You are on page 1of 44

PISA & HOT

Programme for International Students Assessment


Higher Order Thinking dan Contextual

Medan, 16 April 2015

Latar Belakang

Mengapa penilaian di Indonesia


diarahkan ke model penilaian
higher order thinking dan
contextual assessment?

Apakah PISA itu?


PISA (Programme for International Student Assessment) adalah
studi internasional tentang prestasi literasi membaca,
matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun.
Penyelenggara studi adalah OECD (Organisation for Economic
Cooperation and Development) beserta konsorsium internasional
yang membidangi masalah Sampling, Instrumen, Data, Pelaporan,
dan sekretariat.
PISA merupakan studi yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali,
yaitu pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012 dan seterusnya.
Indonesia mulai sepenuhnya berpartisipasi sejak tahun 2001. Pada
setiap siklus, terdapat 1 domain major sebagai fokus studi.
PISA tidak hanya memberikan informasi tentang benchmark
Internasional tetapi juga informasi mengenai kelemahan serta
kekuatan siswa beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3

PISA 2012

Diterjemahka
n
Ke dalam
47 bahasa
Diikuti oleh
lebih 480.000
siswa usia 15
tahun

65 negara
berpartisipasi

Lack of Context
REVOLVING DOOR SCORING 3
QUESTION INTENT:
Description: Identify information and construct an (implicit)
quantitative model to solve the problem
Mathematical content area: Quantity
Context: Scientific
Process: Formulate

Proses komputasi yang digunakan untuk menyelesaikan


soal tersebut hanya perkalian bilangan cacah sederhana.
Namun stimulus dan konteks yang dihadapi bukanlah
konteks yang biasa dipelajari siswa Indonesia.

Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang extensive,


namun tidak kaya konteks

Pertanyaan bukan employing matematika, tetapi


keterampilan berhitung

Contoh soal PISA

10

Contoh soal PISA

11

Apakah Higher-Order Thinking?


Higher-order thinking adalah
minimalisir kemampuan
mengingat kembali informasi
(recall) dan asesmen lebih
mengukur kemampuan:

12

HOT
Transfer satu konsep ke konsep lainnya
Memproses dan menerapkan informasi
Mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda
Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
Menelaah ide dan informasi secara kritis

13

HOT
Higher-order thinking termasuk
menunjukkan pemahaman akan
informasi dan bernalar bukan sekadar
mengingat kembali/recall informasi.
Higher order thinking tidak berarti soal
yang lebih sulit daripada soal recall.

14

Konstruksi Soal PISA


1) Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
2) Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
3) Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat
dengan kehidupan siswa
4) Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA,
tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata
5) Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
15

Contoh Stimulus pada Soal


PISA

16

Pertanyaan apakah yang


dapat dibuat dari stimulus
tersebut?

17

SOAL: LAYAK MINUM


1. Memiliki sumber yang baik untuk air
minum sangatlah penting. Air yang
terdapat di dalam tanah disebut air
tanah. Berikan satu alasan dalam
air tanah terdapat lebih sedikit
bakteri dan zat pencemar lainnya
daripada dalam air permukaan
seperti air danau atau sungai.
18

SOAL: LAYAK MINUM


2. Penjernihan air dilakukan dalam beberapa
tahap, melibatkan bermacam-macam teknik.
Proses penjernihan air yang ditunjukkan pada
gambar menggunakan 4 tahapan (nomor 14).
Pada tahap ke dua, air ditampung dalam kolam
pengendapan. Bagaimana cara tahap ini
menyebabkan air menjadi lebih bersih?
A Bakteri di dalam air mati.
B Oksigen ditambahkan ke dalam air.
C Kerikil dan pasir mengendap di dasar kolam.
D Senyawa-senyawa beracun dipecahkan.
19

SOAL: LAYAK MINUM


3. Pada proses penjernihan tahap ke
empat, ditambahkan klor ke dalam
air. Mengapa klor ditambahkan ke
dalam air?

20

SOAL: LAYAK MINUM


4. Andaikan ilmuwan yang bekerja di
bagian pengujian kualitas air pada
perusahaan air minum menemukan
bahwa terdapat bakteri yang
berbahaya di dalam air setelah selesai
diproses. Apa yang harus dilakukan
orang di rumah sebelum meminumnya?

21

SOAL: LAYAK MINUM


5.

