You are on page 1of 60

OSTEOARTHRITIS,

KATARAK, HIPERTENSI,
DEMENSIA

IDENTITAS PASIEN

Nama
Jenis Kelamin
Tempat/ tanggal lahir
Usia
Alamat
Agama
Pendidikan terakhir
Pekerjaan terakhir
Status perkawinan
Tanggal masuk PWK

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Oma L Halim
Wanita
Kudus, 19 januari 1924
87 tahun
Jakarta
Kristen Protestan
Sekolah Keguruan
Kepala Sekolah SD
Menikah
2005

RIWAYAT MEDIS
autoanamnesa dan alloanamnesa(tetangga
oma) yang dilakukan tanggal
12-13 April 2011
:
Keluhan Utama
Nyeri kedua lutut
Keluhan tambahan :
Penglihatan mata sebelah kiri semakin lama
semakin buram
Semakin lama semakin sering lupa.

Riwayat Penyakit Sekarang

Oma L merasa nyeri pada kedua lutut terutama


sebelah kiri bila berjalan jauh, kaku bila bangun pagi. Nyeri
dirasakan setelah masuk ke PWK Hana, tetapi oma tidak ingat sejak
kapan tepatnya nyeri timbul.
Oma L merasa penglihatan mata sebelah kirinya semakin lama
semakin buram, oma L tidak ingat sejak kapan. Silau bila terpapar
cahaya langsung, terasa seperti ada selaput, merah (-), gatal(-),
mengganjal (-), berair(-), nyeri(-), kotoran mata(-). Penglihatan
mata kanan baik, oma mengaku tidak pernah operasi katarak pada
mata kanan
Dari alloanamnesa, Sejak 4 tahun yang lalu, Oma L semakin
lama semakin sering lupa menaruh barang dimana, Oma L sering
mengulang2 pertanyaan dan pembicaraan yang sama, juga sering
menuduh orang lain mengambil barang milik oma.
Sekarang sedang dalam pemakaian obat osteoflam dan
amlodipin.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat nyeri dada dan cepat lelah sejak tahun
2008
Riwayat hiperuricemia sejak tahun 2006
Riwayat hiperkolestrol sejak tahun 2006
Riwayat darah tinggi (oma tidak ingat sejak
kapan) terkontrol obat (Amlodipin 5 mg 1x1/2)
Spondiloarthrosis, skoliosis, dan spondilolistesis

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat diabetes melitus disangkal


Riwayat asma disangkal
Alergi terhadap seafood dan obat disangkal
Riwayat merokok disangkal
Riwayat minum minuman beralkohol disangkal
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya

Riwayat Penyakit dalam


Keluarga

Diabetes Melitus :
Liver
:
Asma
:
Alergi Obat
:
Peny. Jantung
:
Darah Tinggi
:

disangkal
disangkal
disangkal
disangkal
disangkal
disangkal

Riwayat Makan dan Minum


Oma L selalu makan teratur, 3 x/hari
dengan diselingi snack. Nafsu makan
oma baik, makanan selalu dihabiskan.
Oma sehari minum air putih 5-6 gelas.

Riwayat BAK & Riwayat


BAB

Riwayat BAK
Lancar, warna kuning jernih, darah (-),
nyeri waktu berkemih (-), jumlah
cukup.

Riwayat BAB
Teratur tiap hari. Jumlah cukup,
konsistensi sedang, tidak nyeri, darah
(-), lendir (-), warna kekuningan.

Riwayat prenatal, perinatal, masa


kanak-kanak dan remaja
Oma L lahir di Kudus pada tanggal 19
Januari 1924, tinggal disana sampai lulus
SD, lalu melanjutkan pendidikan SMP di
sekolah Belanda Mr. Cornelius, kemudian
dilanjutkan ke Sekolah Keguruan. Oma L
adalah anak ke-5 dari 7 bersaudara (4 lakilaki, 3 perempuan). Hubungan antar saudara
dekat dan tidak ada masalah.

Riwayat pendidikan
Oma menyelesaikan pendidikannya sampai
lulus Sekolah Keguruan. Tidak melanjutkan
ke universitas.

