You are on page 1of 34

GLIKOSIDA DARI

EKSTRAK, FRAKSI
DAN BEBERAPA
PRODUK DI
PASARAN
MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI
CAIR KINERJA
TINGGI (KCKT)

Oleh
Rizka Fauzia
Fajri
2112140

Pendahuluan
Peningkat
an
produksi
pangan

Pemanis
alami
Daun
stevia
(Stevia
rebaudia
na
Bertoni)

Pemanis

Kanker
kandung
kemih &
Migrain
(Cahyadi,
2009)

Steviol
glikosid
a

Pemani
s
Sinteti
s

Asparta
m
Siklamat
Sakarin

Produ
k

Tujuan
Untuk mengetahui kadar steviol
glikosida (stevioside, rebaudioside A)
yang terkandung dalam daun stevia
dari ekstrak, fraksi dan beberapa
produk yang ada di pasaran.

Klasifkasi

Kingdom : Plantae
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Keluarga : Asteraceae
Genus
: Stevia
Spesies : Stevia rebaudiana Bertoni.
(USDA, 2008)

Morfologi dan
Ekologi
Tanaman stevia tumbuh tinggi
hingga 1 m. Tingginya 65 cm.
Batang berbentuk bulat
lonjong, ditumbuhi bulu-bulu
yang halus, beruas, bercabang
banyak dan warnanya hijau.
Daunnya tunggal berhadapan
serta tepi daun bergerigi halus.
Tangkai daun pendek, tulang
daun menyirip dan pada
permukaan daun bagian bawah
kelihatan menonjol, panjang
helaian daun antara 2-5 cm.
(Goyal, 2010)

Tanaman ini tumbuh di


daerah tropis dengan
ketinggian antara 500-1.400
m dpl. suhu udara antara 2024 oC (Rukmana, 2013).
Perbanyakan benih stevia
dapat dilakukan dengan biji,
stek pucuk/batang, dan bibit
kultur jaringan.
Salah satu sentra
budidayanya terdapat di
Balai Penelitian Teh dan Kina
(BPTK) Gambung-Ciwidey,
Jawa Barat.

Kandungan
kimia

Steviol glikosida dari stevioside,


rebaudioside A, rebaudioside B,
rebaudioside C, rebaudioside D,
rebaudioside E,rebaudioside F, dan
dulcoside A (Geuns, 2003)
Tanaman stevia memiliki sumber vitamin
(niacin, tiamin, rutin, asam askorbat) dan
mineral (kalium, kalsium, magnesium,
fosfor, mangan, silikon, kromium, besi
dan seng) (Krejpcio dan Marcinek, 2015)

Metodologi
penelitian

Penyiapan
bahan

Karakterisa
si simplisia

Ekstraksi

Penapisan
ftokimia

Fraksinasi

Penetapan
kadar
steviol
glikosida

Alat dan Bahan


Alat

seperangkat alat refluks, rotary vaporator, beaker glass, timbangan analitik, spatel, pipet tetes, cawan
penguap, vial, botol, kromatograf lapis tipis (KLT), alat KCKT, sonikator, dan alat-alat yang umum
digunakan di laboratorium.

Bahan

Simplisia daun tanaman Stevia rebaudiana Bertoni, metanol, asetonitril grade pro HPLC, aqua destilata, aqua
bidestilata, etil asetat, butanol, asam asetat, aseton, etanol, asam klorida, kertas saring, toluen, amonia 25 %, serbuk
magnesium, besi (III) klorida, gelatin, asam asetat, NaOH, pereaksi Dragendorff, pereaksi Mayer, pereaksi dan
penampak bercak Liebermann-Buchard, produk (alergon, steviagrow, dan teh stevia).

Penyiapan
bahan
Kebun
stevia

Pengumpul
an bahan
Simplisia
Produk

Dibeli
secara
langsung

Determina
si

Pengolaha
n bahan

Karakteris
asi
simplisia

Penetapan kadar air


Kadar abu total
Kadar abu tidak larut asam
Kadar abu larut air
Kadar sari larut air
Kadar sari larut etanol
Penetapan susut pengeringan

Tabel V.1. Makroskopik Tanaman Stevia


Karakteris
tik
Bentuk

Deskripsi
Daun : lonjong bergerigi halus
panjang 3 cm
Batang : bulat lonjong

Warna

Hijau agak tua

Bau

Bau khas

Rasa

Manis agak pahit diujung

Tabel V.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi


Simplisia
Parameter
Abu total
Abu tidak larut
asam
Abu larut air
Sari larut air
Sari larut etanol
Kadar air
Susut
pengeringan
Ket * =
%v/b

