Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR BACAAN:
Armanto Witjaksono,.Akuntansi Biaya ,.Graha Ilmu,.Edisi Pertama,Cet I ,2006
Bastian Bustani,Nurlela,.Akuntansi Biaya Teori & Aplikasi,.Graha Ilmu, Edisi I,Cet I,2006
Manahan P. Tampubolon,.ManajemenKeuangan(Finance Management), .Mitra Wacana Media, Edisi
I,2013
Sigit Hermawan,.Akuntansi Perusahaan Manufaktur,.Graha Ilmu,Edisi I, Cet I,2008
Armila Krisna Warindrani,.Akuntansi Manajemen,.Graha Ilmu,.Edisi I,Cet I,2006.
R.Soeminta Adikoesoema,.Cost Accounting(kalkulasi Harga Pokok),. Tarsito,Bandung 1975.
Mamduh M.Hanafi,.Manajemen Keuangan,BPFE-Yogyakarta,Edisi I,Cet keempat,2011
Mulyadi,.Akuntansi Biaya,.BPFE Yogyakarta, Cet Ketiga .1986
Muntolib M.S,.Akuntansi Manajemen Praktis,.BPFE Univesitas Gajah Mada,Bulak Sumur
Yogyakarta,.Cet Pettama,1980
Iman Firmansyah,.Akuntansi Biaya Itu Gampang,.Dunia cerdas,Cet I,2014
Kasmir,.Analisa Laporan Keuangan,.RajaGrafindo Persada,Jakarta,Cetakan ,ke7,Januari,2014
Note :
8/8/16
Biaya yg blm habis masa pakainya dan digolongkan sebagi aktiva yg dimasukkan pd
Neraca , . Contohnya :
Persediaan Bahan Baku :
*Persediaan produk dlm proses
*Persediaan produk selesai
*Supplies` atau aktiva yg blm digunakan
8/8/16
Proses Pembukuan :
Bukti Transaksi ......> Buku Jurnal......> Buku Besar........> Lap Keuangan;Neraca
L/R;Lampiran
Buku Pembantu
8/8/16
8/8/16
8/8/16
8/8/16
8/8/16
8/8/16
10
8/8/16
11
8/8/16
12
-Biaya Tunjangan
-Biaya Pengobatan
-Biaya Pendidikan dn Latihan
-Biaya Rekreasi dan Olah Raga
13
PERINCIAN BIAYA :
BIAYA
BIAYA PEMASARAN
BIAYA KOMERSIAL
BIAYA ADMINISTRASI
DAN UMUM
8/8/16
14
8/8/16
15
8/8/16
16
8/8/16
17
NERACA .PT X
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas ..............................................200,000
Efek..............................................200,000
Piutang........................................160,000
Persediaan(Inventory)...............840,000
JLh Aktiva
Lancar..............................................1400,000
Aktiva Tetap :
Mesin...................................... 700,000
Akumulasi Depresiasi.................100,000
600,000
Bangunan2...............................1,000,000
Akum.Depresiasi...................... 200,000
800,000
Tanah dll.................................... 100,000
Intangibles...................................100,000
Jlh Aktiva
Tetap.................................................1,600,000
Jlh
Aktiva...........................................................3,000,
000
8/8/16
Passiva
18
KLASIFIKASI BIAYA :
( MENGHITUNG HARGA POKOK )
----------------------------------------------------------------------------------------------a) Biaya Produksi : Biaya Bahan Baku,Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan
Biaya Overhead
b).Biaya Non Produksi : Biaya Pemasaran, Biaya Administrasi dan Umum.
SISTEM PERHITUNGAN HARGA POKOK :
Membahas bagaimana tatacara/metode penyajian informasi produk dan jasa
berdasarkan informasi dari sistem akumulasi biaya dan sistem biaya
Ada 2 Alternatif Sistem Perhitungan HARGA POKOK , yaitu :
1).Sistem Perhitungan HP Penuh (Full Costing/Absorption Costing)
2).Sistem Perhitungan HP Variable (Variable Costing).
8/8/16
19
8/8/16
20
8/8/16
21
8/8/16
22
Biasanya kedua sistem biaya ini dicatat dan kemudian dibandingkan shgg
terlihat adanya varians antara biaya yg sesungguhnya terjadi dgn biaya yg
ditentukan dimuka.Varians tsb yg timbul adalah varians lebih(over applied)
dan varians kurang (under applied).
