Professional Documents
Culture Documents
Petroleum
Start
Formation
process
Phase
Hydrocarbons
Modification of
petroleum
Of type
Arrive from
Single bond
Aliphatic
Cyclic
Utilization
Aromatic
Separations techniques
Fractination
Produce
Petrochemical
Industry
Minyak Bumi
Sumber hidrokarbon utama di alam
Sekitar 87% BBM (sisanya pelarut, industri
pelumas, dan lilin)
Sebagai bahan baku serat sintetis seperti nilon, orlon
dan dakron serta poliester, polietilen dan karet
sintetis
Bahan mentah untuk membuat zat pendingin,
aerosol, anti beku, detergen, zat pencelup, lem
alkohol, peledak dll.
Modifikasi minyak bumi digunakan untuk industri
petrokimia seperti amonia, amonium nitrat dan asam
nitrat untuk bahan baku pupuk nitrogen
80% metana
7% etana
6% propana
4% butana dan isobutana
3% pentana
Propana dan butana dicairkan dengan tekanan tertentu dan
dijual sebagai Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Hasil Fraksionasi
a. Jika minyak mentah dipanaskan pada
temperatur tinggi yaitu 600oC maka akan
terjadi penguapan:
Residunya berupa aspal dan arang minyak
bumi
Hasil Fraksionasi
c. Minyak bumi yang titik didihnya dibawah 350 oC
akan masuk ke dalam kolom pendingin dengan
temperatur 270 350oC. Pada rentang temperatur
ini,
minyak solar akan mencair dan keluar menuju
penampungan
Hasil Fraksionasi
e. Minyak bumi yang titik didihnya dibawah 190 oC
akan masuk ke dalam kolom pendingin dengan
temperatur 140-190oC. Pada rentang temperatur
ini,
Naftalen akan mengembun dan keluar menuju
penampungan
f.
Hasil Fraksionasi
g. Minyak bumi yang titik didihnya dibawah 70 oC akan masuk
ke dalam kolom pendingin dengan temperatur 20-70 oC. Pada
rentang temperatur ini,
Petroleum eter akan mengembun dan keluar menuju penampungan
Fraksi
Jumlah
atom C
Titik Didih
(oC)
C1-C4
<20
Bensin
C5-C10
70 140
Nafta
C8-C12
140 180
Kerosi
n
C11 C14
180 250
Solar
C15 C17
250 - 300
BB diesel
Gas
Kegunaan
LPG dan bahan baku untuk
sistetis senyawa organik
BBM
Fraksi
Pelumas
Jumlah
atom C
Titik Didih
(oC)
C18 C20
300 - 350
Kegunaan
Minyak pelumas
Lilin
Minyak
bakar
BB kapal, industri
pemanas dan pembangkit
listrik
Bitumen
>20
>350
Bilangan Oktan
Fraksi terpenting dari Minyak Bumi adalah
bensin atau gasolin sebagai BBM.
Sekitar 10% produk destilasi minyak bumi
adalah fraksi gasolin rantai lurus.
Gasolin rantai lurus tidak dapat dibakar
secara merata dalam mesin bertekanan
tinggi. Akibatnya timbul gelombang kejut
yang menyebabkan ketukan mesin. Jika
ketukan dibiarkan, mesin kenderaan
menjadi mudah panas dan tidak awet.
Bilangan Oktan
Untuk mengukur kemampuan gasolin
terbakar tanpa ketukan digunakan
istilah bilangan oktan.
Bilangan oktan adalah bilangan yang
dipakai untuk membandingkan
ketukan yang dihasilkan gasolin
dengan ketukan yang berasal dari
campuran dua hidrokarbon standar.
Bilangan Oktan
Campuran hidrokarbon yang digunakan
sebagai standar adalah n-heptana dan 2,2,4trimetil-pentana atau isookatana.
Gasolin dengan campuran 87% isooktana
dan 13% heptana dinyatakan dengan
bilangan oktan 87.
n-heptana adalah alkana dengan rantai lurus
yang tidak terbakar secara merata dengan
ketukan terbesar sedangkan isookatana
memiliki ketahanan terhadap ketukan tinggi.
Bilangan oktan
Pada tahun 1922, sejumlah senyawa ditemukan untuk
meningkatkan bilangan oktan gasolin seperti TEL (tetraetillead,
Pb(C2H5)4). Penambahan 6 ml TEL pada 1 galon gasolin dapat
meningkatkan bilangan oktan 15 sampai 20 satuan. Bensin yang
ditambah TEL dengan angka oktan 80 disebut bensin premium.
Pembakaran bensin yang mengandung TEL PbO. Untuk
mencegah penimbunan PbO pada mesin, bensin ditambah
dengan 1,2-dibromometana PbBr2 yang mudah menguap dan
dibebaskan ke udara (pencemaran udara) sakit kepala,
mudah teriritasi, mudah lelah, depresi hingga kerusakan otak,
ginjal dan hati, bahkan penyimpangan perilaku seperti
vandalisme dan holiganisme yang diduga disebabkan oleh
keracunan timbal.
TEL diganti dengan MTBE (metil tersier butil eter) yang lebih
ramah terhadap lingkungan
Dampak pembakaran
Minyak bumi
Pembakaran MB gas-gas oksida dari karbon,
hidrogen, sulfur dan nitrogen.
Pembakaran sempurna CO2, H2O, NOx, SOx.
Pembakaran tidak sempurna CO selain gas-gas
tersebut.
CO2 efek rumah kaca Global warming
Efek rumah kaca dapat merusakkan lapisan ozon,
sehingga sinar ultra violet tidak tersaring. Dapat
menyebabkan kanker kulit, suhu bumi naik
sehingga tidak nyaman, es kutub mencair
sehingga permukaan laut naik.
Dampak pencemaran CO
Dampak pencemaran
hidrokarbon
Pembakaran hidrokarbon menghasilkan panas. Panas yang
tinggi menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking)
menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel
karbon.
Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan
lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak
(droplet). Padatan hidrokarbon akan membentuk asap
pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel.
Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2 mengahsilkan
PAN (Peroxy Acetyl Nitrates). Campuran PAN dengan gas CO
dan O3 disebut kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog)
yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena
selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain
toksitasnya akan meningkat.
Dampak pencemaran
hidrokarbon