Riwayat pekerjaan
Setealh lulus Sekolah Keguruan, oma bekerja
sebagai guru TK, selanjutnya sebagai guru SD kelas
1, kelas 4, kemudian kelas 6 (oma tidak ingat
berapa lama menjadi guru). Setelah itu oma
diangkat menjadi kepala sekolah sampai pensiun
(tidak ingat kapan pensiun) lalu menetap ke PWK
HANA.
Riwayat perkawinan
Oma L menikah dengan teman satu sekolahnya
(tidak ingat kapan tepatnya menikah), namun
setelah 3 tahun menikah tanpa beroleh anak, oma
berpisah baik-baik dengan suami karena merasa
tidak cocok. Setelah itu oma tidak menikah lagi.

Riwayat keluarga
Oma L adalah anak ke-5 dari 7 bersaudara (4 laki-laki, 3
perempuan). Hubungan antar saudara dekat dan tidak ada
masalah. Kedua orang tua Oma L tinggal di Kudus sampai
sekarang. Oma L sudah tidak tahu kabar kedua orang
tuanya. Kakak ke-1 bekerja sebagai dokter bedah dan
tinggal di Belanda, kakak ke-2 lulusan tehnik, kakak ke-3
bekerja sebagai guru dan tinggal di Belanda, kakak ke-4
tinggal di Kudus, adik ke-1 berada di Jakarta, sedangkan
adik ke-2 tinggal di Kudus. Selama oma di PWK Hana hanya
kakak ke-1 yang pernah datang. Oma masih memiliki kerabat
di daerah Bekasi, yang beberapa kali datang mengunjungi
oma. Oma senang apabila ada keluarga yang mengunjungi.
Oma sudah berpisah dengan suami dan tidak mempunyai
anak.

Oma L banyak bersosialisasi dengan lingkungan


sekitar. Sejak dahulu oma terkenal sebagai kepala
sekolah yang disegani oleh guru-guru maupun muridmurid yang di kepalainya. Setelah pensiun, oma masuk
ke PWK Hana dan banyak murid-muridnya yang datang
untuk bertemu dengan oma.

Riwayat kehidupan
sosial

Oma sewaktu kecil menganut agama nenek


moyang karena orang tua oma menganut
kepercayaan yang sama. Tetapi setelah
bersekolah di sekolah Kristen Oma L menjadi
lebih yakin terhadap agama Kristen sehingga
pada kelas 4 SD Oma memutuskan untuk masuk
Kristen.
Oma rajin untuk ikut kebaktian di gereja sejak
masih muda. Setelah berada di PWK Hanapun,
oma tetap rajin mengikuti setiap ibadah yang
diadakan.

Situasi kehidupan sekarang


Oma L masuk PWK Hana atas kemauannya sendiri.
Semua kebutuhan Oma L selama tinggal di PWK Hana
ditanggung oleh oma sendiri.
Oma L saat ini tinggal di Asrama Baru PWK Hana. Oma
tinggal 1 kamar sendiri. Oma L mengenal penghuni lain
di asrama lama dan asrama baru. Oma senang berada
di PWK Hana.

Situasi kehidupan sekarang


Oma L bersosialisasi dengan penghuni panti lainnya,
khususnya dengan oma-oma di asrama baru PWK Hana,
setiap pagi dan siang Oma L baca buku atau majalah di
teras tempat oma-oma biasa duduk. Oma L tidak
memiliki teman dekat di PWK Hana. Tetapi ada
tetangga di kamar sebelah oma yang sekarang sedang
memusuhi oma karena salahpaham.
Oma L merasa nyaman tinggal di PWK Hana, ia merasa
terhibur dengan adanya para koas dan dokter yang
visit rutin disini dan teman berbincang.
Sehari-harinya Oma L mau untuk diperiksa tekanan
darah dan nadinya yang rutin diadakan setiap pagi dan
sore hari oleh dokter muda.

