You are on page 1of 45

HUKUM ACARA

PERADILAN TATA
USAHANEGARA
Bagian HAN
Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada

BAGIAN HAN FAKULTAS HUKUM UGM

Istilah yg digunakan oleh hk positif yakni UU


No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara adl PeradilanTata Usaha
Negara, namun juga dpt dipergunakan
Peradilan Administrasi Negara.
Tata Usaha Negara adlh adm neg yg melaks
fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun di
daerah. Sedang yg dimaksud urusan
pemerintahan adl kegiatan yg bersifat
eksekutif (ps 1 bsrt pejelasnnya)

1. UU No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara
2. UU No 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas UU No 5 Tahun 1986
tentan Peradilan Tata Usaha Negara
3. UU No 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas UU No 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
4. Sema No. 6 Tahun 2005 Tentang Penjelasan ketentuan
pasal 45 A UU No 9 Tahun 2004, termasuk perkara yang
tidak dapat diajukan kasasi dalam perkara TUN yg
obyeknya gugatannya berupa Keputusan Pejabat
Daerah yang jangkauan keputusannya berlaku di
wilayahnya

Tujuan pembentukan PAN terkait dg falsafah negara yg dianutnya


1.
Neg yg menganut prinsip the rule of law dan demokratis menuntut
pengakuan HAM dan pembatasan kekuasaan neg yg absolut shg tujuan
pembentukan PAN adl untuk memberikan perlindungan thd hak-hak
individu.
2.
Bagi neg Ind brdsrkn Pancasila dan UUD 45 yang menjunjung hak
perseorangan juga hak msyrkt shg tujuan pembentukan PAN adl untuk
memberikan perlindungan hak-hak perseorangan dan hak-hak
masyarakat supaya tercapai keserasian.
Menurut para ahli :
1.
Prajudi Atmosudirdjo : untuk mengembangkan dan memelihara
administrasi neg yg tepat mnrt hukum (rechtmatig) atau tepat mnrt UU
(wetmatig) atau tepat scr fungsional (efektif)dan berfungsi scr efisien.
2.
Sjachran Basah : untuk memberikan pengayoman hkm dan kepastian
hkm, baik bg rakyat maupun bg adm neg dlm arti terjaganya
keseimbangan kep msyrkt dg kep individu
3.
Marbun : untuk memberikan perlindungan hkm bg warga ats tidakan
adm neg yg melawan hkm, merugikan dan dan memberikan
perlindungan hkm bg adm neg sendiri yg bertindak benar sesuai dg
hkm, serta mlkkn pengawasan thd tindakan adm neg baik scr preventif
maupun represif.

KARAKTERISTIK HUKUM ACARA PERATUN


1.
Hakim aktif (dominus litis)
2.
Terdapat tenggang waktu dalam pengajuan gugatan
3.
Melalui Proses Dismissal
4.
Ada pemeriksaan persiapan
5.
Gugatan tidak menunda pelaksanaan keputusan TUN
yang digugat (konsekuensi dari asas praesupmtio
iustae causa)
6.
Asas pembuktian bebas terbatas
7.
Tidak mengenal gugatan baik Rekonvensi)
8.
Pengadilan Tinggi TUN dapat menjadi Pengadilan
Tingkat Pertama
9.
Putusan TUN bersifat ERGA OMNES (mengikat secara
umum)
10.
Eksekusi putusan dilakukan oleh tergugat

Sengketa TUN : adl sengketa yg timbul


dlm bid TUN antara orang atau badan
hkm perdata dengan badan/pejabat TUN,
baik di pusat maupun di daerah, sbg
akibat dikeluarkannya kpts TUN, termasuk
sengketa kepegawaian brdsrkn peraturan
perundangan yg berlaku.

Kpts TUN adl suatu penetapan tertulis yg


dikeluarkan oleh badan atau pejabat TUN
yg berisi tindakan hukum tata usaha
negara yg brdsrkn peraturn yg berlaku yg
bersifat kongkret, individual, dan final yg
menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau bdn hkm perdata.

