal sendiri.
Besar & komposisi modal
Perkembangan profitabilitas usaha min 2 periode
terakhir. Tinggi rendahnya profitabilitas mencerminkan
tinggi rendahnya kemampuan pemupukan modal sendiri
dari laba.
Dilihat komposisi hutang jangka panjang & pendek.
Hutang jangka pendek semakin besar, maka kondisi
likuiditas usaha semakin rentan krn dalam wkt pendek
pemohon hrs melunasi kewajibannya.
Harga saham (if go public) : tingkat kepercayaan
masyarakat thd prospek usaha.
Bab XI. Analisis Pembiayaan
ANALISA KONDISI/PROSPEK USAHA (CONDITION)
1. Pemasok
Kepastian kontinuitas pasokan bahan baku/barang dagangan, keberadaan
pemasok alternatif, lama menjadi pemasok, term & conditions pembelian,
frekuensi pasokan.
2. Pembeli
Strata pembeli (bawah, menengah, atas), keberadaan pembeli
(dominan/tunggal), lama menjadi pelanggan, term & conditions penjualan,
daerah asal pembeli.
3. Persaingan
Jmlh pesaing produk yang sama, besar pangsa pasar yang dikuasai, kualitas
produk, keunggulan/kelemahan dibanding pesaing, lama dipasar, bentuk
persaingan.
4. Barang subtitusi
Ketersediaan barang pengganti dipasar, jmlh penjual & variasi barang
subtitusi.
5. Potensi calon pesaing
Kemudahan pesaing utk masuk ke pasar yang dipengaruhi peraturan
pemerintah, tingkat keahlian, teknologi, modal yang diperlukan.
6. Peraturan pemerintah
Amdal, UMR.
7. Perdagangan internasional
Kemampuan bersaing produk dipasar, kerjasama perdagangan internasional,
peraturan perdagangan internasional.
Bab XI. Analisis Pembiayaan
ANALISA AGUNAN PEMBIAYAAN
(COLLATERAL)
Fungsi Agunan
Unsur Pengaman Lapis Kedua (The Second Way Out) :
sbg sumber pembayaran terakhir pembiayaan
bermasalah.
Agunan Pokok : agunan yang pengadaannya bersumber
dari dana pembiayaan bank. Dpt berupa barang atau
hak tagih (seluruh usaha yang dibiayai dgn pembiayaan
sbg kesatuan yang meliputi aset perusahaan baik aktiva
lancar atau tetap. Aset tsb langsung dibiayai dgn
pembiayaan maupun yang tdk.
Agunan Tambahan : agunan yang tdk termasuk dlm
agunan pokok. Dpt berwujud aktiva tetap diluar proyek
yang dibiayai, surat berharga, garansi resiko, jaminan
pemerintah, lembaga penjamin, dll.
Bab XI. Analisis Pembiayaan
Data-
data dan
Dokumen
1. Nama Perusahaan dan Manajemen, Alamat Perusahaan,
No.Tlp/Fax, Hp, Cabang
2. Jumlah karyawan (yang terlibat) dan Contact Person
3. Riwayat hidup usaha dan manajemen
4. PT, CV, Firma, AD/ART
5. Dokumen Akte pendirian (jika ada): SIUP, NPWP, TDP, dlsb
6. Surat Referensi atau Relasi
7. Pengalaman manajemen dalam menjalankan usaha
Fungsi
dan
Tujuan
Menilai kemampuan manajemen dalam mengoptimalkan
sumber daya yang ada
Menilai pengalaman manajemen sebelumnya (sukses atau
gagal). Lama operasional
Melihat strategi yang dilakukan untuk akan datang (business
plan)
Struktur Organisasi yang rapih dan mengacu kepada
kepentingan bersama
Metode Analisa
ASPEK KUALITATIF Manajemen dan Usaha
Bab XI. Analisis Pembiayaan
Proses
Produksi dan
Pemasaran
1. Jenis produk apa yang di jual dan bagaimana
tingkat penjualannya
2. Bahan baku (kemudahan/kesulitan), Supplier,
Inventory
3. Lokasi penyimpanan bahan baku dan kualitas
hasil produksi.
