You are on page 1of 30

RESPONSI

HERPES ZOSTER
TRISTY YUNITA PRATIWI
201520401011099
DM RSU HAJI SURABAYA (D-25)

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan
Infeksi varisela zoster laten yang timbul lagi
Berhubungan dengan penurunan sistem imun seluler

terhadap VZV
Karateristik vesikel yang nyeri sesuai dengan
dermatom
Sering mengenai dermatom torakal dan servikal

Definisi
Herpes Zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus Varisela-Zoster yang sifatnya localize, terutama
menyerang orang dewasa dengan ciri khas berupa nyeri
radikuler, unilateral, dan gerombolan vesikel yang tersebar
sesuai dermatom yang diinervasi oleh suatu ganglion saraf
sensoris

sinonim
Shingles
Dampa
cacar ular

Epidemiologi
Usia 50-70 tahun
Pria dan wanita sama.
Regio thorakal (55%), kranial (20%), dan sakral (5%)

Etiologi
Varicella-zoster virus (VZV), juga dikenal sebagai Human

Herpes Virus 3 (HHV3) merupakan keluarga herpes virus


(Herpesviridae).

Patogenesis
Reaktivasivirus yang laten yang terdapat pada ganglion

dorsalis (sensory ganglia) atau nervus kranialis


VZV berpindah dari lesi dikulit dan mukosa mendekati
ujung syaraf sensoris dan ditransport secara sentripetal
sa,pai jaras sensoris di ganglia sensoris
Virus membentuk infeksi latent yang dpaat bertahan
seumur hidup
Imun mneurun sampai tingkat krisis reaktivasi virus
virus bermutiplikasi dan mneyebar ke dalam ganglion
nekrosis neuronal dan inflamasi

Gejala klinis
Stadium Prodormal: Gejala pertama adalah berupa rasa

gatal/nyeri pada dermatom yang terserang disertai dengan panas,


malaise dan nyeri kepala.
Stadium Erupsi: Mula-mula timbul papul atau plakat berbentuk

urtika yang setelah 1-2 hari akan timbul gerombolan vesikula di


atas kulit yang eritematus sedangkan kulit diantara gerombolan
tetap normal.Usia lesi pada satu gerombolan adalah sama
sedangkan usia lesi dengan gerombolan lain adalah tidak sama.
Stadium Krustasi: Vesikel menjadi purulen, mengalami krustasi

dan lepas selama 1-2 minggu. Sering terjadi neuralgi pasca


herpetica, terutama pada orang tua yang dapat berlangsung
berbulan-bulan parastesi yang bersifat sementara. (11)

Diagnosis
Gejala Klinis
HistoPA
Tzank smear
Direct imunofluorescence assay

Diagnosis Banding
Herpes Simpleks
Varisela
DKA
Dermatitis Herpetiformis
Dermatitis Venenata

Penatalaksanaan
Umum
Analgetika: Metampiron sehari 4 1 tablet
Bila ada infeksi sekunder:
Erytromycin 250-500 mg sehari 3 1 tablet
Dicloxacillin 125-250 mg sehari 3 1 tablet

Lokal:
Bila basah : kompres larutan garam faali
Bila erosi : salep sodium fusidate
Bila kering : bedak salycil 2%.(11)

Khusus

Acyclovir
Dosis: Dewasa = 800 mg sehari 5 kali selama 7-10 hari
Anak
= 20 mg/kgBB sampai 800mg sehari 4 kali
Acyclovir tidak dapat menghilangkan neuralgi pasca
herpetik.

Neuralgia pasca herpetic


Aspirin: 500 mg sehari 3 kali
Anti depresan trisiklik : Amitriptylin 50-100 mg/hari
Hari pertama : 1 tablet (25mg)
Hari kedua
: sehari 2 kali satu tablet
Hari ketiga
: sehari 2 kali satu tablet
Carbamazepine : 200 mg sehari 1-2 kali (untuk trigeminal

neuralgia). (11)

Komplikasi
Neuralgia Pasca Herpetica
Infeksi Sekunder
Kelainan Pada Mata
Ramsay Hunt Syndrome
Paralisis Motorik
Disseminated Herpes Zoster