Penetapan tertulis ini menunjuk pd isi dan bukan pd bentuk kpts. Ini untuk
kemudahan pembuktian, shg sebuah memo / nota dpt memenuhi syarat
tertulis apbl sdh jelas :
- Badan / pejabat TUN yg mengeluarkan.
- Maksud serta mengenai hal apa isi tulisan itu
- Kpd siapa tulisan itu ditujukan dan apa yg ditetapkan di dalamnya
Badan atau pejabat TUN adl badan atau pejabat yg melaksanakan urusan
pemerintahan brdsrkn perat perundangan yg berlaku.
Tata Usaha Negara adl administrasi Neg yg melaksanakan fungsi untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.
Bersifat konkret artinya objek yg diputuskan dlm kpts TUN itu tdk abstrak,
ttp berwujud, ttt atau dpt ditentukan. Msl rmh si A, ijin usaha, pemecatan.
Bersifat individual artinya kpts itu tdk ditujukan kpd umum, ttp ttt baik
alamat maupun hal yg dituju. Kalau yg dituju lebih dari seorang, tiap-tiap
nama orang yg terkena kpts itu disebutkan.
Bersifat final artinya sudah definitif dan krnnya dpt menimbulkan akibat
hukum, menimbulkan suatu hak atau kewajiban pd pihak ybs
Kpts fiktif TUN adl apbl bdn / pejabt TUN tdk mengeluarkan putusan,
sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, maka hal tsb disamakan dg kpts
TUN
Jika suatu bdn / pejabat TUN tdk mengeluarkan kpts yg dimohon, sedangkan
waktu yg ditentukan dlm perat perundangan dimaksud telah lewat, maka
badan / pejabat TUN tsb dianggap telah menolak mengeluarkan kptsn yg
dimaksud.
Jika perat perundangan yg dimaksud tdk menentukan jangka waktu, mk
setelah lewat waktu 4 bulan sejak diterimanya permohonan, badan / pejabat
ybs dianggap telah mengeluarkan kptsn penolakan

A.
B.

Pengadilan TUN bertugas dan berwenang memeriksa,


memutus dan menyelesaikan sengketa TUN
Pengadilan tidak berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa TUN tertentu dalam hal keputusan
yang disengketakan itu dikeluarkan :
1. Dalam waktu perang, keadaan bahaya,
keadaan bencana alam, atau keadaan
luar biasa yang membahayakan,
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Dalam keadaan yang mendesak utk
kepentingan umum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yg berlaku

Penetapan tertulis ini menunjuk pd isi dan bukan pd bentuk kpts. Ini untuk
kemudahan pembuktian, shg sebuah memo / nota dpt memenuhi syarat
tertulis apbl sdh jelas :
- Badan / pejabat TUN yg mengeluarkan.
- Maksud serta mengenai hal apa isi tulisan itu
- Kpd siapa tulisan itu ditujukan dan apa yg ditetapkan di dalamnya
Badan atau pejabat TUN adl badan atau pejabat yg melaksanakan urusan
pemerintahan brdsrkn perat perundangan yg berlaku.
Tata Usaha Negara adl administrasi Neg yg melaksanakan fungsi untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.
Bersifat konkret artinya objek yg diputuskan dlm kpts TUN itu tdk abstrak,
ttp berwujud, ttt atau dpt ditentukan. Msl rmh si A, ijin usaha, pemecatan.
Bersifat individual artinya kpts itu tdk ditujukan kpd umum, ttp ttt baik
alamat maupun hal yg dituju. Kalau yg dituju lebih dari seorang, tiap-tiap
nama orang yg terkena kpts itu disebutkan.
Bersifat final artinya sudah definitif dan krnnya dpt menimbulkan akibat
hukum, menimbulkan suatu hak atau kewajiban pd pihak ybs
Kpts fiktif TUN adl apbl bdn / pejabt TUN tdk mengeluarkan putusan,
sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, maka hal tsb disamakan dg kpts
TUN
Jika suatu bdn / pejabat TUN tdk mengeluarkan kpts yg dimohon, sedangkan
waktu yg ditentukan dlm perat perundangan dimaksud telah lewat, maka
badan / pejabat TUN tsb dianggap telah menolak mengeluarkan kptsn yg
dimaksud.
Jika perat perundangan yg dimaksud tdk menentukan jangka waktu, mk
setelah lewat waktu 4 bulan sejak diterimanya permohonan, badan / pejabat
ybs dianggap telah mengeluarkan kptsn penolakan

1.

Penggugat : adalah orang atau badan


hukum perda

2.

