You are on page 1of 22

FILSAFAT ILMU

PENGETAHUAN
A. Ridwan Siregar

APAKAH FILSAFAT?
Kata philosophy berasal dari kata Yunani yaitu
philein, berarti to love dan soph berarti wisdom
Philosophy secara harfiah berarti love of
wisdom
Filsafat dimulai dari Asia Minor sekitar 600 SM, tetapi
kegiatan sains modern terjadi di seluruh dunia
Manusia purba seperti orang Mesir dan Amerika Selatan
mengobservasi langit dan membuat kalkulasi matematik
Orang Tiongkok membuat bentuk primitif kimia dengan
merkuri dan sulfur
Indian Amerika menguji tumbuh-tumbuhan untuk
menyembuhkan penyakit

ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

ASIA MINOR 600 SM

ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

TIGA FILSUF YUNANI


BERPENGARUH TERBESAR
TERHADAP SAINS DAN FILSAFAT

1. Socrates (477-399 SM) dari Athens


2. Plato (427-347 SM) murid Socrates
dari Athens
3. Aristotle (384-322 SM), murid Plato
dari Stagira

ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

DEFINISI FILSAFAT
1. Plato (427-347 SM) berpendapat
filsafat adalah ilmu yang
membicarakan hakekat sesuatu
2. Aristotele (384-322 SM) menyatakan
bahwa filsafat adalah ilmu tentang
kebenaran yang meliputi logika,
fisika, metafisika, dan pengetahuan
praktis
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

DEFINISI FILSAFAT
3. Kant (1724-1804) menyatakan
bahwa filsafat adalah ilmu
pengetahuan mengenai pokok
pangkal dari segala pengetahuan
dan perbuatan
4. Hegel (1770-1831)mendefinisikan
filsafat sebagai pencarian segala
sesuatu dengan cara berpikir
mendalam
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

DEFINISI FILSAFAT
Filsafat adalah proses pencarian kebenaran
dengan cara menelusuri hakekat dan
sumber kebenaran secara sistematis, logis,
kritis, rasional, dan spekulatif
Alat yang digunakan untuk mencari
kebenaran adalah akal yang merupakan
sumber utama dalam berpikir
Dengan demikian, kebenaran filofofis adalah
kebenaran berpikir yang rasional, logis,
sistematis, kritis, radikal, dan universal
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

TIGA PERTANYAAN POKOK


TENTANG ILMU
1. Apakah yang ingin kita ketahui?
(ontologi ilmu)
2. Bagaimana cara kita mamperoleh
pengetahuan? (epistemologi ilmu)
3. Apakah nilai pengetahuan tersebut
bagi kita? (aksiologi ilmu)

ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

BANDINGKAN DENGAN IMRAD


(STRUKTUR KARYA ILMIAH)
Introduction Mengapa studi tersebut dilakukan? Apa
pertanyaan penelitian, hipotesis atau tujuan dari
penelitian tersebut?
Methods Kapan, di mana, dan bagaimana studi
tersebut dilakukan? Bahan-bahan apa yang digunakan
atau siapa yang disertakan di dalam studi (pasien, dsb)?
Results Apa jawaban yang ditemukan terhadap
pertanyaan penelitian? Apa hasil penelitian tersebut?
Apakah hipotesis yang diujikan benar?
Discussion Apa makna/kegunaan jawaban tersebut
dan mengapa demikian? Bagaimana hal itu sesuai
dengan apa yang ditemukan oleh peneliti lain? Apa
perspektifnya untuk penelitian yang akan datang?
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

ONTOLOGI ILMU
Ontologi ilmu membahas tentang apa yang
ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin
mengetahui, suatu pengkajian teori
tentang ada (being)
Obyek ilmu bersifat empiris, karena
berkaitan dengan pengalaman manusia.
Hal-hal yang di luar pengalaman manusia
bukan menjadi obyek ilmu
Untuk mendapatkan pengetahuan, ilmu
menggunakan asumsi (pengandaian)
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

10

TIGA ASUMSI ILMU


1. Obyek-obyek tertentu mempunyai
keserupaan satu sama lain dalam hal
bentuk, struktur, sifat dan sebagainya.
Berdasarkan ini maka kita dapat
mengelompokkan beberapa obyek yg
serupa ke dalam satu golongan (klasifikasi).
2. Suatu benda tidak mengalami perubahan
dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan
keilmuan bertujuan mempelajari suatu
obyek dalam keadaan tertentu.
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