Tujuan Perusahaan menentukan Standart Costing/HP Standart adlh :
* Memudahkan pembuatan rencana kegiatan dan perencanaan anggaran
* Memudahkan penentuan kebijakan dlm melaksanakan kegiatan produksi.
* Untuk pengawasan Biaya
* Pengambilan keputusan yg khusus.
*Menghemat biaya administrasi persediaan bahan.
8/8/16
23
Actual Costing
Normal Costing
Standart Costing
VARIABLE COSTING :
*Bhn Baku
*Tenaga Kerja
*Biaya Overhead Pabrik Variable
*Biaya Overhead Tetap
Aktual
Aktual
Aktual
Aktual
Aktual
Tarif xInput/Output Aktual
Standart
Standart
Tarif Stdrt x Standart Input bagi output Aktual
-
FULL COSTING :
*Bhn Baku
*Tenaga Kerja
*BOP Variable
*BOP Tetap
Aktual
Aktual
Aktual
Aktual
Aktual
Aktual
Tarif xInput/Output Aktual
Tarif x Input/Output Aktual
Standart
Standart
Tarif Stdt x Standart Input bagi Output Aktual
Tarif Stdrt x Standart input bagi Output Aktual
8/8/16
24
Contoh : PT Z,perusahaan yg memproduksi Makanan X dgn produksi pertahun 96,000 unit utk bulan Maret 2014 jumlah produksi 10,000 unit.
1.Biaya Produksi Aktual :
Item Biaya
Total Biaya
Bhn Baku 110 unit @ Rp 0,264
Rp 29,040
Tenaga Kerja 3200 jam @ Rp9,35
Rp 29,920
BOP Variable
Rp 26,480
BOP Tetap
Rp 37,000
------------Total
........................................................................ RP 122,440
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Tarif Ditetapkan Dimuka (Predetermined Overhead Rate)
- Utk BOP Variable =Rp 8,33/jam kerja ,Tenaga kerja langsung
- Utk BOP Tetap = Rp 15,00/jam kerja, Tenaga kerja langsung
3. Biaya Produksi Standart per Unit Makanan X
Item Biaya
Total Biaya
Bhn Baku 10 unit @ Rp 0,25
Rp 2,50
Tenaga kerja 0,3 jam @ Rp 10
Rp 3,00
BOP Variable 0,3 x Rp 8,33
Rp 2,50
Total Biaya Variable...........................................................Rp 8,00
BOP Tetap Standart 0,3 x Rp 15,00.
. Rp 4,50
Total Biaya Standart (Variable + Tetap ) ..................................... Rp 12,50
8/8/16
25
Maka : Harga Pokok Produk utk setiap Alternatif sistem adalah sbb :
SISTEM BIAYA
Sistem Perhit HP
Actual Costing
Normal Costing
Standart Costing
Variable Costing :
Bhn Baku
Tenaga Kerja
BOP Variable
TOTAL
Harga Pokok Perunit
29,040
29,920
26,480
85, 440
Rp 8,544
29,040
29,920
26,667
85,627
Rp 8,5627
25,000
30,000
25,000
80,000
Rp 8,00
8/8/16
26
Tenaga Kerja
Proses Produksi
belum
selesai
Overhead Pabrik
selesai
Persediaan Produk Jadi
Harga Pokok Penjualan
8/8/16
27
Perilaku Biaya : sebagai perubahan biaya yg terjadi akibat perubahan dari aktivitas.
POLA PERILAKU BIAYA : 1).Biaya Variable /Vaiable cost. 2).Biaya Tetap/Fixed cost. 3).Biaya Campuran/Mixed Cost.