Tergugat adalah : Badan/pejabat TUN yang


mengeluarkan Keputusan berdasarkan
wewenang yang ada padanya atau
dilimpahkan padanya, yg digugat oleh
orang atau badan hukum perdata.

Kpts TUN adl suatu penetapan tertulis yg


dikeluarkan oleh badan atau pejabat TUN
yg berisi tindakan hukum tata usaha
negara yg brdsrkn peraturn yg berlaku yg
bersifat kongkret, individual, dan final yg
menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau bdn hkm perdata.

Keputusan TUN fiktf (Pasal 3 UU No 5 Tahun


1986)

1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Kpts TUN yg mrpkn prbtn hukum perdata.


Kpts TUN yg mrpkn pengaturan yg bersifat umum.
Kpts TUN yg masih memerlukan persetujuan.
Kpts TUN yg dikeluarkan berdasarkan kttn KUHP dan KUHAP.
Kpts TUN yg dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaan badan
peradilan berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yg
berlaku.
Kpts TUN mengenai tata usaha TNI.
Kpts komisi pemilihan umum baik di pusat maupun di daerah
mengenai hasil pemilihan umum

Kptsn TUN = ( Psl 1 ay 3 Psl 2 ) + Psl 3

1.

2.

Menurut hukum positif penyelesaian


sengketa dpt diselesaikan melalui :
Jalur administrasi /upaya administrasi
(Pasal 48 UU No 5 Tahun 1986)
Jalur Peradilan

Penyelesaian melalui Jalur Administrasi :


1.
Keberatan Adm.
2.
Banding Adm.

Berdasarkan Pasal 55 UU No. 5/1986,


tenggang waktu mengajukan gugatan
adalah :
1. Bagi yg dituju dari sebuah keputusan

(pihak II) : 90 hari sejak KTUN itu diterima

2. Bagi pihak III yg berkepentingan : 90 hari


sejak saat KTUN diumumkan

Pasal 53 ayat (1), yg dapat bertindak


sebagai penggugat adalah :
- Orang atau Badan hukum Perdata
- Yg kepentingannya dirugikan oleh suatu
KTUN

- KTUN yg digugat bertentangan dg

peraturan perundang undangan


- KTUN yg digugat bertentangan dg Asas

- asas umum pemerintahan yg baik.

Petitum pokok :
- KTUN yg disengketakan dinyatakan
batal/ tidak sah

- Dikeluarkanya KTUN yg dimohon

- Ganti Rugi
- Rehabilitasi

Gugatan harus memuat ;


Identitas penggugat
identitas tergugat
dasar gugatan
surat kuasa .
disertai kptsn Tun yg disengketakan

ContohGugatan
Yogyakarta,.2010
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Ketua
Pengadilan Tata Usaha Negara
di
Jalan

Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini saya :
Nama : .. Umur :
.
Kewarganegaraan: . Alamat :
.
.. Pekerjaan :
..
Dalam hal ini memilih tempat kedudukan hokum (domisili) di kantor kuasanya
tersebut di bawah ini. Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal
.. (terlampir) dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Nama :
, advokat berkantor di
..hendak
menandatangani dan mengajukan surat gugatan.
Ini selanjutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap Walikota
Di
selanjutnya akan disebut
sebagai TERGUGAT.
Adapun mengenai duduk persoalannya sebagai berikut:
Bahwa SK Walikotamadya No. / / tertanggal
. Yang ditujukan kepada penggugat, dalam pertimbangan hukumnya,
ternyata tidak memuat fakta fakta yang benar, karena seharusnya Walikota
melakukan penelitian lapangan terlebih dahulu atas fakta faktanya sebelum
menerbitkan keputusan (beschikking) tersebut.

Bahwa SK Walikota tersebut di atas, memenuhi


rumusan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3 UU No
5 tahun 1986, sehingga penggugat memohon agar
Pengadilan atas dasar fakta-faktanya menilai legalitas dari
SK. Walikota tersebut.
Bahwa Walikota ternyata sebagaimana telah diuraikan
di atas, telah membuat tindakan hukum melalui SK
Walikota tersebut yang menimbulkan kerugian bagi
penggugat sebagaimana terurai di bawah ini :
a. Tanah atas nama penggugat
(bukti hak terlampir) seluas 300
meter persegi dengan harga
(menurut kelayakan)
Rp.1.000.000,-/permeterpersegi
Rp.
300.000.000,b. Bangunan berupa rumah dan
pagar besi ditaksir seharga
Rp. 250.000.000,_______________
Jumlah total kerugian
Rp. 550.000.000,Bahwa apabila

