You are on page 1of 11

STRUKTUR

MOLEKUL

Pendekatan
BORN-OPPENHEIMER
Agar molekul bisa dianalisis maka digunakan
pendekatan Born-Oppenheimer (B-Opp)
Born dan Oppenheimer menyarankan untuk
gerakan elektron dan inti akan ditangani secara
terpisah, yang disebut pendekatan Born Oppenheimer atau disebut pendekatan fixed
nuklir
B-Opp juga dikenal sebagai pendekatan inti tetap
atau pendekatan adiabatik

Molekul yang paling sederhana terdiri dari inti dan


elektron. Untuk sistem ini, B-Opp menyarankan agar inti
dianggap diam terhadap gerakan elektron (karena sangat
berat)
Inti adalah posisi kesetimbangan shock termal. Ketika
perubahan kecil dalam posisi inti, elektron dapat dengan
cepat menyesuaikan keadaan gerak dan perubahan mereka
untuk membuatnya seimbang. Dengan kata lain, gerak
elektron adiabatik dalam inti
Kurva energi potensial adalah ketika
energi kinetik dari inti stasioner nol

Kurva sebuah energi potensial


molekul. Panjang ikatan
kesetimbangan Re sesuai dengan
energi minimum

TEORI ORBITAL MOLEKUL


Elektron tidak dianggap milik salah satu atom
tetapi dianggap dapat berada di semua lokasi
di seluruh molekul, elektron adalah milik
bersama
Pembahasan dimulai dari molekul yang paling
sederhana : H2+ (dua inti H dengan satu
elektron), lalu berkembang ke molekul-molekul
yang lebih kompleks

Orbital Ikatan
Probabilitas
menemukan elektron (dalam

bentuk densitas) adalah kuadrat dari + :


A2 dan B2 adalah probabilitas menemukan
elektron di A dan di B, sedang 2AB adalah
probabilitas menemukan elektron di daerah
tumpang tindih (densitas tumpang tindih)

(a) amplitudo ikatan


molekul hidrogen dalam
molekul-ion dalam pesawat
yang berisi dua dan (b)
representasi amplitudo.
Untuk membuat plot ini,
kita ambil N 2 = 0,31

Orbital Anti Ikatan


Energi
orbital - adalah lebih tingi dari orbital

+. Orbital ini juga orbital sehingga disebut


2
Proabilitas menemukan elektronnya adalah
kuadrat dari - :
Orbital 2 ini disebut Orbital Anti Ikatan,
ditulis 2*
Orbital anti ini menurunkan kohesi antar 2
atom H

(a) molekul antibonding


orbital dalam molekul ion
hidrogen di pesawat
mengandung dua inti dan
(b) kontur representasi
dari amplitudo.

Orbital
Semakin besar densitas tumpang tindih,
semakin kuat ikatan yang terjadi karena
semakin mungkin elektron berada pada daerah
ini
Orbital yang menjadi wadah tempat
elektron ini adalah salah satu contoh Orbital
Ikatan
Setiap atom H terkontribusi dari sebuah
orbital 1s (seperti H2+) sehingga konfigurasi
molekulnya ditulis sebagai 11

Menurut teori orbital molekul, orbital


dibangun dari semua orbital yang memiliki
simetri yang tepat

Orbital
Orbital 2px san 2py terletak tegak lurus dari
sumbu antar atom sehingga dapat melakukan
overlap dengan cara berdampingan
2 orbital atom px akan memberikan orbital
molekul x ikatan dan x anti-ikatan. Demikian
juga halnya dengan 2 orbital atom py,
membentuk y dan y*

You might also like