Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Penemu Kromatografi
Pembagian Kromatografi
Kromatografi Adsorbsi
Jenis-jenis Kromatografi
Berdasarkan fase gerak yang digunakan,
kromatografi dibedakan menjadi 2 golongan besar.
Yaitu :
1. Kromatografi Gas
2. Kromatografi Cair
Kromatografi
Gas
Krom.
Kolom
KK.
Terbuka
KLT
KK.
Vakum
Krom.
Kertas
KCKT
Kromatotron
KCKT = HPLC
KLT = TLC
GC = KG
Istilah
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
KLT
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dikembangkan oleh
Izmailoff dan Schraiber (1938).
KLT merupakan :
1. Kromatografi cair
Fase diam: padat, fase gerak: cair
2. Kromatografi planar (permukaan bidang datar)
Selulosa
+
Si
O
-
Si
OH
O
Alumina Al2O3
Lebih polar dibanding silika gel
Almunina basa, netral, asam
Alumina G, F, H, P
Al
interaksi dipol-dipol
Al
ikatan hidrogen
OR
Ketika fase gerak melalui permukaan silika gel (plat KLT), fase gerak
membawa analit organik melalui partikel-partikel pada fasa diam.
Tetapi molekul analit hanya bisa bebas bergerak oleh adanya pelarut
apabila molekul tsb tidak terikat pada permukaan silika gel.
Kemampuan suatu analit terikat pada permukaan silika gel dengan
adanya pelarut tertentu dapat dilihat sebagai penggabungan 2 interaksi
yg saling berkompetisi.
1. Gugus polar dlm pelarut dapat berkompetisi dengan analit utk
terikat pd permukaan silika gel, shg jika digunakan pelarut yg
sangat polar, pelarut akan berinteraksi kuat dengan permukaan
silika gel & hanya menyisakan sedikit tempat bagi analit untuk
terikat pada silika gel. Akibatnya analit akan bergerak cepat
melewati fasa diam & keluar tanpa pemisahan.
2. Gugus polar pd pelarut dpt berinteraksi kuat dengan gugus polar
dlm analit & mencegah interaksi analit pd permukaan silika gel.
Pengaruh ini menyebabkan analit dengan cepat meninggalkan fasa
diam.
Pemisahan Kromatografi
Mechanism of Separation
based on polarity
Adsorption
Partition
based on size
Gel Permeation
Gambar Chamber
Penampak Bercak:
1. Visual => analit berwarna
2. Penampak bercak kimia
Misalnya : Uap Iodium, Asam sulfat pekat,
ninhidrin.
3. Lempeng diberi fluoresensi
Metanol:etil-asetat: (3:10)
Metanol:etil-asetat: (4:10)
Metanol:etil-asetat: (5:10)
Dst.
Tingkatkan kepolaran
Harga Rf sebaiknya 0,2 0,8
untuk memaksimalkan
pemisahan.
Turunkan kepolaran
Harga Rf sebaiknya
0,2 0,8 untuk
memaksimalkan
pemisahan.
Alkohol
Asam Karboksilat
Amida
Amina
Non-polar
Hidrokarbon
Alkil Halida
Aldehida
Keton
Eter
Kenaikan Polaritas
Obat (sediaan)
Asetaminofen
Vitamin C
Fase Diam
Silika Gel
Silika gel
Amoksisilin
Silika
Asam folat
Silika
Fase Gerak
Heksan-aseton
(75: 25)
Metanol-asetonair (20 : 40 : 3)
Aseton-toluen-airasam asetat (650:
100: 100: 25)
Etanol-propanolamonium
hidroksida 13,5 M
(1: 1: 1)
Deteksi
UV
UV
Ninhidrin
UV 350 nm
Jawab
Ikatan hidrogen
Non-polar
Soal Latihan
Suatu sistem kromatografi lapis tipis telah digunakan.
Dalam sistem ini, tunjukkan urutan elusi komponenkomponen yang terpisah.
Fase gerak : kloroform
Fase diam : silika gel
Senyawa yang dipisahkan :
- Parasetamol
- Fenasetin
- Asetosal
O
HN
CH3
OH
Aspirin (asetosal)
CH3
HN
CH3
OH
p-hidroksi asetanilida
(parasetamol)
Analgetika antipiretika
Sebagai antipiretika/
penurun panas
OC2H5
p-etoksi asetanilida
(fenasetin)
Sebagai antipiretika/
penurun panas