You are on page 1of 14

Hand Out Pertemuan ke-13

CRUSTACEA

FORCEP RIO INDARYANTO, SPi

PROGRAM STUDI PERIKANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
 Dalam bahasa Romawi, crusta = kulit keras /
kerak, dalam bahasa yunani, arthros =
sambungan / sendi
 Pada dasarnya tubuh dibedakan menjadi
kepala, thorax, dan abdomen
 Ruas pembentuk kepala pada semua
crustacea tumbuh menjadi satu yang disebut
cephalothorax dan biasanya tertutup karapas
di bagian dorsal
 Tubuh crustacea biasanya mengandung zat
kapur
 Filum crustacea terdiri atas 10 kelas, yaitu:
KELAS CEPHALOCARIDA
 Morfologi
 Dianggap sebagai kelompok paling primitif
yang masih hidup
 Bentuh tubuh seperti udang kecil, panjang
kurang dari 4 mm
 Merupakan pemakan detritus, terdapat
sebagai bentos laut
 Bersifat hermaprodit, perkembangan
bertahap melalui serangkaian stadia larva
KELAS BRANCHIOPODA
 Morfologi
 Merupakan kelompok crustacea kecil, berukuran 250 mikron
– 10 cm
 Bentuk apendik badan yang lebar dan pipih, berfungsi
seperti insang sehingga dinamakan branchiopoda
disamping itu juga untuk menyaring makanan atau sebagai
alat renang
 Tidak mempunyai cephalothorax, artinya tidak ada ruas
badan yang tumbuh menyatu dengan kepala
 Ruas badan (trunk) yang pertama adalah ruas yang
mempunyai sepasang kaki pertama
 Semua ruas badan bentuknya sama
 Batas antara thorax dan abdomen tidak jelas
KELAS BRANCHIOPODA
 Fisiologi
 Kaki yang banyak dan langsing merupakan alat
renang
 Anostraca mempunyai kebiasaan berenang
terbalik, notostraca merayap pada permukaan
substrat, concostraca kaki-kakinya kurang
berperan
 Makanannya terdiri atas gangang, bakteri,
protozoa, rotifera dan serpihan detritus
 Makanan disaring dengan apendix tanpa diseleksi,
dikumpulkan dan digumpalkan dalam alur tengah
ventral hampir sepanjang badan kemudian
dialirkan ke anterior
KELAS BRANCHIOPODA
 Reproduksi
 Umumnya berkembang biak secara

partenogenesis
 Telur yang telah dibuahi dan telur partenogenesis

dierami oleh betina selama beberapa hari


 Perkembangbiakan embrio di dalam telur mulai

terjadi selama waktu pengeraman, kemudian


dilepas ke air kelompok demi kelompok dalam
selang waktu sampai 2 hari
 Telur menetas menjadi larva nauplius atau

metanauplius tergantung spesiesnya


KELAS BRANCHIOPODA
 Nilai ekonomis dan peran dalam perairan
 Telur artemia bayak diperdagangkan karena
naupliusnya merupakan makanan awal yang baik
bagi anak ikan atau udang
 Merusak tanaman padi, memakan daun padi muda
dan terus menerus mengaduk lumpur sehingga air
mengeruh dan menghalangi fotosintesis
 Daphnia dan moina dapat diperdagangkan ebagai
makanan alami hidup untuk ikan hias dan anak ikan
karena memiliki nilai gizi yang bagus
 Sebagai penghubung antara produsen primer
dengan anak ikan dalam mata rantai makanan di
perairan tawar
KELAS MYSTACOCARIDA
 Morfologi
 Merupakan penghuni daerah interstisial laut yaitu di

antara butir-butir pasir daerah pasang surut yang


masih bersih
 Bentuk tubuh mirip copepoda, panjang silindris, tidak

berpigmen, mata nauplius sebuah, mata majemuk


tidak ada, ukuran kurang dari 1 mm
 Apendix kepala besar dan berfungsi sebagai alat

gerak, di ujung telson terdapat sepasang furca


 Tubuh terdiri atas 2 ruas kepala dan 10 ruas badan,

tidak ada cepalothorax


KELAS BRANCHIURA
 Morfologi
 Semua hidup sebagai ektoparasit

 Bentuk tubuh bundar sampai lonjong, pipih


dorsoventral
 Mempunyai sepasang mata majemuk,
berukuran kurang dari 3 cm
 Mandibel mengalami modifikasi menjadi alat
penusuk untuk menghisap darah mangsa
 Bentuk karapas bundar dan pipih atau
seperti anak panah dan menutup seluruh
cepalothorax
KELAS BRANCHIURA
 Morfologi
 Apendik kepala kecil dan mengalami
modifikasi
 Maksila pertama menjadi semacam mangkuk

penghisap dan adakalanya bertangkai untuk


menempel pada inang
 Apendik thorax sebagai alat gerak

 Telur ditempelkan pada substrat atau

tumbuhan benthik
KELAS COPEPODA
 Morfologi
 Berukuran kurang dari 2 mm
 Tubuhnya transparan dan tidak berwarna,
beberapa spesies berwarna merah, ungu, biru
atau hitam, warna hijau umumnya disebabkan
warna makanan di saluran pencernaan
 Bentuk tubuh yang hidup bebas biasanya silindris
dan pendek
 Tubuh terdiri atas kepala agak membulat, 6 ruas
thorax dan 3-5 ruas abdomen
 Memiliki cephalothorax yang tertutup karapas
KELAS COPEPODA
 Fisiologi
 Berenang menggunakan kaki renang dengan

gerakan yang cepat dan menyentak-nyentak


 Umumnya filter feeder dan memakan fitoplankton,

sebagian ada yang predator, sebagian memakan


bakteri dan detritus
 Cadangan makanan dalam bentuk butiran-butiran

minyak, merupakan penyebab utama warna


merah cerah pada species Diaptonus
KELAS COPEPODA
 Reproduksi
 Bersifat dioecious, betina mempunyai sebuah atau
sepasang ovari dan sepasang seminal receptacle, jantan
memiliki sebuah testis dan membentuk spermatofora
 Pada waktu kopulasi, copepoda jantan memegang betina
dengan antena pertama atau kaki renang ke empat atau
lima yang berbentuk capit, dan meletakan spermatozoa
pada bukaan seminal receptacle betina
 Sekali kopulasi dapat diguanakan untuk membuahi 7-13
kelompok telur
 Telur dierami dalam kantung telur, setiap kantung berisi 5-50
butir telur
 Perkembangan dari telur hingga dewasa memakan waktu
antara satu minggu sampai satu tahun
KELAS COPEPODA
 Nilai ekonomis dan peran dalam perairan
 Berperan penting dalam rantai makanan sebagai
penghubung antara bakteri, ganggang dan
protozoa dengan predator
 Di kolam pembenihan dapat menyebabkan
penyakit yang menimbulkan kematian pada ikan,
dan copepoda sulit di brantas karena mempunyai
ekskeleton yang keras dan resisten terhadap
larutan kimia
 Merupakan inang perantara penyakit cacing pita
dan cacing guinea
 Tidak digunakan sebagai makanan anak ikan
karena berenang terlalu cepat

You might also like