Professional Documents
Culture Documents
MOLA HIDATIDOSA
suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar
dimana terjadi keabnormalan dalam konsepsi
plasenta yang disertai dengan perkembangan parsial
atau tidak ditemukan adanya pertumbuhan janin,
hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan
berupa degenerasi hidropobik. Janin biasanya
meninggal akan tetapi villus-villus yang membesar
dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran
yang diberikan adalah sebagai segugus buah anggur
Etiologi
Faktor ovum
usia
imunoselektif dari sel trofoblast
keadaan sosioekonomi yang rendah
paritas tinggi
defisiensi vitamin A
kekurangan protein
Infeksi virus
faktor kromosom yang belum jelas
Manifestasi Klinis
Patofisiologi
Faktor ovum
Mengalami keterlambatan dalam pengeluaran
Kematian ovum
Mengalami degenerasi
Jonjot jonjot korion yang tumbuh berganda dan mengandung cairan
Kista kista kecil seperti anggur
MOLAHIDATIDOSA
pada jaringan
Gelembung gelembung
Teori Neoplasma
Abnormalitas sel trofoblas
Reabsorpsi cairan berlebihan pada villi
Gelembung gelembung
Gangguan peredaran darah
Mudigah mati
DIAGNOSA
Anamnesis
1. Perdarahan vaginal
2. Hiperemesis
3. Hipertiroid
Penatalaksanaan
Perbaiki keadaan umum
Bila mola sudah keluar spontan dilakukan
kuret atau kuret isap
Bila Kanalis servikalis belum terbuka
dipasang laminaria dan 12 jam kemudian
dilakukan kuret.
Memberikan obat-obatan Antibiotik,
uterotonika dan perbaiki keadaan umum
penderita.
7-10 hari setelah kerokan pertama,
dilakukan kerokan ke dua untuk
membersihkan sisa-sisa jaringan.
Prognosis
Pada 10-15% kasus mola akan berkembang
menjadi mola invasive, dimana akan masuk
kedalam dinding uterus lebih dalam lagi dan
menimbulkan perdarahan dan komplikasi
yang lain yang mana pada akhirnya akan
memperburuk prognosisnya. Pada 2-3%
kasus mola dapat berkembang menjadi korio
karsinoma, suatu bentuk keganasan yang
cepat menyebar dan membesar
Komplikasi
Perdarahan yang hebat sampai syok
Perdarahan berulang-ulang yang dapat
menyebabkan anemia
Infeksi sekunder
Perforasi karena tindakan atau keganasan