You are on page 1of 30

FISIOLOGI HEWAN

Organisasi Sel
Hewan
Nama Anggota Kelompok I
1) Hairunnisa ACD 110 137
2) Reni Patimah ACD 110 134
3) Jenny Tenia LeoritaeACD 110 039
4) Rhopi Klawa ACD 110 139
5) Siti Wadiah ACD 110 016

SEL
Sel
pertama kali dikenalkan oleh seorang ilmuwan Inggris
bernama Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan
gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan mikroskop
buatannya sendiri. Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan
gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui
terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat
secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil
dari rongga tersebut dinamakan sel.
Sel berasal dari kata cella dimana memiliki arti rongga atau
ruangan yang berukuran kecil. Jadi, Sel adalah unit struktural dan
fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Setiap Organisme
di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk
suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Baik organisme
tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler.
Beberapa teori sel menurut para ahli :

Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup.

Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup.

Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup.

Robert Hooke

Mikroskop
rancangan Hooke
yang digunakan
untuk mengamati
sel tumbuhan

Sel Prokariot

SEL EUKARIOT

Struktur & Fungsi Sel Hewan


Secara umum setiap sel memiliki
Membran Plasma atau
plasmalemma,
Sitoplasma, dan
Inti sel atau nukleus.

1. Membran
Plasma
Membran plasma
atau sering disebut
juga membran sel
merupakan
selaput tipis
disebelah luar sel
yang memisahkan
protoplasma sel
dengan lingkungan
luarnya.

Fungsi membran sel/membran


plasma
Membran sel mempunyai fungsi
antara lain:
a.Memisahkan sel dari lingkungan
luar,
b.Sebagai pembatas selektif antara
lingkungan internal sel (cairan intra
seluler) dengan lingkungan eksternal
sel (cairan ekstra seluler)
c.Mengatur peredaran dari dan ke
dalam sel (mengatur keluar

2. Sitoplasma
Sitoplasma
merupakan cairan
yang terdapat di
dalam sel, kecuali
di dalam inti dan
organel sel. Khusus
cairan yang
terdapat di dalam
inti sel dinamakan
nukleoplasma.

Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat


dan tidak cair. Penyusun utama dari
sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai
pelarut zat-zat kimia serta sebagai media
terjadinya reaksi kimia sel. Sitoplasma
terdapat organel-organel yang melayanglayang dalam cairan kental (merupakan
koloid, namun tidak homogen) yang disebut
matriks. Organel lah yang menjalankan
banyak fungsi kehidupan: sintesis bahan,
respirasi (perombakan), penyimpanan, serta
reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar
proses di dalam sitoplasma diatur secara
enzimatik.

Fungsi sitoplasma

Sitoplasma mempunyai fungsi


antara lain:
a.Sebagai tempat kegiatan
metabolisme sel
b.Terdapatnya fungsi sitoplasma
yang berhubungan dengan
sitosol, yaitu:
1)Pengaturan enzimatik dan
metabolisme
2)Sintesis protein ribosom

3. Nukleus atau Inti sel


Nukleus adalah inti sel. Nukleus adalah
organel sel yang utama, di mana
didalamnya terdapat kromatin, benang
panjang DNA.
a)Letak dan Struktur Nukleus
(1) Membran luar berhubungan
dengan retikulum endoplasma granular
(2) Membran nukleus strukturnya
seperti membran plasma.
(3) Membran dalam membatasi bagian
koloid nukleus yang disebut
nukleoplasma.
(4) Dalam nukleoplasma didapatkan:
kromatin, nukleolus, enzim-enzim yang
berperan dalam sintesis asam nukleat,
protein-protein lain, kalium, natrium,
magnesium dan kalsium.

Fungsi Nukleus atau Inti sel


Fungsi Nukleus :
1) Sebagai pengirim dan pemberi tanda
dan informasi genetik.
2) Nukleus juga befungsi sebagai pusat
pengatur dalam sel yang mengatur
reaksi-reaksi kimia yang terjadi di
dalam sel dengan cara menentukan
bahan-bahan yang akan disintesis di
dalam sel.

Organel-organel Sel hewan


RETIKULUM ENDOPLASMA
Retikulum
endoplasma
merupakan
salah
satu
bagian dari organel sel
yang terdapat di dalam
sitoplasma.
Retikulum
endoplasma
adalah saluran kecil di
dalam saluran sitoplasma
yang
dibatasi
oleh
mebrane, bisa halus bisa
kasar,
sesuai
dengan
banyaknya ribosom yang
melekat.

Fungsi Retikulum Endoplasma

a) Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel


berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan
dari RE dan menuju ke sitosol
b) Memodifikasi protein yang disintesis oleh
ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan
akhirnya dikeluarkan dari sel.(RE kasar)
c) Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di
hati(RE kasar dan RE halus)
d) Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE
yang ada di dalam sel-sel hati.
e) Transportasi molekul-molekul dan bagian sel
yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan
RE halus).

