Professional Documents
Culture Documents
dr. Asnawati
Bag. Fisiologi FK Unlam
Oogenesis
Oogonium (=spermatogonium) bermitosis
menghasilkan 6-7 jt oogonia pada bulan ke-5 masa
gestasi.
Oogenesis
Dari 2 jt folikel primer, hanya sekitar 400 akan matang
dan menghasilkan ovum
Sekali berkembang folikel akan:
Mencapai kematangan dan berovulasi, atau
Mengalami degenerasi membentuk jaringan parut (atresia).
Oogenesis
Meiosis II memerlukan masuknya sperma ke dalam oosit
sekunder, menghasilkan:
Badan polar kedua (separuh set kromosom bersama sedikit
sitoplasma disingkirkan)
Fase proliperatif
Lamanya: 14 hari (akhir menstruasi ovulasi)
Ovarium: 6-12 folikel primer dipercepat pertumbuhannya oleh
FSH, 1 folikel menjadi folikel dominan berkaitan dengan
kemampuan mensekresi E yang diperlukan untuk pematangan
akhir.
Hormonal: estrogen disekresi folikel dibawah FSH (folitropin),
sekresi LH relatif masih rendah.
Pertumbuhan cepat endometrium (persiapan kehamilan)
Ostium servikal sangat kecil. Estrogen menyebabkan mukus
menipis & lebih basa
Ovulasi
Hormonal : melalui putaran umpan balik positif
estrogen, kadar LH (lutropin) yang sangat tinggi dalam
darah dengan cepat dicapai dan memulai ovulasi
pada hari ke-14 (bervariasi).
Ovarium: Terlepasnya folikel matang (folikel Graaf).
Perdarahan ringan folikel ke dalam rongga abdomen
dapat menimbulkan iritasi peritoneum dan nyeri
abdomen bawah singkat (mittelschmerz).
Suhu tubuh basal meningkat 0,5oC (efek termogenik
progesteron).
Mukus servikal berada dalam keadaan paling tipis dan
elastisitasnya meningkat (dapat ditarik seperti benang
yang panjang; Spinnbarkeit). Ostium diperbesar.
Fase sekretori
Lamanya: konstan 14 hari, variasi lama siklus haid
sebagian besar disebabkan variasi lamanya fase
proliferatif.
Ovarium: folikel yang pecah membentuk korpus
hemoragikum. Sel-sel granulosa & teka berproliferasi,
bekuan darah diganti sel luteal membentuk korpus
luteum.
Hormonal: Progesteron & sedikit estrogen dihasilkan
korpus luteum. E2 dan P mempunyai efek penghambatan terhadap sekresi FSH & LH, akibatnya mencegah pematangan folikel lebih lanjut.
Endometrium terus berkembang, lebih vaskular,
kelenjar melebar & bersekresi.
Serviks uteri: P menyebabkan mukus menebal, kental
& selular.
Fase Menstruasi
Lamanya : 4-5 hari.
Ovarium: Apabila ovum tak dibuahi, maka korpus
luteum berdegenerasi 4 hari sebelum haid
berikutnya & diganti jaringan ikat membentuk korpus
albikans.
Hormonal: estrogen & progesteron terus menurun
secara tiba-tiba.
Endometrium mengalami degenerasi, sekresi kelenjar
dikeluarkan, & kapiler-kapiler yang tidak mempunyai
sokongan pecah & berdarah
Komposisi: darah, sekresi kelenjar endometrium,
endometrium yang mengalami degenerasi, sekresi
kelenjar servikalis, cairan vagina. Cairan menstruasi
ini normalnya tidak membentuk bekuan, karena
fibrinolisin dilepaskan bersama dengan bahan nekrotik
endometrium.
HORMON-HORMON OVARIUM
ESTROGEN
Hormon steroid C18
Ada 3 : 17-estradiol (E2), estron (E1) & Estriol (E3) aktifitas
relatif = E2 : E1 : E3 = 10 : 5 : 1
Sintesis : kolesterol androstenedion estradiol
Tempat sintesa :
Ovarium (sel granulosa & sel teka, korpus luteum) & plasenta
Dibentuk melalui aromatisasi di: korteks adrenal, sel-sel interstitial
Leydig testis. Aromatase adalah enzim yang mengkatalisis perubahan
androstenedion menjadi estron & testosteron menjadi 17 estradiol.
EFEK ESTROGEN
Efek pada genitalia :
Mempercepat pertumbuhan folikel ovarium &
meningkatkan motilitas tuba uterina.
Meningkatkan aliran darah uterus
Meningkatkan jumlah otot uterus & kandungan
proteinnya.
Efek pada organ endokrin:
Menurunkan sekresi FSH
Terhadap LH: menghambat/meningkatkan
Perilaku: estrus pada hewan, meningkatkan libido
pada manusia (efek pada hipotalamus)
Payudara: menyebabkan (1) pertumbuhan duktus, (2)
perkembangan jaringan stroma, (3) deposit lemak
pada payudara. E berperan dalam pigmentasi areola.
EFEK ESTROGEN
Karakteristik seks sekunder (=hormon feminisasi):
Pembesaran payudara & organ genital
Bahu sempit, panggul lebar, paha menyatu, &
lengan melebar
Distribusi lemak pada payudara & bokong
Rambut tubuh sedikit, rambut kepala banyak
Pubes: pola datar di puncak
Darah: E meningkatkan kekuatan pembekuan darah
bahaya trombosis yang berhubungan dengan pil
KB.
Kulit: lebih lembut, tipis & lebih vaskular; mengurangi
kelenjar sebasea, meningkatkan deposit lemak
subkutan.
Tulang: meningkatkan aktivitas osteoblastik,
mempercepat penutupan epifisis.
PROGESTERON
Hormon steroid C21
Sintesis : kolesterol pregnenolon progesteron
Tempat sintesa :
korpus luteum
plasenta
korteks adrenal
Transport : terikat protein spesifik
Metabolisme :
Progesteron degradasi pregnanediol urin
Progesteron
Efek progesteron:
Mempersiapkan saluran genital terhadap
penerimaan & pematangan ovum yang telah
dibuahi: meningkatkan perubahan sekretorik
pada tuba Fallopi & endometrium.
Mempertahankan kehamilan: mengurangi
frekuensi & intensitas kontraksi uterus.
Payudara: P meningkatkan perkembangan
lobulus & alveoli payudara, mengakibatkan
sel-sel alveolar berproliferasi, membesar &
bersifat sekretorik.
MENOPAUSE
= periode di mana siklus berhenti & hormon-hormon kelamin
menghilang dengan cepat sampai hampir tidak ada
Penurunan jumlah folikel primordial mendadak ovarium jadi
tidak responsif terhadap gonadotropin seiring bertambah usia &
fungsinya menurun daur seksual menghilang.
Produksi progesteron & 17-estradiol turun menjadi hampir nol,
sebaliknya FSH & LH diproduksi dalam jumlah besar dan
kontinyu.
Uterus & vagina : atrofi
Usia : 45 55 tahun
Gejala menurunnya fungsi ovarium :
PR