Professional Documents
Culture Documents
Konstruksi
Pada dasarnya konstruksi motor induksi terdiri
dari dua bagian, yaitu stator dan rotor
A. Stator
Stator adalah bagian yang tidak bergerak atau
bagian yang statis. Stator terdiri dari dua
bagian yaitu:
Rumah Motor atau Yoke dan
Kumparan Medan.
B. Rotor
Rotor adalah bagian motor yang bergerak, berguna untuk
merubah daya listrik induksi menjadi daya mekanik (berupa
putaran).
B.1
Motor 3 Fasa
a) Motor 3 Fasa dengan rotor Belitan
b) Motor 3 Fasa dengan rotor sangkar
c) Motor 3 fasa dengan rotor kolektor
IA
t1
IB
t2
IC
t3
t4
B2
A1
B2
C2
C1
C1
A1
B2
A1
C2
B2
C2
C2
B1
A2
A1
A2
B1
C1
C1
B1
B1
A2
A2
Cara Kerja.
ns nr
S
x100%
ns
Contoh soal
1.
2.
3.
4.
5.
b) Motor 1 phasa
Pada motor 3 phasa dapat dilihat bahwa fluk magnet yang
terjadi / terbentuk disekitar stator merupakan medan magnet yang
berputar. Tetapi lain halnya medan magnet yang terbentuk pada
motor 1 phasa dimana fluk magnet hanya bergantian arah saja
sehingga menyukarkan / menyulitkan bagi motor pada saat start.
Untuk itu diperlukan bantuan yang pada prinsipnya membuat medan
magnet baru yang tidak sephasa dengan medan magnet utama,
sehingga seolah olah terdapat arus listrik dua phasa dengan lilitan
stator 2 phasa pula. Lilitan utama disebut main winding dan lilitan
Bantu disebut auxiliary winding. Apabila motor telah berjalan normal
maka lilitan bantu terlepas.
Untuk memperoleh adanya 2 arus listrik yang berbeda phasa
digunakan sistem penggeser phasa yaitu kapasitor / inductor.
Kumparan bantu
ROTOR
Kumpara
Utama
Untuk memutuskan arus pada kumparan Bantu dilengkapi dengan saklar pemutus yang
dihubungkan seri terhadap kumparanbantu. Alat ini secara otomatis akan memutuskan
arus padakumparan Bantu setelah motor mencapai 75% dari kecepatan penuh. Pada motor
split phase biasanya digunakan saklar sentrifugal. Sedangkan pada lemari es biasanya
digunakan relay. Baik relay arus maupun tegangan
Sumber
Sumber
Starting Kapasitor
R
(a)
R
Starting Kapasitor
(b)
Keterangan :
Gambar 2.4a. Relay Arus
Pada saat start, I besar maka kontak berhubungan.
Pada saat berjalan, I kecil maka kontak terlepas.
Gambar 2.4b. relay tegangan
Pada saat start, tegangan turun maka relay NC.
Pada saat berjalan, tegangan naik maka relay NO.
b) Motor capasitor
a) Permanent capasitor . ELCO (2 s/d 20 mikro farad)
b) Start Run capasitor
c) Motor shaded pole (Motor kutub bayangan )
Prinsip kerjanya : berputarnya rotor akibat dari perpindahan kutub, dari kutub utama ke kutub Bantu.
Kutub Bayangan
Kutub Utama
d) Motor universal
Dapat dihubungkan dengan sumber AC maupun DC
Konstruksi sama dengan motor DC seri
Torsi yang dihasilkan sangat besar sehingga biasanya motor universal dihubungkan /
dikopel dengan beban, besarnya torsi di nyatakan dalam :
T K .Ia.
Sumber
Prinsip kerja motor universal mudah dimengerti karena sama dengan prinsip kerja motor DC.