Persepsi Oma L tentang diri


dan kehidupannya
Oma L merasa dirinya sudah tua dan tidak
ingin memusingkan masalah-masalah
sekitarnya. Oma menerima apa adanya yang
terjadi dalam hidupnya.

PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK LANJUTAN
STATUS INTERNIS
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernafasan
Berat badan
Tinggi badan

:
:
:
:
:
:
:

baik
Compos mentis
130/80 mmHg
62 x/menit
18 x/menit (Thoraco-abdominal)
48,5 kg
169 cm

STATUS INTERNIS
Status gizi
:
IMT = BB (kg) = 48,5 = 17,18 kg/m2
TB2 (m)
(1,68)2
underweight
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik:
Underweight
: < 18,5
Normoweight
: 18,5 22,9
Preobesitas
: 23 24,9
Obesitas grade I : 25 29,9
Obesitas grade II : > 30

STATUS INTERNIS
Kepala

Mata

: bentuk bulat, tidak teraba benjolan,


rambut putih terdistribusi tidak merata,
tidak mudah dicabut
: bentuk normal, simetris, palpebra superior
et inferior tidak edema, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-, anisokor
OD>OS, OD 3mm tidak bulat seperti ada
celah di iris, OS 2mm bulat. Shadow
test OS (+), Rf. Cahaya +/+. Fungsi
penglihatan mata kanan baik, Vos
1/300, sekret -/-

STATUS INTERNIS
Telinga

Hidung

Mulut

: bentuk normal, simetris, sekret -/-,


serumen +/+, fungsi pendengaran telinga
kanan kiri baik. Membran tymphani RC +/+
: bentuk normal, septum nasi di tengah,
mukosa tidak hiperemis, sekret -/-, fungsi
penciuman baik
: sudut mulut simetris, sianosis perioral (-),
bibir tidak kering, kebersihan mulut cukup,
lidah tidak kotor, letak uvula di tengah,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang,

STATUS INTERNIS
Leher
Kel. Getah bening

Kulit

: tidak dijumpai struma


:KGB retroauriculer,
submandibula, supraclavicula,
cervical , tidak teraba
membesar
:secara keseluruhan kulit agak
kering, agak keriput, warna
putih kecoklatan, ikterus (-),
sianosis (-)

STATUS INTERNIS

Pulmo
Inspeksi
: simetris dalam statis dan dinamis
Palpasi: stem fremitus kanan-kiri, depanbelakang sama kuat
Perkusi: sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi
: vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung
Inspeksi
: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi: pulsasi ictus cordis tidak teraba
Perkusi: Redup,
Batas atas jantung
: ICS II sinistra
Batas kiri jantung : midclavicula line sinistra
Batas kanan jantung
: parasternal line
Auskultasi
: BJ I-II normal, regular, murmur (-), gallop (-).

STATUS INTERNIS
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: Tampak datar, gambaran vena dan usus tidak


tampak
: supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien
tidak teraba membesar
: timpani
: bising usus normal

Ekstremitas

:
ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem,
kekuatan superior dextra (5), sinistra (5), inferior dextra (5),
sinistra (5). Tidak terdapat deformitas. Bagian akral jari-jari
tangan dan kaki hangat, jaundice (-)

STATUS NEUROLOGIS

Kesadaran
Rangsang meningeal
Peningkatan TIK
Pupil

:
:
:
:

compos mentis
(-)
(-)
anisokor OD>OS, OD 3mm tidak bulat
seperti ada celah di iris, OS 2mm
bulat. Rf. Cahaya +/+
Nn. Cranialis
: Vos =1/300 (Shadow test +)
Motorik
: baik
Sensorik
: baik
Sistem otonom
: baik
Fungsi Cerebellum
: baik
& koordinasi

STATUS
NEUROLOGIS

Fungsi luhur
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Tanda regresi dan demensia

:
:
:
:

baik
+/+
-/-

STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan
Seorang wanita berusia 87 tahun,
tampak sesuai usianya, berperawakan
tegap tidak gemuk, rambut hitam dan
putih tersebar tidak merata, panjang,
tersisir rapi, cara berpakaian rapi,
bersih dan tidak bau.

