You are on page 1of 23

ABSORPSI

SEPTI TRIANDINI 1512046


APRILIA SUSANTI 1512070
Sekolah Tinggi Manajemen Industri

Pengertian berdasarkan
ilmu kimia adalah suatu
fenomena fisika/kimia
atau proses atom,
molekul, dan ion
memasuki suatu fase
besar gas, cair, atau
padat.

Proses pemisahan gas dan liquid


dikontakkan dengan media
absorban
Contoh :
Amonia dalam udara, diabsorb
oleh air
SO2 dalam flue gas diabsorp
dalam larutan alkalin.

Apa sih
Absorpsi itu ?

Absorber

Bagian Kolom Absorber


- Bagian atas : spray untuk mengubah gas input menjadi fase
cair
- Bagian tengah: packed tower untuk memperluas permukaan
sentuh
sehingga mudah untuk diabsorbsi
- Bagian bawah : input gas sebagai tempat masuknya gas ke
dalam
reaktor
Keterangan:
a. Input gas
b. Gas keluaran
c. Pelarut
d. Hasil absorbsi
e. Disperser
f. Packed kolom

Proses
Absorspsi

Rumus
an
Masala
h

Perbedaan
Absorben , dan
Absorber

Prinsip Kerja
Absdorpsi
Aplikasi
Absorpsi

Proses Absorpsi
Absorbsi merupakan salah satu proses
separasi dalam industri kimia dimana
suatu
campuran
gas
dikontakkan
dengan suatu cairan penyerap tertentu
sehingga satu atau lebih komponen gas
tersebut larut dalam cairannya.
Mekanisme absorpsi terbagi menjadi 2 :
a. Absorpsi fisika
b. Absorpsi kimia

Proses Absorpsi
1. Absorpsi Fisika
Absorbsi fisik merupakan suatu proses yang
melibatkan peristiwa pelarutan gas dalam larutan
penyerap, namun tidak disertai dengan reaksi kimia.
Contoh proses ini adalah absorbsi gas H 2S dengan
air, methanol, propilen karbonase. Penyerapan
terjadi karena adanya interaksi fisik.

2. Absorpsi Kimia
Absorbsi kimia merupakan suatu proses yang
melibatkan peristiwa pelarutan gas dalam larutan
penyerap yang disertai dengan reaksi kimia.
Contoh peristiwa ini adalah absorbsi gas CO 2
dengan larutan MEA, NaOH, K 2CO3 dan sebagainya.
Back

Absorben adalah cairan yang dapat


melarutkan bahan yang akan diabsorpsi
pada permukaannya,baik secara fisik
atau dengan reaksi kimia.
Syarat- Syarat Absorben :
Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi
yang sebesar mungkin
Sangat reaktif
Memiliki tekanan uap yang tinggi
Mempunyai viskositas yang rendah
Stabil secara termis dan murah

Absorben yang sering digunakan adalah


1.air (untuk gas-gas yang dapat larut, untuk
pemisahan partikel debu dan tetesan cairan),
2.natrium hidroksida (untuk gas-gas yang dapat
bereaksi seperti asam) dan
3.asam sulfat (untuk gas-gas yang dapat bereaksi
seperti basa)

Alat absorpsi disebut juga Absorber


adalah tempat campuran gas dan
absorben dikontakkan satu sama lain
secara intensif, biasanya dalam arah yang
berlawanan.
Selain itu absorber
digunakan untuk
melakukan presipitasi bahan-bahan padat
atau debu dalam kuantitas kecil yang ikut
terbawa dalam campuran gas.
Alat Absorpsi yang terpenting ada 2 macam
1. Alat Pencuci
2. Menara Absorpsi

Alat Absorpsi
1. Menara Pencuci dan Menara Linang
Menara pencuci ini terdiri dari sebuah bejana
kosong yang berbentuk silinder. Air disemprotkan
ke dalamnya dengan alat penyembur. Dalam
bentuknya yang disempurnakan, menara diisi
dengan benda-benda jejal atau packing. Bendabenda ini diperciki air dari atas. Sedangkan gas
yang membawa debu mengalir dari bawah

2. Pencuci Pusaran
Pada pencuci pusaran gas yang mengandung
debu mula-mula menumbuk permukaan air
sehingga terjadi pemisahan awal. Kemudian oleh
pelat-pelat penyalur, gas dibelokkan masuk
kedalam air pencuci. Di dalam air pencuci
terdapat perkakas pemusar air. Pencuci pusaran
terutama sesuai untuk memisahkan debu-debu
berukuran menengah dan kasar seperti debu,
yang terdapat pada instalasi penggilingan,
pencampuran dan pengeringan.