Hasil ( % b/b )
10,75
0,62
1,98
36,00
18,00
3*
10,17

Penapisa
n
ftokimia

Alkaloid
Flavonoid
Saponin
Kuinon
Tanin
Glikosida
Steroid/triterpenoid

Penapisan Fitokimia
Golongan

Hasil pengamatan

senyawa
Alkaloid

Flavonoid

Saponin

Tanin

Kuinon

Steroid/
Triterpenoid

Glikosida

Ket :
+ = mengandung senyawa yang diuji
= tidak mengandung senyawa yang diuji

Ekstraksi
dan
Fraksinasi

15 kg simplisia
daun stevia

Diekstraksi dengan
pemanasan langsung 4 jam

Disaring dan dipekatkan sampai


diperoleh ekstrak kental

Ekstrak Air Daun Stevia


Refluks
ECC etil asetat

Fraksi air

Fraksi etil asetat

Refluks
ECC aseton

Fraksi air

Fraksi aseton

Refluks
ECC butanol

ua
a
t
n
a
m
e
P
n KLT

Fase diam = Silika gel F254


Fase gerak = etil asetat :
metanol : asam asetat
(6:3:1)
Penampak bercak =
Liebermann-Burchard

KLT

Kondisi Analisis KCKT


Kolom = C18
Fase gerak = asetonitril dan air
(80 : 20)
Laju alir = 1,0 mL/menit
Detektor = UV pada 210 nm
Suhu kolom =25 C
Menggunakan elusi isokratik
Reversed phase / Fase balik

Kurva Kalibrasi
Konsentrasi

Luas

(g/ml)

Puncak

10

59,31461

25

123,1971

50

223,2817

75

317,9105

100

390,0789

Tabel V.5 Data Kadar steviol glikosida


dalam ekstrak, fraksi, dan beberapa produk
di pasaran
Sampel

Konsentrasi

% Kadar

(g/mL)
2187,60

87,15%,

4790,39

190,83%,

5581,78

223,24%,

379,50

15,119%,

3260,45

129,88%,

116,14

4,64%,

2740,22

109,16%,

7688,71

306,29%,

7220,53

287,66%,

66148,10

2635,3%.

Kesimpulan

Prosedur Kerja

Daun
Stevia

Ekstraksi

Steviagro
w

Skrining

Alergon

Fraksinasi

Teh stevia

Ekstrak

Fraksi etil
asetat

Fraksi
aseton

Fraksi
butanol

Pengukuran kadar

Produk
Stevia

Lanjutan..

Daftar
Pustaka

Goyal, S., Samsher, R. (2010). Stevia a bio-sweetener: a review.


Inter. J.Food Scienc. And Nutr., 61, 1-10.
JECFA. (2010). Steviol glycosides. In combined compendium of
Food Additive Specifcations (Online Edition). General
specifcations for enzymes analytical methods, Volume 4, (FAO
JECFA Monograph 10), Food and Agriculture Organization of the
United Nations (FAO), Joint FAO/WHO Expert Committee on
Food Additives (JECFA), Rome.
Madan, S., Mandal, B. (2013). Preliminary phytochemical
screening and evaluation of free radical scavenging activity of
Stevia rebaudiana Bertoni from different geographical sources.
Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry., Vol.2(1), 14-19.
Gamboa, F dan Chaves, M. (2012). Antimicrobial potential of
extracts from stevia rebaudiana leaves against bacteria of
importance in dental caries. Acta Odontol, Lationam. Vol 25
No.2, 171-175.
Hossain, M. S. et al. (2011). Antyhyperglycemic and
antihiperlidemic effects of different fractions of Stevia
rebaudiana Leaves in alloxan induced diabetic rats.
International Journal Pharmaceutical And Research Sciences.
Vol. 2(7): 1722 1729.
Cahyadi, Wisnu. (2009). Analisis dan aspek kesehatan bahan
tambahan pangan, Jakarta: Bumi Aksara. Hal 63-73.
Rukmana, R. (2003). Budidaya Stevia Bahan Pembuatan
Pemanis Alami. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.
Marcinek,K., Krejpcio, Z. (2015). Stevia rebaudiana Bertonichemical composition and functional properties. Acta Sci. Pol.
Tech-nol. Aliment., 14(2), 145-152. DOI:
10.17306/J.AFS.2015.2.16
Geuns,J.M.C. (2003). Molecules of Interest : Stevioside.
Phytochemistry 64. Belgium. Hal 913-921.
United State Departement of Agriculture. (2008). Classification
for Kingdom Plantae Down To Genus Stevia Cav.

TERIMAKASI
H

Tabel
tingkat
kemanisan

Contents of diterpene glycosides in


sweetleaf

glycosides

Stevioside
Steviol
Steviolbiosid
e
Rebaudioside
A

Rebaudioside
B

Rebaudioside
C

Rebaudioside
D
Dulcoside A

Sweetening

% in d.m.

Type of

potential Nabors
OBrien (2012)

Gardana et al.

Goyal et al.

Atteh et al.

(2010)

(2010)

(2011)

5,8

9,1

6,5

150 - 250

90

1,8

3.8

2,3

200 - 300

150

1,3

0,6

30

221

0,3

30

Perhitungan Kadar

50 mg sampel dalam 50mL

You might also like