Professional Documents
Culture Documents
Desain Penelitian.
M
A
S
A
L
A
H
Tujuan
Penelitian :
-Eksplorasi
-Deskripsi
-Uji
Hipotesis
Unit
Analisis :
-Individu
-Pasangan
-Kelompok
-Organisasi
dll
Tipe
Tingkat
Setting
Investigasi : Interferensi :
Kajian :
-Kausalitas
-Minimal
-Alamiah
-Korelasional -Moderat
-Kontrol/
-Deferensiasi -Maksimal
Simulasi
dll
Horison
Teknik
Waktu :
Sampling :
Cross-Sampling
section/
Probabilitas/
Longitudinal
Non Prob.
- Ukuran n
Pengukuran
Dan
Ukuran
Pengumpulan
Data :
-Observasi
-Interview
-Kuesioner
-Pengukuran
Fisik
Analisis
Data :
-Ukuran
Gejala
Pusat/
Letak.
-Uji
Kesesuaian.
-Uji
Hipotesis
Tujuan Penelitian/Studi/Kajian.
Kajian Exploratory :
Dilakukan bilamana tidak terdapat pengetahuan/informasi yang
cukup memadai bagaimana suatu masalah dipecahkan dimasa
lalu. Dalam kasus demikian, pengumpulan data pendahuluan
harus dilakukan secara ekstensif untuk memperoleh pemahaman
yang lebih baik mengenai fenomena yang ada, baru kemudian
merancang model dan mengembangkan kerangka teroritis dan
merumuskan hiptesis.
Grounded Research merupakan contoh penelitian exploratory
yang bersifat kualitatif dimana tidak terdapat/minimnya hasil
penelitian terdahulu, dan peneliti menempatkan teori sebagai
latar.
Kajian Deskriptif.
Dilakukan untuk mengetahui/menegaskan dan mendeskripsikan
karakteristik variabel-variabel yang diteliti. Kajian deskriptif
menyediakan alternatif bagi peneliti untuk menggambarkan
profil/aspek-aspek yang relevan dari suatu fenomena terkait unit
analisis individu, dyads, kelompok, organisasional, industri, atau
perspektif lainnya.
Kajian deskriptif membantu peneliti untuk memahami
karakteristik satuan pengamatan pada situasi tertentu, berfikir
sistematis mengenai aspek-aspek yang diteliti pada situasi
tertentu, menawarkan gagasan untuk melakukan
penyelidikan/penelitian lebih lanjut, dan membantu dalam proses
pengambilan keputusan (yang relatif sederhana).
Tipe Investigasi
Setting Kajian
Bahasan tersendiri
Unit Analisis.
Horison Waktu.
Teknik Sampling.
Teknik Sampling Probabilitas merupakan teknik penentuan
sampel berdasarkan teori peluang yang bersifat acak, misal :
Simple Random Sampling (umumnya digunakan bila anggota
populasi bersifat homogen).
Systematic Random Sampling (sda SRS, tetapi penentuan angota
sampel dilakukan berdasarkan aturan tertentu)
Stratified Random Sampling (umumnya digunakan bila anggota
populasi bersifat heterogen dan berjenjang/berstrata)
Cluster Random Sampling (umumnya digunakan bila anggota
populasi bersifat homogen berdasarkan kelompok yang
didefinisikan (misal basis : geografis, kelompok masyarakat, lini
produk, jenis perusahaan, sifat operasi perusahaan dll).
Tahapan lainnya.