Professional Documents
Culture Documents
A F FTA R I O FA U Q A W. ( 0 3 )
A R E TA N U R F. A ( 0 6 )
LAELA KHUSNUL J. (15)
RA D H I T YA N O O R A. ( 2 0 )
S A N D RA A D I N D A ( 2 2 )
MISI
Mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, aman dan
damai dan meletakkan pondasi yang lebih kuat bagi
Indonesia yang adil dan emokratis.
MISI
1.
2.
3.
4.
5.
VISI
Terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur,
1.
2.
3.
Kebijakan SBY
Politik
Huku
m
Sosial
Buday
a
Ekonomi
k
i
t
i
l
o
P
n
a
k
a
j
i
b
e
K
Pada periode kepemimpinannya yang kedua, SBY membentuk
Kabinet Indonesia Bersatu II.
Menganut konsep Trias Politika (Eksekutif, Legislatif,
Yudikatif), dimana konsep tersebut berusaha menempatkan
posisinya berdasarkan prinsip structural Sistem Politik
Indonesia, yakni berdasarkan kedaulatan rakyat.
Partai politik bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak
menyimpang dari hakikat pancasila secara universal.
Meningkatkan peranan Indonesia di dunia Internasional dalam
rangka membina dan meningkatkan persahabatan dan
kerjasama yang saling bermanfaat antara bangsa-bangsa.
Memperkokoh persatuan dan kerjasama ekonomi melalui
kerjasama- kerjasama dagang maupun pertukaran barang.
Meningkatkan kerjasama antar negara untuk menggalang
perdamaian dan ketertiban dunia demi kesejahteraan umat
manusia berdasarkan kemerdekaan dan keadilan sosial.
Kebijakan Hukum
Hukum
Kebijakan
Pemberantasan terorisme yang sampai
saat ini berlangsung bisa jadi merupakan
salah satu kelebihan pemerintahan SBY
yang seolah tidak kenal kompromi
terhadap para pelaku terorisme, hal ini
juga didukung oleh latar belakang SBY
dari jajaran militer.
Usaha pemberantasan korupsi dengan
KPK
Kebijakan Ekonomi
Pada pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi Negara
Indonesia.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin.
Mengurangi Jumlah Penduduk Miskin.
Menaikkan harga BBM
Liberalisasi Perdagangan dan Investasi
Klaim Swasembada Pangan (Peningkatan areal pertanian padi)
Peningkatan penerimaan negara.
Kebijakan gerakan bersama di tingkat nasional untuk penghematan energi secara total
Kebijakan penggunaan gas domestik
Kebijakan untuk meningkatkan investasi
Bidang Sosial
1.
1. Dibuatnya
Dibuatnya undang-undang
undang-undang mengenai
mengenai pornografi
pornografi dan
dan
pornoaksi.
pornoaksi.
2.
2. Program
Program penanggulangan
penanggulangan kemiskinan
kemiskinan berbasis
berbasis
pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat
masyarakat
3.
3. Program
Program penanggulangan
penanggulangan kemiskinan
kemiskinan berbasis
berbasis
pemberdayaan
pemberdayaan usaha
usaha mikro
mikro dan
dan kecil
kecil
4.
4. Memberikan
Memberikan BLT
BLT (Bantuan
(Bantuan Langsung
Langsung Tunai)
Tunai) kepada
kepada
masyarakat.
masyarakat.
Budaya
PERISTIWA
1.
2.
3.
4.
Sisi Negatif
Bensin Premium ketika SBY baru berkuasa tahun 2004 hanya Rp
1.800/liter. Namun oleh SBY dinaikkan menjadi RP 2.400, kemudian
menjadi Rp 4.500, dan akhirnya Rp 6.000/liter mengikuti harga
pasar NYMEX yang dimainkan para Spekulan Pasar Komoditas.
Akhirnya hargabarang-barang naik dan membuat rakyat
menderita.
Pada zaman SBY Indonesia tetap belum dapat mandiri. Lebih dari
90% migas Indonesia dikelola oleh asing. Untuk pertambangan
emas, perak, dan tembaga, Perusahaan asing mendapat 85%.
Kebijakan Ekonomi Neoliberalisme yang didiktekan IMF dan Bank
Dunia yang membuat Indonesia sangat bergantung pada Luar
Negeri.
Masih banyak warga Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan Sekitar 150 juta
penduduk Indonesia tidak memiliki akses yang baik untuk air bersih, serta tingkat
kematian ibu dan bayi yang terburuk di kawasan Asia.
Mengenai UU Agraria dan peraturan pertanahan yang membuat investasi di bidang
infrastruktur menjadi suatu proses yang berbelit-belit.
Suatu kenyataan bahwa Indonesia masih terpuruk sebagai salah satu negara yang
berikutnya
Terima Kasih