Professional Documents
Culture Documents
ILUSTRASI KASUS
Pasien kehilangan 30% dari berat tubuh idealnya dan menderita kakeksia
serta harus dirawat serta dikonsulkan untuk memenejemen nutrisinya.
Pasien berkeras untuk menambah bert badannya dengan menghabiskan
seluruh makanannya saat jam makan. Pasien sering kali erlihat
melakukan banyak gerkan tubuh dan melakukan pull up di bar ortopedi
dekat tempat tidurnya.
Setelah keluar dari rumah sakit, pasien kembali kehilangan berat badan yang
diperolehnya dengan cepat dan kembali dirawat di ruangan pskiatri dalam
kurun waktu kurang dari 6 bln. Meskipun ia sangat amat kurus namun ia
membenci dirinya sendiri karena merasa dirinya gendut. Dia berkata mekipun
orang-orang mengatakan dirinya kurus namun ia tetap erasa gendut. Pasien
juga mengatakan bahwa pasien tidak memiliki kesempatan untuk memelihara
berat badannya dengan cranya sendiri setelah mendapatkan terapi perilaku
dengan protokol modifikasi.
Anoreksia Nervosa
Rasa takut berlebih akan kenaikan BB yang
mengakibatkan kurangnya minat untuk makan dan
menjaga BB dalam rentang normal
Epidemiologi
Paling banyak usia dewasa muda atau remaja (13-18 tahun) serta
ekonomi menengah keatas
Faktor predisposisi
Faktor biologis
penekanan fungsi tiroid, amenore, yang mencerminkan penurunan kadar
hormonal. Kelainan tersebut dapat dikoreksi dengan pemberian makanan kembali.
Faktor social
Penderita menemukan dukungan untuk tindakan mereka dalam masyarakat yang
menekankan kekurusan dan latihan.
Faktor presidosisi
Perempuan
Riwayat gangguan makan pada keluarga
Kepribadian perfeksionis
Ganguan mengontrol diri
Klasifikasi
Diagnosis multiaxial
Tatalaksana
1.
Terapi kognitif
2.
Terapi Interpersonal
3.
Family therapi
4.
5.
6.
Farmakoterapi : Fluoxetine/SSRI
7.
Monitoring
Prognosis