You are on page 1of 13

FERMENTASI

M.SIDIK ASHARI

UNTUK MELAKUKAN FERMENTASI


DIBUTUHKAN / DIPERHATIKAN:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Medium
Mikroorganisme
Waktu
Suhu
Tempat (Vessel)
Oksigen
Inokulum
Kondisi pH
Agitasi
Water

MEDIUM

Sumber makanan (nutrisi)


KH

sumber energi sumber C


Protein sumber N pertumbuhan/
perkembangbiakan
Vitamin koenzim
Mineral kofaktor

Bentuk medium :
1.
2.
3.

Padat : kedelai, singkong, kompos, limbah padat


pertanian
Cair : sari buah. susu, air kelapa,
Semi Padat: tauco

MIKROORGANISME
Yeast : tape, roti, bioetanol, brem, tuak, arak,
Kapang : oncom, tempe, kecap, antibiotik penicillin, asam
sitrat, asam glutamat, enzim selulase, enzim protease, lipase,
amilase, angkak,
Jamur : produksi tubuh buah jamur, produksi enzim lignase,
selulase, xylanase, mannanase, peroksidase
Bakteri : yoghurt, keju, nata, bakteri penambat N, bakteri
pelarut Phosfat, vaksin, antibiotik bacitracin, asam glutamat,
terasi, sosis, asam laktat, asam asetat, asam butirat, asam
sitrat, aceton, bio Hidrogen, enzim amilase, protease, lipase. ,
vitamin, bio surfaktan.
Actinomycetes: antibiotik streptomycin, actinomycin,
erytromycin,
Mikroalga : PST, PUFA, bio Diesel, vitamin E, karoten
Protozoa : zooplankton untuk PST

WAKTU
Berapa lama waktu fermentasi ? jam, hari,
minggu
Waktu fermentasi berhubungan dengan apa?
Hasil fermentasi maksimal
Kapan dilakukan pemanenan ?
Tergantung pada produk yg dihasilkan termasuk
kategori metabolit primer, sekunder atau enzim.
Berhubungan dengan KURVA PERTUMBUHAN
MIKROORGANISM

SUHU
Suhu proses fermentasi berhubungan dengan
suhu optimal pertumbuhan mikroorganisme
Pertumbuhan mikroorganisme ditentukan
oleh proses enzimatis sel
Suhu fermentasi suhu optimal enzim
Pemantauan suhu probe suhu

TEMPAT (VESSEL)
Fermentasi Cair : Bioreaktor , Fermentor (vesel
silindris dengan batang pengaduk)
Fermentasi Padat : baki dan rak, rotary drum
Fermentasi Sub-merged : tank (ember)

OKSIGEN
Oksigen disuplai atau tidak tergantung pada
jenis mikroorganisme
Konsisi oksigen fermentasi kondisi oksigen
optimal mikroorganisme
Fermentasi Aerobik
Fermentasi An aerobik : biogas (metan), gas
Hidrogen
Fermentasi Fakultatif Anaerobik : Alkohol

INOKULUM
Kultur yang menjadi seed bagi proses fermentasi
skala lebih besar
Inokulum = starter
Kisaran inokulum optimal antara 5 10% (v/v)
(w/w) volume fermentasi.
Prinsip pembuatan inokulum sama dengan
prinsip fermentasi skala besar (hanya volume
yang lebih kecil)

KONDISI PH
pH fermentasi pH optimal mikroorganisme
pH fermentasi pH optimal enzim
pH fermentasi akan drop menjadi asam , jk
terbentuk asam organik perlu penambahan
buffer alkali
pH fermentasi akan naik menjadi basa, jk
terbentuk amoniak perlu penambahan buffer
asam
Pengendalian pH fermentasi pH probe

PERUBAHAN SIFAT FISIK


Fermentasi cair : cairan menjadi lebih kental (viscous)
Fermentasi cair: akan terbentuk partikulat biomassa
yang mengendap
Fermentasi padat : substrat padat menjadi lebih lunak,
berair, lembek
Kelembaban akan meningkat
Timbul perubahan warna, rasa, aroma
Terjadi peningkatan BJ
Terjadi pengurangan volume (fermentasi cair)
Terjadi peningkatan volume (fermentasi submerged,
padat)
Peningkatan bobot (fermetasi cair, submerged dan
padat)

AGITASI

Proses pengadukan yang menjamin:


1.
2.
3.

Homogenitas sistem fermentasi


Mensuplai oksigen
Mencegah stratifikasi

Fermentasi cair : blade propeler


Fermentasi padat : blade ulir, rotary

AIR
Terutama untuk fermentasi padat: kadar air
optimal untuk pertumbuhan mikroorganisme
Kadar air awal fermentasi rendah
Kadar air akhir fermentasi tinggi

You might also like