Y(Rph)
Biaya Variable
Biaya Tetap
0
X (unit)
Biaya Campuran (semi variabel)
Pagi A
8/8/16
28
Biaya Variable
Biaya Tetap
0
Biaya Semi Tetap
8/8/16
X (Unit)
29
Buku Jurnal
Buku
Besar
Laporan Keuangan
Neraca
Laporan Rugi/Laba
Buku
Pembantu
Pencatatan
dan
Penggolong
an
8/8/16
Peringkasan
Penyajian
30
KESIMPULAN :
1.Objek Kegiatan akuntansi adalah transaksi keuangan yaitu : peristiwa2 atau
kejadian2 yg menyangkut perubahan aktiva,hutang dan modal yg dinyatakan
dgn satuan uang
2.Kegiatan Akuntasi adalah : pencatatan,penggolongan,peringkasan dan
penyajian transaksi keuangan(dgn dokumen2 pembukuan sbgi dasar
pencatatan dan penggolongan di dlm buku jurnal).
8/8/16
31
8/8/16
32
8/8/16
33
8/8/16
34
PROSES PRODUKSI :
8/8/16
35
Proses
Produk
Biaya
Overhead
Pabrik
8/8/16
36
Dept Prod II
Tenaga Kerja
Langsung
Dept Prod
III
Dept
Jasa A
Dept Jasa
B
PRODUK
8/8/16
37
disusutkan
htg dagang
aktual
Biaya
Pabrikasi:
-Bhn Bk lgsg
-Ten Kerja
lgsng
-BOP:
TKTL,Bhn
Tdk
lgsng,BOP
lain2
8/8/16
Baku
Yg dibeli
Persedian
Bhn Baku
Persed produk
selesai
38
Biaya
TenKerja
Langsung
Penentuan HP
Bhn Baku yg
dipakai
Biaya
Overhead
Pabrik
39
8/8/16
40
Produk
Jadi
BOP
8/8/16
41
Dlm aliran BIAYA PABRIKASI dapat dilihat bahwa Akun Buku Besar utk Biaya Pabrikasi yg
digunakan adlh : Akun Bhn Baku,Beban Gaji dan Akun Pengendali Overhead,Produk dlm
proses,Produk selesai dan Harga Pokok Penjualan
Tahapan SIKLUS AKUNTANSI melalui Akun bentuk T dapat dijelaskan sbb :
1).Membuka rekening perkiraan persediaan Bhn Baku ,Beban Gaji (utk mencatat tenaga
kerja lgsng) dan BOP Pengndali disebelah Debet.
2).Bhn Baku,Tenaga Kerja Lgsng dan BOP dimasukkan kedlm Proses dan dipindahkan
kesebelah Kredit,kemudian membuka rekening produk dlm proses yg diletakkan disebelah
Debet.
3).Produk dlm proses, diproses dan dipindahkan kesebelah Kredit dan kemudian
membuka rekening perkiraan produksi selesai yg diletakkan disebelah Debit.
4).Produk selesai, dijual ,akan membentuk Harga Pokok Penjualan,shgg produk selesai
berpindah kesebelah Kredit dan mendebitkan rekening Harga Pokok Penjualan
DASAR JURNAL PADA SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DPT DIJELASKAN sbb :
1).Jurnal Bhn Baku Lgsng dan Bahan Penolong
a).Pencatatan pembelian Bahan Baku secara : Kredit (Hutang) ---
Bahan Baku................................................xxxxx
Hutang..........................................................xxxx
Tunai (Cash) :-
Bahan Baku................................................xxxx
Kas/Tunai..................................................xxxxx
b).Pencatatan Pembelian Bahan Penolong secara : Kredit ------------
Bahan Penolong............................................xxxxx
Hutang.......................................................xxxxx
8/8/16
42
43
44
8/8/16
45
SISTEM BIAYA
Sistem Biaya adlh Organisasi dr Formulir ,catatan dan Laporan yg terkordinasi yg bertujuan utk melaksanakan kegiatan dan
merupakan informasi biaya bagi manajemen.
Sistem Biaya dikelompokkan menjadi : 3(tiga)
1.Sistem Biaya Aktual(Actual Costing)
2.Sistem Biaya Normal (Normal Costing)
3.Sistem Biaya Standart (Standart Costing)
add1).Actual Costing .
Seluruh biaya dicatat berdasarkan nilai aktual, Sistem ini walapun secara teori merupakan sistem ideal,namun dlm
implementasinya kerap menghadapi kendala pengukuran yg sulit dielakkan,terutama dlm pengukuran biaya overhead pabrik (BOP)
add2).Normal Costing :
Dimana hanya Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja dicatat(diukur) berdasarkan jumlah yg sesungguhnya. Biaya
Overhead Pabrik(BOP) dicatat berdasarkan tarif ditentukan dimuka (predetermined overhead rate),sistem ini sering ditemui pada
sistem biaya pesanan.
