You are on page 1of 42

FLUOR ALBUS

DALAM KEHAMILAN

FANI YUSTIA, S.Ked


MUH. AKHRAM RESMANA, S.Ked
BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
PUSKESMAS MINASA UPA
2016

Laporan Kasus
HPHT :
27/9/2015
TP :
4/7/2016
UK : 32
minggu
3 hari

Ny. E. 41 tahun, G7P6A0 datang ke PKM Minasa Upa utk memeriksakan kehamilannya dan
mengeluhkan adanya keputihan yg dirasakan 2 bulan yll. Keputihan berwarna putih seperti
keju, kadang kadang tambah banyak, bergumpal-gumpal, tidak berbau, dan gatal. Riw. ANC
4x, riw. suntik TT (-). Riw. nyeri perut tembus ke belakang (-), riw. Menggunakan KB (+)
berupa KB suntik 12 minggu, riw. operasi (-), Riw. HT, (-) riw. DM (-), riw. Alergi (-).riw. Asma
(+) sejak kecil, berobat teratur dengan salbutamol.

Riwayat Obstetri:
Pemeriksaan Fisis:
1.1997, perempuan, 3400 gram, PPN, RS, Bidan KU:Baik/Gizi cukup/Composmentis
2.1999, laki-laki, 3200 gram, PPN, RS, Bidan
BB : 90 kg
3.2001, perempuan, 3800 gram, PPN, RS, Bidan TD: 110/60 mmHg
4.2003, perempuan, 3200 gram, PPN, RS, Bidan N: 80x/i
5.2007, perempuan, 3200 gram, PPN, RS, Bidan P: 20x/i
6.2013, perempuan, 3200 gram, PPN, RS , Bidan S: 36,50C
7.2016, Kehamilan sekarang

Pemeriksaan Luar:
Leopold 1 : TFU: 30 cm, LP: 105 cm, TBJ: 3150 gram
Leopold 2 : punggung kiri, situs memanjang
Leopold 3 : presentase kepala
Leopold 4 : 5/5
Gerakan janin (+) dirasakan ibu, DJJ: 152 x/menit, HIS (-), Anak kesan
tunggal
Fluxus: keputihan berwarna putih seperti keju, bergumpal-gumpal, tidak
berbau

Pemeriksaan inspekulo & PDV: tidak dilakukan


Pemeriksaan penunjang:-

Diagnosis: G7P6A0 gravid 32 minggu 3 hari, suspek vulvovaginitis Kandida

Penatalaksanaan:

SF 1x1

Nystatin vaginal 3x1

Edukasi :
Istirahat yag cukup
Mengkonsumsi makanan bergizi
Menjaga alat kelamin bersih & kering
Hindari pakaian ketat
Jika keluar darah, lendir atau air dari jalan lahir dan atau jika
terdapat nyeri perut tembus belakang segera ke PKM atau RS
terdekat

Definisi
Leukorhea (white discharge, fluor albus, fluor=cairan kental,
albus=putih, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada
cairan yang dikeluarkan dari alat-alat yang genital yang bersifat
berlebihan, tapi tidak berupa darah

Epidemiologi
Proporsi wanita yang mengalami leukorea bervariasi antara 1 15 %
dan hampir seluruhnya memiliki aktifitas seksual yang aktif, tetapi
jika merupakan suatu gejala penyakit dapat terjadi pada semua umur.

Dalam kondisi normal, sekret vagina tersebut tampak


jernih, putih keruh atau berwarna kekuningan ketika
mengering pada pakaian. Sekret ini non-iritan, tidak
mengganggu, tidak terdapat darah, dan memiliki pH 3,8 4,2.
Flora normal vagina meliputi Lactobacillus sp (dominan),
Streptococcus, Staphylococcus, Gardnerella vaginalis.

Fisiologis

Patologis

Faktor yang mempengaruhi pH vagina

ETIOLOGI
Fisiologis
Kehamilan
Menstruasi
Obat Hormonal
Bayi baru lahir
Rangsangan seksual

Patologis
Gardnerella vaginalis
Trichomonas vaginalis
Candida albicans
Neisseria gonorrhea
Clamidia Trachomatis

BAKTERIAL
VAGINOSIS
Definisi:
Sindrom klinik akibat pergantian lactobasillus Spp
penghasil H2O2flora normal vagina dgn bakteri
anaerob dlm konsentrasi tinggi (Bacteroides Spp,
Mobiluncus Spp, Gardnerella vaginalis & Mycoplasma
hominis.
Etiologi:
Gardnerella vaginalis
Bakteri anaerob
Mycoplasma hominis

GARDENELLA

MYCOPLASMA HOMINIS

MOBILUNCUS

BAKTERIAL
VAGINOSIS

Gambaran Klinis:
Anamnesis:
Duh tubuh bau amis (bau tdk menyenangkan) nyata
sesudah hub. Seksual
Gatal/rasa terbakar didaerah vagina (ringan)
Asimtomatik (50%)

