You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN

MULUT PADA PASIEN RAWAT INAP


DENGAN KASUS HIPERTENSI

Kelompok 2

PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi diartikan sebagai peningkatan
tekanan darah secara terus menerus
sehingga melebihi batas normal. Tekanan
darah normal adalah 110/90 mmHg.
Hipertensi merupakan produk dari resistensi
pembuluh darah perifer dan kardiak output
(Wexler, 2002)

JENIS-JENIS HIPERTENSI
Berdasarkan penyebab dikenal dua jenis
hipertensi, yaitu :
1. Hipertensi primer (esensial) Adalah suatu
peningkatan persisten tekanan arteri yang
dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme
kontrol homeostatik normal, Hipertensi ini
tidak diketahui penyebabnya dan mencakup
+ 90% dari kasus hipertensi (Wibowo, 1999).

2. Hipertensi sekunder Adalah hipertensi


persisten akibat kelainan dasar kedua selain
hipertensi esensial. Hipertensi ini
penyebabnya diketahui dan ini menyangkut
+ 10% dari kasus-kasus hipertensi. (Sheps,
2005).

GEJALA PENYAKIT HIPERTENSI


Secara umum gejala yang dikeluhkan
oleh penderita tekanan darah tinggi yaitu :
Sakit kepala
Rasa pegal dan tidak nyaman pada
tengkuk.
Perasaan berputar seperti tujuh keliling
serasa ingin jatuh
Berdebar atau detak jantung terasa cepat
Telinga berdengung

FAKTOR PENYAKIT HIPERTENSI


Faktor resiko hipertensi meliputi :
1. Faktor usia sangat berpengaruh terhadap
hipertensi karena dengan bertambahnya
umur maka semakin tinggi mendapat
resiko hipertensi. Insiden hipertensi makin
meningkat dengan meningkatnya usia.
2. Riwayat keluarga juga merupakan masalah
yang memicu masalah terjadinya
hipertensi hipertensi cenderung
merupakan penyakit keturunan.

3.

4.

5.

Garam dapur merupakan faktor yang


sangat dalam patogenesis hipertensi.
Hipertensi hampir tidak pernah ditemukan
pada suku bangsa dengan asupan garam
yang minimal.
Merokok juga menjadi salah satu penyebab
penyakit hipertensi.
Stress juga sangat erat merupakan
masalah yang memicu terjadinya
hipertensi.

DAMPAK HIPERTENSI
Hipertensi dapat menimbulkan dampak pada
diri si penderita antara lain :
1. Sakit kepala, pegal-pegal, perasaan tidak
nyaman di tengkuk, perasaan berputar/ingin
jatuh,
berdebar-debar, detak jantung yang cepat,
telinga berdenging.
2. Gagal jantung, karena jantung bekerja lebih
keras sehingga otot jantung membesar

3. Berkembangnya plak lemak dalam dinding


pembuluh darah (atherosclerosis) dan plak
garam-garaman (arteriosclerosis)
4. Atherosclerosis dan
arteriosclerosismenyebabkan sumbatan
aliran darah, sehingga meningkatkan
potensi kebocoran pembuluh darah.
Sumbatan di pembuluh nadi leher dapat
menyebabkan berkurangnya suplai
oksigen ke sel-sel otak

PERAWATAN ORAL HYGIENE PADA


PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP
Cara perawatan oral hygiene pada pasien hipertensi sama
seperti pada pasien stroke , dan tindakan nya pun sama
Menurut perry (2005), adapun perawatanoral hygienepada
pasien dengan penurunan tingkat kesadaran, sebagai berikut:
a.Peralatan
1)air segar
2)spatel lidah dengan bantalan atau spons
3)handuk wajah, handuk kertas
4)kom kecil
5)bengkok
6)gelas dengan air dingin
7)spuit ber-bulb kecil
8)kateter pengisap dihubungkan dengan alat pengisap
9)sarung tangan sekali pakai
10)pinset

b.Prosedur tindakan
1. pastikan program dokter bila diperlukan hal-hal khusus
2. pastikan identitas pasien
3. jika memungkinkan jelaskan prosedur dan alasan
dilakukan tindakankepada keluarga pasien
4. dekatkan alat-alat
5. cuci tangan dan gunakan sarung tangan
6. uji adanya reflex muntah dengan menempatkan spatel
lidah diatas bagian belakang lidah (pasien dengan
gangguan reflex menelan memerlukan perawatan khusus)
7. inspeksi rongga mulut
8. posisikan klien dekat ke sisi tempat tidur, balik kepala
pasien ke arah matras, bila perlu nyalahkan mesin
pengisap dan sambungkan slang ke kateter pengisap.
9. tempatkan handuk dibawah wajah pasien dan bengkok
di bawah dagu.

10.secara hati-hati regangkan gigi atas dan bawah pasien


dengan spatel lidah dengan memasukkan tong spatel secara
cepat tetapi lembut, diantara molar belakang. Masukkan bila
pasien relaks. (jangan memaksa).
11. bersihkan mulut pasien menggunakan spatel lidah yang
dibasahi dengan air segar. Isap sesuai kebutuhan selama
pembersihan. Bersihkan permukaan penguyah dan
permukaan dalam pertama. Bersihkan atap mulut dan
bagian dalam pipi dan bibir. Gosok lidah tetapi hindari
menyebabkan reflex muntah bila ada. Basahi aplikator
bersih dengan air dan gosok mulut untuk mencuci. Ulangi
sesuai kebutuhan.
12. jelaskan kepada keluarga bahwa tindakan telah selesai.
13. lepaskan sarung tangan.
14. kembalikan pasien pada posisi yang nyaman.
15.bersihkan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
16. dokumentasikan prosedur dan keadaan pasien
17. periksa kembali bila diperlukan.

UPAYA PROMOTIF KESEHATAN GIGI DAN


MULUT PADA PASIEN DAN KELUARGA
DENGAN KASUS HIPERTENSI
Menjelaskan tentang hipertensi itu penyakit seperti apa
pada keluarga pasien,terutama mengenai apa
penyebabnya, apa akibatnya, bagaimana cara
mengobati dan pencegahannya.
Edukasi kepada keluarga pasien mengenai masalahmasalah yang dapat memunculkanhipertensi dan
bagaimana cara mengatasinya.
Melakukan penyuluhan kepada keluarga di lingkungan
sekitarnya mengenai polahidup yang sehat agar
terhindari dari hipertensi dan bagaimana cara
mengontrolhipertensi.
pola hidup yang sehat

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

You might also like