Add3).Standart Costing :
Seluruh Biaya dicatat berdasarkan standart . Keuntungan pencatatan sistem ini adlh memudahkan pembebanan biaya
karena berkurangnya kegiatan pengukuran karena telah ada kepastian tarif. Sistem ini ideal diterapkan pd lingkungan produksi yg
memiliki kepastian tinggi,baik dari sisi produksi maupun lingkungan ekonomi yg stabil dgn tingkat inflasi yg rendah. Dalam
implementasinya sistem ini kerap membutuhkan dukungan sistem pemrosesan data elektronik yg tangguh.
8/8/16
46
1/1
168,000
24,000
1/1. 56,000
280,000
168,000
31/12..48,000
Tena Kerja Lgsng
100,000 100,000
280,000
31/12 90,000
100,000
314,000
31/12;28,000
314,000
50,000
BOP
50,000
31/12..50,000
Catatan : Pembelian
= 182,000
Pemak Bhn Baku
= 168,000
Harga Pokok Produksi = 314,000
8/8/16
47
Jurnal Yg Diperlukan :
*Jurnal Pembebanan Biaya ;
PDP-Bahan.....................................168,000
PDP-Tenaga Kerja..........................100,000
PDP-BOP........................................ 50,000
Bahan........................................................168,000
Beban Gaji dan Upah................................100,000
BOP dibebankan........................................50,000
(Jurnal utk mencatat pemakaian bahan,tenaga kerja lgsng dan biaya overhead pabrik menjadi
produk dlm proses)
*Jurnal Persed Produk Selesai ,
Persed produk selesai.....................314,000
Persed Produk dlm proses.........................314,000
(Jurnal utk mencatat PDP Bahan.TKL, dan BOP yg dimasukkan kedlm proses dan menjadi produk
selesai)
*Jurnal Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan......................280,000
Produk selesai.............................................280,000
8/8/16
48
8/8/16
49
8/8/16
1001
1002
1003
Bhn Baku
20 unit
15 unit
12 unit
Tenaga
Kerja
65 jam
kerja
80 jam
112 jam
Status
Selesai
Selesai
Dlm Proses
50
Informasi lainnya :
1.Harga Bhn Baku Rp 120,000/unit, Total Pembelian 50 unit
2.Upah Tenaga Kerja Rp 15,000 /jam
3.Pembebanan BOP adalah 175% dari Biaya Tenaga Kerja
4.Total Biaya Overhead Pabrik Aktual adlh Rp 7000,000
5.Pesanan Nomor 1001 telah diserahkan kepada pelanggan dgn marjin 25 %.
Diminta :
1.Hitung Harga Pokok Produksi utk setiap pesanan
2.Saldo Perkiraan Barang Dalam Proses (WIP)
3.Saldo Perkiraan Barang Jadi
4.Hitung Under atau Over pembebanan Biaya Overhead Pabrik
5.Laba Kotor Bln Januari 2014.
Jawab :
Pertama-tama tentukan lbh dahulu Saldo Fisik utk Barang dalam proses dan barang
Jadi ; ----
Nomor Pesanan
Barang Dlm Proses
1003
Barang Jadi
1002
1001
1002
1003
20x120000
=2400,000
15x120000
=1800,000
12x120000
=1440,000
65x15,000
975,000
BOP Yg Dibebankan
975,000x175%
8/8/16
=1706,250
80 x15,000
1200,000
1200,000x175%
=2100,000
112x15000
=1680,000
1680,000x175%
=2940,000
51
8/8/16
52
Pencatatan Transaksi :
Dr.
Persediaan Bahan Baku ..........................................................Rp 6,000,000
Cr. Hutang Dagang...............................................................................Rp 6,000,000
(Utk mencatat pembelian bahan baku 50 unit a@ Rp 120,000)
DR. Gaji dan Upah......................................................................Rp 3,855,000
Cr. Hutang Gaji dan Upah.....................................................................Rp 3,855,000
(Utk mencacat biaya gaji dan Upah bln januari) )
DR. Biaya Overhead Pabrik Aktual..............................................Rp 7,000,000
Cr. Berbagai macam Biaya................................................................Rp 7,000,000
(Utk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik aktual dari berbagai macam pos
biaya, misalnya saja penyusutan,bahan penilong,dan sebagainya).