Bahwa apabila tindakan tersebut dihen melakukan penundaan pelaksanaan SK


Walikotamadya tersebut, akan menimbulkan kerugian yang besar lagi daripada segala
apa yang telah terurai di atas atau setidak tidaknya telah terjadi sebagai akibat SK
tersebut.
Bahwa SK Walikotamadya No. tersebut di atas yang menjadi Obyek sengketa Tata
Usaha Negara ini adalah merupakan keputusan (beschikking) penguasa yang nyatanyata:
1. Bertentangan dengan hak yang dimiliki penggugat secara sah atas dasar bukti hak
(terlampir)
2. Bertentangan
dengan Asas-asas Umum Pemerintahan
yang Baik (algemene
beginselen van behoorlijk bestuur), khususnya asas kecermatan (principle of
carefuleness)
3. Menggunakan wewenang menyimpang dari maksud dan tujuan pemberian wewenang
(deteournement de pouvoir)
4. Tanpa wewenang yang sah menurut hukum melakukan tindakan hukum yang
merugikan Penggugat
Berdasarkan segala alasan yang telah teruraikan di atas, maka, penggugat mohon
kepada Pengadilan Tata Usaha Negara di. Berkenan memeriksa dan mengadili
dengan menggunakan acara pemeriksaan cepat ex pasal 98 UU No. 1986 dan
berkenan memutuskan:
POKOK
Menyatakan bahwa Surat Keputusan Walikotamadya No. ..tertanggal
adalah TIDAK SAH sehingga harus DICABUT
TAMBAHAN
Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi sebagai akibat dikeluarkannya Surat
Keputusan tersebut sebagaimana telah teruraikan di atas
Hormat Kuasa Penggugat

()

Acara singkat
Acara cepat
Acara biasa.
Acr Singkat :
Pemeriksaan menggunakan acr singkat untuk
melawan keputusan ketua PTUN yg menyatakan
gugatan tdk diterima atau permohonan penundaan
pelaksanaan keputusan. Terhadap putusan tsb tdk
ada upaya hukum, tp penggugat dpt mengajukan
gugatan baru. Lihat psl 62 UU N0.5 th 1986

Dsr hukum : 98 UU No.5 th 1986.


Syarat penggunaan Acr Cepat :
Adanya kep yg cukup kep yg mendesak dr Penggugat dan hrs
dismpaikan disertai alasan-alasan dan dimasukan
bersam-sama dg gugatan.
Prosedur pemeriksaan dg acr cepat :
Apbl permohonan Pgt diterima maka :
1.
Ketua PTUN dlm waktu 14 hr stl permohonan diterima hrs
sdh sdh mengeluarkan diterima atau tdk. Terhadap
penetapa ini tdk ada upaya hukum.
2.
Pemeriksaan dg acr cepat dlkkn dg Hakim tunggal.
3.
Kmdn dlm jangka waktu 7 hr ketua PTUN hrs sdh
menentukan hari, tempat dan waktu.
4.
Jawaban dan pembuktian kedua belah pihak tdk lebih dr
14 hr

Skema Pemeriksaan di PTUN :


1. Prosedur dismisal (Pasal 62)
2. Pemeriksaan persiapan (Pasal 63)
3. Pemeriksaan di sidang Pengadilan (Pasal 68
dst)
Pemeriksaan dilakukan dengan hakim majelis
(tiga orang hakim)
Hari persidangan ditentukan dengan
mempertimbangkan jauh dekatnya tempat
tinggal kedua belah pihak yang bersengketa dari
tempat persidangan dengan ketentuan waktu
antara pemanggilan dan hari sidang tidak boleh
kurang dari 6 hari.

Panggilan Utk menghadiri Persidangan :


- Panggilan dilakukan dengan surat

tercatat
- Panggilan thdp salah satu pihak yg

berkedudukan di luar neger

disampaikan oleh ketua PTUN ybs melalui

Deplu, kmd oleh Deplu diteruskan

ke perwakilan RI tempat kedudukan ybs.

Perwakilan RI tersebut dlm jangka waktu 7

hari sejak dilakukan pemanggilan tsb harus

memberi laporan pengadilan ybs.

