Subjek (S) Predikat (P) Objek (O) Pelengkap (Pel) Keterangan (K)
Pelengkap (Pel)
Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang
melengkapi predikat yang berupa verba. Letak Pel tidak selalu persis dibelakang predikat jika di dalam kalimat terdapat objek, sehingga urutan penulisan bagian kalimat kalimat: S P O Pel.
Ciri-ciri Pel: a) dapat berupa kata benda, verba, klausa; b)
langsung berada di belakang verba intransitif; c) tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Contoh: Anak-anak itu berlatih tae kwon do.
1. Ayah Kresna menulis buku pelajaran.
S P O 2. Kaosnya bergambarkan burung merpati. S P Pel 3. Kakak membelikan Anto buku pelajaran. S P O Pel
Jika diperhatikan dalam kalimat di atas,
fungsi objek (O) dan pelengkap (Pel) selalu di belakang predikat (P).
Kedudukan objek dan pelengkap
perlu dibedakan karena keduanya memiliki fungsi yang berlainan. Objek berfungsi sebagai sasaran perbuatan subjek, sedangkan pelengkap berperan sebagai penerang (suplemen bagi predikat).
Contoh kalimat berobjek:
1.Paman mengecat dinding. 2.Alia sedang makan roti. 3.Anak itu sangat merindukan ibunya. Contoh kalimat berpelengkap: 1.Pejuang itu bersenjatakan bambu runcing. 2.Rossi menyerupai ibunya. 3.Ayah merupakan tulang punggung keluarga.