JURNAL PENCATATAN PESANAN :
Dr. Barang dlm Proses (WIP) 1001...........................................Rp 2,400,000
Cr. Persediaan Bhn Baku......................................................................Rp 2,400,000
(Utk mencatat pemakaian bhn baku utk pesanan 1001).
Dr, Barang dlm proses (WIP) 1001.......................................Rp 975,000
Cr. Gaji dan Upah...................................................................................Rp 975,000
(mencatat pembebanan biaya tenaga kerja utk pesanan 1001).
DR. Barang dlm proses (WIP) 1001........................................Rp 1,706,250
Cr. BOP yg dibebankan..........................................................................Rp 1,706,250
(Utk mencatat pembebanan BOP utk pesanan 1001)
Dr.
Persediaan Barang Jadi
...................................................Rp 5,081,250
Cr. Barang Dlm Proses (WIP) 1001.........................................................Rp 5,081,250
(Mencatat pembebanan pesanan 1001 yg telah selesai dikerjakan kepersediaan brg jadi)
Dr. Harga Pokok Penjualan ...................................................Rp 5,081,250
Cr. Persediaan Barang Jadi..........................................................................Rp 5,081,250
Dr. Piutang Dagang...............................................Rp 6,351,562,50
Cr. Penjualan.........................................................................Rp
6,351,562,50
(Utk mencatat penyerahan pesanan 1001 kpd pelanggan)
8/8/16
53
54
8/8/16
METODE HARGA
POKOK PESANAN (Job
Order)
METODE HARGA
POKOK
PROSES(Processs
Costing)
2.Pengumpulan Biaya
perpesanan
55
8/8/16
56
Metode HP Pesanan
Metode HP Proses
2.Biaya dikumpulkan
perpesanan
8/8/16
57
8/8/16
58
8/8/16
59
Total Biaya
Rp 1125,000
Rp 720,000
Rp 900,000
Rp 2,745,000
Rp /eu
1172
800
1000
2,972
8/8/16
60
UNIT EKUIVALENSI (EQUIVALENSI = EU) : Sbgi jumlah unit jadi yg dihasilkan dgn
menggunakan bahan,pekerja,overhead yg dikeluarkan selama satu periode yg
tersedia utk menyelesaikan unit tersebut. Equivalensi =setara= hampir sama
dengan = tdk sama dgn unit aktual secara fisik.
UNIT YANG HILANG :
Kehilangan unit merupakan hal yg lumrah dlm suatu proses produksi,sebagi
konsekwensi logis misalnya dlm proses kimia/Parfum,kehilangan unit atas
penguapan adlh hal yg lumrah.. Menurut akuntansi Biaya, Unit/ekuivalen boleh
saja berkurang /hilang,namun tdk utk biayanya. Bagaimanapun juga kehilangan
tsb hrs diperhitungkan sbgi pengorbanan sumber daya,jadi harus ada
pertanggungjawabannya. Kehilangan unit dapat terjadi pada setiap tahapan
proses produksi ,namun dlm akuntansi kehilangan unit diasumsikan terjadi
apakah pd awal proses atau akhir proses.
Adapun Penyebab Kehilangan Unit dapat dibagi sbb :
1.Penyusutan : Evaporasi ; Oksidasi ; Kebocoran(leakage)
2.Kesalahan (Error) dlm Proses Produksi : Tdk memenuhi standart kualitas ;Tdk
sesuai dgn
specifikasi produk
KEHILANGAN TERJADI PADA SAAT :
1.Awal proses produksi
2.Akhir Proses Produksi
3.Di tengah Proses Produksi
4.Di sepanjang Proses Produksi.