Deskripsi Umum
Perilaku dan aktifitas psikomotor
Oma L bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. Oma L
sering berbincang-bincang dengan oma-oma di PWK Hana.
Sebagian waktunya digunakan untuk membaca buku. Ketika
diwawancara Oma L bersikap ramah, tidak gelisah, dan mudah
diajak bercerita.

Pembicaraan
Oma L berbicara dengan bahasa Indonesia, suara wajar,
perkataan dan kalimat jelas.

Sikap terhadap pemeriksa


Oma L kooperatif dan aktif terhadap pemeriksa, tidak tertutup
tentang kehidupan pribadinya, jujur, terus terang dan
bersahabat.

Deskripsi Umum
Kontak fisik terhadap pemeriksa
Kontak fisik baik. sangat senang mengungkapkan perasaannya pada
pemeriksa.

Pengendalian motorik
Oma L dapat mengendalikan ekstremitas superior dan inferiornya
dengan baik.

Kemampuan baca tulis


Oma L mampu membaca dan menulis meskipun tidak dapat membaca
tulisan yang keci-kecil, perlu alat bantu kaca mata.

Tingkat kepercayaan
Opa L dapat dipercayai perkataannya karena pada beberapa kali
pertanyaan konsisten dengan ucapannya.

Keadaan Mood, Afektif


dan Keserasian
: eutimia
Mood
: stabil
Afek
Keserasian : sesuai

Gangguan Persepsi dan


Gangguan Kognitif

Halusinasi auditorik : tidak ada


Halusinasi visual
: tidak ada
Ilusi
: tidak ada
Depersonalisasi
: tidak ada
Apraksia: tidak ada
Agnosia : tidak ada

PIKIRAN DAN
PENGENDALIAN IMPULS
Pikiran
Proses berpikir : logis , koheren , bepikir agak
lambat dan ragu.

Pengendalian Impuls
Oma L terlihat sopan, sabar dan
dapat mengendalikan emosinya.

Fungsi Intelektual
Taraf pendidikan

:sesuai dengan latar belakang

pendidikan
Orientasi
: tempat dan orang baik, waktu
terganggu
Memori segera
: terganggu, Oma L tidak dapat
mengulang dengan benar 3 macam benda
Memori jangka pendek
: terganggu, Oma L tidak ingat menu
sarapannya
Memori jangka sedang
: terganggu, Oma L tidak ingat kapan
terakhir kali ia dikunjungi
Memori jangka panjang : baik, Oma L ingat akan kejadian-kejadian
di masa mudanya
Daya konsentrasi dan kalkulasi : baik, Oma L masih dapat
berhitung
Kemampuan baca dan tulis : Oma L dapat membaca
dan menulis dengan
bantuan kacamata baca

Fungsi Intelektual
Kemampuan visuospasial
Bahasa
Agnosia

: baik
: baik
: tidak
ditemukan

o Daya Nilai dan Tilikan


Baik

o Taraf Dapat Dipercaya


Secara umum didapatkan kesan bahwa Oma
L cukup dapat dipercaya.

GERIATRIC DEPRESSION SCAAE (GDS)


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Pada dasarnya puaskah anda dengan kehidupan anda?


Apakah anda meninggalkan banyak kesenangan dan aktivitas anda?
Apakah anda merasa hidup anda hampa?
Apakah anda sering bosan?
Apakah anda bersemangat di sebagian besar waktu?
Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
Apakah anda merasa bahagia disebagian besar waktu anda?
Apakah anda sering merasa tak berdaya?
Apakah anda memilih tinggal dirumah?
Apakah anda merasa banyak masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir sekarang adalah waktu yang indah untuk hidup?
Apakah anda merasa kurang berharga?
Apakah anda merasa penuh energi?
Apakah anda merasa situasi saat ini tidak ada harapan?
Apakah anda merasa kebanyakan orang lebih baik daripada anda?

Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
tidak
Ya
Tidak
Tidak

GERIATRIC DEPRESSION SCAAE (GDS)


16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan anda?