Berdasarkan persamaan torsi bila ndihubungkan dengan sumber AC pada saat perioda positif motor
berputar melawan arah jarum jam. (perhatikan gambar 3), pada saat periode negative motor tetap
berputar melawan putaran jarum jam karena perubahan arus pada kumparan penguat (stator) waktunya
bersamaan dengan perubahan arah arus pada rotor. Dalam hal ini arus jangkar menjadi (-IA) dan fluk
magnet menjadi (- ) sehingga dihubungkan dengan sumber AC arah putaran tidak berubah.
120. f1
p
f1
atau
Maka,
p.ns ns nr
f2
x
120
ns
p.ns
120
f2
p(ns nr )
120
Karena
f2 = S . f 1
ns nr
ns
dan
f1
p.ns
120
= f1
E2 S 4,44. f 2 .N 2 .m
E2 S 4,44. Sf1.N 2 .m
E2 S S.E2
Dimana:
E2 = tegangan induksi pada saat motor start (diam)
E2S = tegangan induksi pada saat motor berputar
X 2 S 2 f 2 .L2
X 2 S 2 .Sf1.L2
X 2 S S .X 2
Dimana:
X2 = Reaktansi pada saat start (diam)
X2S = reaktansi pada saat berputar
Latihan-1
Sebuah motor induksi 3 fasa 6 kutub di hubungkan ke
sumber 50 Hz, memiliki induktansi di rotor sebesar 0,3mH
dan jumlah lilitan rotor 250 lilit. fluks yang mengalir sebesar
0,7 weber, tentukanlah ggl yang dibangkitkan di rotor dan
reaktansi rotornya, pada
a. Keadaan diam
b. Pada saat motor berputar pada kecepatan
kecepatan putar medan stator
c. Pada saat motor berputar pada kecepatan medan
putar stator.
P2 = Pmk + Pcu
P 2 : Pmk : Pcu 1 : (1 S ) : S
Efisiensi pada rotor :
Pmk
(1 S )
P2
Pmk
r s (1 S )
2 .ns
s
60
2 .nr
r
60
(N-m)
Contoh soal
Motor induksi 3 fasa memiliki Pmk : 1500
Watt dan slip nya 0,4. hitunglah P2 dan
Pcu, serta effisiensinya. Tentukan pula
torsinya jika diketahui motor tsb berputar
pada kecepatan 1250 rpm.
Seperti diketahui bahwa pada saat start motor listrik menarik arus jala-jala
yang sangat besar (6-7 kali arus normal). Oleh karena itu masalah ini
menjadi persoalan . ketika kita akan memasang dan mengoperasikan motor
tersebut. Dalam hal ini kita menghindari agar pada waktu start diperoleh
torsi maksimum, tetapi arus yang ditarik pada saat itu relative kecil. Untuk itu
ada beberapa metode dalam penggerakkan motor induksi.
1. Starting untuk motor rotor lilit
Untuk starting motor jenis rotor lilit ( motor slipring ) digunakan tahanan
luar yang dapat diatur dihubungkan ke rotor melalui cincin slip ( slip ring )
dan sikat-sikat. Motor rotor lilit mempunyai jumlah kutub yang sama pada
lilitan rotor dan statornya. Seperti terlihat pada gambar penambahan
tahanan luar sampai harga tertentu dapat membuat kopel mula mencapai
kopel maksimum disamping itu dengan mengubah tahanan luar kecepatan
motor dapat diatur.
Contoh Soal
Motor tiga fasa dengan rotor sangkar tupai pada
statornya memiliki impedansi perfasa 40+j0,6 ohm,
dihubungkan dengan sumber 380 volt, 50 HZ.
Hitunglah arus line yang ditarik ketika motor dihubung
bintang dan delta ?
Latihan
Motor tiga fasa dengan rotor sangkar tupai pada
statornya memiliki jumlah kutub 4 dan impedansi
perfasa 50 + j100 ohm, dihubungkan dengan sumber
450 Volt, 50 HZ. Hitunglah arus line yang ditarik ketika
motor dihubung bintang dan delta,dan tentukan pula
slipnya jika motor tersebut berputar pada kecepatan
500 rpm.