8/8/16
61
8/8/16
sama
62
Unit Ekuivalensi
EU
1125,000
924
720,000
870
900,000
2,745,000
870
1.034
3,080
= 394,481
= 223,448
= 279,310
897,239
1,847,761
2,745,000
8/8/16
63
1,000
1,000
Produk Selesai
Brg Dlm Proses Akhir
Ditambah : Hilang diakhir Proses
Keluar Proses
600
360
40
1,000
Total Biaya
1125,000
720,000
900,000
2,745,000
sama
Unit Ekuivalensi
EU
964
910
910
Rp/eu
1,167
791
989
2,947
8/8/16
Garis Biaya Tetap digambarkan secara Horizontal sejajar dgn sumbu X dan
Garis Biaya Tetap Digambarkan Sejajar dg Garis Biaya Variable
8/8/16
67
Misalkan dgn mengambil 5000 unit dan hasil perhitungannya adlh sbb:
(5000xRp 100)-(Rp300,000+200,000)=Rp500,000-(Rp300,000 +Rp200,000)=Rp 0.
Ternyata dg vulome produksi/penjualan 5000 unit tercapai BEP yaitu yg dimana
keuntungan Netonya sama dgn Nol.
68
69
70
8/8/16
71
73
Diminta : Susunlah Biaya Produksi utk PT SS,jangan lupa sajikan pula perhitungan.
Asumsikan bahwa tdk ada unit yg hilang selama proses produksi.
JAWAB :
Biaya bahan baku : (1100+100-75) xRp 1250 =Rp 1406,250
1.Bahan baku = 800+(400 x(100%-90%))+(200x80%) =800+40+160=1000 e.u
2.Biaya Konversi =800+(400x(100%-75%))+(200x85%)=800+100+170= 1070 e.u.
LAPORAN BIAYA PRODUKSI (Metode FIFO) : Periode yg berakhir 28 Febr 2014.
Data Produksi (Dlm Unit).
Barang Dalam Proses Awal............................400
Ditambahkan ke dalam Proses ......................1000
Masuk kedalam Proses...............1400
Produk selesai Yg berasal dari :
Barang dlm proses Awal ............................. . 400
Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini................800
Barang Dalam Proses-akhir...............................200
Keluar Proses...........................1400
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI :
Total Biaya
Unit Ekuivalensi (eu)
Barang Dlm Proses Awal ......
961,875
Biaya Bhn Baku ..................
1406,250
1000
Biaya Tenaga Kerja..............
959,000
1070
Biaya Overhead Pabrik.......
1301.500
1070
Total Biaya Produksi...4628.625 (***)
8/8/16
Rp/ eu
1406
896
1216
3519
74
225,000
152,364
206,780
584,144
56,250
89,626
121,636
961,875
1,229,387
2,815,093 (+)
4,044,480
4,628,625 (***)
8/8/16
75
Krim(25 lt x12,000) ----------------------------- Krim Mentega Nilai Psr (20 ltrxRp 60,000)
Biaya Proses Lanjutan =Rp 250,000
(TitikmPisah)
Susus Segar 110 ltr @ 800,000
---------------------------
8/8/16
76
8/8/16
Produk sampingan(balok)
Produk Utama dan Produk sampingan
77
78
79
Produk
Unit Produksi
Hrg Psr/Unit
pd titik pisah
25,000
Rp 5980
50,000
Rp7800
13,000
Rp3500
16,250
Rp 4000
8/8/16
80
8/8/16
Rp 65,000,000
Produk D =------------------------ X Rp 250,000,000 =Rp
25,000,000
Rp 650,000,000
Total------------------------------------------------------Rp 81
250,000,000
A-----------------------------A
Proses
Biaya Bersama ---------------------------------------B ----------------------------B
C-----------------------------C
Harga Jual tdk
Harga Jual
diketahui
Diketahui
8/8/16
Harga jual diketahui dan tdk diketahui pada saat Titik Pisah.
82
Keteranga Produk X
Produk Y
Produk Z
n
Contoh : PT AA memproduksi tiga produk secara bersama2 yaitu produk X Y Z.Biaya bersama yg diketahui utk menghasilkan ketiga produk tsb adlh Rp 40,000,000. Data
lain yg berhubungan dgn produk bersama adlh :
Unit
Produksi
5000
6000
4000
Hrg Jual
setelah
Pisah
Rp 1500
RP 2000
Rp 1250
Rp
2,628,000
Rp 3,126
000
Rp
1,346,000
Biaya
Proses
lanjutan
Proses
Biaya Bersama Rp 40,000,000 ----------------------------Produk Y : 6000 u @ 2000 - 3.126.000
Produk Z : 4000 u @ 1250 1346,000
8/8/16
83
84
85
PRODUK SAMPINGAN .