Apakah anda sering gelisah dan gugup?
Apakah anda kerapkali khawatir akan masa depan anda?
Apakah anda sering tawar hati dan merana?
Apakah anda khawatir akan masa lalu?
Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat menggembirakan?
Apakah anda merasa berat memulai proyek baru?
Apakah anda merasa dalam keadaan penuh semangat?
Apakahh anda kerap kali menjadi kesal dalam hal- hal sepele?
Apakah anda merasa kerap kali ingin menangis?
Apakah anda sulit berkonsentrasi?
Apakah anda menikmati tidur anda?
Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan sosial?
Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan?
Apakah pikiran anda jernih?

TOTAL SCORE : 3

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya

GERIATRIC DEPRESSION
SCAAE (GDS)
Penilaian :

Score

:3

Score < 5 : tidak depresi


Score 5 9: kemungkinan besar depresi
Score > 10 : depresi

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


MINI ( MMSE )
0

2
3

PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL MINI ( MMSE )
2

1
3

1
0
1

18

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


MINI ( MMSE )
SKOR
:
Nilai 24-30 normal
Nilai 17-23 probable gangguan kognitif
Nilai 0-16 definite gangguan kognitif
Penderita dengan skor kurang dari 24 dapat dianggap terjadi
gangguan kognitif. Dalam hal ini dibutuhkan pemeriksaan yang
lebih rinci.

Kesan : pada MMSE terdapat probable


gangguan fungsi kognitif

INDEKS ADL
BARTHEL

INDEKS ADL
BARTHEL

INDEKS ADL
BARTHEL

INDEKS ADL BARTHEL


Nilai ADL
ringan
sedang
berat

> 20
1 19

: Mandiri
: ketergantungan

9 11

: ketergantungan

58

: ketergantungan

04

: ketergantungan total

Kesan : Activities Daily Living (ADL)


total skor 21, yang berarti mandiri

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
17/2/2006
Kimia darah
Kolestrol total
Trigliserid

: 216 mg/dL
: 227 mg/dL

(< 200 mg/dL)


(< 200 mg/dL)

8/4/2006
Kimia darah
Kolestrol total
Kolesterol-LDL

: 204 mg/dL
: 126 mg/dL

(< 200 mg/dL)


(< 100 mg/dL)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
20/4/2007
Kimia darah
Kalsium Total

: 9,87 mg/dL (8,4-9,7 mg/dL)

24/4/2009
Kimia darah
Kolestrol total

: 260 mg/dL

(< 200 mg/dL)

30/7/2009
Kimia darah
Kolestrol total
Kalsium Total

: 201 mg/dL
: 10,5 mg/dL

(< 200 mg/dL)


(8,4-9,7 mg/dL)

Foto Genu Bilateral (23/9/2005)


Kesan :

Arthrosis genu bilateral

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Foto Thoraco-Lumbal (14/2/2007)


Kesan :

Spondiloarthrosis, skoliosis, spondilolistesis dengan penyempitan dan


sklerotik discus intervertebralis

Foto Thorax PA (14/5/2008)


Kesan :

Cardiomegali ringan
Elongatio aorta

RESUME
Seorang oma berusia 87 tahun, Kristen Protestan, masuk
PWK Hana atas kemauannya sendiri. Semua kebutuhan Oma L
selama tinggal di PWK Hana ditanggung oleh oma sendiri.
Dari autoanamnesa didapatkan keluhan utama Oma L, nyeri kedua
lutut yang mulai dirasakan setelah masuk PWK Hana.
Oma L merasa penglihatan mata sebelah kirinya semakin
lama semakin buram, silau bila terpapar cahaya langsung, terasa
seperti ada selaput, merah (-), nyeri(-).
Dari alloanamnesa, Sejak 4 tahun yang lalu, Oma L semakin
lama semakin sering lupa menaruh barang dimana, Oma L sering
mengulang2 pertanyaan dan pembicaraan yang sama, juga sering
menuduh orang lain mengambil barang milik oma.