RIBOSOM

Ribosom adalah partikel


berbentuk bulat yang
berenang bebas di dalam
sitoplasma atau menempel
pada dinding reticulum
endoplasma. Ribosom
merupakan suatu struktur
non membran berupa
granula-granula tipis yang
menempel pada reticulum
endoplasma atau
mengambang bebas di
sitoplasma.

Fungsi Ribosom:
1. Ribosom yang melekat di
retikulum endoplasma
mensintesis protein untuk
diekspor ke lumen retikulum dan
aparatus golgi.
2. Ribosom bebas yang terdapat di
sitoplasma membuat protein
untuk kebutuhan sel itu sendiri.

MITOKONDRIA
Mitokondria merupakan
organel sel yang
berbentuk filament atau
granula. . Mitokondria
terletak di sitoplasma.
Mitokondria mengandung
sejumlah kecil DNA.
Mitokondria terdiri dari
dua lapisan membran lipid
layer,yang disebut
membran luar dan
membran dalam.

Fungsi Mitokondria :
1. Sebagai penghasil energi/tenaga melalui
proses oksidasi.
2. Berperan penting dalam proses kimia
pada pembentukan ATP. Energi yang
dihasilkan dalam bentuk energi kimia
terikat dalam ATP.
3. Mitokondria bertugas dalam melakukan
respirasi sel dan melepaskan energi yang
diperklukan oleh sel-sel untuk
menjalankan fungsinya.

LISOSOM
Lisosom adalah organel
yang termasuk dalam
sistem endomembran,
produk atau hasil ER
kasardan Golgi
aparatus. Lisosom
merupakan kantung
terikat membran yang
berisi enzim
hidrolitikyang digunakan
untuk mencerna
makromolekul.

Fungsi Lisosom :
1. Endositosis. Endositosis ialah pemasukan
makromolekul dari luar ke dalam sel melalui
mekanisme endositosis, yang kemudian materimateri ini akan dibawa ke vesikel kecil dan
tidak beraturan,yang disebut endosom awal.
2. Fagositosis. Fagositosis adalah merupakan
proses pemasukan partikel berukuran besar
dan mikroorganisme seperti bakteri atau virus
ke dalam sel.
3. Autofagi. Proses autofagi untuk pembuangan
dan degradasi bagian sel sendiri, organel yang
tidakberfungsi lagi

APARATUS GOLGI
Kompleks golgi atau
aparatus golgi
merupakan saluransaluran yang terletak di
dekat nukleus dan
terlibat dalam proses
sekresi. ) Aparatus golgi
berbentuk sisternae
(kantong pipih ) yang
tersusun dalam
tumpukan 6-30 kantong
pipih. Struktur tumpukan
ini disebut diktiosom.

Fungsi Aparatus Golgi


1. Mengolah zat-zat yang sudah dibentuk
dalam retikulum endoplasma
2. Mensintesis karbohidrat yang tidak dapat
dibentuk dalam retikulum endoplasma
(seperti asam
siasalat,fruktosa,galaktosa).
3. Dalam kantong aparatus golgi terjadi
modifikasi protein-protein yang dihasilkan
oleh retikulum endoplasma sebelum
dikirim ke tempat tujuan
(misalnya,penambahan oligosakarida).
4. Aparatus golgi berperan dalam

PEROKSISOM
Peroksisom adalah
kantong yang
memiliki membran
tunggal. Peroksisom
berisi berbagai enzim
dan yang paling khas
ialah enzim katalase.
Bentuk dan ukuran
peroksisom sama
seperti lisosom.

Fungsi Peroksisom :
1. Merubah lemak menjadi karbohidrat
2. Menghasilkan enzim oksidatif untuk
membentuk H2O2 untuk merombak
lemak
3. Menghasilkan enzim katalase untuk
mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2

SENTRIOL
Dalam satu sel hewan
terdapat dua sentriol.
Kedua sentriol ini terdapat
dalam satu tempat yang
disebut sentrosom.
Sentriol berupa kumpulan
mikrotubulus strukturnya
berbentuk bintang, dari
sentriol memancar
benang-benang gelendong
pembelahan sehingga
kromosom akan terjerat
pada benang tersebut.

Fungsi Sentriol
Sentriol ini berperan dalam
proses pembelahan sel dengan
membentuk benang spindel.
Benang spindel inilah yang akan
menarik kromosom menuju ke
kutub sel yang berlawanan.

MIKROTUBULUS & MIKROFILAMEN


Mikrotubulus berbentuk
seperti benang silindris,
disusun oleh protein yang
disebut tubulin.
Mikrotubulus bersifat
kaku. Mikrofilamen mirip
seperti mikrotubulus,
tetapi diameternya lebih
kecil. Bahan yang
membentuk mikrofilamen

Fungsi Mikrotubulus & Mikrofilamen


Mikrotubulus berfungsi sebagai kerangka
sel karena berfungsi melindungi dan
memberi bentuk sel, serta berperan dalam
pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
Mikrofilamen berfungsi dalam
mempertahankan bentuk sel, kontraksi otot,
mobilitas sel, dan pembelahan sel.

Thanks For
Your Attention

Kelompok I
FISIOLOGI HEWAN
P. Biologi 2010

You might also like