You are on page 1of 17

Foraminifera

► Foraminifera : merupakan salah satu Ordo


dari Kelas Sarcodina, Phyllum Protozoa.
► Kelas Sarcodina merupakan salah satu Kelas
yang mempunyai kemampuan untuk
membentuk rangka luar (exoskeleton), yang
tersusun oleh berbagai senyawa, terutama
kalsium karbonat.
► Oleh karena itu dibandingkan Kelas yang
lain pada Phylum Protozoa, Foraminifera
paling banyak dijumpai sebagai microfossil.
Foraminifera hidup :
-Cangkang (TEST)
-Cytoplasma (Ectoplasma
dan Endoplasma)
-Pseudopodia
Klasifikasi Foraminifera
Klasifikasi Foraminifera didasarkan atas komposisi
dinding testnya :
► Subordo Allogromina: Dinding test Tectinous/
Pseudokhitin
► Subordo Textulariina : Dinding test Agglutinated /
Arenaceous = tersusun oleh butiran mineral/
pecahan cangkang yang yang dilekatkan oleh zat
perekat. Kenampakannya kasar, berbintil-bintil.
► Subordo Miliolina : Dinding test calcareous
imperforate/porcellaneous, Kenampakan halus,
putih, opak, seperti porselin.
4. Subordo Fusulinina: Dinding test calcareous
microgranular
5. Subordo Rotalina : Dinding test calcareous
perforate/hyaline. Kenampakan jernih, agak
melalukan cahaya (translucent).
Dari kelima Subordo tersebut, dinding test
pseudokhitin jarang ditemukan sebagai fosil,
sedangkan dinding test microgranular hanya
dijumpai pada Foraminifera Paleozoik yang tidak
banyak dijumpai.
► Textulariina

                              


              
              

         
  
                                       
           

         
                                

 
 
          
 
 Miliolina
   
                              
   
      
         

        
             
       
         
         
 
                         
          
             
        

 
                                 
        

 
                 
 
        
                

Rotaliina
Jumlah dan Susunan kamar foraminifera

Jumlah Kamar :
► Monothalamus : Berkamar satu
► Polithalamus : berkamar banyak

Susunan Kamar: Seri


Terputar
SERI
Monothalamus SERI

Polithalamus TERPUTAR
-Kamar pertama disebut proloculus
 Septa : sekat yang membatasi antar kamar
 Suture : garis di permukaan dinding test,
yang menandai pertemuan antara septa
dengan permukaan dinding test.
 Apertur : lubang tempat keluar
pseudopodia, terdapat pada kamar terakhir
 Hiasan/ornamen : misal Keel, duri
Morfologi Test
► Keel
Klasifikasi Non taksonomi
► Berdasarkan habitat hidup foraminifera
1. Foraminifera bentonik : hidupnya selalu
berada di dasar tempat hidupnya. Contoh :
Rotalia, Ammodiscus, Amphistegina,
Nummulites.
2. Foraminifera plangtonik : hidupnya
mengambang pada air laut. Contoh :
Globigerina, Globigerinoides, Globorotalia
Yang harus dideskripsi dalam praktikum :
1. Gambar kenampakan foraminifera, dari tiga
medan pandang : dorsal, ventral, periferal
(samping)
2. Deskripsi lengkap foraminifera, meliputi :
- Test (jumlah kamar, susunan kamar, bentuk
test)
- Komposisi dinding test
- Apertur (letak, bentuk)
- Hiasan / ornamen
- Kenampakan lain pada contoh yang diamati
3. Penentuan nama fosil dan klasifikasinya
4. Penentuan umur geologi dan lingkungan hidup

You might also like