You are on page 1of 19

EMBOLI ARTERI

AKUT

Pembimbing:
Dr. HK, Sp.B-TKV / Dr. DHI,
Sp.B-TKV

Sabtu 8 Maret 2014

DEFINISI
Emboli arteri akut adalah gangguan
berupa sumbatan akut pada sistem
arteri yang sebagian besar disebabkan
oleh lepasnya suatu emboli.

ANATOMI

FISIOLOGI ARTERI NORMAL


Pembuluh darah merupakan sebuah
jaringan yang sangat kompleks dan dinamis
yang dibuat dalam configurasi paralel dan
seri. Dinding pembuluh darah berfungsi
sebagai penyekat yang mencegah keluarnya
energi dan sekaligus menyimpannya untuk
menyimpan energi selama fase sistolik yang
kemudian dilepaskan dalam fase diastolik.
Hal ini berakibat pengeluaran energi yang
kontinu selama siklus kardiak

Heru K. Penyakit Sistema arteri. Departement

ETIOLOGI
1.

Kelainan kardiak
mencakup lebih dari 70% emboli dan
dihasilkan oleh trombus mural yang
terbentuk karena aneurisma kardiak yang
mengikuti infark atau aritmia seperti atrial
fibrilasi, penyakit jantung katup, katup
jantung buatan, endokarditis bacterial, dan
atrial myxoma

2. Arterial-arterial emboli
ulserasi
atheroma
atau
aneurisma,
sedangkan embolisasi dari aorta abdominal
sangat jarang

LANJUTAN
3. Venous-arterial emboli (paradoxical emboli)
dapat
dihasilkan dari intrakardiak shunt
(misalnya patent foramen ovale) atau
intrapulmonary avm (misalnya Osler-WeberRendu syndrome).
4. Trauma arterial direk: stenosis atau oklusi
arterial, kompresi oleh dislokasi sendi
(misalnya lutut), fragmen tulang (misalnya
fraktur
tibia
plateu),
atau
sindrom
kompartemen.
5. Lain-lain: thrombosis arterial, diseksi aorta,
oklusi aliran vena dan keadaan aliran lemah
(low flow state).

PATOFISIOLOGI

Penyakit kardiak (kiri) emboli


arteri atrial fibrilasi
pembuluh darah perifer
turbulensi sisi proksimal
menambah trombus iskemia
pada sisi distal

KLINIS DAN DIAGNOSIS


5P atau 6P
Pain
Paleness
Paresthesia
Pulselessness
Paralisis kadang ditambah
Prostration/ polar/ cold limb

PENUNJANG
Non Invasif: Ankle-brachial Index (ABI)
Radiologis

USG

color duplex
CT Angiography
MR Angiography
Myocardial contrast echocardiography (MCE)
Transkranial Doppler: pemeriksaan arteri ke otak
Transesophageal echocardiography (TEE)

Joseph H. Rapp, Jason MacTaggart. Arteries on Gerard M.


Doherty. Current Diagnosis & Treatment. 13th edition. Mc
Graw Hill. New York. 2006

DIAGNOSIS BANDING
Sumbatan arteri akut: sakit ringan, hanya
bagian distal yang menderita, edema tidak
ada/ringan, denyut nadi tidak ada, nyeri,
pergerakan berkurang karena iskemia
Sumbatan vena dalam (DVT): sakit berat
sampai syok, melibatkan seluruh ekstrimitas
bahkan sampai ke panggul, edema berat,
denyut nadi ada, nyeri +/-, pergerakan
berkurang karena nyeri

PENATALAKSANAAN
Antikoagulan: Dosis heparin bolus 80
unit/kg dilanjutkan infuse 18 unit/kg/jam
dengan partial tromboplastin time (PTT)
dipertahankan 60-80 detik
Trombolitik: urokinase 60.000-120.000
unit/jam dengan loading 200.000 unit,
reteplase 0,5-0,75 unit/jam, alteptase 0,51mg/jam
Trombektomi: Pilihannya dapat berupa
trombolisis yang diarahkan kateter (catheterdirected trombolysis), trombektomi mekanik
perkutan, embolektomi surgical

LANJUTAN

Amputasi: dilakukan pada pasien dengan


iskemia tungkai ireversibel yang telah jelas

KASUS: WANITA, 48 TH

TEKHNIK OPERASI

Inform consent

Terlentang dgn GA atau SAB

Disinfeksi dgn povidon iodine 10%

TEKHNIK OPERASI

Teugel pembuluh
darah

Incisi horisontal

TEKHNIK OPERASI

Insersi kateter
fogarty

Kembangkan balon
Tarik secara gentle
kateter fogarty

TEKHNIK OPERASI

KESIMPULAN
Sebelum menangani suatu emboli arteri
akut, kita harus memahami anatomi dan
etiologinya
Tanda klinis khas adalah 5P atau 6P (pain,
paleness, pulselessness, paralisis,
paresthesia, prostration/ polar/ cold limb)
Penatalaksanaannya bisa dengan pemberian
antikoagulan, trombolitik atau tindakan
operatif seperti trombektomy (kateter
fogarty), fasciotomy, atau bahkan amputasi
bila sudah terjadi iskemia.
Komplikasi yang bisa terjadi adalah cedera
reperfusi dan dapat mengarah pada
kematian jaringan, rhabdomyolisis dan
syndrome kompartemen. Sebagai dokter

TERIMA KASIH

You might also like