Professional Documents
Culture Documents
TERMINOLO
Asfiksia berasal
GIdari bahasa yunani yaitu terdiri
ANOKSIA.
Adalah suatu keadaan tubuh sangat
kekurangan oksigen yang berdasarkan
penyebabnya dibagi 4 golongan :
1. Anoksia anoksik : O2 tidak dapat mencapai
darah, mis. sumbatan jalan napas
2. Anoksia anemik : darah tidak dapat menye
rap O2, mis. keracunan CO
3. Anoksia stagnan : darah tidak mampu
membawa O2 ke jaringan, mis. heard failure
4. Anoksia histotoksik : jaringan tidak mampu
menyerap O2, mis. keracunan CN
JENIS-JENIS ASFIKSIA.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Strangulasi :
* Gantung (hanging )
* Penjeratan ( strangulation by
legature )
* Cekikan ( manual
strangulation )
Sufokasi
Pembekapan ( smothering )
Penyumpalan ( gaging/shoking )
Tenggelam ( drowning )
Crush asfiksia :
* Tekanan pada dada oleh benda berat
* Berdesakan
1.
2.
3.
4.
2.
Cyanosis.
* Darah > encer dan gelap
* Warna kulit dan mukosa > gelap
* Lebam mayat > gelap
* Cyanosis bukan tanda khas asfiksia
Kongesti vena.
* Bintik-bintik perdarahan ( Tardieu
Spot ), ini mudah terjadi pada jaringan longgar
mis. jaringan bawah kelopak mata
* Penekanan pada leher menyebabkan
bintik-bintik perdarahan pada mata dan muka
* Bintik-bintik perdarahan mudah dilihat
pada organ yang memiliki membran tranparan
mis. pleura, perikardium, kelenjar timus.
DEFINISI
.
PENYEBAB KEMATIAN
Asfiksia
Iskemia otak akibat gangguan
sirkulasi darah
Syok karena vagal reflex
Kerusakan medulla spinalis
akibat dislokasi sendi atlanto
axial, mis. pelaksanaan hukum
gantung
2.
CARA KEMATIAN
Kecelakaan
Pembunuhan
Bunuh diri
Alat
penumpu
Keadaan
korban
Posisi
korban
Arah serabut
tali
penggantung
Jenis simpul
tali
gantungan
JENIS
PENGGANTUNGAN
Letak
simpul
Typical hanging
Atypical hanging
Posisi
tubuh
Incomplete
hanging
Complete hanging
LETAK SIMPUL
Typical hanging
LETAK SIMPUL
Atypical hanging
POSISI TUBUH
Incomplete hanging
Incomplete hanging
POSISI TUBUH
Complete hanging
COMPLETE HANGING
PEMERIKSAAN
LUAR
Kepala
Sianosis
Mata melotot
Bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva
palpebra dan sklera
Busa halus pada hidung dan mulut
Tidak terjulur
di atas kartilago
tiroidea
LIDAH
Terjulur
di bawah
kartilago tiroidea
PEMERIKSAAN
LUAR
Leher
PEMERIKSAAN
LUAR
Leher
JEJASS
PEMERIKSAAN
LUAR
Anggota gerak (lengan dan
tungkai)
PEMERIKSAAN
DALAM
Kepala
Leher
PEMERIKSAAN
DALAM
Dada dan perut
Kategori
Ante mortem
Post mortem
1.
Jejas
Miring, lingkaran
terputus, letaknya
pada leher bagian
atas
Agak sirkuler,
lingkaran utuh,
letaknya pada bagian
leher tidak begitu
tinggi
2.
Simpul tali
3.
Wajah
Bengkak
4.
Mata
Kongesti
5.
Lidah
Terjulur/ tidak
terjulur sama sekali
Sianosis
Jelas
Tergantung sebab
7.
Jelas
Tidak jelas
8.
tanda parchmentisasi
9.
Liur
Tidak ada
10.
Penis
Tidak ada
11.
Faeces
Sering keluar
Tidak ada
Kategori
Pembunuhan
Bunuh Diri
Alat penjerat:
- Simpul
Simpul hidup
- Jumlah lilitan
Hanya satu
- Arah
Mendatar
Serong ke atas
Dekat
Jauh
- Jejas jerat
Berjalan mendatar
- Luka perlawanan
- Luka-luka lain
simpul
2
Korban:
Jauh
TKP:
- Lokasi
Bervariasi
Tersembunyi
- Kondisi
Tidak teratur
Teratur
- Pakaian
Alat
Dari si pembunuh
Surat peninggalan
Ruangan
dari luar
PENJERATAN
(STRANGULATION BY
LIGATURE)
DEFINISI
Suatu strangulasi berupa tekanan
pada leher korban akibat suatu
jeratan dan menjadi erat karena
kekuatan berasal dari tarikan pada
kedua ujungnya, bukan karena
berat badan korban.