SURAT PANGGILAN
Nomor: ...
Kami, Panitera/ Pnitera Pengganti Tata Usaha Negara di berdasarkan Penetapan
Ketua Majelis tanggal .. Nomor . Sesuai dengan pasal 54 ayat (4)/pasal 65 UU
Nomor 5 tahun 1986, memanggil:
Nama
:.. ..
Kewarganegaraan
:. Pekerjaan
:.........
Tempat tinggal
:..
selaku pihak Penggugat,
Lawan
Nama jabatan
:..
Tempat kedudukan
:....................
Selaku pihakTergugat
dalam perkara Nomor................................ Agar hadir pada persidangan perkara tersebut,
dengan membawa bukti bukti dan saksi saksi yang diperlukan pada:
Hari
:........
Tanggal
:.
Jam
:.
Tempat
:Ruang Sidang di Gedung
Pengadilan Tata Usaha Negara
Jalan ..di
Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat.
Yogyakarta, 2010
Panitera/Panitera pengganti,
(.)
NIP:

SURAT PANGGILAN
Nomor: ...
Kami, Panitera/ Pnitera Pengganti Tata Usaha Negara di berdasarkan Penetapan
Ketua Majelis tanggal .. Nomor . Sesuai dengan pasal 59 ayat (4)/pasal 65 UU
Nomor 5 tahun 1986, memanggil:
(Nama jabatan
:..
Tempat kedudukan
:........
selaku pihak Penggugat,
Lawan
Nama
:.
Kewarganegaraan
:.
Pekerjaan
:........
Tempat tinggal
:..
Selaku pihakTergugat
dalam perkara Nomor................................ Agar hadir pada persidangan perkara tersebut,
dengan membawa bukti bukti dan saksi saksi yang diperlukan pada:
Hari
:.
Tanggal
:.
Jam
:.
Tempat
:Ruang Sidang di Gedung
Pengadilan Tata Usaha Negara
Jalan ..di
Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat dan bersama ini disampaikan pula Salinan
Gugatan dalam perkara tersebut, dengan pemberitahuan bahwa gugatan dapat dijawab
secara tertuliis.
Yogyakarta, 2010
Panitera/Panitera pengganti,
(.)
NIP:

Persidangan
Sidang dilaksanakan pada hari yg telah ditentukan dipimpin
oleh hakim ketua sidang.
sidang utk penyelesaian sengketa TUN pada prinsipnya
harus terbuka utk umum
Perihal Ketidak hadiran Penggugat dan Tergugat
Ketidakhadiran Penggugat :
- Gugatan dinyatakan gugur apbl penggugat tdk hadir
scr berturut-turut dua kali dalam persidangan pertama
dan kedua stlh dilakukan pemanggilan tanpa alasan yg
dapat dipertanggung jawabkan;
- Penggugat harus membayar biaya perkara
- Upaya hkm yg dpt dilakukan adlah mengajukan gugatan
lagi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pembacaan gugatan
Pembacaan jawaban
Replik
Duplik
Pembuktian
Kesimpulan
putusan

JAWABAN TERGUGAT

Perkara No. .

Yogyakarta,....2010

JAWABAN DALAM PERKARA

No./TUN/G/PTUN...

(Nama) Penggugat Melawan

(Badan/Pejabat TUN)Tergugat

Dengan hormat,

Untuk dan atas nama Tergugat dengan ini ingin menyampaikan jawaban sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

Bahwa menurut hukum tempat tinggal Penggugat adalah termasuk wilayah Kabupaten
sehingga sebenarnya gugatan Penggugat harus ditujiukan ditujukan kepada Pengadilan Tata Usaha

DALAM POKOK PERKARA


1.
1.
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali yang secara
tegas-tegas diakui
2.
2.
Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat adalah tidak benar dan tidak berdasarkan
hukum sebagaimana yang Tergugat sanggah sebagai berikut:
1.
2.1.
Mengenai pertimbangan dikeluarkannya Surat Keputusan Tata Usaha Negara
.. 2.2.
Mengenai akibat hukum dikeluarkannya Surat
Keputusan.. 2.3. dst.
Maka berdasarkan sanggahan yang dikemukan di atas, Tergugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara agar berkenan memutuskan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha .. Tidak berwenang mengadili perkara No. ..
Karena bertentangan dengan Kompetensi Relatif.
DALAM POKOK PERKARA
1.
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya.
2.
Setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
3.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.

1.

