You are on page 1of 26

FISIOLOGI HAID

dr Siti Musrifah, SpOG

Siklus Haid
Perdarahan

haid : darah yang keluar


dari
uterus
perempuan
sehat,
lamanya
3-6
hari,
warnanya
kecoklatan,
ganti
pembalut
2-5
pembalut perhari dan terjadi akibat
penurunan kadar progesteron yaitu
pada
suatu
siklus
haid
yang
berovulasi.
Siklus : 21-35 hari

Proses yang melibatkan :


Cerebrum

( korteks cerebri )
Hipothalamus
Hipofise
Alat Genital ( Ovarium, Endometrium )
Korteks Adrenal
Glandula thyroid
Poros hipothalamus hipofise ovarium

Hipothalamus
Releasing hormones
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone
-releasing hormone ): merangsang
hipofise mengeluarkan FSH
2. LH-RH
(
luteinizing
hormone

releasing hormone ) : merangsang


hipofisis mengeluarkan LH
GnRH (Gonadotropin Releasing
Hormone)

Hipothalamus
3. PIH ( prolactine inhibiting hormone)
menghambat
hipofise
mengeluarkan prolaktin
4. TSH ( thyroid stimulating hormon ),
ACTH
(adrenocorticotrophic
hormone )

Siklus haid
Masa Haid : 2-8 hari, endometrium
lepas, pengeluaran hormon ovarium
minimum
2. Masa Proliferasi : sampai hari ke 14,
endometrium
tumbuh/proliferasi.
Hari 12-14 : ovulasi
3. Masa Sekresi : korpus rubrum
menjadi
korpus
luteum
yang
mengeluarkan progesteron
1.

Siklus
haid

Fase Proliferasi

Hormon pelepas gonadotropin (GnRH) memicu


hipofisis anterior mengeluarkan hormon FSH. FSH
memicu pematangan folikel di ovarium menjadi
folikel dominan, sehingga terjadi sintesis estrogen
dalam jumlah besar. Estrogen menyebabkan
terjadinya proliferasi sel-sel endometrium,

Estrogen yang tinggi ini memberi tanda kepada


hipofisis untuk mengeluarkan hormon LH.
Pengeluaran LH (LH Surge ) ini menyebabkan
terjadinya ovulasi dan memicu korpus luteum
untuk mensintesis progesteron.

Fase Proliferasi
Fase

proliferasi mempunyai ciri


berupa pertumbuhan mitosis yang
progresif dari endometrium sebagai
persiapan
inplantasi
embryo.
Gambaran
histologinya
berupa
pertumbuhan kelenjar yang pendek,
padat, dan kurus.

Stigma ovulasi
Ovarium

Folikel

Tuba

Stigma Ovulasi

Fimbrie

Fase Sekresi/fase luteal


Dalam

48-72 jam sesudah ovulasi, progesteron


yang
meningkat
tinggi
menyebabkan
terjadinya
perubahan
sekretorik
pada
endometrium

gambaran

histologi berupa perubahan kelenjar


dengan vakuola yang kaya dengan glikogen,
kelenjar
semakin
berkelok-kelok
dan
memanjang dengan stroma udema untuk
mempersiapkan lapisan endometrium menjadi
desidua

Fase Sekresi
Fase

sekresi selalu tetap yaitu 14


hari, sedangkan fase proliferasi
dapat berlangsung 7 sampai 21 hari.

Masa Haid
Dengan

tiadanya
inplantasi,
terjadi
kerusakan
korpus
luteum
yang
mengakibatkan progesteron dan estrogen
menurun.

Arteri

spiralis mengalami dilatasi dan stasis


diikuti spasme dan iskemi.
terjadi perdarahan dan pelepasan lapisan
endometrium nekrotik yang dinamakan
menses.

Bila

ada pembuahan, korpus luteum


dipertahankan, bahkan berkembang
menjadi korpus luteum graviditas.

Ovulasi
Ovum

dilepas dari ovarium


Apakah ada ovulasi ?
-

Biopsi endometrium
Suhu basal
Sitologi vaginal
Getah serviks
Kadar Progesteron D 22

Ovulasi
Biopsi

endometrium : fase sekresi


Suhu Basal : pagi bangun tidur
sebelum aktifitas .
Turun saat ovulasi kemudian naik lagi
sekitar 37C sampai siklus selanjutnya
Sitologi vagina : perbandingan sel
superfisial (35%) dan intermedier
(65%)

Ovulasi
Getah

serviks :
Hari ke 9-15 menstruasi, panjang
10-20 cm ( Spinnbarkeit ), diobjek
glass : gambaran daun pakis
Progesteron darah : > 10 ng/ml

Patologi Haid
Kelainan

dalam jumlah dan lamanya


haid (hipermenore, hipomenore)
Kelainan siklus (polimenore,
oligomenore, amenore)
Perdarahan di luar haid (metroragia)
Gangguan lain yang ada hubungan
dengan haid (premenstrual tension,
mastodinia, dismenore)

Amenore
Amenore

primer : tidak haid


Usia 14 th, pertumbuhan seks sekunder
(-)
Usia 16 th, pertumbuhan seks sekunder
(+)
Amenore sekunder : tidak ada haid 3
bulan berturut-turut atau 6 bulan
lamanya tidak haid
Amenore fisiologi : kehamilan

Imperforate Hymen
Hymen
Imperforate

Haid Patologis
Etiologi

Organik
Sistemik

: kelainan pembekuan darah


Reproductive tract disease : mioma,
infeksi, ca
Iatrogenik : IUD

Disfungsional Uterine Bleeding


kelainan organik (-)

Pengobatan
Stop

perdarahan
Mencegah perdarahan berulang
Mengatur siklus menstruasi
Ingin hamil ?

Management Options:
Progestins
Estrogen
Kontrasepsi

oral

NSAIDs
Antifibrinolytics
Surgical

Medikamentosa

You might also like