You are on page 1of 32

LQAS

Ibis Styles Surabaya, June 18th


2015

Apa itu LQAS ?


Lot Quality Assurance Sampling
Lot : Kelompok, Satuan dari hasil produksi pabrik
Quality : Kualitas, Mutu
Assurance : Jaminan
Sampling : Pengambilan Contoh, Pencuplikan

Kombinasi prosedur Sampling dan Analisis


Pertama digunakan tahun 1920-an di Sektor Industri
untuk menentukan apakah suatu Lot sesuai standar
pabrik atau tidak
Adaptasi LQAS Survey Survey Tool dengan sampel
kecil untuk menentukan apakah cakupan (coverage)
program ADP sudah mencapai target atau belum
Identifikasi wilayah dengan cakupan di bawah atau di atas
target

LQAS UNTUK MONITORING


PROGRAM

Apa itu
Cakupan (Coverage)?
Cakupan adalah
83%
ukuran (percentage,
60%
proportion, rate,
91%
ratio, prevalence)
73%
pada indikator
47%
program area
78%
Cakupan Penting
60%
35%
untuk diketahui
79%
sebagai
60%

41%
52%
40%
33%
50%

Accountability
Program Monitoring
Decision Making
Branding

Scenario of 3 programs area


Indicator: Proportion of households with
access to improved clean water source

ADP A

ADP B

ADP C

Scenario of 3 programs area


Indicator: Proportion of households with
access to improved clean water source
Large difference

ADP A

Little difference

Little difference

High coverage

Low coverage

ADP B

ADP C

Catchment Area, Program Area, and


Supervision Area

Catchment
Area (Program
Area) =
A+B+C+D+E
Supervision
Area =
A,
B, C, D, E

(Catchment
Area)
dan
Supervision
Area

SA 1

SA 2

Program
Area
5
Supervision
Area (SA)

SA 3

SA 4

19 Sampel
per SA
95 Sampel
per target
grup

SA 5

LQAS Survey Sampel


n=19
1. Pilih indikator apa yang cakupannya mau diukur di ADP
Indikator menentukan kelompok sasaran intervensi dan
kelompok yang akan di survey (spesific targeted group)

2. Kembangkan instrumen survey (kuantitatif)


3. Bagi Program Area ke dalam 5 Supervision Area (SA)
Pembagian SA: rule of thumb, by design, by purpose
(supervision or management, constituent, administrative,
facility service, context, etc)

4. Siapkan kerangka sampel target group sesuai SA


5. Lakukan prosedur Simple Random Sampling (SRS)
untuk memilih 19 responden pada masing-masing SA
6. Pengumpulan data menggunakan instrumen
7. Lakukan Tabulasi dan Analisis Hasil

Why Use a Random Sample of 19?


n=(19) versus n=(30x7), (30x10), (30x30)

A sample of 19 provides an
acceptable level of error for making
management decisions; at least
92% of the time it correctly identifies
SAs that have reached their coverage
target.
Samples larger than 19 have
practically the same statistical
precision as 19. They do not result in
better information, and they cost
more.

Decision Rules
Coverage Benchmarks of 10%95%

Apa yang dapat diperoleh dari


LQAS n=19
Pengukuran cakupan yang Hemat, Cepat dan Tepat
Menghasilkan kesimpulan apakah cakupan sudah
sesuai dengan target atau belum good or bad
Perkembangan, dapat juga menggambarkan nilai proporsi
atau prevalens yang presisi metode survey

Menyediakan informasi yang valid secara statistic


dengan metodologi yang dapat
dipertanggungjawabkan
Menyediakan informasi dan rekomendasi bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan
Pemilihan prioritas dalam alokasi sumber daya dan fokus
program
Efisiensi sumber daya bagi wilayah dengan cakupan yang
sudah baik

Latihan

39

95

95
41

Latihan

41
%

Yes
No
No
Yes
Yes

Latihan

41
%

Yes
No
No
Yes
Yes

Latihan beberapa indikator

Latihan beberapa indikator

Yes
1

Yes

No

10

Yes

Yes

Latihan beberapa indikator

Cara Melakukan Random Sampel


Jika List Kerangka Sampel Lengkap
Siapkan dan urutkan list Kerangka Sampel
berdasarkan target grup
Hitung interval sampel
Interval sampel = Total Populasi / 19

Pilih target sampel pertama dengan mengambil


angka random (antara 1 s.d interval
sampel)
Pilih target sampel ke-2 dengan interval
sampel
Lakukan berulang untuk sampel ke-3, 4, 5,
sampai dengan 19

