Professional Documents
Culture Documents
11/11/2014
DHF_Labir
Pendahuluan
Dengue Haemorragic Faver (DHF) atau Demam Berdarah
Dengue (DBD).
DHF_Labiri
11/11/2014
DHF_Labir
11/11/2014
DHF_Sunardi
Patofisiologi
11/11/2014
DHF_labir
Manifestasi Klinis
1. Demam mendadak disertai gejala klinik yang tidak spesifik : anoreksia, nyeri
punggung, nyeri perut (karena pembesaran hati), nyeri sendi, nyeri kepala. Demam
terjadi 2 - 7 hari.
2. Manifestasi perdarahan muncul pada hari ke 2 atau ke 3.
- Uji torniqet (+).
- Petechie.
- Epitaksis, perdarahan gusi.
- Hematomisis, melena.
3. Hepatomegali.
4. Trombocytopeni nilai trombosit < 100.000/mm
5. Kenaikan nilai hematrokit 20%.
6. Manifestasi lain : nyeri epigastrium dan muntah.
7. Renjatan berat (DSS).
- nadi lemah dan cepat.
- TD menurun.
- Kulit teraba dingin dan lembab ujung hidung, jari tangan dan kaki
- Gelisah kesadaran menurun.
- Sianosis disekitar mulut.
- Oliguri sampai anuri.
11/11/2014
DHF_Labir
Derajat DHF
Ada 4 bagian yaitu :
1. Derajat Ringan : Demam mendadak 2 - 7 hari dengan
gejala klinis lain dan manifestasi perdarahan jaringan,
Test Torniquet (+).
2. Derajat Sedang : Lebih berat dari golongan 1, gejala
perdarahan kulit, manifestasi perdarahan lain
(perdarahan gusi, epitaksis, hematemisis, melena).
3. Derajat Berat: Pasien mengalami renjatan dengan
kegagalan sirkulasi, nadi cepat dan lemah, tekanan
darah menurun, gelisah, kulit dingin.
4. Derajat sangat berat: Gejala tersebut diatas ditambah
renjatan yang dalam dengan tekanan darah tidak
teratur,nadi tidak teraba.
11/11/2014
DHF_Labir
11/11/2014
DHF_labir
Asuhan keperawatan
1. Riwayat penyakit,
2. Pemeriksaan fisik.
- Tingkat kesadaran.
- TTV : suhu, nadi, RR, Td.
- Tes rumple leede.
- Palpasi nyeri tekan dan pembesaran hepar.
- Perdarahan : kulit, gusi, hematemisis, melena.
3. Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, trombosit.
- Foto Thorax.
4. Faktor psikososial dan perkembangan.
5. Tingkat pengetahuan klien dan keluarga.
11/11/2014
DHF_Labir
DHF_Labir
10
Rencana Keperawatan
Dx: Gangguan keseimbangan cairan tubuh: kurang dari kebutuhan
b.d peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah yang
mengakibatkan keluarnya plasma dari pembuluh darah.
Tujuan: Gangguan keseimbangan cairan dapat diatasi
Kriteria evaluasi:
Turgor baik, rasa haus hilang, Tronbosit Normal(200.000
300.000/mm)
TD 100/70 140/90 mmHg, Nadi 60 100x/Mt, Respirasi 16-24
x/mt, Produksi urine 30-50 cc/jam
11/11/2014
DHF_Labir
11
Intervensi Keperawatan.
Pada pasien tampak perdarahan/tanpa syok.
Penggantian cairan beri pasien minum sebanyak 1 - 2 liter/24 jam.
Indikasi pemasangan infus :
Jika pasien muntah terus menerus.
Hematokrit terus meningkat.
Observasi tanda-tanda perdarahan dan tanda-tanda syok.
Observasi tanda-tanda vital setiap jam.
Kompres dingin sesuai suhu tubuh.
Catat intake dan out-put.
Periksa Hb, Ht, L, Tromb setiap 4 - 6 jam.
Pada Pasien dengan syok.
Infus Rl/kg BB/jam.
Pemberian O2 2liter/menit.
Observasi tanda-tanda vital tiap lima belas menit.
Jika syok belum teratas Rawat diruang ICU
11/11/2014
DHF_Labir
12
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Upaya pemberantasan demam berdarah.
Pemberantasan nyamuk aedesaegypti dilaksanakan
terhadap nyamuk dewasa atau jentiknya.
Cara Pemberantasan.
Nyamuk dengan insektisida (fogging)
13