Pemeriksaan Fisik:
Duh
tubuh
vagina
jumlahnya
>
normal,
berwarna putih abu-abu,
tipis & homogen, tampak
melekat
pd
dinding
vagina, bau amis, tidak
berbusa.
Eritema & inflamasi tdk
ditemukan (biasanya)

BAKTERIAL VAGINOSIS

BAKTERIAL
VAGINOSIS
Laboratorium:
Sediaan basah, clue cells (+) (sel epitel vagina yg granuler,
diliputi kokobasil shg batas tdk jelas)
Pewarnaan Gram:
Batang-batang gram negatif yg banyak
Sel epitel dgn kokobasil banyak
Sedikit/tanpa laktobasil
Pemeriksaan lainnya:
Ukur pH vagina dgn kertas indicator (4,5 5,5)
Tes amin (1 tetes larutan KOH 10%) pd sekret vagina
diatas kaca objek (Positif bila bau amis tercium)

BAKTERIAL
VAGINOSIS

Dasar Diagnosis:
Gejala klinik khas (sekret vagina abnormal)
Ph > 4,5
Tes amin positif pH 4,5 5,5
Clue cells positif

Clue cell

BAKTERIAL
VAGINOSIS
Terapi :
Metronidazol 500 mg 2 x sehari selama 7 hari
Metronidazol oral 2 gram dosis tunggal
Klindamisin krem 2% intravaginal, aplikator penuh
(5 gram), 7 hari dipakai saat akan tidur
Metronidazol gel 0,75% intravaginal, aplikator
penuh (5 gram) 2 kali sehari selama 5 hari
Klindamisin 300 mg 2 kali sehari selama 7 hari
500 mg amoksisilin + 125 mg asam clavulanat 3 kali
sehari selama 7 hari
Sefaleksin 500 mg 4 kali sehari selam 7 hari.

KANDIDOSIS
VULVOVAGINALIS

Definisi :
KVV/kandidiasis/kandidosis vaginal : Infeksi vagina &
atau vulva oleh kandida, khususnya C. albicans,atau
Kadang2 T. glabrata.
Spesies lain (C.tropicalis,C.stellatoidea, C.pseudotropicalis,
C. krusei) sangat jarang
Etiologi:
Candida albicans & ragi (yeast) lain dari genus kandida.

KANDIDOSIS
VULVOVAGINALIS

Gambaran Klinis:
Anamnesa
keluhan: duh vagina & pruritus akut (plg sering pruritus
vulva)
Duh vagina tidak terlalu nyata & sering hanya sedikit
(khas berupa gumpalan seperti keju) tapi dpt bervariasi
dari encer sampai kental & homogen.
Nyeri vagina, iritasi, rasa terbakar pd vulva, dispareunia
& disuria sering juga terdapat.
Bau duh tubuh hanya sedikit & tidak menusuk.

KANDIDOSIS
VULVOVAGINALIS
Pemeriksaan fisik:
Eritema & edem pd labia & vulva,
sering dgn lesi papulopustuler pd
bagian tepinya.
Serviks normal
Eritema pd mukosa vagina dgn
duh bagina yg putih & melekat.
vaginal thrush.
Ada pasien dgn duh tubuh
minimal,
eritema
berat
&
keterlibatan vulva yg luas sampai
ke inguinal & perianal.
KANDIDOSIS VULVO VAGINALIS

KANDIDOSIS
VULVOVAGINALIS

Laboratorium:
Sediaan diambil dr duh tubuh/
pseudomembran,
kmdn
diperiksa dgn menggunakan
garam fisiologis, KOH 10% /
dgn pewarnaan Gram
Hasil positif dgn KOH: tampak
kandida dlm bentuk sel ragi
berupa
sel-sel
tunas
(blastospora), pseudohifa &
hifa yg bersepta.

KANDIDOSIS
VULVOVAGINALIS
Terapi:
Ketokonazol 2 x 200mg 5 hari
Itrakonazol 2 x 200mg dosis tunggal
atau 2 x 100mg 3 hari
Flukonazol 150mg dosis tunggal.
Pada saat kehamilan hindari obat antifungal oral,
gunakan imidazol topikal hingga 7 hari

TRICHOMONIASIS
Definisi:
Infeksi sal. urogenital yg dpt bersifat akut/kronik &
disebabkan olehTrichomonas vaginalis.
Insidens:
Wanita > Pria
Penularan:
Hubungan Kelamin
Pakaian , Handuk , Berenang
Bisa Ditemukan Pada Bayi

TRICHOMONIASIS

Gambaran klinis:
Pada Wanita:
Anamnesa:
Duh tubuh vagina yg khas berbusa & warna kuning kehijauan, dpt
hanya sedikit/banyak (paling sering), tapi ada yg tanpa gejala.
Vulva menjadi tidak nyaman, bau tak enak, serta adanya disuri.
Pemeriksaan fisik:
Inflamasi vulva (vulvitis) & vagina (vaginitis) dpt mengakibatkan
abses kecil
yg tampak sbg granulasi berwarna merah
(strawberry appearance).

