Professional Documents
Culture Documents
Apa itu
Cakupan (Coverage)?
Cakupan adalah
83%
ukuran (percentage,
60%
proportion, rate,
91%
ratio, prevalence)
73%
pada indikator
47%
program area
78%
Cakupan Penting
60%
35%
untuk diketahui
79%
sebagai
60%
41%
52%
40%
33%
50%
Accountability
Program Monitoring
Decision Making
Branding
ADP A
ADP B
ADP C
ADP A
Little difference
Little difference
High coverage
Low coverage
ADP B
ADP C
Catchment
Area (Program
Area) =
A+B+C+D+E
Supervision
Area =
A,
B, C, D, E
(Catchment
Area)
dan
Supervision
Area
SA 1
SA 2
Program
Area
5
Supervision
Area (SA)
SA 3
SA 4
19 Sampel
per SA
95 Sampel
per target
grup
SA 5
A sample of 19 provides an
acceptable level of error for making
management decisions; at least
92% of the time it correctly identifies
SAs that have reached their coverage
target.
Samples larger than 19 have
practically the same statistical
precision as 19. They do not result in
better information, and they cost
more.
Decision Rules
Coverage Benchmarks of 10%95%
Latihan
39
95
95
41
Latihan
41
%
Yes
No
No
Yes
Yes
Latihan
41
%
Yes
No
No
Yes
Yes
Yes
1
Yes
No
10
Yes
Yes
Semua
Teknik Wawancara - 1
Perkenalkan diri Anda, organisasi Anda, dan tujuan
survei. Lalu tanyakan kesediaan responden.
Beritahu responden bahwa jawaban akan dijaga
kerahasiaannya
Ajukan pertanyaan persis seperti yang tertulis atau
dengan perubahan yang disepakati selama
pelatihan. Perhatikan alur pertanyaan.
Menunggu respon, diam, lalu probbing jika belum
mendapat jawaban
Jika responden tidak memahami atau jawabannya
tidak jelas, ajukan pertanyaan lagi dengan
membuat beberapa perubahan dalam kata-kata
seminimal mungkin.
Jangan menyarankan jawaban dengan nada
Teknik Wawancara - 2
Jangan mengajukan pertanyaan yang
mengarahkan, pertanyaan yang menandakan
jawaban yang benar atau yang menyarankan
jawaban yang Anda inginkan.
Cobalah untuk tidak bereaksi terhadap jawaban
responden yang menujukkan Anda menyetujui
atau menolak jawaban tersebut.
Jika salah satu jawabannya tidak konsisten
dengan yang lain, coba diperjelas lagi. Jika
sudah sesuai, lanjutkan!
Cobalah untuk menjaga nada percakapan
suara, tidak membuat wawancara tampak
seperti interogasi.
Etika Wawancara