Professional Documents
Culture Documents
AKUT
Pembimbing:
Dr. HK, Sp.B-TKV / Dr. DHI,
Sp.B-TKV
DEFINISI
Emboli arteri akut adalah gangguan
berupa sumbatan akut pada sistem
arteri yang sebagian besar disebabkan
oleh lepasnya suatu emboli.
ANATOMI
ETIOLOGI
1.
Kelainan kardiak
mencakup lebih dari 70% emboli dan
dihasilkan oleh trombus mural yang
terbentuk karena aneurisma kardiak yang
mengikuti infark atau aritmia seperti atrial
fibrilasi, penyakit jantung katup, katup
jantung buatan, endokarditis bacterial, dan
atrial myxoma
2. Arterial-arterial emboli
ulserasi
atheroma
atau
aneurisma,
sedangkan embolisasi dari aorta abdominal
sangat jarang
LANJUTAN
3. Venous-arterial emboli (paradoxical emboli)
dapat
dihasilkan dari intrakardiak shunt
(misalnya patent foramen ovale) atau
intrapulmonary avm (misalnya Osler-WeberRendu syndrome).
4. Trauma arterial direk: stenosis atau oklusi
arterial, kompresi oleh dislokasi sendi
(misalnya lutut), fragmen tulang (misalnya
fraktur
tibia
plateu),
atau
sindrom
kompartemen.
5. Lain-lain: thrombosis arterial, diseksi aorta,
oklusi aliran vena dan keadaan aliran lemah
(low flow state).
PATOFISIOLOGI
PENUNJANG
Non Invasif: Ankle-brachial Index (ABI)
Radiologis
USG
color duplex
CT Angiography
MR Angiography
Myocardial contrast echocardiography (MCE)
Transkranial Doppler: pemeriksaan arteri ke otak
Transesophageal echocardiography (TEE)
DIAGNOSIS BANDING
Sumbatan arteri akut: sakit ringan, hanya
bagian distal yang menderita, edema tidak
ada/ringan, denyut nadi tidak ada, nyeri,
pergerakan berkurang karena iskemia
Sumbatan vena dalam (DVT): sakit berat
sampai syok, melibatkan seluruh ekstrimitas
bahkan sampai ke panggul, edema berat,
denyut nadi ada, nyeri +/-, pergerakan
berkurang karena nyeri
PENATALAKSANAAN
Antikoagulan: Dosis heparin bolus 80
unit/kg dilanjutkan infuse 18 unit/kg/jam
dengan partial tromboplastin time (PTT)
dipertahankan 60-80 detik
Trombolitik: urokinase 60.000-120.000
unit/jam dengan loading 200.000 unit,
reteplase 0,5-0,75 unit/jam, alteptase 0,51mg/jam
Trombektomi: Pilihannya dapat berupa
trombolisis yang diarahkan kateter (catheterdirected trombolysis), trombektomi mekanik
perkutan, embolektomi surgical
LANJUTAN
KASUS: WANITA, 48 TH
TEKHNIK OPERASI
Inform consent
TEKHNIK OPERASI
Teugel pembuluh
darah
Incisi horisontal
TEKHNIK OPERASI
Insersi kateter
fogarty
Kembangkan balon
Tarik secara gentle
kateter fogarty
TEKHNIK OPERASI
KESIMPULAN
Sebelum menangani suatu emboli arteri
akut, kita harus memahami anatomi dan
etiologinya
Tanda klinis khas adalah 5P atau 6P (pain,
paleness, pulselessness, paralisis,
paresthesia, prostration/ polar/ cold limb)
Penatalaksanaannya bisa dengan pemberian
antikoagulan, trombolitik atau tindakan
operatif seperti trombektomy (kateter
fogarty), fasciotomy, atau bahkan amputasi
bila sudah terjadi iskemia.
Komplikasi yang bisa terjadi adalah cedera
reperfusi dan dapat mengarah pada
kematian jaringan, rhabdomyolisis dan
syndrome kompartemen. Sebagai dokter
TERIMA KASIH