Produk Sampingan (By Product) : adlh produk yg dihasilkan dlm proses produksi secara bersama,ttp produk
tsb nilai atau kuantitasnya lbh rendah dibanding dgn produk lain (produk utama).
Pengelompokan Produk Sampingan .
1.PS yg siap dijual setelah dipisahkan dari produk utama
2.PS yg memerlukan proses lebih lanjut
3.PS yg siap dijual setelah titik pisah dari produk utama,ttp dapat diproses lbh lanjut agar dapat dijual dgn
harga yg lbh tinggi.
METODE PERHITUNGAN & AKUNTANSI HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN
terdiri dari dua bagian : 1.Metode tanpa Harga Pokok
2.Metode dengan Harga Pokok
add1).Metode Tanpa Harga Pokok : Suatu metode dlm perhitungan Produk Sampingan
tdk memperoleh alokasi biaya bersama dari pengolahan produk sblm dipisah.
Add2).Metode Dgn Harga Pokok : suatu metode dimana produk sampingan memperoleh
alokasi biaya bersama sebelum dipisah dari produk utama.
Metode dgn Harga Poko terdiri dari : 1).Harga Pokok Pengganti
2).Harga Pokok Pembatalan Biaya ( Reversal).
Masalah yg timbul dlm metode tanpa Harga Pokok adlh bagaimana perlakuan terhadap
hasil penjualan produk sampingan,apakah akan diperlakukan sbgi penambah
pendapatan atau sebagai pengurang dr biaya produk utama., yang dibedakan sbb :
1).Produk Sampingan dpt lgsng dijual pd saat titik pisah(Split of point) atau pengakuan
atas pendapatan kotor.
2).Produk Sampingan memerlukan proses lanjutan setelah dipisah dari produk utama
atau pengakuan atas pendapatan pendapatan bersih.
8/8/16
86
87
Pada Metode ini Pendapatan Penjualan produk sampingan diperlakukan sbgi penambah pendapatan lain2 yaitu sebsar
Rp 2,047,500
Ayat Jurnal yg diperlukan adlh sbb :
Kas/Piutang ...........................................................Rp 2,047,500
Pendapatan penjualan produk sampingan...............................Rp 2,047,500.
b). Pendapatan Produk Sampingan diperlakukan sbgi penambah penjualan atau pendapatan produk Utama.
Penjualan ...................................................................................................Rp 10,125,000
Pendapatan Penjualan Produk Sampingan.................................................Rp 2,047,500
Penjualan Bersih.........................................................................................Rp 12,172,500
Harga Pokok Penjualan :
Persed Awal (500 x 500).......................................Rp 250,000
Total Biaya Produksi (16,200 x 500) ....................Rp 8,100,000 +
Tersedia utk dijual..................................................Rp 8,350,000
Persed Akhir (3200 x 500).....................................Rp 1,600,000 Rp 6,750,000
Laba Kotor...................................................................................Rp 5,422,500
Beban Pemasaran dan Adm.........................................................Rp 2,925 ,000
Laba Operasi.................................................................Rp 2,497,500
Pendapatan Penjualan Produk sampingan diperlakukan sbgi penambah penjualan produk utama, shgg penjualan
produk utama skrg menjadi Rp 12,172,500. Akibat penambahan tsb maka menyebabkan peningkatan thdp laba kotor
dan laba operasi sesuai dgn kenaikan dr pendapatan penjualan produk sampingan.
Ayat Jurnalnya adlh sbb :
Kas/Piutang....................................................Rp 2,047,500
Pendapatan Penjualan...........................................................Rp 2,047,500
c).Pendapatan Produk Sampingan diperlakukan sbgi pengurang Harga Pokok Penjualan
8/8/16
88
8/8/16
89
8/8/16
90
8/8/16
91
8/8/16
92
8/8/16
93
8/8/16
94
8/8/16
95
8/8/16
96
8/8/16
97
8/8/16
98
8/8/16
99
8/8/16
100
8/8/16
101
8/8/16
102
8/8/16
103
8/8/16
104
8/8/16
105
8/8/16
106
8/8/16
107
8/8/16
108
8/8/16
109
8/8/16
110