You are on page 1of 35

Asuransi Kendaraan

bermotor
Vehicle Insurance

Asuransi Kendaraan Bermotoradalah produk


asuransi kerugian yang melindungi
tertanggungdari risikokerugian yang mungkin
timbul sehubungan dengan kepemilikan dan
pemakaian kendaraan bermotor.
Kendaraan Bermotoradalah kendaraan roda dua
atau lebih yang digerakkan oleh motor atau
mekanik lain dan memiliki izin untuk digunakan di
jalan umum yang menjadi obyek
pertanggungan,seperti sepeda motor, mobil
berbagai type dari sedan, minibus, double cabin,
pick up, bis, truck dan lain lain.

Latar Belakang
Kendaraan bermotor sendiri pertama kali
muncul pada tahun 1890
Setelah perang dunia I ( 1918 ) kendaraan
tumbuh pesat dan lalu lintas menjadi crowded
Kecelakaan meningkat wajib memiliki
asuransi.
The Road Traffic Act ( 1930 ) -> introduce
compulsory insurance.
Sebelumnya pengguna kereta kuda sudah
diwajibkan untuk berasuransi.

Latar Belakang
Wajib di UK memiliki asuransi
kendaraan bermotor khususnya
untuk lingkup jaminan TPL
Anggota EU juga sama meskipun
undang2 nya tidak mesti sama ttp
harus memenuhi syarat minimal.
Dampaknya ada kesamaan besar
aturan bagi negara2 di eropa.

Latar Belakang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Data Korps Lalu Lintas
Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat, jumlah
kendaraan yang masih beroperasi di seluruh Indonesia
pada 2013 mencapai 104,211 juta unit, naik 11
persen dari tahun sebelumnya (2012) yang cuma
94,299 juta unit.
"Dari jumlah itu, populasi terbanyak masih disumbang
oleh sepeda motor dengan jumlah 86,253 juta unit
di seluruh Indonesia, naik 11 persen dari tahun
sebelumnya 77,755 juta unit," jelas Kepala Korps Lalu
Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia,Inspektur
Jenderal Polisi Pudji Hartanto, di Sunter, Jakarta Utara,
Selasa (15/4/2014).

Latar Belakang
Jumlah terbesar kedua disumbang
mobil penumpang dengan 10,54 juta
unit, juga naik 11 persen dari tahun
sebelumnya 9,524 juta unit. Populasi
mobil barang (truk, pikap, dan
lainnya) tercatat 5,156 juta unit, naik
9 persen dari 4,723 juta unit

Latar Belakang
Jakarta, KompasOtomotif Konsentrasi
pertumbuhan kendaraan di Indonesia yakni di Jakarta
dan sekitarnya, berdampak pada tingkat kemacetan
di Ibu Kota. Kondisi ini semakin diperparah sebab
penambahan jumlah jalan tidak sebanding dengan
populasi harian kendaraan.
Paling tidak (dalam sehari) ada 20-21 juta
kendaraan (yang beredar di Jakarta). Kendaraan
yang ada di sini itu 16-17 juta berasal dari Jakarta
termasuk Bodetabek, ujar Wakil Direktur Lalu Lintas
Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Bakharuddin
Muhammad Syah, di Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Latar Belakang
Pada 2014, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil di
Tanah Air mencapai 1,2 juta unit, sedangkan Asosiasi
Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pernah
menyatakan jumlah sepeda motor baru sanggup
menyentuh 8 juta unit. Bakharuddin yakin selama ini
37 persen populasi kendaraan yang ada di
Indonesia beredar di Jakarta dan sekitarnya.
Bakharuddin menambahkan infrastruktur jalan bila
dibandingkan dengan luas daratan Jakarta cuma 6
persen, sedangkan menurutnya yang ideal adalah 16-18
persen. Pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen,
pertumbuhan kendaraan 6.000 unit per hari, katanya.

Klasifikasi Kendaraan
Bermotor
Klasifikasi kendaraan bermotor
adalah sbb :
Kendaraan Penumpang.
Kendaraan pengangkut barang.
Kendaraan khusus.

Klasifikasi Kendaraan Bermotor


Klasifikasi Kendaraan bermotor :

Kendaraan Penumpang.
Berdasarkan penggunaan :
Pribadi.
Komersial.

Klasifikasi Kendaraan
Bermotor
Kendaraan disewakan ada 3
kategori :
Private hire disewakan dengan
Sopir
Public Hire disewakan dengan
sopir di area public.
Self drive hire disewakan tanpa
sopir.

Klasifikasi Kendaraan
Bermotor
Kendaraan penumpang.
Berdasarkan Ukuran :
Small passenger - > 8 kurang dari
16 penumpang.
Large passenger > 16 penumpang

Klasifikasi Kendaraan
Bermotor
Kendaraan pengangkut barang.
Berdasarkan Ukuran :
Small goods - <= 3.5 Ton
Medium Goods 3.5 Ton 7.5 Ton
Large goods - > 7.5 Ton
Bobot diukur dari berat kosong
kendaraan + muatan.

