You are on page 1of 22

PEMBAHASAN

MATERI

DIARE

Diare akut
Definisi
Buang air besar dengan konsistensi yang lebih lunak atau cair
yang terjadi dengan frekuensi >3x dalam 24 jam dan
berlangsung dalam waktu <14 hari. (pada pasien terjadi BAB
dengan kosistensi cair dengan frekuensi 4 8 kali per harinya
dan terjadi selama empat hari)

epidemiologi

Klasifikasi diare - dehidrasi


A
PENILAIAN

Bila ada 2 tanda atau lebih

LIHAT :
K.U

Baik,sadar

Gelisah,rewel

Mata
Air mata
Mulut/lidah
Rasa haus (beri air
minum

Normal
Basah
Basah
Minum biasa/
Tidak haus

Cekung
Kering
kering
Haus, ingin minum
banyak

Turgor kulit

Kembali cepat

Kembali lambat

Sangat lambat
(lebih 2 detik)

Derajat dehidrasi

Tanpa dehidrasi

Dehidrasi berat

RENCANA
PENGOBATAN
Defisit cairan

Rencana terapi A
<5% atau
<50ml/kbBB

Dehidrasi ringansedang
Rencana
Terapi B
5-10% atau 50-100
ml/kbBB

Lesu,lunglai,
kesadaran
menurun
Sangat cekung
Sangat kering
Sangat kering
Malas/tidak bisa
minum

Rencana
terapi C
>10% atau >100
ml/kgBB

Klasifikasi-bentuk klinis diare


Diagnosa

Didasarkan pada keadaan

Diare akut

Kolera

Buang air besar dengan konsistensi yang lebih lunak atau cair yang
terjadi dengan frekuensi >3x dalam 24 jam dan berlangsung dalam
waktu <14 hari.
Tidak mengandung darah

Diare air cucian beras yang sering dan banyak dan


cepat menimbulkan dehidrasi berat atau
Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi KLB kolera
atau
Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk V. kolera

Disentri

Diare berdarah (terlihat atau dilaporkan)

Diare persisten

Diare berlangsung selama 14 hari atau


lebih

Diare dengan gizi buruk

Diare jenis apapun dengan disertai adanya


tanda gizi buruk

pada pasien terjadi BAB dengan kosistensi cair dengan


frekuensi 4 8 kali per harinya dan terjadi selama empat hari,
tidak disertai darah, tidak seperti cucian beras. Pada
pemeriksaan antropometri menunjukkan hasil yang baik yang
berarti hal ini menunjukkan tidak adanya KEP pada pasien.

Klasifikasi diare-patogenesis
1. diare sekretorik
aktif adenilsiklase : atp--> camp
camp --> sekresi cl- + air, na +, k+, hco32. diare invasif
invasi mikroorganisme pada mukosa usus
3. diare osmotik
tekanan osmotik lumen meningkat
malabsorpsi kh
fermentasi flora usus --> as. laktat & h +

Diare Sekretorik
Vibrio, ETEC, Shigella, Clostridium
Salmonella dan Campylobacter
Diare Invasive
Rotavirus (tidak berdarah)
Bakteri : Shigella,Salmonella Campylobacter,EIEC, Yersinia
Parasit : Amoeba
Diare Osmotik
Rotavirus akan menyebabkan defisiensi enzim laktase sehingga
terjadi diare osmotik.
Malabsorbsi karbohidrat

Etiologi
Infeksi :
A. Virus : Rotavirus (sebanyak 40 -60 %)
Adenovirus
B. Bakteri : E. Coli 20-30% (EPEC, ETEC, EIEC, EHEC),
Shigella 10 %,
Salmonella sp., Yersinia, Vibrio.
C. Parasit : Entamoeba Histolytica, Giardia
Lamblia.
Malabsorbsi
Alergi
Keracunan
Imunodefisiensi

Patogenesis

diagnosis
Pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis feses
Darah
Elektrolit
Hb, Ht, leukosit dan trombosit

Penatalaksanaan

komplikasi
Dehidrasi
Gangguan keseimbangan asam-basa (metabolik
asidosis) : pernapasan cepat, teratur dan dalam
(kuszmaull).
Hipoglikemia
Gangguan gizi
Gangguan sirkulasi : shock hipovolemik

22

You might also like