3. Pencuci Pancaran
Pencuci pancar pada prinsipnya adalah
pompa pancar yang besar. Cairan pencuci
disemburkan dalam gas melalui suatu alat
yang disemprotkan dengan tekanan.
Udara kotor dihisap dari samping dan
bercampur secara intensif dengan cairan
pencuci di dalam pipa pancar. Pencuci
pancar sesuai untuk memisahkan debudebu yang berukuran cukup halus.

4. Pencuci Rotasi
Cairan pencuci didistribusikan ke dalam
suatu ruangan oleh sebuah cakran atau
sikat yang berputar (pencuci sikat).
Dengan cara ini terbentuk lapisan tetesan
air, dan gas mengandung debu harus
melewati lapisan tersebut, sehingga
terjadi pemisahan debu yang intensif.
Pencuci rotasi sesuai untuk memisahkan
debu-debu yang cukup halus dan yang
kasar.

5. Pencuci Venturi
Udara yang mengandung debu yang
masuk ke dalam pencuci dipertinggi
kecepatannya oleh penyempitan pipa
venturi. Cairan pencuci dipisahkan kembali
dari aliran gas oleh belokan yang tajam
dan oleh tumbukan.

6. Alat Pemisah Loncatan Tekanan


Pada
alat
pemisah
loncatan
tekanan,tekanan
gas
yang
akan
dibersihkan dilewatkan pada sejumlah
besar
cincin
yangberbentuk
khusus.Diantara cincin yang satu dengan
yang
lain
terdapat
lubang
yang
menyerupai
celah.Padasaat
gas
menerobos
celah,gas
dibelokkan
mengikuti lntasan yang berbentuk.

Menara Absorpsi
1. Sieve Tray
Sieve Tray bentuknya mirip dengan peralatan distilasi. Pada
SieveTray, uap menggelembung ke atas melewati lubang-lubang
sederhana berdiameter 3-12 mmmelalui cairan yang mengalir.
Luas penguapan atau lubang-lubang ini biasanya sekitar 5-15%
luas tray. Dengan mengatur energikinetik dari gas danuap yang
mengalir, maka dapat diupayakan agar cairan tidak mengalir
melaui lubang-lubang tersebut.
2. Valve Tray
Valve Tray adalah modifikasi dariSieve Tray dengan
penambahan katup-katup untuk mencegahkebocoran atau
mengalirnya cairan ke bawah pada saat tekanan uap rendah.
Dengan demikianalat ini menjadi sedikit lebihmahal daripada
Sieve Tray, yaitu sekitar 20%. Namun demikian alatini memiliki
kelebihan yaitu rentang operasi laju aliryang lebih lebar
ketimbang Sieve Tray.

3. Spray Tower
Jenis initidak banyak digunakan karena efisiensinya yang rendah.
4. Bubble Cap Tray
Jenis ini telah digunakan sejak lebih dari seratus tahun lalu,namun
penggunaannya mulai digantikan oleh jenis Valve Tray sejak tahun 1950.
Alasan utama berkurangnya penggunaan Bubble Cap Tray adalah alasan
ekonomis, dimana desainalat rumit, danbiayanya menjadi lebih mahal.
Jenis ini digunakan jika diameter kolomnya sangat besar.

5. Packed Bed
Jenis iniadalah yang paling banyak diterapkan pada menara absorpsi.
Packed Column lebih banyak digunakan mengingat luas kontaknya
dengan gas. Packed Bed berfungsi mirip dengan media filter, dimana
gas dan cairan akan tertahan dan berkontak lebih lama dalam kolom
sehingga operasi absorpsi akan lebih Bahan yang digunakan dipilih
berdasarkan sifat inert terhadap komponen gas maupun cairan solven
dan pertimbangan ekonomis, antara lain tanah liat, porselin,grafit dan
plastik. Packing yang baik biasanya memenuhi 60-90% dari volume
kolom.