Cara Melakukan Random Sampel


Jika List Kerangka Sampel Tidak Lengkap (Hanya
Jumlah total target grup per klaster/desa)
Siapkan dan urutkan list klaster/desa berikut dengan total
jumlah populasi
Hitung Nilai Kumulatif Populasi
Tentukan klaster untuk target sampel pertama dengan
angka random
Untuk sampel ke-dua dan seterusnya tambahkan angka
random dengan angka interval terhadap jumlah kumulatif
Lakukan terus sampai 19 kali.
Dari 19 yang terpilih, pilih secara acak target responden
(rumah tangga) masing-masing sesuai dengan jumlah
yang ditetapkan

Cara Memilih Rumah


Tangga
Jika sudah ada list rumah tangga/target

grup lengkap langsung dipilih dengan


random sampel. Done!
Jika tidak ada list rumah
tangga/target grup, ada 2 kondisi :
1. Jika total populasi rumah tangga atau
target group berjumlah <= 30
2. Jika total populasi rumah tangga atau
target group berjumlah > 30

Kriteria Rumah Tangga


*Kelompok orang yang saling berbagi dapur
atau makan dari satu dapur yang sama

List Rumah Tangga Tidak Ada/Tidak


Lengkap

ousehold List Not Available Size About 30

Household List Not Available - Size > 30

Jika Populasi Rumah


Tangga/Target Group <= 30
Buat daftar rumah atau map pada
lokasi survey (minta bantuan kader
atau orang kunci di desa)
Setelah didaftarkan, pilih acak
sebanyak jumlah sampel
Alternatif lainnya, anda bisa
menggunakan metode putar botol
1. Berdiri di persimpangan
2. Putar botol, lalu berjalan lurus
sesuai arah botol dan hitung serta
daftarkan rumah yang dilewati oleh
jalan
3. Pilih rumah tangga dengan angka
acak. Lalu ulangi proses dari awal
untuk mendapatkan jmlh sampel yg
diperlukan

Jika Populasi Rumah Tangga/Target


Group > 30
Bagi desa atau wilayah ke dalam
beberapa sub-group, misalnya osili,
dusun, dukuh (sampai masing2 subgroup berjumlah tidak lebih dari 30
rumah tangga)
Pembagian bisa didasarkan atas
fasilitas wilayah, spt jalan, masjid,
gereja, sekolah
Daftarkan dan pilih salah satu subgroup dengan anga acak
Selanjutnya, pada sub-group
terpilih, lakukan pemilihan rumah
tangga seperti yang dilakukan pada
wilayah dg populasi <=30

Prinsip Pemilihan Sampel Rumah


Tangga
Memenuhi kriteria target populasi
Bobot?
Microsoft Office
Word Document

Semua

Teknik Wawancara - 1
Perkenalkan diri Anda, organisasi Anda, dan tujuan
survei. Lalu tanyakan kesediaan responden.
Beritahu responden bahwa jawaban akan dijaga
kerahasiaannya
Ajukan pertanyaan persis seperti yang tertulis atau
dengan perubahan yang disepakati selama
pelatihan. Perhatikan alur pertanyaan.
Menunggu respon, diam, lalu probbing jika belum
mendapat jawaban
Jika responden tidak memahami atau jawabannya
tidak jelas, ajukan pertanyaan lagi dengan
membuat beberapa perubahan dalam kata-kata
seminimal mungkin.
Jangan menyarankan jawaban dengan nada

Teknik Wawancara - 2
Jangan mengajukan pertanyaan yang
mengarahkan, pertanyaan yang menandakan
jawaban yang benar atau yang menyarankan
jawaban yang Anda inginkan.
Cobalah untuk tidak bereaksi terhadap jawaban
responden yang menujukkan Anda menyetujui
atau menolak jawaban tersebut.
Jika salah satu jawabannya tidak konsisten
dengan yang lain, coba diperjelas lagi. Jika
sudah sesuai, lanjutkan!
Cobalah untuk menjaga nada percakapan
suara, tidak membuat wawancara tampak
seperti interogasi.

Etika Wawancara

Berpakaian rapih dan sopan


Membawa dokumen surat kerja dari organisasi
Mengucapkan salam ketika bertemu target responden
Tepat waktu jika membuat janji
Jangan masuk ke dalam rumah jika tidak dipersilahkan
masuk
Beritahu target responden berapa lama waktu wawancara
Tidak meminta yang macam-macam selama proses
wawancara : minta minum, kursi, kipas, dsb
Gunakan waktu dengan efektif namun tetap menghargai
responden
Jangan memberikan janji-janji kepada responden
Jika ada hal yang tidak diketahui dan tidak ada kapasitas
untuk menjelaskan hal lain di luar survey, jangan
memaksa diri untuk menjelaskan.

elamat Melakukan Surve

You might also like