RESUME
Dari pemeriksaan fisik
Vos = 1/300 dengan shadow test (+)
Dari pemeriksaan status neurologis didapatkan

anisokor OD>OS, OD 3mm tidak bulat


seperti ada celah di iris, OS 2mm bulat.
Rf. Cahaya +/+

Dari status mentalis didapatkan kesan seorang wanita 87 tahun yang


secara umum berpenampilan baik, kooperatif, mood tidak depresi, afek
stabil, keserasian sesuai, gangguan persepsi dan kognitif (-), demensia
(+), pikiran baik, pengendalian impuls baik, fungsi intelektual terganggu,
daya konsentrasi dan kalkulasi baik.
Dari hasil pemeriksaan GDS (Geriatric Depression Scale) :
didapatkan nilai 3 yang termasuk tidak depresi.

RESUME
Dari hasil pemeriksaan status mental mini (MMSE) didapatkan nilai
18, artinya ada gangguan fungsi kognitif.
Dari pemeriksaan indeks ADL (Activities Daily Living) Barthel
didapatkan nilai 21, artinya mandiri.
Dari pemeriksaan penunjang laboratorium darah tanggal
17/2/2006, Kolesterol total 216 mg/dL,Trigliserid 227 mg/dL.
8/4/2006, Kolesterol total 204 mg/dL, Kolesterol-LDL 126 mg/dL
20/4/2007,Kalsium Total 9,87 mg/dL
24/4/2009, Kolestrol total 260 mg/dL
30/7/2009, Kolestrol total 201 mg/dL, Kalsium Total 10,5 mg/dL
Foto Genu Bilateral (23/9/2005) -> Arthrosis genu bilateral
Foto Thoraco-Lumbal (14/2/2007) -> Spondiloarthrosis, skoliosis,
spondilolistesis dengan penyempitan dan sklerotik discus
intervertebralis
Foto Thorax PA (14/5/2008) -> Cardiomegali ringan, elongatio aorta

DIAGNOSIS
Diagnosa :
Osteoartritis Genu Bilateral
Demensia Alzheimers
Hipertensi Grade I terkontrol
dengan obat
Katarak immatur OS

DIAGNOSIS
Diagnosa banding
Gout
Demensia Vascular

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Demensia Alzheimers
MRI atau CT-Scan kepala
Katarak OS
Slit-lamp

RENCANA PENATAAAKSANAAN
Osteoartritis bilateral
Farmakologi:
Osteoflam 1x1 (Glukosamine HCl 250mg,
Chondroitin sulfat 200 mg, vit C 25 mg,
Mg 5 mg, Zn 2,5 mg, manganese 0,25 mg,
MSM 350 mg)

RENCANA PENATAAAKSANAAN
Hipertensi
Non farmakologi:
Menurunkan berat badan agar mencapai berat yang ideal
Mempertahankan pola tidur, dimana bangun dan tidur secara teratur
Latihan fisik yang teratur setiap hari atau olahraga ringan sesuai
kemampuan
Makan makanan rendah garam
Hindari stress
Tidak merokok
Tidak minum minuman beralkohol

Farmakologi
Amlodipin 5 mg 1x1/2

RENCANA PENATAAAKSANAAN
Dementia Alzheimers
Farmakologi
:
Donepezil : 5 mg / hr
Non farmakologi
:
- Brain Exercise
- Asupan gizi yang seimbang
- Mencegah stress psikis
- Orientasi realitas
- Modifikasi perilaku

RENCANA PENATAAAKSANAAN

Katarak OS

Terapi

: Kary Uni (Pirenoxine) 0,05 mg/mL x 5 mL


3x1 tetes

P
ROG
Osteoartritis Bilateral
NOS
Ad vitam
: Bonam
A
Ad fungtionam : Dubia ad malam
Ad sanationam

: Malam

Hipertensi
Ad vitam
Ad fungtionam
Ad sanationam

: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Malam

Dementia
Ad vitam
Ad fungtionam
Ad sanationam

: Dubia ad bonam
: Malam
: Malam

Katarak OS
Ad vitam
Ad fungtionam
Ad sanationam

PRO
G
NOS
: Bonam
A
: dubia ad malam
: dubia ad malam

You might also like