SEBAB KEMATIAN
CARA KEMATIAN
Kecelakaan
Bunuh diri
Pembunuhan
Lokasi lebih
rendah
Arah mendatar/
horizontal
Penjeratan
Bahan penjerat
Jenis simpul
GAMBARAN
POSTMORTEM
Leher
Tidak sejelas jejas gantung
Arahnya horizontal
Kedalamannya regular (sama)
Tinggi kedua ujung jejas jerat tidak
sama
Lecet/ memar
GAMBARAN
POSTMORTEM
Leher bagian dalam
Resapan darah pada otot dan jaringan
ikat.
Fraktur dari tulang rawan
Kongesti
Paru-paru :
Edema paru-paru
Buih halus pada jalan nafas.
CEKIKAN / MANUAL
STRANGULATION
CEKIKAN (MANUAL
STRANGULATION)
Pencekikan
Penekanan leher dengan tangan
Dinding saluran napas bagian atas tertekan
Penyempitan saluran napas
Udara pernapasan tidak dapat lewat.
Disebabkan oleh :
Sering : Pembunuhan
Jarang : Kecelakaan
Tidak mungkin : Bunuh diri
ANOKSIA
TERTUTUPNYA
PEMBULUH
BALIK
TERTUTUPNYA
PEMBULUH NADI
KAROTIS
ANOKSIA OTAK
GANGGUAN
SIRKULASI
DARAH KE OTAK
Asfiksia.
Refleks vagal rangsangan pada
reseptor nervus vagus (carotid body).
Bagian dalam :
Resapan darah : Jaringan ikat dibawah
kulit, dibelakang kerongkongan, dasar
lidah, kelenjar tiroid.
Fraktur tulang rawan tiroid, krikoid
dan hyoid
Tanda-tanda asfiksia.
Refleks vagal
Tidak ada perdarahan petekial.
Tidak ada edema pulmoner.s
Pada otot-otot leher bagian dalam
hampir tidak ditemukan perdarahan.
PEMBEKAPAN (SMOTHERING)
Orang tua
Orang sakit berat
Orang dalam pengaruh obat/minuman
keras
Tanda-tanda asfiksia?
ASFIKSIA TRAUMATIK/
CRUSH ASPHYXIA
GAGGING /
CHOKING
GAGGING
CHOKING
GEJALA-GEJALA
BATUK-BATUK
SIANOSIS
KEMATIA
N
SUFOKASI
02
Normal
20,9 %
02
9,6%
Penjara
Tambang yang
runtuh
02
02
9,6%
4-6%
KEMATIAN
LUKA-LUKA
AKIBAT
RERUNTUHA
N
TENGGELAM
(DROWNING)
Suatu bentuk dari sufokasi yg terjadi
ketika korban berada di bawah
permukaan air ataupun cairan lain yg
terhirup masuk ke dalam saluran
pernafasan dan alveoli pulmonal
Tipe-Tipe Tenggelam
TIPE 1
TIPE 2
Tipe I A
Vagal
Reflex
Tipe II A
Tenggelam
di air
tawar
Tipe I B
Spasme
Laring
Tipe II B
Tenggelam
di air asin
Mata melotot
Lidah tampak keluar
Muka menjadi hitam & sembab
Gambaran vena yg jelas & hijau
kehitaman
Scrotum membesar
Kulit ari mengelupas
emeriksaan Laboratorium
Tes Asal Air ( membedakan air dalam
paru berasal dari luar atau proses
edema )
Tes Kimia Darah ( mengetahui ada
tidaknya hemokonsentrasi atau
hemodilusi masing masing sisi jantung )
Tes Diatome jaringan ( hati, otak,
sumsum tulang ), jika ditemukan
diatome bukti kuat terjadi peristiwa
tenggelam
Diagnosis Tenggelam
Bila
mayat
masih
segar
Bila
mayat
sudah
membus
uk
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan laboratorium :
histologi
jaringan, destruksi jaringan &
berat jenis
serta kadar elektrolit darah
Diatom pada paru-paru +
ginjal, otot
skelet, dan sumsum tulang
KESIMPULAN
Asfiksia mekanik :
-pembekapan (smothering),
-penyumbatan (gagging dan choking),
-penjeratan (strangulation), pencekikan (manual strangulation),
-penggantungan (hanging),
Asfiksia traumatik,
Tenggelam
-TERIMAKASIH-