Ketidakhadiran Tergugat :
Jika tergugat tdk hadir tdk hadir scr
berturut-turut dua kali dalam persidangan
pertama dan kedua stlh dilakukan
pemanggilan tanpa alasan yg dapat
dipertanggung jawabkan, mk ketua sidang
meminta atasan tergugat memrintahkan
tergugat hadir utk menanggapi gugatan
Jika setelah 2 bln tdk ada berita maka
ditetapkan hari sidang berikutnya dg
pemeriksaan menurut acr biasa tanpa
hadirnya hadirnya tergugat
Putusan dapat dijatuhkan stlh
pemeriksaan mengenai pembuktian
dilakukan scr tuntas.

Ajaran pemeriksaan dimuka sidang menggunakan


pembuktian bebas yang terbatas Bebas artinya Hakim bebas
menetukan luas pembuktian beban pembuktian dan jenis
alat bukti terbatas artinya alat bukti yg dipergunakan sdh
diatur dlm ps 100.

Jenis-jenis alat bukti (ps 100).


Surat atau tulisan ;
Keterangan ahli ;
Keterangan saksi ;
Pengakuan para pihak ;
Pengetahuan Hakim .

1.
2.
3.
4.
5.

Surat atau tulisan terdiri dr :


1. Akta otentik ;
2. Akta di bawah tangan.
3. Surat-surat lainnya yg bukan akta.

Setelah pemeriksaan dianggap selesai majelis


hakim mengadakan musyawarah secara tertutup
utk mengambil putusan.
Putusan diambil scr musyawarah, kalau tdk
tercapai dilakukan voting, dan apbl itupun blm
menghasilan, putusan diambil oleh ketua
majelis hakim.
Ptsn Pengadilan hrs diucapkan dlm sidang yg
terbuka untuk umum.
Bila salah satu pihak tdk hadir putusan tetap
diucapkan . Salinan putusan dsmpkn kpd para
pihak dg surat tercatat kpd ybs..
Tdk dipenuhi nya kttn tsb di atas mk
menyebabkan pts Pengadilan tdk sah dan tdk
memp kekuatan hukum.

1. Putusan akhir

Putusan akhir adalah putusan yg mengakhiri


suatu sengketa atau perkara dlm tingkat
peradilan tertentu. Terdiri dari :
a. Putusan akhir yg bersifat menghukum
(condemnatoir)

b. Putusan akhir yg bersifat menciptakan


keadaan hukum baru (constitutif)

c. Putusan akhir yg bersifat menerangkan/


menyatakan apa yg sah (deklaratoir)
2. Putusan Sela yg berfungsi utk memperlancar
pemeriksaan perkara.

a. Gugatan ditolak;
b. Gugatan dikabulkan:

pencabutan keputusan
pencabutan keputusan dan menerbitkan
keputusan baru
menerbitkan keputusan baru
pembebanan ganti rugi
pemberian rehabilitasi
c. Gugatan tidak diterima
d. Gugatan gugur.

Kpl ptsn yg berbunyi : Demi keadilan


berdasarkan Ketuhanan YME.
Identitas para pihak
Ringkasn gugatan dan jawaban dr Tgt.;
Pertimbangan dan penilaian setiap
penilaian setiap alat bukti yg diajukan.
Alsn hukum yg menjadi dsr putusan.
Amar ptsn pengadilan ttg sengketa dan
beaya perkara.
Hr, tgl, ptsn dijatuhkan, nama Hakim,
panitera

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

PUTUSAN

NOMOR : 011/G/19294/SK/PTUN-JKT

DEMI KEADILAN BERDASARKAN TUHAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Tata Usaha Negara .,yang memeriksa dan mengadili perkara sengketa
Tata Usaha Negara dalam tingkat utama yang bersidang untuk itu di Jalan ...
Nomor.., telah menjatuhkan putusan sebagai berikutdi bawah ini, dalam perkara
antara lain:
Nama (Penggugat) , Warganegara Indonesia beralamat di ..,
Pekerjaan .

1.

