You are on page 1of 24

Definisi Bayi

Bayi adalah bayi berumur 012 bulan (Wahyuni, 2011.11).


Menurut Marni dan Rahardjo
(2013,5) bayi baru lahir
adalah bayi yang lahir selama
satu jam pertama kelahiran.

Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit Plasmodium
yang berkembang biak dalam sel
darah merah manusia. Penyakit ini
secara alami ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles betina.

Etiologi
Malaria pada manusia hanya dapat
ditularkan oleh nyamuk betina dari
tribus Anopheles.
Selain oleh gigitan nyamuk, malaria
dapat ditularkan secara langsung
melalui transfusi darah atau jarum
suntik yang tercemar darah serta dari
Ibu hamil kepada bayinya

Klasifikasi
Empat jenis Plasmodium yang menyebabkan
penyakit malaria pada manusia, yaitu :
Plasmodium falciparum, menyebabkan
penyakit malaria tropika.
Plasmodium vivax, menyebabkan penyakit
malaria tertiana.
Plasmodium malariae, menyebabkan
penyakit malaria kuartana.
Plasmodium ovale, menyebabkan malaria
ovale.

Manifestasi Klinis
Malaria mempunyai gambaran
karateristik demam periodik, anemia,
dan splenomegali. Keluhan prodormal
terjadi sebelum terjadinya demam,
berupa kelesuan, malaise, sakit
kepala, sakit belakang, merasa dingin
di punggung, nyeri sendi dan tulang,
demam ringan, anoreksia, perut tidak
enak, diare ringan, dan kadang-kadang
dingin

Gejala Klinis Malaria

Komplikasi
Malaria Cerebral
Anemia
Dehidrasi, gangguan asam-basa dan
elektrolit
Gagal ginjal
Edema paru akut
Hipoglikemia
Kegagalan sirkulasi (malaria algid)
Ikterus
Kecenderungan terjadi perdarahan

Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Tetes Darah
Pemeriksaan Cepat (Rapid Diagnostic
Test/RDT)
Tes Serulogi
Pemeriksaan CPR (Polymerase Chain
Reaction)

Pencegahan Malaria
Mengurangi pengandung gametosit
yang merupakan sumber infeksi
(reservoar).
Memberantas nyamuk sebagai
vektor malaria
Melindungi orang yang rentan dan
berisiko terinfeksi malaria.

Penatalaksanaan Malaria

Menurut WHO (World Health


Organization)
Secara global, WHO telah menetapkan
dipakainya pengobatan malaria dengan
memakai obat ACT (Artemisin base Combination
Therapy). Golongan artemisin (ACT) telah dipilih
sebagai obat utama, karena efektif dalam
mengatasi plasmodium yang resisten dengan
pengobatan. Selain itu artemisin juga bekerja
membunuh plasmodium dalam semua spesies
WHO memberikan petunjuk penggunaan
artemisin dengan mengkombinasikan dengan
obat antimalaria lain.

Menurut Departemen Kesehatan


Republik Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan


Republik Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan


Republik Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan


Republik Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan


Republik Indonesia

Menurut Modul Penanggulangan


Malaria Poltekkes Kemenkes Jayapura

Menurut Protap Penanganan


Malaria Kesehatan Rindam
XVII/Cenderawasih, Ifargunung

Menurut Protap Penanganan Malaria Kesehatan


Rindam XVII/Cenderawasih, Ifargunung

Menurut Protap Penanganan


Malaria di Puskesmas Waena

Menurut Protap Penanganan


Malaria di Puskesmas Waena

Menurut Protap Penanganan


Malaria di Puskesmas Waena

Menurut dr. Tutut Apriani


Puskesmas Taja
1. Peroral

2. Jika Infus

You might also like