4. Efisiensi,efektifitas proses produksi dan
kapasitas
5. Teknologi produksi yang digunakan
6. Strategi pemasaran/penjualan/promosi dan siapa
sasaran utama (konsumen), distribusi/jaringan,
pesaing produk.
7. Lingkungan dari proses produksi dan hasil
produksi
8. Ketentuan Harga jual dan Keuntungan
Metode Analisa
ASPEK KUALITATIF Marketing dan Produksi
Bab XI. Analisis Pembiayaan
Fungsi dan
Tujuan
Mendukung percepatan proses pembiayaan yang
berkaitan dengan masalah hukum serta berfungsi
melindungi dan mengamankan perusahaan dari kerugian
yang mungkin timbul karena cacat hukum.
Melakukan analisa yuridis terhadap validitas dokumen
dan data dalam bentuk opini legal
Membuat kerangka perjanjian-perjanjian yang berkaitan
akad pembiayaan sehingga memberikan kepastian sebab
akibat dari isi perjanjian
Memberikan solusi awal terhadap potensi pembiayaan
yang akan bermasalah
Metode Analisa
ASPEK KUALITATIF YURIDIS - HUKUM
Bab XI. Analisis Pembiayaan
Fungsi
dan
Tujuan
Melakukan penilaian terhadap agunan yang
diberikan dan menjadikan pegangan perusahaan
dalam melindungi dan mengurangi risiko yang
dapat timbul
Jaminan yang dimaksud adalah kekayaan atau
kesanggupan seseorang untuk menanggung
pembayaran kembali. Menurut hukum positif,
jaminan yang digolongkan dalam harta kekayaan
bisa berbentuk: barang yang dapat diganti
(contoh: uang), barang yang dapat
diperdagangkan, barang yang dapat dibagi
(beras, gula), dan barang yang bergerak (mobil,
perhiasan), atau barang yang tidak bergerak
(contoh: tanah, bangunan, mesin-mesin berat
yang ditanam).

Metode Analisa
ASPEK KUALITATIF APPRAISAL AGUNAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
JAMINAN 1. Dokumen jaminan, yang diperlukan: SHM, SHGB,
BPKB, Surat Jual Beli dan nilai jaminan (taksasi)
2. Jika tidak ada, maka jaminan utama adalah
barang/produk yang dibeli dengan pinjaman atau
tabungan atau mekanisme tanggung renteng,
personal garansi, dsb
3. Nilai jaminan harus ditetapkan sebagai standar,
misalnya setara dengan jumlah dana yang
diterima oleh nasabah
4. Jenis nilai :
1. Nilai Pasar : hasil transaksi jual beli
2. Nilai Wajar : biaya reproduksi baru dikurangi
dengan penyusutan
3. Dsb
Metode Analisa
ASPEK KUALITATIF APPRAISAL AGUNAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
Cash, Deposito, Sertifikat Deposito 100%
Logam Mulia 90%
Bank Garansi 100%
Stand by L/C 100%
Tanah hak milik/hak guna bangunan 85%
Bangunan 75%
Bangunan di atas hak pakai 75%
Mesin-mesin Berat 60%Kapal diatas 20 DWT 75%
Persediaan 50%
Tagihan Proyek (yang diikat dengan cessie) 5%
Piutang dagang (yang diikat dengan cessie) 50%
Perabotan , peralatan, mesin-mesin ringan 50%
Kendaraan Bermotor Baru 80%
Kendaraan bermotor Lama (bekas) 50%
Metode Analisa
ASPEK KUALITATIF JENIS JAMINAN/AGUNAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
KEUANGAN
1. Posisi keuangan terakhir (Neraca dan
Laba/Rugi), jika tidak ada dibuat
sendiri oleh analis
2. Pengeluaran rata-rata perbulan: biaya
tenaga kerja, biaya umum dan
administrasi, biaya penjualan dan biaya
lainnya
3. Kebutuhan keluarga biasanya tidak
terpisah dengan pengeluaran usaha.