2. Nama (Penggugat) , Warganegara Indonesia beralamat di ..,


Pekerjaan .
Kedua-duanya dalam perkara ini memberi kusa kepada:,Warganegara Indonesia,
Pekerjaan Advokat, beralamat di, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal..19.untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Melawan
WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II .. Berkedudukan di Jalan, untuk
selanjutnya disebut TERGUGAT;
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut;
Telah membaca dan memeriksa berkas
negara;
Telah membaca Surat Pentapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara ,
tertanggal.. 19.. Nomor 011/g/1994/SK/PTUN-JKT tentang penolakan
pemeriksaan perkara ini dengan Acara Cepat dan Penunjukan Susunan Majelis Hakim yang
memeriksa dan menyidangkan perkara tersebut;
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim tertanggal .. 19.. Tentang
pemeriksaan persiapan pada tanggal .. 19..
Telah memeriksa surat-surat bukti dan mendengar keterangan kedua belah pihak serta
saksi-saksi yang diajukan dalam persidangan oleh pihak-pihak yang berperkara;

1.

2.
3.
2.

3.

4.
5.

6.
7.

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


Bahwqa SK Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II.. Nomor
. Tertanggal .. Yang dijukan kerpada Penggugat,
isinya menyebutkan bahwa:
Pertama,.
Kedua,.
Bahwa dengan dikeluarkannya SK Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II . Tersebut telah menyebabkan timbulnya sengketa
Tata Usaha Negara antara Penggugat dengan Tergugat.
Bahwa Penggugat mengendalikan bahwa telah timbul kerugian pada
pihak penggugat akibat dikeluarkannya SK Walikotamadya tersebut
dengan perincian sebagai berikut:
dst.
Berdasarkan segala alasan yang telah diuraikan di atas, Penggugat
mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara.. Berkenan
memeriksa dan mengadili dengan menggunakan acara pemeriksaan
cepat ex pasal 98 UU No. 5 Tahun 1986 dan berkenan memutuskan:
POKOK
Menyatakan bahwa SK Wlikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
. No. . Tertanggal .. Adalah TIDAK
SAH sehingga harus DICABUT.

5.
6.

TAMBAHAN
Menghukum Tergugaqt untuk membayar ganti rugi sebagai akibat dikeluarkannya
Surat Keputusan tersebut sebagaimana telah diuraikan di atas.
Menimbang, bahwa pada pemeriksaan persiapan dari Pihak Penggugat datang
mengahadap Kuasanya: Nama . Dan Nama
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal ..
Sedangkan dari Pihak Tergugat datang mengahadap kuasanya Nama
., Kasubag Tata Hukum pada Bagian Hukum Kotamadya Daerah
Tingkat II , berdasarkan surat kuasa khusus tanggal .
No. 181/234-Huk;
Menimbang, bahwa atas gugatan penggugat ini Tergugat telah mengajukan
gugatannya pada tanggal sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
Sehubungan dengan gugatan Penggugat ini Tergugat menolak kewenangan
Pengadilan Tata Usaha Negara . Memeriksa dan memengadili perkara ini
dengan alasan sebagai berikut:
1. Bahwa.
2.dst.
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Hal-hal yang diajukan dalam eksepsi di atas dianggap diajukan pula dalam pokok
perkara sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
2. Bahwa dengan ini Tergugat menolak semua dalil Penggugat kecuali hal-hal yang
diakui oleh Tergugat.
3. Bahwa adalah tidak benar dalil Penggugat dalam butir 3 gugatannya halaman 2
oleh karenanya dengan tegas ditolak oleh Tergugat dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa. b. Bahwa
.............................
4. dst.

Sehubungan dengan hal yang diuraikan di atas bersama ini Tergugat memohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
.. agar berkenan memutus:
I.

Memutus Eksepsi Tergugat

II.

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak

dapat diterima;
III.Menyatakan sah SK Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II No. ..
tanggal..
IV.Dst.
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut Penggugat telah mengajukan replik berikut tanggapan
atas Eksepsi tertanggal ..No. .. Yang pada pokoknya tetap pada dalil gugatannya.
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan Dupliknya tetanggal yang pada pokoknya tetap pada
dalil-dalil dalam Jawabannya.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa
foto copy surat yang ditandai dengan P.I sampai dengan P.IV, dengan perincian sebagai berikut:
Bukti P.I
Salinan surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II. No. .
Tanggal
Bukti P.II

dst.
Menimbang, bahwa untuk meguatkan singkatannya Tergugat telah mengajukan bukti-bukti berupa foto copy
surat-surat yang ditandai dengan T.I yang telah dimateraikan dengan cukup dan telah pula dicocokan dengan aslinya
sehingga dapat dijadikan bulti yang sah, dengan perincian sebagai berikut:
Bukti T.I
..
Bukti T.II
............................................................
Dst.

