Professional Documents
Culture Documents
Suatu vitamin didefinisikan sebagai senyawa organik yang harus ada pada diet dalam
jumlah kecil untuk mempertahankan integritas metabolik normal.
Vitamin B6 atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa
koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis
asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan
dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
Metabolisme Vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin yang larut dalam air dan merupakan bagian dari kelompok
vitamin B kompleks. Fosfat piridoksal (PLP) adalah bentuk aktif dari vitamin B6 dan
merupakan kofaktor dalam banyak reaksi metabolisme asam amino, termasuk
transaminasi, deaminasi, dan dekarboksilasi.
Tujuh bentuk vitamin ini dikenal : piridoksin (PN), piridoksin 5'-fosfat (PNP), piridoksal
(PL), piridoksal 5'-fosfat (PLP), pyridoxamine (PM), pyridoxamine 5'-fosfat (PMP) dan
asam 4-pyridoxic (PA).
PA adalah katabolit yang diekskresikan dalam urin. Penyerapan piridoksal fosfat dan
Peranan Vitamin B6
Sintesis molekul penting.
Pengolahan karbohidrat
Dukungan aktivitas sistem saraf
Mendukung metabolisme sulfur dan metil
Urin
Volume
Absorbansi
Blangko
260 ml
0,000 A
500 ml
0,289 A
390 ml
0,314 A
270 ml
0,424 A
226 ml
0 ,597 A
170 ml
0,599 A
270 ml
0,483 A
No.
Sampel
interval waktu
(jam)
dt
t mid
(jam)
Vu (ml)
Cu
(g/ml)
Du/dt
(mg/jam)
t mid
(jam)
Ln Du/dt
Y = -0,2413x + 4,698
r = 0,9518
k eliminasi = slope
0-1
0,5
260
2,16
0,562
0,5
-0,58
1-1,5
0,5
1,25
500
82,44
82,440
1,25
4,41
1,5-2
0,5
1,75
390
89,38
69,716
1,75
4,24
2-2,5
0,5
2,25
270
119,94
64,768
2,25
4,17
K el = K= -B = 0,2413/jam
A = 4,698
-B= 0,2413
2,5-3
0,5
2,75
226
168
75,936
2,75
4,33
3-3,5
0,5
3,25
150
168,55
50,565
3,25
3,92
3,5-4
0,5
3,75
270
136,33
73,618
3,75
4,30
t1/2 = 0,693/k
t1/2 = 2,87 jam
kode
sampel
Tmid
interval waktu
(jam)
dt
Vu (ml)
Cu (g/ml)
Du (mg)
Du kum
Du-Du kum
0,5
0-1
260
2,16
1,08
1,08
170,68
1,25
1-1,5
0,5
500
82,44
32,15
33,23
138,53
1,75
1,5-2
0,5
390
89,38
24,13
57,36
114,40
2,25
2-2,5
0,5
270
119,94
27,11
84,47
87,29
2,75
2,5-3
0,5
226
168
25,20
109,67
62,09
3,25
3-3,5
0,5
150
168,55
25,28
134,95
36,81
3,75
3,5-4
0,5
270
136,33
36,81
171,76
0,00
Tmid
Ln (Du - Du kum)
5,139803582
1,5
4,931091529
4,739683946
2,5
4,469254238
4,128610714
6,6584
-0,8635
r
Kel = -b
0,8635
T 1/2 eliminasi
0,802548
0,8 jam
3,5
3,605745097
Pratikum kali ini yaitu analisis vitamin B6 total dalam cuplikan urin. Sebelum praktikum
peminum obat vitamin B6 dalam interval waktu tertentu, sampel urin diambil dan
disimpan kemudian cuplikan urin yang didapat dihitung kadarnya menggunakan panjang
gelombang 291 nm. Urin digunakan karena urin merupakan salah satu cairan tubuh dari
hasil ekskresi ginjal. Parameter farmakokinetik vitamin B6 pada cuplikan urin dianalisis
dengan 2 metode, yaitu metode ARE dan metode kecepatan renal. Persamaan regresi
linier vitamin B6 yang digunakan adalah y = 0,0036x-0,0078 dan R2 = 0,9999.
Dari literatur, waktu paruh (half life) Vitamin B6 berdasarkan absorpsinya adalah 0,354
kurang lebih 0,114 jam dengan dosis 600 mg diberikan secara oral. Dari hasil pratikum
metode ARE persamaan yang didapat yaitu y = -0,8635x+6,6584 dan R2 = 0,9854 dengan
waktu paruh (t1/2) adalah 0,8 jam sedangkan dari metode renal persamaan yang
didapat yaitu y = -0,2413x+4,698 dan R2 = 0,9518 dengan waktu paruh (t1/2) adalah 2,87
jam. Waktu paruh (t1/2) ini tergolong agak lama, hal ini dapat terjadi karena vitamin
B6 dalam tubuh berikatan dengan metabolit lain yang berasal dari makanan dan
minuman, serta aktivitas yang dilakukan. Jika vitamin B6 berikatan dengan metabolit
lain (berasal dari obat,makanan atau minuman lain) dan tidak dalam metabolit bebas,
maka vitamin B6 sulit untuk diabsorpsi dan mencapai waktu paruhnya lama, sehingga
akan lama diekskresikan.
Waktu paruh (t1/2) menurut literatur pada standar vitamin B6 yaitu kedua metode
merupakan metode 1 kompartemen terbuka intravascular. Metode ARE fluktasi data laju
eliminasi obat lebih kecil dibandingkan dengan metode ekskresi renal.