You are on page 1of 24

STROKE DAN

INSTABILITAS POSTURAL
Pembimbing :
dr. Marina, Sp.KFR
Oleh:
Syarifah Rofah
Royhan

STROKE

DEFINISI
Stroke adalah suatu keadaan hilangnya sebagian atau seluruh
fungsi neurologis (defisit neurologik fokal atau global) yang terjadi
secara mendadak, disertai gangguan kesadaran atau tidak yang
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak karena
berkurangnya suplai darah (stroke iskemik) atau pecahnya
pembuluh darah secara spontan (stroke hemoragik).

EPIDEMIOLOGI

KLASIFIKASI STROKE
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
Stroke iskemik
Trombosis
Emboli

Stroke hemoragik
Berdasarkan stadium
Transient Ischemic Attack (TIA)
Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
Stroke in evolution
Completed Stroke
Berdasarkan sistem pembuluh darah
Sistem karotis
Sistem vertebrobasiler

DEFINISI STROKE ISKEMIK


Stroke
iskemik
ialah
stroke
yang
disebabkan oleh penyumbatan lumen
pembuluh darah otak oleh trombus atau
embolus, perubahan viskositas darah
maupun kualitas darah, dan gangguan
aliran darah sistemik yang menimbulkan
gejala serebral fokal, terjadi mendadak, dan
tidak menghilang dalam waktu 24 jam atau
lebih.

PATOFISIOLOGI
Trombosis:
Angka kejadian 25%
Kaitan dengan kerusakan lokal dinding
pembuluh darah akibat aterosklerosis.

DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik (Neurologis)
Laboratorium
CT-Scann non Kontras (Gold Standard)
MRI (Platinum)

DIAGNOSIS (Anamnesis)
Penurunan kesadaran yang cukup berat
Kombinasi berbagai saraf otak yang terganggu disertai vertigo,
dipoplia dan gangguan bulbar
Kombinasi beberapa gangguan saraf otak dan gangguan long-tract
sign pada kedua sisi : vertigo + parestesi keempat anggota gerak
(ujung-ujung distal)
Jika ditemukan long tracts signs pada kedua sisi maka penyakit
vertebrobasilar hampir pasti.
Gangguan bulbar juga hampir pasti disebabkan karena stroke
vertebrobasilar . beberapa ciri khusus lain adalah : parestesia perioral,
hemianopia altitudinal, dan skew deviation merupakan ciri disfungsi
vaskuler sistem vertebrobasilar.

INSTABILITAS POSTURAL

PENDAHULUAN
Kontrol postural aksi atau tindakan tubuh untuk menjaga,
mendapatkan dan mempertahankan keseimbangan dalam berbagai
posisi dan aktivitas.
instabilitas postural ketidakmampuan seseorang dalam melakukan
kontrol postural
Keseimbangan dan stabilitas postural menurun seiring bertambahnya
usia
Salah satu faktor resiko dan penyebab dari instabilitas postural pada
usia lanjut stroke.
Pasien pasca stroke mengalami perubahan persepsi orientasi tubuh
terhadap ruang dan sulit menyadari posisi tubuh serta kehilangan
kemampuan mempertahankan garis lurus tubuh

Slower gait speed and shorter stride length with older age
Stride width and stance percent of the gait cycle (pgc) were higher
with older age in the usual-speed walking and post-activity walking

INSTABILITAS POSTURAL
Epidemiologi
Prevalensi instabilitas postural di AS pada usia lebih dari 60 tahun
adalah sebesar 30%
Gangguan cara berjalan terdeteksi di sekitar 25% pada pasien
70-74 tahun, dan hampir 60% pada usia 80 sampai 84 tahun
20% yang membutuhkan alat-alat pembantu untuk mobilisasi
mereka
penelitian di RSCM tahun 2003 sebesar 23,3% lansia mengalami
instabilitas postural
Dr Gunes Yavuzer, Poatural Control After Stroke. Ankara University Faculty of Medicine Department of Physical Medicine and Rehabilitation Ankara Turkey, FTR Bil Der - J PMR Sci 2006;9(3)
Sebaran

faktor-faktor

intrinsik

lokal

serta

ubungannya

http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=108531&lokasi=lokal

dengan

instabilitas

postural/jatuh

pada

usia

lanjut

di

Divisi

Geriatri

RSCM

Erwin,

Deskripsi

Dokumen:

INSTABILITAS POSTURAL
Etiologi

Brooke Salzman, Md. Gait and Balance Disorders in Older Adults, Thomas Jefferson
University, Philadelphia, Pennsylvania Am Fam Physician. 2010;82(1):61-68

INSTABILITAS POSTURAL
Faktor resiko ekstrinstik
Faktor lingkungan yang dapat menjadi penyebab jatuh
pada lansia (Kejadian jatuh 70% terjadi di rumah, dan
10% terjadi di tangga)
Faktor-faktor situasional yang dapat mencetuskan jatuh
pada lansia (Aktivitas, Penyakit Akut)

INSTABILITAS POSTURAL
Penegakkan Diagnosis : Anamnesis

Review lengkap dari sistem


Penjelasan mengenai jatuhnya
Sifat kesulitan dengan berjalan
Kondisi komorbid yang berhubungan,
Masalah medis akut dan kronis

Penggunaan obat-obatan
Riwayat pembedahan
Kondisi lingkungan

INSTABILITAS POSTURAL
Penegakkan Diagnosis
Timed Up and Go test
Tes jangkauan fungsional
Berg Balance Scale,

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Manuver
Balans duduk bangun dari kursi
Balans berdiri tanpa tahanan
Duduk tanpa sandaran, kaki di atas lantai
Duduk ke kursi dari posisi berdiri
Berpindah
Balans berdiri dengan mata tertutup
Berdiri dengan kedua kaki rapat
Reaching forward
Bending down (pasien diminta mencoba mengambil
sesuatu benda kecil seperti bolpoin)

10

Leher berputar, pasien diminta menggerakkan leher


ke kiri dan kanan, menengadah ke atas sementara
kedua kaki rapat

11
12
13
14

Meletakkan kaki bergantian pada undakan


Balans berputar
Balans satu kaki
Berdiri tandem

Brooke Salzman, Md. Gait and Balance Disorders in Older Adults, Thomas Jefferson University, Philadelphia, Pennsylvania Am Fam Physician. 2010;82(1):61-68.

INSTABILITAS POSTURAL
Tatalaksana
Evaluasi multifaktor
Intervensi yang ditargetkan untuk
diidentifikasi faktor (resiko jatuh 30 - 40 %)
Tujuan penatalaksanaan mencegah
terjadinya jatuh berulang, mencegah
komplikasi yang terjadi, mengembalikan
fungsi terbaik, dan mengembalikan
kepercayaan diri penderita

INSTABILITAS POSTURAL
Komplikasi

Injury
Perawatan rumah sakit
Disabilitas,
Risiko untuk dimasukkan dalam rumah perawatan
Meninggal

STROKE DAN INSTABILITAS


POSTURAL
Pasien pasca stroke hemiparase
Mengalami perubahan persepsi orientasi tubuh terhadap
ruang dan sulit menyadari posisi tubuh serta kehilangan
kemampuan mempertahankan garis lurus tubuh
Rehabilitasi stroke pemulihan kontrol postural
Program kekuatan, koordinasi, dan rentang gerak,
memfasilitasi umpan balik proprioseptif, stabilitas postural
dan mobilitas
Periode emas 3 bulan (fase subakut)
Dr Gunes Yavuzer, Poatural Control After Stroke. Ankara University Faculty of Medicine Department of Physical Medicine and Rehabilitation Ankara Turkey, FTR Bil Der - J PMR Sci 2006;9(3)

STROKE DAN INSTABILITAS


POSTURAL
Prinsip rehabilitasi stroke :
Bergerak
Terapi gerakan fungsional
Bantuan dan arahan
Gerakan fungsional dilatih bila stabilitas batang tubuh
Pasien harus dalam kondisi prima
Hasil terapi harus ditunjang kemampuan fungsi kognitif,
persepsi dan modalitas sensoris
Rehabilitasi stroke pada pelayanan primer, majkedoktindo vol. 59. 2 f3b 2009

You might also like