22

PENSKORAN:
LAYAK
MINUM
SOAL: LAYAK
MINUM
Nilai Penuh
. Kode 11: Jawaban mengarah pada air tanah yang tersaring oleh tanah.
Air disaring ketika melewati pasir dan tanah.
Air tersaring secara alamiah.
Karena ketika merembes ke dalam tanah, air akan disaring oleh batu-batuan dan pasir.

. Kode 12: Jawaban mengarah pada air tanah yang terlindung di dalam tanah
sehingga terhindar dari kemungkinan tercemar; ATAU bahwa air permukaan lebih
mudah tercemar.
Air tanah terdapat di dalam bumi sehingga pencemaran udara tidak dapat mengotorinya.
Karena air tanah tidak terbuka, air tanah terletak di bawah tanah.
Danau dan sungai dapat tercemari oleh udara dan kita dapat mandi dan melakukan
aktivitas lainnya di sana, oleh karena itu airnya tidak bersih.

. Kode 13: Jawaban benar lainnya.


Air tanah adalah air yang tidak memiliki cukup makanan untuk bakteri sehingga bakteri
tidak dapat hidup di sana.

23

PENSKORAN:
LAYAK
MINUM
SOAL: LAYAK
MINUM
Tidak Ada Nilai
Kode 01: Jawaban mengacu pada air tanah yang sangat bersih (informasi sudah
diberikan).
Karena sudah dibersihkan.
Karena banyak sampah di danau dan sungai.
Karena terdapat lebih sedikit bakteri.

Kode 02: Jawaban jelas-jelas mengarah pada proses penjernihan air seperti yang
disajikan pada gambar yang diberikan dalam stimulus.
Karena air tanah dilewatkan pada penyaring dan kemudian ditambahkan klor.
Karena air tanah dilewatkan melalui penyaring sehingga benar-benar bersih.

Kode 03: Jawaban lain.


Karena airnya selalu bergerak.
Karena airnya tidak diaduk, maka lumpur tidak terbawa dari dasar.
Karena air tanah berasal dari gunung, dimana gunung mendapatkannya dari hujan.

Kode 99: Kosong.

24

Bandingkan dengan Soal


Berikut

25

Karakterisasi Instrumen untuk


Mengukur HoT
Taksonomi Bloom

26

Tabel klasifikasi instruksi-instruksi dalam


soal/pertanyaan
sesuai kategori Bloom Taxonomy.
Menginga Pemahaman
t
(Understand
(Rememb )
er)

Aplikasi
Analisa
(Applicati (Analysis)
on)

Evaluasi
(Evaluate)

Kreasi
(Create)

Uraikan
Identifikasi
Urutkan
Sebutkan
Ingat
kembali
Kenali
Catat
Hubungkan
Ulangi
Garis
bawahi

Aplikasika
n
Tunjukkan
Gunakan
Manfaatka
n
Ilustrasika
n
Operasika
n
Terapkan

Menilai
Pilih
Kritik
Evaluasi
Telaah
peringkat
Kaji ulang
Cermati
Kumpulkan
Rumuskan
Kelola
Modifikasi
Mengubah
Sintesa

Buat
Bangun
Rancang
Kembangk
anHasilkan
Susun
Rakit
Bentuk

Berikan
contoh
Uraikan
Tentukan
Jelaskan
Ekspresikan
Jelaskan
dengan katakata sendiri
Identifikasi
Temukan
Ulangi
Pilih
Sebutkan
Terjemahkan

Analisa
Kategorikan
Bandingkan
Simpulkan
Bedakan
Temukan
Gambarkan
Artikan
Telaah
Prediksi

27

Ujian Nasional

Level Kompetensi Ujian Nasional


Menunjukkan Penerapan Higher Order
Thinking Di soal-soal Ujian Nasional
2014

28

Bagaimana dengan Kurikulum


2013?
Soal-soal bentuk Higher Order
Thinking akan semakin besar
proporsinya diujikan pada penilaian
skala nasional
Bagaimanakah menyiapkan dan
menularkan model higher order
thinking di penilaian tingkat kelas?

