Professional Documents
Culture Documents
KOMPLEKS
Nur Izah Ameta
Dhyani Rahma Sari
G00141143/ L2
G00141144/L3
Pebimbing:
H. Rustam Siregar, dr., Sp. A
STATUS PASIEN
Nama : An. B
Umur : 8 bulan
Berat Badan
: 4,7 kg
Panjang Badan : 53 cm
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Dalangan RT/RW 26/7
Kliwonan, Masaran, Sragen
Tanggal masuk : 26 Januari 2015
Tanggal Pemeriksaan : 29 Januari 2015
Anamnesis
Keluhan Utama
Kejang
Anamnesis
Pasien datang ke IGD RSDM dengan
keluhan kejang disertai demam pada
seluruh tubuh, kaki dan tangan kanan
kiri kaku, mata mendelik ke atas, kejang
berlangsung selama 1 menit dan
berhenti sendiri kemudian pasien
tertidur. Pasien sudah dibawa ke
puskesmas dan dilakukan rawat inap,
kemudian dirujuk ke RSUD Dr.Moewardi.
o
o
o
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Penyakit Keluarga
penyakit serupa
alergi obat/makanan
kejang dalam keluarga
: disangkal
: disangkal
: disangkal
o
o
o
o
o
o
Riwayat Imunisasi
Imunisasi belum lengkap sesuai KMS.
BCG
: 1 bulan
Polio
: 1, 2, 3, 4
bulan
DPT
: 2, 3, 4 bulan
Hep-B : 1, 2, 3, 4
bulan
Kesan : Imunisasi belum lengkap menurut
Kemenkes
Pohon Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
gizi kesan cukup
Tanda Vital
o Suhu
: 38,3 oC per aksiler
o Nadi
: 144 x/menit, teraba kuat, intensitas
reguler
o Frekuensi napas: 32 x/menit, reguler, kedalaman
cukup
o Berat Badan : 4,7 kg
o Panjang Badan
: 53 cm
o Umur
: 8 bulan
o Lingkar Kepala
: 40 cm
Kepala
bentuk mesocephal, rambut hitam, distribusi merata
dan tidak mudah dicabut. UUB belum tertutup
sempurna UUK:
Mata
cowong (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor
2mm/2mm, conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), air mata (+/+), oedem palpebra (-/-)
Telinga
sekret (-/-)
Hidung
napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
Mulut
mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-)
Tenggorokan
tonsil T1_T1 hiperemis (-/-) faring hiperemis (-),
Leher
kelenjar getah bening tidak membesar
Thorax
bentuk normochest, retraksi (-/-), gerakan simetris kanan kiri
Cor:
Inspeksi
: Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung tidak dapat dievaluasi
Auskultasi
: BJ I-II intensitas meningkat reguler, bising (-)
Pulmo:
Inspeksi
: Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor / Sonor di semua lapang paru
Auskultasi
: Suara dasar vesikuler (+/+), ronki basah kasar (-/-),
ronki basah halus (-/-)
Abdomen
Inspeksi
: dinding dada sejajar dinding perut
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak alih (-), undulasi (-)
Palpasi : supel, lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Turgor : kembali cepat
Ekstremitas
Reflek fisologis :
Biceps : (+2)
Triceps : (+2)
Achilles : (+2)
Patella : (+2)
Reflek patologis :
Babinsky
: (-/-)
Chaddoch
: (-/-)
Oppenheim
: (-/-)
Gordon
: (-/-)
Meningeal
Kaku kuduk
Brudzinky I/II
Laseg
Kernig
sign :
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Daftar Masalah
1. Kejang kurang lebih 1 menit, pada
tangan dan kaki, mata melirik ke atas,
selama kejang pasien tidak sadar,
setelah kejang pasien langsung tertidur
2. Demam (+); t: 38,50C
3. Bunyi jantung intensitas meningkat
4. Riwayat kejang sebelumnya
5. Riwayat prematuritas
Diagnosis Banding
1. Kejang demam kompleks
2. Kejang demam sederhana
3. Meningitis
4. Meningoencephalitis
Diagnosis Kerja
Kejang Demam Kompleks
Penatalaksanaan
Terapi
o Mondok
o Infus Asering 200 cc/ kg/ hari sampai
940 ml/hari
o Fenitoin 12,5 mg/ 12 jam (3 mg/kg/ hari)
o Injeksi diazepam 10,3 mg/kg sampai 1,5
mg IV (jika kejang)
o Paracetamol 4 x 60 mg (jika demam)
Planning
o Cek GDS, elektrolit, DL2
o Urinalisa
o Feces rutin
Monitoring
o Keadaan umum dan tanda vital tiap 8 jam
o Balance Cairan dan Diuresis tiap 8 jam
o Awasi tanda kejang
Edukasi
o Kompres hangat jika panas
Prognosis
Ad vitam
: bonam
Ad sanam
: bonam
Ad fungsionam : bonam
30 Januari 2015
Follow up
Follow up
31 Januari 2015
S : demam (-) , kejang O : KU: sakit sedang, compos mentis
Vital sign:
oHR : 115 x/menit
oRR : 32 x/menit
oT: 36,6 0C
oBC : 157,4 ml/hr
oD: 3,6 ml/kg/jam
Assesment
post kejang demam
Terapi
IVFD asering 200 cc/ kgBB/hari sampai 940 cc/kgBB
Injeksi ceftriaxone 250 mg/ 12 jam IV
ANALISIS KASUS
A. Anamnesis
ANALISIS KASUS
B. Pemeriksaan
Fisik
ANALISIS KASUS
C. Pemeriksaan
Penunjang
ANALISIS KASUS
D. Penatalaksanaan
ANALISIS KASUS
D.
Penatalaksanaan
ANALISIS KASUS
D.
Penatalaksanaan
ANALISIS KASUS
D.
Penatalaksanaan
ANALISIS KASUS
Penatalaksanaan
Tinjauan Pustaka
Definisi
(IDAI, 2009).
33
34
ETIOLOGI
( Soetomenggolo,2000).
35
KLASIFIKASI
36
PATOFISIOLOGI
37
PENEGAKAN DIAGNOSIS
38
ANAMNESIS
39
Gejala klinis
40
PEMERIKSAAN PENUNJANG
41
DIAGNOSIS BANDING
42
PENATALAKSANAAN
43
Terima Kasih