BAB II
TINJAUAN KASUS

Identitas
Nama

: Tn. Ma
Jenis Kelamin
: Pria
Umur
: 37 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Klampis ngasem 76
Tanggal Pemeriksaan : 20 Juli 2016, 9.30 WIB
RM
: 779513

Anamnesis
Keluhan Utama

Muncul plenting-plenting di lengan kanan atas

Riwayat Penyakit Sekarang


Penderita datang ke poli kulit RSU Haji Surabaya dengan

keluhan muncul melenting berisi cairan di lengan kanan atas


sejak 4 hari yang lalu. Awalnya pasien merasa tidak enak
badan kemudian muncul bercak kemerahan diikuti timbulnya
plenting berisi cairan di lengan kana atas, plenting berisi cairan
semakin lama semakin bertambah banyak dan beberapa
melenting agak membesar. Pasien mengeluh nyeri dibagian
plenting, rasa nyeri yang dirasakan seperti rasa panas,
kadang-kadang terasa gatal di sekitar keluhan, rasa gatal tidak
dipengaruhi waktu/aktivitas/keringat.. Pasien sudah mencoba
mengobati di rumah dengan menaburkan bedak herocin, yang
ditaburkan di lesi, dan dirasakan gatal agak berkurang. Tidak
ada riwayat digigit serangga.

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak pernah memiliki riwayat sakit seperti sebelumnya.
Riwayat Diabetes mellitus (-)
Pernah menderita cacar air waktu pasien berusia 7 tahun.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat Alergi (-)

Riwayat Sosial

Penderita bekerja sebagai pedagang dengan warung


sendiri yang setiap hari bekerja mulai pukul 8 pagi hingga
pukul 5 sore. Setiap hari penderita mandi 1-2x sehari, pagi,
dan kadang-kadang malam, menggunakan handuk sendiri.
Mandi setiap hari menggunakan sabun Lifebuoy. Air yang
digunakan merupakan air yang berasal dari PDAM. Setiap
hari rutin mengganti baju rumah dan celana dalamnya.
Pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.

Pemeriksaan fisik
Status generalis
Keadaan umum

: baik
Kesadaran
: compos mentis
Kepala
: dalam batas normal
Leher
: dalam batas normal
Thoraks
: dalam batas normal
Abdomen
: dalam batas normal
Ekstremitas atas
: liat status dermatologis
Ekstremitas bawah : dalam batas normal

Status dermatologis
Et regio bracii anterior dextra, dermatome T1-C5: tampak

gambaran veikel yuang bergerombol dengan dasar


makula eritematosa. Ukuran vesikel bervariasi dengan
diameter <1 cm, berisis cairan jernih dan beberapa keruh,
kulit diantaranya normal. Lokasi lesi unilateral tidak
melewati garis tengah tubuh

Resume
Pria, usia 37
KU: Plenting berisi cairan di lengan kanan atas sejak 4 hari

yang lalu
Terasa panas (+)
Gatal (+)
sebelum timbulnya keluhan pasien merasa tidak enak badan.
Pasien pernah sakit cacar pada usia 7 tahun.
Status dermatologis: Et regio bracii anterior dextra,
dermatome T1-C5: tampak gambaran veikel yuang
bergerombol dengan dasar makula eritematosa. Ukuran
vesikel bervariasi dengan diameter <1 cm, berisis cairan
jernih dan beberapa keruh, kulit diantaranya normal. Lokasi
lesi unilateral tidak melewati garis tengah tubuh

Diagnosis
DIAGNOSIS KERJA

Herpes Zoster
DIAGNOSIS BANDING

Planning
Diagnosis > Tzank Smear
Terapi
Non-Medikamentosa
Medikamentosa
Acyclovir 5 x 800mg /hari selama 7 hari
Metampiron 4 x 1 tab (p.r.n)

Edukasi
Pasien diberi penjelasan mengenai penyakit yang

diderita, penyebabnya dan pengobatannya.


Pasien diminta untuk menjaga kebersihan diri.
Pasien diberi tahu bentuk obat dan cara penggunaanya

Prognosis
Dengan perawatan yang baik dan menjaga hygiene akan

memberi prognosis yang baik dan mencegah timbulnya


infeksi sekunder.

Foto kasus

Foto kasus

You might also like