11

TIGA ASUMSI ILMU


3. Determinisme. Tiap kejadian bukan
merupakan suatu kebetulan, namun
memiliki pola tertentu yang bersifat
tetap dengan urut-urutan kejadian yang
sama. Determinisme dalam pengertian
ilmu memiliki konotasi yang bersifat
peluang (probabilistik). Statistika
merupakan metode yang menyatakan
hubungan probabilistik antara gejalagejala dalam penelaahan keilmuan.
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

12

EPISTEMOLOGI ILMU
Epistemologi (teori pengetahuan) ilmu
membahas secara mendalam segenap
proses yang terlibat dalam usaha untuk
memperoleh pengetahuan.
Ilmu merupakan pengetahuan yg didapat
melalui proses yang disebut metode
keilmuan. Metode inilah pembeda ilmu
dengan buah pemikiran yang lain.
Yang dimaksud ilmu (science) dalam
konteks ini yakni ilmu pengetahuan.
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

13

EPISTEMOLOGI ILMU
Ilmu dapat dimaknai sebagai
kegiatan maupun produk.
Hakekat keilmuan bukan ditentukan
oleh titel, namun oleh cara berpikir
(cogito ergo sum) yang dilakukan
menurut persyaratan keilmuan.

ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

14

METODE KEILMUAN
Metode keilmuan, dibagi 2 yakni:
(1) rasionalisme, dan
(2) empirisme

Rasionalisme: ide tentang kebenaran


sebenarnya sudah ada yang diperoleh
lewat berpikir secara rasional (a priori),
terlepas dari pengalaman manusia.
Sistem pengetahuan dibangun secara
koheren di atas landasan-landasan yang
sudah pasti. Tokoh: Rene Descartes
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

15

METODE KEILMUAN
Empirisme: kembali ke alam untuk
mendapatkan pengetahuan. Menurut
paham ini pengetahuan tidak ada secara
apriori di benak kita, melainkan harus
diperoleh lewat pengalaman (a posteriori).
Tokoh: Francis Bacon.
Kedua metode keilmuan memiliki
kelebihan dan kekurangan, dan sebagai
sintesisnya yakni metode keilmuan/ilmiah.
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

16

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


BERPIKIR SECARA KEILMUAN
Sifat ilmu: terbuka dan tersurat
(eksplisit).
Cara untuk mendapatkan ilmu:
persepsi, ingatan, dan penalaran.
Konsep keilmuan : deduksi, induksi.
Deduksi: proses menarik simpulan dari
gejala yg bersifat umum.
Induksi: proses menarik generalisasi dari
gejala yang bersifat individual.
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

17

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


BERPIKIR SECARA KEILMUAN
Atas dasar kronologi pengetahuan, ilmu
dapat dibagi dalam tiga tahap, yakni:
klasifikasi (taksonomi), perbandingan
(kualitatif), dan kuantitatif (statistik dan
probabilistik)
Komunikasi keilmuan haruslah dilakukan
secara antiseptis, artinya tanpa terlibat
emosi yang bersifat subyektif. Komunikasi
keilmuan adalah proses reproduksi, dan
bukan proses kreatif
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

18

FAKTOR APA YG MENYEBABKAN


MANUSIA BERPIKIR?
Ketika menghadapi masalah.
Ada dua jenis masalah:
(1)Masalah yang belum pernah diselidiki
sebelumnya, sehingga jawaban atas
masalah itu merupakan pengetahuan
baru (pure science)
(2)Masalah yang muncul karena
konsekuensi praktis dari pengetahuan
yang telah diketahui sebelumnya
(applied science)
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

19

FAKTOR APA YG MENYEBABKAN


MANUSIA BERPIKIR?
Hipotesis: dugaan mengenai
hubungan antar faktor yang terlibat
dalam sebuah masalah
Syarat pertama sebuah masalah: kita
harus mengetahui dengan jelas
hubungan logis antara faktor yang
terdapat dalam masalah tersebut

ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

20

AKSIOLOGI ILMU
Apakah kegunaan ilmu itu bagi kita?
Apakah kegunaan ilmu untuk ilmu?
Ataukah ilmu untuk manusia?
Pertanyaan pertama bersifat value
free sedangkan pertanyaan kedua
cenderung value oriented.
Di mana peran & tanggung jawab
moral seorang ilmuwan?
ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

21

TERIMA KASIH

ARS

FI-1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

22

You might also like