29

Permendikbud No. 104/2014


Pasal 2
(1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam
bentuk penilaian Autentik dan non-autentik.
(2) Penilaian Autentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan pendekatan utama dalam Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik.
(3) Bentuk penilaian Autentik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mencakup penilaian berdasarkan pengamatan,
tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja
laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
(4) Penilaian Diri sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
merupakan teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif.
(5) Bentuk penilaian non-autentik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mencakup tes, ulangan, dan ujian.
(6) Pendidik dapat menggunakan penilaian teman sebaya

30

Permendikbud No. 104/2014


Pasal 4
(6) Prinsip khusus untuk Penilaian Autentik meliputi:
a. materi penilaian dikembangkan dari kurikulum;
b. bersifat lintas muatan atau mata pelajaran;
c. berkaitan dengan kemampuan peserta didik;
d. berbasis kinerja peserta didik;
e. memotivasi belajar peserta didik;
f. menekankan pada kegiatan dan pengalaman
belajar peserta
didik;
g. memberi kebebasan peserta didik untuk
mengkonstruksi
responnya;

31

Permendikbud No. 104/2014


Pasal 4
(6) Prinsip khusus untuk Penilaian Autentik meliputi:
h. menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan,
dan
keterampilan;
i. mengembangkan kemampuan berpikir
divergen;
j. menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
pembelajaran;
k. menghendaki balikan yang segera dan terus
menerus;
l. menekankan konteks yang mencerminkan
dunia nyata;
m. terkait dengan dunia kerja;

32

Permendikbud No. 104/2014


Lampiran
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes tertulis.
Bentuk soal tes tertulis, yaitu:
a) memilih jawaban, dapat berupa:
(1) pilihan ganda
(2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
(3) menjodohkan
(4) sebab-akibat

b) mensuplai jawaban, dapat berupa:


(1) isian atau melengkapi
(2) jawaban singkat atau pendek
(3) uraian
33

Permendikbud No. 104/2014


Lampiran
Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik
adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik
merumuskan jawabannya sendiri, seperti soalsoal uraian. Soal-soal uraian menghendaki
peserta didik mengemukakan atau
mengekspresikan gagasannya dalam bentuk
uraian tertulis dengan menggunakan katakatanya sendiri, misalnya mengemukakan
pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan.
Kelemahan tes tertulis bentuk uraian antara lain
cakupan materi yang ditanyakan terbatas dan
membutuhkan waktu lebih banyak dalam
mengoreksi jawaban.

34

Contoh Stimulus
... Pemadaman Listrik Akibat Banjir
....
"Namun ada beberapa prioritas tidak padam termasuk rumah
sakit, kantor-kantor pemerintahan, utilitas pelayanan umum, dan
rumah pompa yang berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah
DKI Jakarta," kata Koesdiono, di Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap dampak
yang disebabkan oleh banjir, termasuk bahaya listrik. Pasalnya, air
merupakan salah satu konduktor listrik, maka genangan air yang
tersentuh aliran listrik berpotensi membahayakan keselamatan
manusia.
Selain itu, potensi hubung singkat listrik atau korsleting listrik juga
sangat besar dalam kondisi banjir. PLN akan berupaya keras untuk
mengamankan masyarakat dari bahaya listrik saat banjir dengan
memutus aliran listrik dari gardu distribusi.
"Saat ini keselamatan masyarakat adalah prioritas utama bagi
PLN," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Sumber:

35

Contoh Soal

36

Contoh Soal

37

Contoh Stimulus
Reaksi Fotosintesis pada
Tumbuhan
(Gbr:Sciencewithme.com(Gbr:Sciencewithme.com)

38

Contoh Stimulus
Dalam reaksi fotosintesis, energi matahari diubah menjadi energi
kimia. Energi kimia disimpan dalam bentuk glukosa (gula). Karbon
dioksida, air, dan sinar matahari digunakan untuk menghasilkan
glukosa, oksigen, dan air. Persamaan kimia untuk proses fotosintesis
ini adalah:
CO2(g) + H2O(l) + cahaya matahari C6H12O6(s) + O2(g) +
H2O(l)
Molekul karbon dioksida dan molekul air dikonsumsi dalam proses,
sedangkan glukosa, molekul oksigen, dan molekul air yang
dihasilkan.
Persamaan ini dapat disederhanakan sebagai:
CO2 + H2O + cahaya C6H12O6 + O2
39

Contoh Soal

40

Contoh Soal

41

Selanjutnya ...

Mari kita buat soal-soal HOT dan


kontekstual sesuai mata pelajaran
masing-masing.

42

Sumber
1. Permendikbud No. 104 Tahun 2014
2. Presentasi Puspendik
3. Dokumen Pribadi

43

Terima kasih,
semoga bermanfaat ...

44

You might also like