You are on page 1of 21

Assalammualaikum

Wettability dan Contact


Angel

Sifat Kebasahan
(Wettability)
Wettability adalah istilah untuk
menjelaskan adesi relatif dua buah fluida
terhadap sebuah permukaan benda padat.
Pada media berpori yang terisi dua atau
lebih fluida yang tidak dapat bercampur
(immiscible), wettability adalah sebuah
pengukuran fluida mana yang dapat
membasahi (menyebar atau menempel)
permukaan.

Tipe Wettability
1. Water-wet
2. Mixed-wet
3. Oil-wet

1. Water-wet
*

Pada sistem water-wet (basah air)


batuan yang terisi minyak dan air,
air akan menempati pori-pori terkecil
dan membasahi sebagian besar
permukaan pada pori-pori yang lebih
besar.
* Pada area yang memiliki saturasi
minyak (oil saturation) yang tinggi,
minyak yang ada akan tertahan di atas
air yang membasahi dan menyebar
pada permukaan.

* Jika permukaan batuan


cenderung water wet dan batuan
tersebut jenuh minyak, air akan
mengisi pori-pori terkecil,
menggantikan minyak apabila
sistem tersebut dimasuki air.

2. Oil-wet
* Jika permukaan batuan
cenderung oil-wet (basah
minyak), maka akan
dijenuhi oleh air, minyak
akan masuk dan
membasahi pori-pori
terkecil menggantikan air.

3. Mixed-wed
* Jika tidak menunjukkan adanya
kecenderungan kebasahan dari
fluida-fluida tersebut, maka
dikatakan sistem tersebut neutral
wetability atau intemediate
wettability (ada yang mngatakan
mixed wetability), yaitu terbasahi
oleh kedua fluida sebesar
50%/50%.

Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Wettability
1. Sifat kimia bahan yang
dibasahi.

Aplikasi Wattability
1. Untuk keperluan
eksplorasi maupun
eksploitasi minyak bumi
Terkait untuk keperluan
eksplorasi maupun
eksploitasi minyak bumi,
maka formasi yang bersifat
water-wet lebih mudah
untuk dilakukan oil

2. Untuk reservoir karbonat


Untuk reservoir karbonat,
yang mana bersifat oil-wet
memerlukan enhanced oil
recovery (EOR) dengan injeksi
bahan kimia yang dimaksudkan
mengubah struktur kimia
permukaan batuan dan minyak
tidak lagi membasahi
permukaan batuan.

Sudut Kontak
Sudut kontak adalah sudut yang terbentuk antara permukaan cairan
dengan permukaan padat. sudut kontak tersebut diperoleh dari
persamaan Young berikut:

Dimana: so = tegangan permukaan antara benda padat dan minyak

sw = tegangan permukaan antara benda padat dengan air



wo = tegangan permukaan antara air dengan minyak

Sudut Kontak berdasarkan sifat


kebasahannya
(1) water wet; contact angle q < 90
(2)neutral wettability, q = 90
(3)oil wet, q > 90

Pada gambar tersebut, A, B, dan C menunjukkan


pengukuran menggunakan tetesan air yang dikelilingi oleh
minyak; dan D, E, dan F menunjukkan tetesan minyak yang
dikelilingi oleh air. Sudut kontak diukurmellui fase yang lebih
rapat. Gambar A, B, C mengilustraskan prosedur dimana plat
padat tertutupi secara horisontal dibawah permukaan minyak
murni dan setetes air terdapat di atas plat padat.
Sebuah foto sistem tersebut diambil unuk pengukuran
sudut kontak secara akurat. Dengan sudut kontak diukur
melalui fase yang lebih rapat. Prosedur kedua adalah sebuah
plat ditutupi air secara horisontal dan terdapat tetesan minyak
pada bawah plat (gambar , D, E, F). Sudut kontak diukur
melalui fase air dan diterapkan analisis yang sama.

Pada gambar A, B, C, menunjukkan bahwa jika sudut


kontak yang dibentuk oleh tetesan air kurang dari 90o (A)
maka plat tersebut besifat basah air (water-wet), apabila
sama dengan 90o (B) maka basah campuran / netral (neutralwet / mixed wet), dan apabila lebih dari 90o (C) maka basah
minyak (oil-wet).

Pada gambar D, E, F,
menunjukkan bahwa plat pada
sistem D bersifat basah air,
sistem E bersifat basah
campuran / netral, sedangkan
sistem F bersifat basah
minyak.

Faktor yang mempengaruhi


sudut kontak :
Tegangan Permukaan
Molekul Cair
Kekasaran Permukaan
Suhu Cair

Tegangan Permukaan

SURFACE ROUGHNESS

WITH INCREASING SURFACE


ROUGHNESS CONTACT ANGLE
DECREASES FOR HYDRO-PHILIC
SURFACE
WITH INCREASING SURFACE
ROUGHNESS CONTACT ANGLE
INCREASES FOR HYDRO-PHOBIC
SURFACE

TEMPERATURE

WITH INCREASING OF TEMPERATURE


SURFACE TENSION DECREASES AS
INTERMOLECULER FORCE
DECREASES
THUS WITH INCREASING OF
TEMPERATURE CONTACT ANGLE
DECREASES

INTERACTION FORCES BETWEEN


LIQUID MOLECULES
CONTACT
ANGLE
(IN DEGREES)

DEGREE OF
WETTING

SOLID-LIQUID
INTERACTION

LIQUID-LIQUID
INTERACTION

=0

PERFECT
WETTING

VERY STRONG

VERY WEAK

0<<90

HIGH WETTING

STRONG

STRONG

WEAK

WEAK

WEAK

STRONG

90<180

LOW WETTING

You might also like