Professional Documents
Culture Documents
Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih
cepat. Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan
yodium, yaitu suatu eleman yang terdapat di dalam makanan dan air.
Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon
tiroid.
Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon
kembali ke kelenjar tiroid dan di daur-ulang untuk kembali menghasilkan
hormon tiroid.
Tubuh memiliki mekanisme yang rumit untuk menyesuaikan kadar
hormon tiroid.
Hipotalamus (terletak tepat di atas kelenjar hipofisa di otak)
menghasilkan thyrotropin-releasing hormone, yang menyebabkan
kelenjar hipofisa mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (TSH).
Sesuai dengan namanya, TSH ini merangsang kelenjar tiroid untuk
menghasilkan hormon tiroid.
Jika jumlah hormon tiroid dalam darah mencapai kadar tertentu, maka
kelenjar hipofisa menghasilkan TSH dalam jumlah yang lebih sedikit; jika
kadar hormon tiroid dalam darah berkurang, maka kelenjar hipofisa
mengeluarkan lebih banyak TSH. Hal ini disebut mekanisme umpan balik.
Hipotiroidisme
Suara serak
Gemetaran
Gelisah
Sulit tidur
Sembelit
Lemah
Kebingungan
Depresi
Kebingungan
Demensia
Pendekatan Diagnosis
A. Anamnesis.
Pasien dengan nodul tiroid nontoksik baik jinak maupun
ganas, biasanya datang dengan keluhan kosmetik atau
takut timbulnya keganasan.
Sebagian besar keganasan tiroid tidak menimbulkan
keluhan, kecuali jenis anaplastik yang sangat cepat
membesar dalam beberapa minggu saja.
Pasien biasanya mengeluh adanya gejala penekanan
pada jalan napas (sesak) atau pada jalan makanan (sulit
menelan). Pada nodul dengan adanya perdarahan atau
disertai infeksi, bisa menimbul keluhan nyeri. Keluhan
lain pada keganasan tiroid yang mungkin timbul adalah
suara serak.
B. Pemeriksaan fisik.
Perlu dibedakan antara nodul tiroid jinak dan ganas.
Yang jinak, dari riwayat keluarga: nodul jinak,
strumadifus, multinoduler. Pertumbuhannya relatif
besarnya tetap. Konsistensinya lunak, rata dan tidak
terfiksir. Gejala penekanan dan penyebarannya tidak
ada.
Sedangkan yang ganas, dari riwayat keluarga:
karsinoma medulare, nodul soliter, Usia kurang dari 20
tahun atau di atas 60 tahun. Pria berisiko dua kali
daripada wanita dan riwayat terekspos radiasi leher.
Pertumbuhannya cepat membesar. Konsistensi, padat,
keras, tidak rata dan terfiksir. Gejala penekanan, ada
gangguan menelan dan suara serak. Penyebarannya
terjadi pembesaran kelenjar limfe leher.
C. Pemeriksaan penunjang.
pemeriksaan laboratorium untuk penentuan status fungsi
dengan memeriksa kadar TSH dan hormon tiroid, pemeriksaan
Ultrasonografi, sidik tiroid, CT scan atau MRI, serta biopsi
aspirasi jarum halus dan terapi supresi Tiroksin untuk
diagnostik.
Pemeriksaan laboratorium dimaksudkan untuk memperoleh
hasil pemeriksaan fungsi tiroid baik hipertiroid maupun
hipotiroid tidak menyingkirkan kemungkinan keganasan.
Pemeriksaan TSH yang meningkat berguna untuk tiroiditis.
Pemeriksaan kadar antibodi antitiroid peroksidase dan
antibodi antitiroglobulin penting untuk diagnosis tiroiditis
kronik Hashimoto yang sering timbul nodul uni/bilateral.
Sehingga masih mungkin terdapat keganasan.