Professional Documents
Culture Documents
-Woro Harjaningsih-
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi :
gangguan ansietas umum (GAD = Generalized Anxiety
Disorders) : 5.1%
Gangguan panik (panic disorders) : 3.5%
Gangguan stress post traumatik ( PTSD = post traumatic
stress disorders) : 7.8%
Yang paling umum : gangguan ansietas sosial (Social
anxiety disorders) dg prevalensi 13.3% dan kecepatan
12 bulan : 7.9%
Epidemiologi
Dampak ekonomi ??
Dari beberapa data menunjukkan adanya
biaya kesehatan yg tinggi, hal ini kemungkinan:
Biaya obat-obat anti ansietas mahal
Lamanya terapi
Penurunan produktivitas kerja
TAKRIF/PENGERTIAN
Kondisi emosional yang
biasanya disebabkan oleh
persepsi yang berbahaya /
mengancam keamanan
individu.
ETIOLOGI
Kondisi medis yg berhub dg ansietas
(palpitasi, takikardia, nyeri dada, perpendekan nafas dan
hiperventilasi)
Gangguan psikiatrik yang berhub dg ansietas
Ansietas dapat merupakan gejala beberapa gangguan
psikiatrik mayor misalnya : gangguan mood,
schizoprenia, delirium, dementia, dan gangguan
penyalahgunaan obat
Obat yg menginduksi ansietas
CNS stimulan dan depresan
PATOFISIOLOGI
MODEL SEROTONIN
Bukti lainnya..
Menurut Christiane Northrup (2001) dlm buku : The
Wisdom of Menopause menyatakan bahwa :
Terdapat bukti ilmiah yang kuat dari perubahan otak
yang mulai terjadi pada perimenopause
Perubahan dlm tingkat relatif estrogen dan
progesteron mempengaruhi lobus temporal dan
bagian otak dan mungkin menjadikan seseorang
mudah tersinggung, cemas, dan tidak stabil secara
emosional
Lanjutan
GEJALA KLINIK
Kecemasan yg berlebihan
Tidak dapat mengendalikan kecemasan.
Kecemasan berhub dg 3 atau lebih dari 6 gejala berikut :
1. Merasa gelisah
2. Mudah lelah
3. Sulit berkonsentrasi atau pikiran kosong
4. Iritabilitas
5. Terjadi tegangan pada otot
6. Gangguan tidur
Klasifikasi
A. Generalized anxiety disorder (GAD)
B. Panic disorder
with agoraphobia
without agoraphobia
C. Agoraphobia without a history of panic disorder
D. Phobic disorders
Social phobia (social anxiety disorder)
Specific phobia
E. Obsessive-compulsive disorder
F. Posttraumatic stress disorder
G. Acute stress disorder
Sasaran terapi
Jangka pendek :
Menurunkan keparahan dan durasi keluhan
ansietas dan memperbaiki semua fungsi organ
yg terlibat
Jangka panjang :
Meremisi dg meminimalkan/menghilangkan
keluhan ansietas dan kerusakan organ non fungsional
TERAPI
Non farmakologi
-psikoedukasi,konseling jangka pendek,
manajemen stress, psikoterapi, meditasi,
latihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Second-line
drugs
Alternative
Generalized
anxiety
Venlafaxine XR
Paroxetine
Escitalopram
Benzodiazepines
Imipramine
Buspirone
Hydroxyzine
Panic disorder
SSRIs
Imipramine
Clomipramine
Alprazolam
Clonazepam
Phenelzine
Social anxiety
disorder
Paroxetine
Sertraline
Venlafaxine XR
Citalopram
Escitalopram
Fluvoxamine
Clonazepam
Buspirone
Gabapentin
Phenelzine
BENZODIAZEPIN
Penghentian benzodiazepin
Penghentian secara mendadak
menyebabkan rebound anxietas,
kekambuhan (kira2 50%)
withdrawal dan perburukan keluhan
(ansietas, insomnia, ketegangan otot, dan
iritabilitas), frekuensi yg lbh sedikit : nausea,
malaise, coryza, penglihatan kabur,
diaforesis, mimpi buruk di malam hari dll
Pada dosis tinggi seizure
Antidepresan trisiklik
Efikasi
Efektif menghambat serangan panik dlm 4
minggu terapi, tetapi perbaikan maksimal
(respon antifobia) tdk tjd selama 8 12
minggu terapi
Efek samping
40 % pasien menunjukkan efek menyerupai
stimulant (ansietas, insomnia, dan iritabilitas)
Antidepresan lain
bloker
Agen adrenergik
Buspirone
Algoritme penatalaksanaan
gangguan panik
Algoritme penatalaksanaan
gangguan ansietas sosial
Penatalaksanaan gangguan
stress posttraumatik
Anxiety disorders
are real serious
and
treatable
THE END.
Any questions ???