Klasifikasi Kendaraan
Bermotor
Kendaraan bermotor Jenis khusus :
Ambulan
Mobil jenasah ( hearses ).
Mobil toko ( ice cream, perpustakaan,
snack dan kopi dll ).
Cranes.
Site clearance, buldozers
Dll.

Underwriting factors
Ada 2 faktor yang perlu di underwrite
Moral risk ( proposer )
Physical risk ( Kendaraannya ).

PROPOSER
Merupakan faktor utama dlm
underwriting.
Nama.
Alamat.
Bisnis
Claim records.
Apakah memiliki polis lain bagaimana T & c
nya.
Catatan Pelanggaran ( conviction )

Underwriting factors
Vehicle
Made in
Model
Kapasitas mesin
Jumlah tempat duduk
Type of body
Nilai.

Underwriting factors
Penggunaan
Untuk mengangkut barang sendiri.
Disewakan untuk mengangkut barang
orang lain.
Mix

Bila ukuran kendaraan besar,


underwriter dapat menanyakan
rutenya, lama perjalanan, bagaimana
sopirnya, upahnya dll.

Lingkup Jaminan ( SoC )


Comprehensive atau Gabungan / All Risk
Total Loss
PERLUASAN
Third party liablity ( TPL ).
RSMDCC
Flood.
Sister Car clause
New for Old
PA Driver & Passenger.
Non standard accessories.

Polis Khusus
Motor Trade Policies
Contingency policies

Motor trade policies


Ini adalah jenis polis untuk okupasi
dealer atau bengkel dimana Jumlah
kendaraan dan kepemilikan seringkali
berada dalam premisesnya.
Road risk.
TPL or
Comprehensive

Yg terjadi di jalan atau di garasi


selama perpindahan.

Internal Risk
Mengcover kendaraan selama dlm
premises tertanggung.
The comprehensive road and garage
risk combine policy.

Premium Rating Methods


Premi dihitung flat dengan prosentase
tertentu berdasarkan pada kombinasi
underwriting features.
Perhitungan premi berdasarkan
metode aktuarial tertentu dan dapat
mendasarkan pada analisa resiko dan
klaim statistik berdasarkan reserve,
commisson, expenses claim dan profit
yg diharapkan.

Premium Rating Methods


Informasi yg diperlukan untuk
menentukan premi
Type of insurance
Buatan, kapasitas mesin, model, tahun
pembuatan.
Penggunaan
Detail pengemudi.
Jumlah no Claim bonus yg diminta.

Fleets
Penutupan untuk sejumlah
kendaraan yg dimiliki satu
perusahaan tertentu.
Misalnya 5 atau 10 kendaraan yg
dimiliki.
Persyaratan claim record untuk 3
tahun terakhir.

Polis Standar Asuransi


Kendaraan Bermotor Indonesia
Terdiri dari 4 Bab 30 pasal :
Bab I : Jaminan (2 Pasal).
Pasal 1: Jaminan terhadap Kendaraan
Bermotor
Pasal 2: Jaminan Tanggung Jawab
Hukum terhadap Pihak Ketiga.

Bab II : Pengecualian ( 1 Pasal ).


Pasal 3: Pengecualian.
Dikelompokkan berdasarkan:
1. Penyebab kerugian (Peril)
2. Penyebab kerugian (Hazard)
3. Bentuk kerugian atau kerusakan
4. Kerugian lanjutan (Consequential
Loss)

Bab III : Definisi ( 1 Pasal ).


Pasal 4 : terdiri dari 31 butir definisi

Bab IV : Syarat Umum (26 Pasal)


Pasal 5 : Wilayah
Pasal 6 : Kewajiban Untuk
Mengungkapkan Fakta
Pasal 7 : Pembayaran Premi
Pasal 8 : Perubahan Risiko
Pasal 9 : Pemeriksaan
Pasal 10 : Pengalihan Kepemilikan
Pasal 11 : Kewajiban Tertanggung Dalam
Hal Terjadi Kerugian/Kerusakan
Pasal 12 : Sisa Barang
Pasal 13 : Laporan Tidak Benar
Pasal 14 : Dokumen Pendukung Klaim
Pasal 15 : Penentuan Nilai Ganti Rugi
Pasal 16 : Cara Penyelesaian dan

Ganti Rugi
Pasal 17 : Pertanggungan di Bawah
Harga
Pasal 18 : Biaya yang Diganti
Pasal 19 : Pertanggungan Lain
Pasal 20 : Ganti Rugi Pertanggungan
Rangkap
Pasal 21 : Risiko Sendiri
Pasal 22 : Subrogasi
Pasal 23 : Pembayaran Ganti Rugi
Pasal 24 : Pemulihan Harga
Pertanggungan
Pasal 25 : Hilangnya Hak Ganti Rugi
Pasal 26 : Mata Uang
Pasal 27 : Penghentian Pertanggungan
Pasal 28 : Pengembalian Premi
Pasal 29 : Perselisihan

TERIMAKASIH

You might also like