You are on page 1of 16

PERSENTASI JURNAL

foley catheter versus vaginal


misoprostol for labour
induction

Mayyora ulfa khasanah


Maharani saraswati
Anna raudatul

INTRODUCTION

Indikasi induksi persalinan

Ketuban pecah

PEB

Hipertensi gestasional

Hipertensi kronik

Diabetes

Postdate

Oligohidramnion

IUGR

METODE INDUKSI PERSALINAN

MISOPROSTOL

TRANSSERVICAL
FOLEYS
CATHETER

PROSTAGLANDIN
GEL

Kontra indikasi
BSC
MISOPROSTOL Efektif dalam
proses persalinan

FOLEYS
CATHETER

Dilatasi mekanik
langsung pada
servik
Stimulasi produksi
prostaglandin

METHODE

This study was conducted in the Department of


Obstetrics and Gynaecology in collaboration with
the Department of Paediatrics, JNMCH, AMU,
Aligarh (UP), India, during May 2013August 2014

Included

Excluded

Cephalic presentation, singleton


pregnency

Rupture of membrane, previous


caesarean section/other uterine
surgeries

Intact membranes

Chorioamnionitis, indication for


immidiate delivery

Gestation age 37 week

Antepartum haemorrhage

First trimester ultrasonography,


LMP (last menstruation periode)

Cervical dilation >2,5cm

Bishop score 4

Temperature >38c

Imminent delivery for fetal or


maternal indication

Fetal distress, polyhydramnion,

Grup 1
25 mcg pervaginam setiap 4 jam
Jika timbul kontraksi >40-45 detik setiap 3
menit, pemberian misoprostol dihentikan

Grup 2
Kateter Foley ukuran 18 F dimasukkan ke
kanal endoservikal.
Balon diisi dengan 50 ml larutan saline.
Di evaluasi setiap 6 jam

RESULT

DISCUSSION
Induksi

persalinan berhubungan pada partus yang

lama dan peningkatan sectio secarea


Didapatkan

hasil bahwa interval persalinan pada

group misoprostol lebih pendek dibandingkan


dengan group kateter Foley
Absorbsi

misoprostol dengan servik lebih cepat

Penggunaan

OD dan amniotomi sebagai akselerasi

persalinan signifikan lebih tinggi pada wanita


yang diinduksi dengan kateter folley
dibandingkan wanita yang diinduksi dengan
misoprostol pervaginam

Namun,

abnormal kontraktil uterin lebih sering

timbul pada wanita dengan misoprostol


dibandingkan dengan kateter folley.

Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa


kateter folley berhubungan dengan tidak adanya
resiko hiperstimulasi uterus sehigga dapat
digunakan sebagai induksi persalinan wanita
dengan riwayat sc.

CONCLUSION

Penggunaan

Misoprostol lebih memperpendek

waktu induksi persalinan


Foleys

catheter

mengurangi

kejadian

hiperstimulasi uteri
Foleys

catheter baik digunakan pada pasien

dengan resiko ruptur uteri pada proses kelahiran

You might also like