TRICHOMONIASIS

Pada Pria:
Anamnesa:
Asimptomatik (umumnya), kadang2 sekret uretra (+).
Disuri, poliuri (akut).
Gatal pd uretra.
Urin keruh pagi hari (kronik).
Pemeriksaan fisik:
Sekret uretra mukoid/purulent (akut).
Balanopostitis (pd bbrp orang bila tdk sirkumsisi).

TRICHOMONIASIS

Laboratorium:
Sediaan basah, diambil dr duh tubuh ditetesi garam
faal. Hasil (+), terlihat pergerakan aktif flagella
dibawah mikroskop.

TRICHOMONIASIS

Terapi:
Metronidazol dosis tunggal 2 gram / 3 x 500 mg perhari
selama 7 hari
Nimorazol dosis tunggal 2 gram
Tinidazol dosis tunggal 2 gram
Ornidazol dosis tunggal 1,5 gram
Anjuran:
Pengobatan thdp pasangan seksual utk mencegah jangan tjd
infeksi pingpong.
Jangan melakukan hub. seksual selama pengobatan &
sebelum dinyatakan sembuh.

GONORE

DEFINISI
Gonore (gonorrhoea) adalah infeksi bakteri yang
di sebabkan oleh kuman Neisseria Gonorrhoea,
suatu diplokokus gram negatif

GONORE

GEJALA KLINIS
- Duh tubuh vagina purulen,
tipis, agak berbau.
- Disuri atau duh tubuh
sedikit dari uretra.
- 30 60% infeksi pada
wanita tidak bergejala
atau asimptomatik.

GONORE

Pada pemeriksaan fisik ditemukan


1.Saluran urogenital bawah :
Sekret mukopurulen atau purulen dari serviks
Sekret atau pendarahan dari vagina
2. Saluran urogenital bagian atas wanita :
PID
Nyeri abdomen bagian bawah dengan/tanpa
penyebaran rasa nyeri
Nyeri pada waktu serviks di gerakkan
Nyeri tekan adneksa
Panas badan
Nyeri tekan abdomen bagian kanan atas

GONORE

TERAPI
Infeksi anogenital tanpa komplikasi
Cara pengobatan yang di anjurkan :
1.Tiamfenikol 3,5gr, per oral, dosis tunggal atau
2.Ofloksasin 400mg, per oral, dosis tunggal atau
3.Kanamisin 2gr, intramuskuler, dosis tunggal.

NSGI

DEFINISI
Peradangan pada uretra -> tidak disebabkan oleh nisseria
gonorrhoeae
PENYEBAB
Chlamydia trachomatis (70-80%)
Penyebab lain :
golongan mycoplasma : ureaplasma, urealyticum,
m. Genitalium dan m. Hominis

NSGI

GEJALA KLINIK
Infeksi
urogenital
simptomatik -> 30% pada
beberapa kasus
Manifestasi
->
servisitis
mukopurulen, vagina discharge
purulen,
nyeri
abdominal
bawah,
post
koitus/
perdarahan
intermenstrual,
disuria dan PID

Bakteri Chlamidia trachomatis

NSGI

PENGOBATAN
* Cara pengobatan yang dianjurkan :
Doksisiklin, 100 mg per oral, 2 kali sehari selama 7 hari
Azitromisin, 1 gr per oral, dosis tunggal
* Klamidiosis pada pada kehamilan
Cara pengobatan yang dianjurkan
Eritromisin 500 mg, per oral, 4 kali sehari selama 7 hari
Amoksisilin 500 mg, per oral, 3 kali sehari selama 7 hari
Azitromisin, 1 gr per oral, dosis tunggal

Non gonoccocal cervisitis

DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, A., Hamzah, M. Aisah, S. 2007. ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
Kelima. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
James, W.D., Berger. T.G., Elson, D.M. 2000. Andrew`s Disease of the
Skin:Clinical Dermatology. 10th Ed. Canada. Saunders Elsevier.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. 2011. Pedoman Pelayanan
Medik. Jakarta.
Faculty of Sexual and Reproductive Healthcare. 2012. clinical Guidance 2012:
Management of Vaginal discharge in non-genitourinary medicine settings.
England: clinical Effectiveness Unit.
World Health Organization. 2005. sexually transmitted and other
reproductive tract infection. A guide to essential practice. WHO library
Cataloguing in publication data.

TERIMA KASIH

You might also like