Professional Documents
Culture Documents
Co-assistant:
Trauma: 2
Rawat Inap:
Non-Trauma: 1
Rawat Jalan:
1. Tn. R (17tahun)
No. MR 00.06.2.72
Mekanisme trauma: Pasien mengantuk lalu
menabrak pohon
Target organ: regio maksila, regio mandibula, regio
iliaca sinistra,
Gejala dan tanda: Nyeri, Pendarahan
Treatment pre hospital: -
PRIMARY SURVEY
Airway : CLEAR
Look : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri
Listen : tidak ditemukan suara nafas tambahan
Feel: terasa udara hangat dari hidung
Breathing : CLEAR
Ins : pergerakan dinding dada simetris, RR 24x/menit,
hematoma ()
Pal : vocal fremitus simetris kanan kiri
Per : sonor simetris kanan = kiri
Aus
: BND vesikuler, rh -/-, wh -/-
Secondary survey
AMPLE
Alerrgy : Medication : Past illness: Last meal : Event
: KLL
History of illness
Pasien datang dengan diantar ambulans polisi karena
mengalami KLL, pasien mengaku mengantuk
mengendarai mobil dari arah Tebet ke Halim dengan
kecepatan 70km/jam, mengantuk dan menabrak
kendaraan yg sedang mengetem. Mual (-), pingsan (-),
rinore (+) .
HEAD TO TOE
Kepala : normocephali, avulsi gigi
Mata
: Pupil bulat, isokor, 3mm/3mm, di tengah,
refleks cahaya langsung +/+, Refleks
cahaya tidak langsung +/+, CA -/-, SI -/Telinga : Lcs (-), darah (-)
Leher : tidak ada pembesaran KGB, jejas (-),
hematoma (-), nyeri tekan (-),
Thorax :
-
Abdomen :
- Inspeksi
- Auskultasi
- Palpation
tekan (-)
- Perkusi
: datar
: bising usus (+) 4x/min
: supel, defense muscular (-), nyeri
: Timpani, nyeri ketok (-)
Extremitas
Superior : Akral hangat, CRT < 2,
edema (-), rom tidak
terbatas
Inferior: Akral hangat, CRT <2,
edema (-), rom sinistra
terbatas dan nyeri, rom
dekstra tidak terbatas
Foto Rontgen
Diagnosa Kerja
Dislokasi hips joint sinistra
Penanganan
Non-Medikamentosa:
Planning : Reposisi
namun pasien menolak
Wound Toilet
Medikamentosa:
ketorolac 1 x 1 amp
pumpitor 1 x 1 amp
19
PRIMARY SURVEY
Airway : CLEAR
Look : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri
Listen : tidak ditemukan suara nafas tambahan
Feel : terasa udara hangat dari hidung
Breathing : CLEAR
Ins : pergerakan dinding dada simetris, RR 20x/menit,
hematoma ()
Pal
: vocal fremitus simetris kanan kiri
Per
: sonor simetris kanan = kiri
Aus : BND vesikuler, rh -/-, wh -/20
SECONDARY SURVEY
AMPLE
Allergy
: Medication
: Past Illness
: Last Meal :
Event
: pasien jatuh dari motor
22
History of illness
Pasien datang dengan keluhan luka robek pada
kepala 30 menit SMRS, pasien mengaku
terjatuh di jalanan saat ingin naik angkutan
umum, pasien jatuh ke arah kanan dengan posisi
kepala membentur batu terlebih dahulu. Pasien
dapat mengingat kejadian tersebut. Mual (-),
muntah (-), amnesia (-)
23
HEAD TO TOE
Head : normocephali, vulnus laseratum regio
supraorbita, vulnus ekskoriasi regio infra orbita
Eyes : Pupil bulat, isokor 3mm/3mm, ditengah,
RCL +/+, RCTL +/+, CA -/Ear : Normal, LCS (-), Blood (-)
Neck : jejas (-), Hematoma (-), nyeri (-)
24
Thorax :
- Inspection : jejas -, hematom -, pergerakan
dinding dada simetris kanan = kiri
- Palpation: Vocal fremitus simetris kanan kiri
- Percussion : sonor kanan = kiri, nyeri perkusi (-)
- Auscultation: BND vesicular
kanan = kiri, wh-/-, rh-/-,
25
Abdomen :
-Inspection
-Auscultation
-Palpation
(-)
-Percussion
: tampak datar
: bising usus (+) 4x/min
: nyeri tekan (-), defense muscular
: tympani, nyeri perkusi (-)
Status Lokalis
Regio frontalis
L : Vulnus laceratum,
1 = 1cmx2cmx1,5cm
2 = 1cmx1cmx1cm
F : nyeri (-) krepitasi (-), pendarahan (+)
27
Diagnosis
Multiple vulnus
laceratum
Treatment
Non MM:
Wound toilet
Pro Hecting
Primer
Pro rawat jalan
Kontrol rabu
26/08/2015
MM:
- Lanfix 2x200mg tab
- Ketorolac 3x1 tab
- Pumpitor 2x1 tab
Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 68x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 36.5oC
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: Tampak sakit
sedang
Kesadaran: GCS E4M6V5
(composmentis)
HEAD TO TOE
Kepala : jejas (-), edema (-), laserasi (-)
Mata
: Pupil isokor, 3mm/3mm, di tengah, refleks
cahaya langsung +/+, Refleks cahaya tidak langsung
+/+, CA -/Leher : tidak ada pembesaran KGB, jejas (-), nyeri
tekan (-), nyeri aksial (-)
Thorax :
-
Abdomen :
- Inspeksi
: datar
- Auskultasi : bising usus (+) 6x/min
- Palpation : supel, defense muscular (-), nyeri
tekan (-)
- Perkusi
: Timpani, nyeri ketok (-)
Extremitas
Akral hangat, CRT < 2, edema (-)
Status Lokalis
Tampak benjolan
I
: warna merah, ukuran
1x2cm
Palpasi : Kenyal, nyeri tekan (+), tidak
bisa di masukkan kembali.
Laboratorium
Pemeriksaan
Nilai rujukan
Hasil
Hemoglobin
14 16 /dl
15.5
Leukosit
5 10 ribu/ul
9.2
Hematokrit
40 48%
45.7
Trombosit
249
Pemeriksaan
Nilai rujukan
Hasil
Natrium
136-145mmol/L
110
Kalium
4.2
Clorida
99- 111mmol/L
110
GDS
<200
89
Diagnosa
Hemmoroid interna grade III - IV
Tatalaksana