Back

Udara yang mengandung komponen terlarut


(misalnya CO2) dialirkan ke dalam kolom pada
bagian bawah. Dari atas dialirkan air. Pada saat
udara dan air bertemu dalam kolom isian, akan
terjadi perpindahan massa. Dengan menganggap
udara tidak larut dalam air (sangat sedikit
larut),maka hanya gas CO2saja yang berpindah ke
dalam fase air (terserap). Semakin ke bawah, aliran
air semakin kaya CO2. Semakin ke atas ,aliran udara
semakin miskin CO2.

Prinsip Kerja
Absorpsi
Back

Aplikasi Absorpsi
Absorbsi dalam dunia industri digunakan untuk meningkatkan nilai
guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya.
1. Proses Pembuatan Formalin
Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang
berfase gas dapat dihasilkan melalui proses absorbsi.Teknologi
proses pembuatan formalin Formaldehid sebagai gas input
dimasukkan ke dalam reaktor. Output dari reaktor yang berupa
gas yang mempunyai suhu 1820C didinginkan pada kondensor
hingga suhu 550C,dimasukkan ke dalam absorber.Keluaran dari
absorber pada tingkat I mengandung larutanformalin dengan
kadar formaldehid sekitar 37 40%. Bagian terbesar dari metanol,
air,dan formaldehid dikondensasi di bawah air pendingin bagian
dari menara, dan hampir semua removal dari sisa metanol dan
formaldehid dari gas terjadi dibagian atas absorber dengan
counter current contact dengan air proses.

2. Proses Pembuatan Asam Nitrat

Pembuatan asam nitrat (absorpsi NO dan NO2).Proses pembuatan asam


nitrat Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat berlangsung dalam
kolom absorpsi. Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO
menjadi NO2dan reaksi absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat. Kolom
absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan dua fluks keluar. Empat fluks
masuk yaitu air umpan absorber, udara pemutih, gas proses, dan asam
lemah. Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang.

Aplikasi absorbsi lainnya seperti proses pembuatan urea,produksi


ethanol, minuman berkarbonasi, fire extinguisher,dry ice,supercritical
carbon dioxide dan masih banyak lagi aplikasi absorbsi dalam industri.
Selain itu absorbsi ini juga digunakan untuk memurnikan gas yang
dihasilkan dari fermentasi kotoran sapi. Gas CO2 langsung bereaksi
dengan larutan NaOH sedangkan CH4tidak. Dengan berkurangnya
konsentrasi CO2sebagai akibat reaksi dengan NaOH, maka perbandingan
konsentrasi CH4dengan CO2menjadi lebih besar untukkonsentrasi CH4.

Kesetimbangan Gas-Liquid
Peristiwa kesetimbangan SO2-udara-air yang diletakkan dalam suatu wadah
tertutup, kemudian dikocok. Berlaku hukum Henry dimana tekanan parsial
SO2 sama dengan fraksi mol dikali konstanta Henry.
PA = H.XA
Dimana, H = PA/XA
H: konstanta Henry; atm/ fraksi mol liquid
Sedangkan, YA = H.XA atau H= H/P
Dibuktikan:
H = H/P
= PA/XA
P
H= PA = YA
P.XA
XA
H= PA
= YA
P(1-YA) 1- YA

Kesimpulan
Absorpsi adalah suatu proses pemisahansuatu
komponen fluida daricampurannya dengan
menggunakan solven atau fluida lain. Absorpsi dapat
dilakukan pada fluida yang relative berkonsentrasi
rendah maupun yang bersifat konsentrat. Absorbsi dapat
terjadi melalui dua mekanisme, yaitu absorbsi fisik dan
absorbsi kimia.
Absorben adalah cairan atau bahan dari absorpsi,
sedangkan Absorber adalah alat yang digunakan dalam
absorpsi.
Aplikasi yang sering digunakan dalam proses Absorpsi
adalah pembuatan Formalin dan pembuatan Asam Nitrat

You might also like