4. Kebijakan pengambilan keuntungan
5. Stabilitas keuangan (tabungan,
deposito, dsb)
6. Umur Piutang
7. Pengaruh kebijakan moneter
Metode Analisa
ASPEK KUANTITATIF
Bab XI. Analisis Pembiayaan
JENIS DATA CARA MEMPEROLEH
OMSET PER
HARI
1. Tanyakan berapa jumlah hasil penjualan kotor yang diterima
setiap hari dari penjualan sebelum dikurangi biaya lain
2. Apakah semua penjualan dilakukan tunai atau ada yang
kredit. Jika ada yang kredit berapa hari biayanya dibayar dan
berapa persen jumlah penjualan yang dilakukan secara kredit
PEMBELIAN
BARANG
(BAHAN BAKU)
Tanyakan berapa rupiah yang diperlukan untuk belanja/membeli
barang dagangan (bahan baku) untuk menjual dagangannya,
tidak termasuk transport dan biaya lain yang diperlukan untuk
menghasilkan barang dagangan tersebut
BIAYA-BIAYA
OEPRASIONAL
Tanyakan berapa biaya-biaya di luar harga barang
dagangan/bahan baku untuk menghasilkan barang dagangan
(termasuk biaya transport, minyak tanah (bahan bakar)
retribusi, keamanan dan sebagainya.
Metode Analisa
ASPEK KUANTITATIF - KEUANGAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
JENIS DATA CARA MEMPEROLEH
KAS Tanyakan berapa uang tunai saat ini ditangan. Kemudian
kurangkan jumlah tersebut dengan kebutuhan modal kerja.
Sisanya adalah uang kebutuhan keluarga. Sebaliknya jika tidak
ada sisa atau kurang, maka calon nasabah membutuhkan modal
kerja harian
TAGIHAN
&
UTANG
1. Tanyakan apakah ada tagihan yang masih belum dilunasi
misalnya penjualan dengan angsur bukan pinjaman konsumtif
(di luar usaha).Berapa lama tagihan bisa dibayar dan bagaimana
caranya?
2. Berapa utang usahanya (bukan di luar usaha). Hal ini dapat
mempengaruhi alokasi penggunaan keuntungan usaha sebagai
bagian kebutuhan rumah tangga.
INVENTARIS

Berapa nilai alat-alat/barang usaha yang dimiliki, misalnya
gerobak atau kios atau kendaraan atau rumah dsb.
PERSEDIAA
N
Tanyakan berapa jumlah persediaan barang dagangan apakah
masih ada atau rata-ratanya selalu ada.
Metode Analisa
ASPEK KUANTITATIF - KEUANGAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
JENIS RASIO RUMUS
LIKUIDITAS
Kemampuan memenuhi
kewajiban lancar
Current Ratio Current Asset (CA) : Current Liabilities (CL)
Quick RatioCurrent Asset Inventory : Current Liabilities
Inventory To working Capital Inventory : (CA CL)
LEVERAGE
Perbandingan utang
dengan modal, dengan
kekayaan atau modal
dengan harta tetap
Debt to Equity (CL + Long Term Debt) : Equity
Debt to Total Asset (CL + LTD) : Total Asset
Fixed Asset to Equity Fixed Asset : Equity
ACTIVITIY
Aktivitas transaksi atau
perputaran
barang/persediaan
Inventory Turn Over Sales : Inventory
Average Collection Period Account Receivable : Sales per day
Total Asset Turn Over Sales : Total Asset
PROFITABILITY
Kemampuan dalam meraih
laba
Sales Margin Net Profit : Sales
ROI Gross Profit : Total Asset
Metode Analisa
ASPEK KUANTITATIF - KEUANGAN
Bab XI. Analisis Pembiayaan
A. Perhitungan Laba Usaha
Penjualan Usaha Rp .
Harga Pokok Penjualan Rp
Biaya Usaha Rp (+)
Laba Usaha Rp -
B. Perhitungan Kemampuan Bayar
Laba Usaha Rp ..
Pendapatan Lain Rp (+)
Jumlah Pendapatan Rp ..
C. Biaya di Luar Usaha
Kebutuhan Rumah Tangga Rp ..
Biaya pendidikan Rp ..
Biaya Lainnya Rp .. (+)
Jumlah biaya di luar usaha Rp . (-)
D. Pendapatan Bersih Rp ..
E. Rasio Angsuran (maks 40%)
F. Jumlah Pembiayaan/Kredit yang dapat diberikan=
Rasio Angsuran x Pendapatan bersih x Jangka Waktu

You might also like