Professional Documents
Culture Documents
LINGKUNGAN
OLEH:
DIAH RAHMAWATI
Latar Belakang
Permasalahan
AMDAL hanya sekedar dokumen, sekedar
memenuhi peraturan perundangan, pengelolaan
lingkungan seperti yang tertuang dalam RKL/RPL
tidak dilaksanakan. Lemahnya pengawasan
(surveillance) dan penegakan (enforcement)
terhadap hasil studi AMDAL menjadikan
kerusakan lingkungan khususnya pencemaran
lingkungan
tetap
menjadi
permasalahan
lingkungan utama. Disinilah seharusnya Audit
lingkungan diperlukan sebagai instrument yang
mengontrol pelaksanaan RKL/RPL suatu AMDAL
Lanjutan
Namun audit lingkungan hanya merupakan
piranti yang bersifat sukarela sehingga
membutuhkan
kesadaran
pemrakarsa
kegiatan/usaha akan pentingnya pengelolaan
lingkungan. Yang sering terjadi adalah
pemrakarsa ataupun pemerintah tidak menaruh
perhatian yang besar terhadap masalah ini,
sehingga ketika masyarakat
sudah terkena
dampak kegiatan/usahanya dan mengajukan
tuntutan, barulah pemerintah turun tangan
memaksa
pihak
pemrakarsa
untuk
melaksanakan audit lingkungan
Lanjutan
Proses yang sistematik dan terdokumentasi dalam
memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif
untuk menentukan apakah suatu kegiatan yang sedang
berlangsung telah melaksanakan pengelolaan lingkungan
sesuai dengan criteria audit, dan menyampaikan hasil proses
tersebut kepada nasabah atau penanggung jawab usaha (ISO
14001)
Suatu alat manajemen yang meliputi evaluasi isitematis,
terdokumentasi, periodic, dan obyektif tentang bagaimana
kinerja suatu organisasi, sistem manajemen, dan peralatan,
dengan tujuan memfasilitasi control manajemen terhadap
pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan
pengkajian pentaatan terhadap peraturan perundangundangan tentang pengelolaan lingkungan hidup (EMAS,
1998)
PENANGGUNG JAWAB
KEGIATAN
DIUSULKAN
MANAJEMEN
DISETUJUI
DIPUBLIKASIKAN
MENGAJUKAN ENV.MANAGEMENT STANDARD (mis.ISO 14000)
MENTERI L.H.
MEMERINTAHKAN
GUB / BPT / WK
MENGUSULKAN
KEPADA MENTERI
TIM EVALUASI
REKOMENDASI KEPADA MENTERI
TIDAK DISETUJUI
Rekomendasi
Adanya kebijakan mengenai transparansi data
perusahaan yang diperlukan dalam audit
Adanya jaminan bahwa data perusahaan
tersebut tidak disebarluaskan
Akan lebih baik jika setiap perusahaan
memiliki tim audit sendiri sehingga dapat
melakukan internal audit atau self audit.
Lanjutan
Selain itu diperlukan hubungan kerjasama yang baik antara industri dan
pemerintah. Seringkali kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dianggap
merugikan pihak industri. Seharusnya semua industri tunduk dan patuh
terhadap peraturan pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat
dan dikenakan sanksi bagi yang melanggar. Untuk itu, diperlukan
kompromi antara pemerintah dan industri. Mungkin apa yang telah
dilakukan oleh industri-industri di Belanda dapat kita jadikan contoh.
Disana, 14 jenis industri yang berpotensi besar sebagai sumber pencemar
membentuk suatu perjanjian kesepakatan diantara masing-masing industri
dan mitra bisnisnya. Kemudian kesepakatan tersebut dikonsultasikan
kepada pemerintah, dan jika kesepakatan tersebut disetujui, pemerintah
melalui kementrian lingkungan dan pemerintah daerah ikut
menandatangani kesepakatan tersebut. Dengan demikian perusahaan
harus menyesuaikan prosedur kegiatannya dengan standar yang telah
disepakati, dan pemerintah melakukan pengawasan, sampai sejauh mana
perusahaan mematuhi kesepakan tersebut. Hal ini mengakibatkan
membaiknya hubungan antara pemerintah dan industri. Industri secara
aktif meningkatkan manajemen lingkungannya dan mempublikasikan hasil
yang telah dicapai.
Lanjutan
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan
insentif bagi industri yang secara aktif meningkatkan
manajemen lingkungannya, seperti yang dilakukan di
Australia, pemerintah bisa memberikan insentif hingga 50%
dari biaya produksi perusahaan
Sanksi yang diberikan kepada perusahaan/industri yang
melanggar sebaiknya tidak berupa kurungan/penjara. Hal
ini kurang efektif melihat sistem hukum di Indonesia yang
masih bisa dimanipulasi. Akan lebih baik jika sanksi yang
diberikan berupa usaha-usaha perbaikan lingkungan baik di
kawasan industrinya, atau di wilayah lain, misalnya dengan
membuat/menata hutan kota di kawasan industrinya,
pemeliharaan dan biaya pengelolaannya dibebankan
kepada industri tersebut, misalkan selama 5 tahun.
Lanjutan
Masyarakat harus bertindak sebagai pengawas dan
mengontrol kegiatan suatu industri dan segera melaporkan
penyimpangan yang terjadi.
Masyarakat juga harus meningkatkan pemahaman/
pengetahuannya tentang kegiatan industri, baku mutu,
AMDAL, dan instrument lingkungan lainnya sehingga tidak
mudah dipengaruhi/diprovokasi oleh pihak lain.
Masyarakat sebagai konsumen harus kritis terhadap produk
yang beredar dipasaran. Hendaknya mulai memilih produkproduk yang memiliki ekolabel, sehingga membuat industry
tidak punya pilihan selain harus menyesuaikan dengan
tuntutan masyarakat akan produk yang tidak mencemari
lingkungan.
Manajemen lingkungan
Agar dapat beroperasi secara efektif dalam lingkungan
ini, organisasi-organisasi ini kini dituntut untuk
memperlihatkan manajemen proaktif terhadap
dampak-dampak lingkungan kegiatan bisnis mereka
Sistem Manajemen Lingkungan adalah suatu kerangka
kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam proses-proses
bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola
dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara
efektif. Sistem Manajemen Lingkungan juga
menciptakan alat untuk meningkatkan prestasi kinerja
dan bergerak menuju ke kelestarian lingkungan melalui
praktek terbaik seperti ISO14001.
lanjutan
Definisi menurut UNEP:
Cleaner production is the continuous application
of an integrated, preventive strategy to process,
products and services to increase efficiency and
reduce risk to humans and the environment
Produksi bersih merupakan penerapan secara
kontinyu dari suatu strategi pencegahan dan
menyeluruh terhadap proses, produk, dan servis
untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi
resiko bagi manusia dan lingkungan.
Ekolabel
Pada dasarnya ekolabel adalah suatu bentuk
sertifikasi berupa pemberian tanda (label)
pada suatu produk dengan maksud ingi
menggambarkan bahwa produk tersebut telah
dihasilkan dengan memenuhi syarat-syarat
ramah lingkungan yang ditetapkan oleh
lembaga sertifikasi yang memberikan sertifikat
tersebut.