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


DALAM EKSEPSI
Menimbang, .
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, .

Dst.
Dst.
MENGADILI

DALAM EKSEPSI
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan
Penggugat untuk membayar biaya perkara yang ditetapkan sebesar Rp. .()
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan pada hari tanggal oleh kami Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara . Sebagai Hakim Ketua, . Dan .. Masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan
dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari . Tanggal .. Oleh Majelis Hakim yang terdiri dari , masing-masing
sebagai Hakim Anggota dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat dan dbantu oleh .. Sebagai Panitera Pengganti.
Panitera Pengganti
()

Hakim Ketua Majelis


(.)

Hakim Anggota
(.)

(.)
Biaya-biaya
Mterai penetapan .
Redaksi .. Rp
Ongkos penelitian
Leges
Biaya Perjalanan
Jumlah

Rp. .

Pada hari ini tanggal: putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti.
Panitera Pengganti

ttd

()

Pokok gugatan tdk termasuk wewenang


PTUN
Syarat gugatan tdk memnuhi kttn ps 56
Gugatan tdk didasarkan alasan yg layak
Apa yg dituntut sebenarnya sdh dikabulkan
oleh kpts TUN yg digugat.
Gugatan belum waktunya atau telah lewat
waktunya.

UPAYA HUKUM

Sarana perlindungan hk thdp putusan PTUN,


meliputi:
1. Perlawanan thdp penetapan ketua
pengadilan;
2. Banding kepada PTTUN;
3. Kasasi kepadaahkamah Agung;
4. Perlawanan oleh pihak ketiga;
5. Peninjauan kembali.

BANDING

Thdp putusan PTUN dpt dimintakan banding kepada PTTUN;


Pemeriksaan banding mrpk pemeriksaan judex facti bersifat devolutif;

Prosedur pengajuan banding


1. Pengajuan banding diajukan scr tertulis dlm tenggang
waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya
putusan putusan;
2. Panitera mencatat permohonan dlm dafter perkara
stlh dibayarnya uang muka biaya perkara;
3. Panitera memberitahukan adanya permohonan
banding kpd terbanding;
4. Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hr ssdh permohonan dicatat,
panitera memberitashukan kpd kedua belah pihak utk melihat berkas perkara di
PTUN.
Setelah melihat berkas paling lambat 30 hrpara pihak menyerahkan memori
banding dan
kontra memori banding;
5. Semua berkas harus dikirim ke Panitera PTTUN oleh panitera PTUN paling lambat
60 hr stlh adanya permohonan pemeriksaan banding;
6. Pemeriksaan dan pengambilan putusan oleh PTTUN yg berupa menguatkan
putusan hakim PTUN ataun membataslkan utk seluruhnya atau sebagian dari
putusan hakim PTUN dg mengadili sendiri seperti seakan-akan duduk sbg hakim
tingkat pertama.

KASASI
Thdp putusan banding dpt dimohonkan kasasi
Permohonan kasasi dpt diajukan dg syarat :
1. Pemohon tlh menggunakan upy hk banding;
2. Permohonan hanya dpt diajukan sekali

Prosedur pengajuan kasasi


1. permohonan diajukan oleh para pihak yg bersengketa atau kuasanya;
2. Permohonan diajukan melalui panitera PTUN yg memutus perkara dalam
tenggang waktu 14 hr sejak diterimanya putusan;

3. Permohonan dicatat dlm bk daftar perkara apbl pemohon tlh membayar


uang
muka biaya perkara;
5. Paling lambat dlm tenggang waktu 14 hr stlh dicatat pemohon hrs
menyampaikan
memori kasasi yg kmd dicatat oleh panitera dan kmd salinannya
disampaikan kpd
pihak lawan sengketa.
6. Pihak lawan harus mengajukan kontra memori kasasi selambatlambatnya 14 hr
sejak diterimanya salinan memori kasasi;
7. Semua berkas dikirim oleh panitera ke panitera MA paling lambat 30 hr
sejak
diterimanya kontra memori kasasi;
8. Pemeriksaan kasasi oleh MA dilakukan dg judex iuris
9. Putusan MA bisa berupa menguatkan putusan PTTUN, atau
membatalkan.

You might also like